Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Sylvanus Olympio

Indeks Sylvanus Olympio

Sylvanus Epiphanio Olympio (6 September 1902 – 13 Januari 1963) adalah seorang politikus Togo yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dan kemudian Presiden Togo dari tahun 1958 hingga 1963.

7 hubungan: Daftar Presiden Togo, Lomé, Perang Dunia II, Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London, Togo, Togoland, Unilever.

Daftar Presiden Togo

Berikut adalah daftar Presiden Togo sejak pembentukan jabatan Presiden pada 27 April 1960 hingga saat ini.

Baru!!: Sylvanus Olympio dan Daftar Presiden Togo · Lihat lebih »

Lomé

Lomé adalah ibu kota negara, sekaligus kota terbesar Togo.

Baru!!: Sylvanus Olympio dan Lomé · Lihat lebih »

Perang Dunia II

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.

Baru!!: Sylvanus Olympio dan Perang Dunia II · Lihat lebih »

Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London

London School of Economics and Political Science (juga dikenal sebagai London School of Economics atau LSE) adalah sebuah universitas riset negeri khusus dalam ilmu sosial terletak di London, Britania Raya, dan perguruan tinggi konstituen dari Universitas London federal.

Baru!!: Sylvanus Olympio dan Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London · Lihat lebih »

Togo

Togo, secara resmi Republik Togo (République togolaise) adalah sebuah negara di Afrika Barat, yang berbatasan dengan Ghana di barat, Benin di timur dan Burkina Faso di utara.

Baru!!: Sylvanus Olympio dan Togo · Lihat lebih »

Togoland

Togoland adalah sebuah protektorat Kekaisaran Jerman di Afrika Barat yang berdiri dari tahun 1884 hingga 1914.

Baru!!: Sylvanus Olympio dan Togoland · Lihat lebih »

Unilever

Unilever adalah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris. Unilever memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan juga perawatan tubuh. Unilever adalah produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia, jika didasarkan pada besarnya pendapatan pada tahun 2012, di belakang P&G dan Nestlé. Unilever juga merupakan produsen olesan makanan (seperti margarin) terbesar di dunia. Unilever adalah salah satu perusahaan paling tua di dunia yang masih beroperasi, dan saat ini menjual produknya ke lebih dari 190 negara. Unilever memiliki lebih dari 400 merek dagang, dengan 14 merek diantaranya memiliki total penjualan lebih dari £1 milliar, yakni: Axe, Dove, Omo, Becel, Heartbrand, Hellmann's, Knorr, Lipton, Lux, Magnum, Rama, Rexona, Sunsilk dan Surf. l Unilever N.V. dan Unilever plc, beroperasi di bawah satu nama dan dipimpin oleh dewan direksi yang sama. Unilever dibagi menjadi empat divisi utama, yakni Makanan, Minuman dan Es Krim, Perawatan Rumah Tangga, dan Perawatan Tubuh. Unilever memiliki pusat riset dan pengembangan di Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Kantor pusat Unilever N.V. di Rotterdam, Belanda Kantor pusat Unilever di Rotterdam, Belanda Unilever didirikan pada tahun 1930 sebagai hasil penggabungan dari produsen margarin asal Belanda, Margarine Unie dan produsen sabun asal Inggris, Lever Brothers. Selama paruh kedua dari abad ke-20, Unilever secara signifikan berdiversifikasi ke berbagai bidang bisnis dan juga berekspansi ke berbagai negara. Unilever juga membuat beberapa upaya akuisisi, termasuk Lipton (1971), Brooke Bond (1984), Chesebrough-Ponds (1987), Best Foods dan Ben & Jerry's (2000), serta Alberto-Culver (2010). Pada dekade 2010an, di bawah kepemimpinan Paul Polman, Unilever secara perlahan menggeser fokus bisnisnya ke bisnis kesehatan dan kecantikan, dari yang sebelumnya ke bisnis makanan, yang menunjukkan tren perlambatan pertumbuhan. Unilever N.V. resmi tercatat publik di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Exchange, Euronext Amsterdam, London Stock Exchange dan juga merupakan komponen Indeks AEX, Indeks FTSE 100, Euro Stoxx 50 sebagai papan utama.

Baru!!: Sylvanus Olympio dan Unilever · Lihat lebih »

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »