Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Abdul Haris Nasution dan Agresi Militer Belanda II

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Abdul Haris Nasution dan Agresi Militer Belanda II

Abdul Haris Nasution vs. Agresi Militer Belanda II

Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution adalah seorang jenderal berpangkat tinggi dan politikus Indonesia. Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Kemiripan antara Abdul Haris Nasution dan Agresi Militer Belanda II

Abdul Haris Nasution dan Agresi Militer Belanda II memiliki 23 kesamaan (dalam Unionpedia): Batak, Daerah Istimewa Yogyakarta, Djatikoesoemo, Gerilya, Indonesia, Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Mohammad Hatta, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Perjanjian Renville, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Revolusi Nasional Indonesia, Soedirman, Soekarno, Soerjadi Soerjadarma, Sumatera Utara, Sumatra, Syafruddin Prawiranegara, T.B. Simatupang, Tentara Kerajaan Hindia Belanda, Tentara Nasional Indonesia.

Batak

Tidak ada deskripsi.

Abdul Haris Nasution dan Batak · Agresi Militer Belanda II dan Batak · Lihat lebih »

Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (disingkat DIY, ꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ,, pelafalan tidak resmi: Jogja/Jogjakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman.

Abdul Haris Nasution dan Daerah Istimewa Yogyakarta · Agresi Militer Belanda II dan Daerah Istimewa Yogyakarta · Lihat lebih »

Djatikoesoemo

Jenderal TNI (HOR) Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ke-1 (1948-1949) dan Duta Besar RI untuk Singapura (1958—1960).

Abdul Haris Nasution dan Djatikoesoemo · Agresi Militer Belanda II dan Djatikoesoemo · Lihat lebih »

Gerilya

Gerilya atau yang umumnya dikenal sebagai perang gerilya, merupakan cara berperang dengan menggunakan taktik pertempuran yang tidak konvensional, seperti bersembunyi-sembunyi, serangan mendadak atau penyergapan, dan bergerak dalam unit kecil.

Abdul Haris Nasution dan Gerilya · Agresi Militer Belanda II dan Gerilya · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Abdul Haris Nasution dan Indonesia · Agresi Militer Belanda II dan Indonesia · Lihat lebih »

Jawa

Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.

Abdul Haris Nasution dan Jawa · Agresi Militer Belanda II dan Jawa · Lihat lebih »

Jawa Barat

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa, dengan ibu kota provinsi di Kota Bandung.

Abdul Haris Nasution dan Jawa Barat · Agresi Militer Belanda II dan Jawa Barat · Lihat lebih »

Jawa Tengah

Jawa Tengah (disingkat Jateng, ꦗꦮꦶ​ꦩꦢꦾ, Pegon: جاوي مـديا|Jawi Madya) adalah sebuah wilayah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa.

Abdul Haris Nasution dan Jawa Tengah · Agresi Militer Belanda II dan Jawa Tengah · Lihat lebih »

Jawa Timur

Jawa Timur (disingkat Jatim, ꦙꦮꦶꦮꦺꦠꦤ꧀, Pegon: جاوي وَيتان|Jawi Wétan, Jhâbâ Tèmor) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Surabaya. Luas wilayahnya yakni 48.033 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 41.149.974 jiwa (tahun 2022) dan kepadatan penduduk 857 jiwa/km2. Hampir seperempat dari jumlah penduduk Jawa Timur bermukim di wilayah metropolitan Surabaya. Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara enam provinsi di pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Wilayah Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Selat Bali (Provinsi Bali) di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di sebelah barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean, Kepulauan Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa yakni: Kepulauan Masalembu, Pulau Sempu dan Nusa Barung. Jawa Timur dikenal sebagai pusat industri dan keuangan kawasan Tengah dan Timur Indonesia, yang memiliki signifikansi perekonomian cukup tinggi, yakni berkontribusi sekitar 15% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.

Abdul Haris Nasution dan Jawa Timur · Agresi Militer Belanda II dan Jawa Timur · Lihat lebih »

Mohammad Hatta

Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Abdul Haris Nasution dan Mohammad Hatta · Agresi Militer Belanda II dan Mohammad Hatta · Lihat lebih »

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.

Abdul Haris Nasution dan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia · Agresi Militer Belanda II dan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia · Lihat lebih »

Perjanjian Renville

Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di Jakarta.

Abdul Haris Nasution dan Perjanjian Renville · Agresi Militer Belanda II dan Perjanjian Renville · Lihat lebih »

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional.

Abdul Haris Nasution dan Perserikatan Bangsa-Bangsa · Agresi Militer Belanda II dan Perserikatan Bangsa-Bangsa · Lihat lebih »

Revolusi Nasional Indonesia

Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris.

Abdul Haris Nasution dan Revolusi Nasional Indonesia · Agresi Militer Belanda II dan Revolusi Nasional Indonesia · Lihat lebih »

Soedirman

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman (EYD: Sudirman) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Soedirman · Agresi Militer Belanda II dan Soedirman · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Abdul Haris Nasution dan Soekarno · Agresi Militer Belanda II dan Soekarno · Lihat lebih »

Soerjadi Soerjadarma

Marsekal TNI (Purn.) Elang Soerjadi Soerjadarma adalah Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dari 1959 hingga 1962 dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara dari 1946 hingga 1962.

Abdul Haris Nasution dan Soerjadi Soerjadarma · Agresi Militer Belanda II dan Soerjadi Soerjadarma · Lihat lebih »

Sumatera Utara

Sumatera Utara atau Sumatra Utara (disingkat Sumut; Surat Batak) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatra.

Abdul Haris Nasution dan Sumatera Utara · Agresi Militer Belanda II dan Sumatera Utara · Lihat lebih »

Sumatra

Sumatra (kata tidak baku: Sumatera) adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km².

Abdul Haris Nasution dan Sumatra · Agresi Militer Belanda II dan Sumatra · Lihat lebih »

Syafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Abdul Haris Nasution dan Syafruddin Prawiranegara · Agresi Militer Belanda II dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

T.B. Simatupang

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tahi Bonar Simatupang (disingkat sebagai T.B. Simatupang) adalah seorang tokoh militer dan tokoh Gereja di Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan T.B. Simatupang · Agresi Militer Belanda II dan T.B. Simatupang · Lihat lebih »

Tentara Kerajaan Hindia Belanda

Tentara Kerajaan Hindia Belanda (bahasa Belanda: het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger, disingkat KNIL) adalah angkatan perang kolonial Hindia Belanda.

Abdul Haris Nasution dan Tentara Kerajaan Hindia Belanda · Agresi Militer Belanda II dan Tentara Kerajaan Hindia Belanda · Lihat lebih »

Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia (disingkat TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Tentara Nasional Indonesia · Agresi Militer Belanda II dan Tentara Nasional Indonesia · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Abdul Haris Nasution dan Agresi Militer Belanda II

Abdul Haris Nasution memiliki 247 hubungan, sementara Agresi Militer Belanda II memiliki 63. Ketika mereka memiliki kesamaan 23, indeks Jaccard adalah 7.42% = 23 / (247 + 63).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Abdul Haris Nasution dan Agresi Militer Belanda II. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »