Daftar Isi
35 hubungan: Antihistamina, Asam ribonukleat, Batuk, Bersin, Bioavailabilitas, Demam, Enzim, Epitop, Faringitis, Genom, Ikosahedron, Imperial College London, Imunodefisiensi, Incertae sedis, Influenza, Interferon, Kelelahan, Latin, Lisis, Masa inkubasi, Mialgia, Nukleotida, Pengurutan DNA, Picornaviridae, Pilek, Protein, Rhinitis, Sakit kepala, Siklus litik, Simtom, Sitokin, Vaksin, Variola, Virus, Virus polio.
Antihistamina
Antihistamin adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengobati rinitis alergi dan alergi lainnya.
Lihat Rhinovirus dan Antihistamina
Asam ribonukleat
Sebuah ''hairpin loop'' dari sebuah pra-mRNA. Yang di-''highlight'' adalah nukleobasa (hijau) dan tulang punggung ribosa-fosfat (biru). Catatan bahwa ini adalah satu untai RNA yang melipat kembali ke dirinya sendiri. No Asam ribonukleat (ARN, ribonucleic acid, RNA) adalah molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen.
Lihat Rhinovirus dan Asam ribonukleat
Batuk
Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh pada sistem pernapasan.
Lihat Rhinovirus dan Batuk
Bersin
''Little Sammy Sneeze'' oleh Winsor McCay Bersin adalah keluarnya udara serta suara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut.
Lihat Rhinovirus dan Bersin
Bioavailabilitas
Dalam bidang farmakologi, ketersediaan hayati atau bioavailabilitas (BA) adalah pecahan dari dosis obat diberikan yang dapat mencapai peredaran sistemis, salah satu profil penting dari farmakokinetika obat.
Lihat Rhinovirus dan Bioavailabilitas
Demam
Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 °C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan.
Lihat Rhinovirus dan Demam
Enzim
Model komputer enzim purin nukleosida fosforilase (PNPase) Diagram energi potensial reaksi kimia organik yang menunjukkan efek katalis pada suatu reaksi eksotermik hipotetis X + Y.
Lihat Rhinovirus dan Enzim
Epitop
Epitop (epitope, antigenic determinant) adalah area tertentu pada molekul antigenik, yang mengikat antibodi atau pencerap sel B maupun sel T. Umumnya molekul berukuran besar, seperti protein dan polisakarida dapat menunjukkan sifat antigen.
Lihat Rhinovirus dan Epitop
Faringitis
Faringitis Faringitis (bahasa Latin: pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan (pharynx).
Lihat Rhinovirus dan Faringitis
Genom
url.
Lihat Rhinovirus dan Genom
Ikosahedron
Ikosahedron beraturan Dalam ilmu geometri, ikosahedron adalah sebuah polihedron dengan 20 muka.
Lihat Rhinovirus dan Ikosahedron
Imperial College London
Imperial College London (harfiah: Kolese Kekaisaran London), atau nama lengkapnya disebut The Imperial College of Science, Technology and Medicine (harfiah: Kolese Kekaisaran untuk Sains, Teknologi, dan Kedokteran), adalah perguruan tinggi negeri riset di Inggris.
Lihat Rhinovirus dan Imperial College London
Imunodefisiensi
Imunodefisiensi adalah keadaan ketika komponen sistem imun tidak dapat berfungsi secara normal.
Lihat Rhinovirus dan Imunodefisiensi
Incertae sedis
Incertae sedis (dalam bahasa Latin berarti penempatan tidak pasti) adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan kelompok taksonomi yang status kekerabatannya tidak diketahui.
Lihat Rhinovirus dan Incertae sedis
Influenza
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerangyannggas dan mamalia.
Lihat Rhinovirus dan Influenza
Interferon
Strukur molekul interferon alfa manusia. Interferon adalah hormon berbentuk sitokin berupa protein berjenis glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.
Lihat Rhinovirus dan Interferon
Kelelahan
Kelelahan adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah.
Lihat Rhinovirus dan Kelelahan
Latin
* Alfabet Latin.
