Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Stasiun Bukittinggi

Indeks Stasiun Bukittinggi

Stasiun Bukittinggi (BKT)—dahulu dikenal sebagai Stasiun Fort de Kock—adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Tarok Dipo, Guguk Panjang, Bukittinggi.

12 hubungan: Benteng De Kock, Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia, Kompas.com, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Stasiun Lubuk Alung, Stasiun Padang, Stasiun Padang Panjang, Stasiun Payakumbuh, Stasiun Teluk Bayur, Tarok Dipo, Guguk Panjang, Bukittinggi.

Benteng De Kock

Benteng De Kock adalah benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Benteng De Kock · Lihat lebih »

Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia

Peta jalur kereta api Jawa, dibagi berdasarkan daerah operasi. Peta jalur kereta api Sumatra, dibagi berdasarkan divisi regional. Kereta Api Indonesia (KAI) dibagi menjadi satu wilayah usaha dan empat divisi regional (Divre).

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia · Lihat lebih »

Kompas.com

Kompas.com adalah salah satu portal web yang berisi berita dan artikel daring di Indonesia.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Kompas.com · Lihat lebih »

Kota Bukittinggi

Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah. Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999. Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia. Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Kota Bukittinggi · Lihat lebih »

Kota Payakumbuh

Payakumbuh (Payokumbuah; Jawi, ڤايوكومبواه) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota Payakumbuh merupakan daerah kantong (enclave)' dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk kota Payakumbuh sebanyak 141.171 jiwa. Berbagai penghargaan telah diraih oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sejak beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,38 % dan meningkat menjadi 6,79% pada tahun 2011. Payakumbuh merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat. Inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan mengantarkan kota ini meraih penghargaan Inovasi Managemen Perkotaan (IMP) pada 2012, Indonesia Green Regional Award (IGRA), Kota Sehat Wistara dan sederet pengharaan lainnya.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Kota Payakumbuh · Lihat lebih »

Lembaga Kantor Berita Nasional Antara

Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (biasa disingkat menjadi LKBN Antara), atau lebih dikenal sebagai Antara (digayakan dengan huruf kapital semua), adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang berperan sebagai kantor berita.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara · Lihat lebih »

Stasiun Lubuk Alung

Stasiun Lubuk Alung (LA) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Lubuk Alung, Lubuk Alung, Padang Pariaman.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Stasiun Lubuk Alung · Lihat lebih »

Stasiun Padang

Stasiun Padang (PD)—juga dikenal sebagai Stasiun Simpang Haru—adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Simpang Haru, Padang Timur, Padang, Sumatera Barat.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Stasiun Padang · Lihat lebih »

Stasiun Padang Panjang

Stasiun Padang Panjang (PP) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Jalan Sutan Syahrir, Silaing Atas, Padang Panjang Barat, Padang Panjang.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Stasiun Padang Panjang · Lihat lebih »

Stasiun Payakumbuh

Stasiun Payakumbuh (PY) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Parit Rantang, Payakumbuh Barat, Payakumbuh.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Stasiun Payakumbuh · Lihat lebih »

Stasiun Teluk Bayur

Stasiun Teluk Bayur (TBY) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Teluk Bayur, Padang Selatan, Padang; satu kompleks dengan Pelabuhan Teluk Bayur.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Stasiun Teluk Bayur · Lihat lebih »

Tarok Dipo, Guguk Panjang, Bukittinggi

SEJARAH SINGKAT KELURAHAN Tarok Dipo” merupakan penggabungan dari kata “Tarok dan Dipo”.

Baru!!: Stasiun Bukittinggi dan Tarok Dipo, Guguk Panjang, Bukittinggi · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Stasiun bukittinggi.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »