Daftar Isi
21 hubungan: Alkohol, Amonia, Amonium hidroksida, Amonium karbonat, Amonium klorida, Elektronvolt, Grup ruang, Grup titik kristal, Kalium sianida, Oksida, Oksigen, Seng oksida, Senyawa anorganik, Senyawa kimia, Simbol Pearson, Sistem kristal monoklinik, Tembaga, Tembaga(I) oksida, Tembaga(II) hidroksida, Tembaga(II) nitrat, Tenorit.
Alkohol
Gugus fungsi hidroksil (OH) dalam sebuah molekul alkohol Model bola dan stik dari gugus fungsi hidroksil (OH) dalam sebuah molekul alkohol Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Alkohol
Amonia
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Amonia
Amonium hidroksida
Amonium hidroksida, dikenal pula sebagai larutan amonia, air amonia, larutan amoniakal, amonia encer, akua amonia, amonia berair, atau secara sederhana hanya disebut sebagai amonia, adalah larutan amonia dalam air.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Amonium hidroksida
Amonium karbonat
Amonium karbonat adalah senyawa dengan rumus (NH4)2CO3.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Amonium karbonat
Amonium klorida
Amonium klorida, adalah senyawa anorganik dengan rumus NH4Cl, berupa garam kristal putih yang sangat mudah larut dalam air.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Amonium klorida
Elektronvolt
Elektronvolt (simbol eV) adalah sebuah satuan energi yang merupakan jumlah energi kinetik yang didapatkan oleh sebuah elektron tunggal yang tak terikat ketika elektron tersebut melalui sebuah perbedaan potensial elektrostatik satu volt, dalam vakum.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Elektronvolt
Grup ruang
Grup ruang sebuah kristal adalah deskripsi matematis dari simetri dalam struktur.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Grup ruang
Grup titik kristal
Dalam kristalografi, sebuah grup titik kristal atau kelas kristal adalah serangkaian operasi simetri yang menyebabkan perubahan dari suatu titik yang awal, seperti rotasi atau pencerminan, ke suatu titik tertentu dimana keadaan kristal tersebut tidak berubah.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Grup titik kristal
Kalium sianida
Kalium sianida atau potasium sianida adalah sebuah senyawa dengan rumus KCN.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Kalium sianida
Oksida
Oksida, seperti besi oksida atau karat, Fe2O3, terbentuk ketika oksigen bergabung dengan unsur lainnya Oksida adalah senyawa kimia yang sedikitnya mengandung sebuah atom oksigen serta sedikitnya sebuah unsur lain.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Oksida
Oksigen
Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Oksigen
Seng oksida
Seng oksida adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia ZnO.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Seng oksida
Senyawa anorganik
Senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa pada alam (di tabel periodik) yang pada umumnya menyusun material / benda tak hidup.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Senyawa anorganik
Senyawa kimia
Senyawa kimia adalah zat kimia murni atau zat murni yang terdiri dari dua atau lebih unsur atau atom yang berbeda jenis (misal senyawa H2O terdiri dari hidrogen dan oksigen, senyawa NaCl terdiri dari natrium dan klorin, dan senyawa C12H22O11 terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen) yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur penyusunnya itu melalui reaksi kimia (misal H2O dipecah menjadi hidrogen dan oksigen dengan cara dielektrolisasi).
Lihat Tembaga(II) oksida dan Senyawa kimia
Simbol Pearson
Simbol Pearson, atau notasi Pearson, digunakan dalam kristalografi untuk menggambarkan struktur kristal, dan berasal dari W.B. Pearson.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Simbol Pearson
Sistem kristal monoklinik
Kristal monoklinik Sebuah contoh dari ortoklas kristal monoklinik Dalam kristalografi, sistem kristal monoklinik adalah salah satu dari 7 sistem kristal.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Sistem kristal monoklinik
Tembaga
Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari cuprum) dan nomor atom 29.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Tembaga
Tembaga(I) oksida
Tembaga(I) oksida atau kupro oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Tembaga(I) oksida
Tembaga(II) hidroksida
Tembaga(II) hidroksida adalah hidroksida tembaga dengan rumus kimia Cu(OH)2.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Tembaga(II) hidroksida
Tembaga(II) nitrat
Tembaga(II) nitrat, Cu(NO3)2, adalah suatu senyawa anorganik yang membentuk padatan kristalin berwarna biru.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Tembaga(II) nitrat
Tenorit
Tenorit adalah mineral oksida tembaga dengan rumus sederhana CuO.
Lihat Tembaga(II) oksida dan Tenorit