Lihat Rhinovirus dan Latin
Lisis
Kasus plasmolisis yang merupakan salah satu bentuk lisis sel. Lisis adalah peristiwa pecah atau rusaknya integritas membran sel dan menyebabkan keluarnya organel sel.
Lihat Rhinovirus dan Lisis
Masa inkubasi
Durasi masa inkubasi (garis biru di kiri atas) dibandingkan kemunculan gejala dan tanda klinis penyakit Masa inkubasi adalah selang waktu yang berlangsung antara pajanan terhadap patogen hingga gejala-gejala pertama kali muncul.
Lihat Rhinovirus dan Masa inkubasi
Mialgia
Mialgia atau yang bisa disebut nyeri otot adalah suatu keadaan di mana badan terasa pegal-pegal, mulai diakibatkan oleh olahraga yang menyebabkan tubuh merengang terlalu banyak.
Lihat Rhinovirus dan Mialgia
Nukleotida
gula berkarbon lima yaitu deoksiribosa (di tengah), sebuah nukleobasa yaitu adenina (kanan atas), dan sebuah gugus fosfat (kiri). Gula deoksiribosa bergabung dengan nukleobasa membentuk sebuah deoksiribonukleosida yang disebut deoksadenosina, sedangkan keseluruhan struktur termasuk gugus fosfat adalah sebuah nukleotida dengan nama deoksiadenosina monofosfat.
Lihat Rhinovirus dan Nukleotida
Pengurutan DNA
Pengurutan DNA adalah proses atau teknik penentuan urutan basa nukleotida pada suatu molekul DNA.
Lihat Rhinovirus dan Pengurutan DNA
Picornaviridae
Picornavirus adalah virus yang termasuk dalam famili Picornaviridae, famili virus dalam ordo Picornavirales.
Lihat Rhinovirus dan Picornaviridae
Pilek
Pilek, (Jawa Kuno: pilêg) biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular yang disebabkan virus pada sistem pernapasan yang terutama menyerang hidung.
Lihat Rhinovirus dan Pilek
Protein
α-heliks (diberi warna toska). Mioglobin adalah protein pertama yang strukturnya berhasil diketahui melalui kristalografi sinar-X. Di bagian kanan-tengah, di antara berbagai lilitan, terdapat sebuah gugus prostetik yang disebut heme (diberi warna abu-abu) dan sebuah molekul oksigen (merah) yang diikatnya.
Lihat Rhinovirus dan Protein
Rhinitis
Mekanisme rhinitis non-alergi Rinitis atau radang selaput lendir hidung adalah gangguan pada jaringan selaput hidung.
Lihat Rhinovirus dan Rhinitis
Sakit kepala
Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan cephalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala: kadang sakit di belakang leher atau punggung bagian atas, disebut juga sebagai sakit kepala.
Lihat Rhinovirus dan Sakit kepala
Siklus litik
Siklus litik dari bakteriofage (dimulai dari kanan bawah ke kiri):1. adsorbsi & penetrasi 2. Penggabungan DNA virus dengan DNA sel 3. Replikasi DNA virus 4. Pembentukan kapsid 5. Pembentukan tubuh dan ekor bakteriofage 6. Lisis Siklus litik dalam virologi merupakan salah satu siklus reproduksi virus selain siklus lisogenik.
Lihat Rhinovirus dan Siklus litik
Simtom
Gejala atau simtom dalam hal penyakit ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing.
Lihat Rhinovirus dan Simtom
Sitokin
Sitokin adalah kategori luas dari protein kecil (~ 5-20 kDa) yang penting dalam pensinyalan sel.
Lihat Rhinovirus dan Sitokin
Vaksin
Vaksin adalah sediaan biologis yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan adaptif terhadap penyakit infeksi tertentu.
Lihat Rhinovirus dan Vaksin
Variola
Variola atau cacar adalah penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh virus Variola major atau Variola minor.
Lihat Rhinovirus dan Variola
Virus
Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Lihat Rhinovirus dan Virus
Virus polio
Virus polio adalah virus yang termasuk dalam genus Enterovirus C dan famili Picornaviridae.
Lihat Rhinovirus dan Virus polio