Kemiripan antara Agama Hindu dan Surya (dewa)
Agama Hindu dan Surya (dewa) memiliki 12 kesamaan (dalam Unionpedia): Bahasa Sanskerta, Bhatara, Dewa, Dewa (Hindu), Mahabharata, Matahari, Perang Kurukshetra, Rama, Ramayana, Sakti, Surga, Umat Hindu.
Bahasa Sanskerta
Bahasa Sanskerta (ejaan tidak baku: Sansekerta, Sangsekerta, Sanskrit, aksara Dewanagari: संस्कृतम्, saṃskṛtam) adalah bahasa kuno Asia Selatan yang merupakan cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa.
Agama Hindu dan Bahasa Sanskerta · Bahasa Sanskerta dan Surya (dewa) ·
Bhatara
Bhatara (Devanagari: भटर; Bhaṭāra) adalah utusan Brahman (Tuhan) sebagai pelindung umat manusia dalam tradisi Hindu.
Agama Hindu dan Bhatara · Bhatara dan Surya (dewa) ·
Dewa
agama Romawi kuno Dewa (maskulin) dan Dewi (feminin) adalah entitas supranatural yang menguasai unsur-unsur alam atau aspek-aspek tertentu dalam kehidupan manusia.
Agama Hindu dan Dewa · Dewa dan Surya (dewa) ·
Dewa (Hindu)
Dewa (adalah kata dari bahasa Sanskerta yang berarti "terang", "mulia", "makhluk surgawi", "makhluk ilahi", "hal yang cemerlang", dan dapat mengacu kepada suatu golongan makhluk gaib dalam agama Hindu.Monier Monier-Williams, A Sanskrit-English Dictionary” Etymologically and Philologically Arranged to cognate Indo-European Languages, Motilal Banarsidass, page 492 Dewa merupakan istilah maskulin; padanan feminin untuk istilah tersebut ialah Dewi. Kata tersebut sepadan dengan istilah Latin "Deus" dan Yunani "Zeus". Dalam sastra Weda Kuno, seluruh makhluk gaib dapat disebut "dewa"George Williams (2008), A Handbook of Hindu Mythology, Oxford University Press,, pages 90, 112 dan asura. Konsep tersebut akhirnya mengalami perkembangan dalam kesusastraan India Kuno, dan pada akhir periode Weda, makhluk gaib yang baik disebut Dewa-asura. Dalam sastra Hindu pasca-periode Weda, seperti Purana dan Itihasa, para dewa merupakan makhluk baik, sedangkan asura makhluk jahat. Dalam sejumlah karya sastra India Abad Pertengahan, para dewa juga disebut sebagai "sura", dan sifatnya bertolak belakang dengan saudara tiri mereka yang sama-sama sakti, yang disebut sebagai "asura". Para dewa, demikian pula para asura, yaksa (roh penunggu alam), dan raksasa (monster, setan), merupakan bagian dari mitologi India. Para dewa muncul dalam berbagai kisah-kisah kosmologis dalam agama Hindu. Dalam tradisi Hindu umumnya seperti Adwaita wedanta dan Agama Hindu Dharma, Dewa dipandang sebagai manifestasi Brahman dan enggan dipuja sebagai Tuhan tersendiri dan para dewa setara derajatnya dengan dewa lain. Namun dalam filsafat Hindu Dwaita, para dewa tertentu memiliki sekte tertentu pula yang memujanya sebagai Dewa tertinggi. Dalam hal ini, beberapa sekte memiliki paham monoteisme terhadap Dewa tertentu (lihat: Waisnawa).
Agama Hindu dan Dewa (Hindu) · Dewa (Hindu) dan Surya (dewa) ·
Mahabharata
Mahabharata adalah salah satu dari dua wiracarita besar India Kuno yang ditulis dalam bahasa Sanskerta, yang satunya lagi adalah Ramayana.
Agama Hindu dan Mahabharata · Mahabharata dan Surya (dewa) ·
Matahari
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya.
Agama Hindu dan Matahari · Matahari dan Surya (dewa) ·
Perang Kurukshetra
Perang di Kurukshetra, yang merupakan bagian penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan antara lima putra Pandu (Pandawa) dengan seratus putra Dretarastra (Korawa).
Agama Hindu dan Perang Kurukshetra · Perang Kurukshetra dan Surya (dewa) ·
Rama
Dalam agama Hindu, Rama (Sanskerta: राम; Rāma) atau Ramacandra (Sanskerta: रामचन्द्र; Rāmacandra) adalah seorang raja legendaris yang terkenal dari India yang konon hidup pada zaman Tretayuga, keturunan Dinasti Surya atau Suryawangsa.
Agama Hindu dan Rama · Rama dan Surya (dewa) ·
Ramayana
Lukisan bergaya Thailand yang menggambarkan suasana pertempuran antara Rama dengan Rawana Rāmāyana (रामायणम्,, Rāmâyaṇa; yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama") adalah sebuah cerita/kisah kepahlawanan dari India yang digubah oleh Walmiki (Valmiki) atau Balmiki dari cerita Dewi Sita.
Agama Hindu dan Ramayana · Ramayana dan Surya (dewa) ·
Sakti
Shakti (Devanagari: शक्ति, IAST: Śakti; lit. "Energi, skill, usaha, kekuatan, kemampuan" adalah sebuah konsep agama Hindu atau perwujudan dari aspek kewanitaan Tuhan, kadang kala dianggap sebagai 'Ibu surgawi'. Sakti melambangkan keaktifan, asas dinamis dari kekuatan feminim. Dalam Shaktisme, Sakti dipuja sebagai Dewi yang utama, tetapi, dalam tradisi Hindu lainnya, Sakti penjelmaan dari energi aktif atau kekuatan dari seorang Dewa (Purusha), seperti misalnya Wisnu dalam Waisnawa atau Siwa dalam Saiwisme. Saktinya Dewa Wisnu disebut Laksmi, dan Parwati merupakan saktinya Dewa Siwa. Dalam beberapa aliran, Sakti berasal dari Dewi Gayatri. Sakti sering merujuk pada istri Siwa. Beberapa nama umum untuk Shakti adalah Mulaprakriti, yang berarti substansi akar, dan Mahamaya.
Agama Hindu dan Sakti · Sakti dan Surya (dewa) ·
Surga
Surga (svarga, Kawi: kahyangan atau kayangan) adalah suatu tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya.
Agama Hindu dan Surga · Surga dan Surya (dewa) ·
Umat Hindu
Seorang Hindu (Dewanagari: हिन्दू) adalah penganut filsafat dan sastra-sastra agama Hindu, sebuah sistem keagamaan, filsafat dan budaya yang berasal dari anakbenua India.
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Agama Hindu dan Surya (dewa)
- Apa yang mereka miliki di Agama Hindu dan Surya (dewa)
- Kemiripan antara Agama Hindu dan Surya (dewa)
Perbandingan antara Agama Hindu dan Surya (dewa)
Agama Hindu memiliki 533 hubungan, sementara Surya (dewa) memiliki 41. Ketika mereka memiliki kesamaan 12, indeks Jaccard adalah 2.09% = 12 / (533 + 41).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Agama Hindu dan Surya (dewa). Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: