Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Agama asli Nusantara dan Suku Karo

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Agama asli Nusantara dan Suku Karo

Agama asli Nusantara vs. Suku Karo

Agama asli Nusantara atau kepercayaan adat adalah agama-agama suku (agama bersahaja atau etnis) pribumi yang telah ada sebelum agama-agama asing masuk ke Nusantara. Batak Karo (Surat Batak:, transliterasi: Kalak Batak Karo; lazim disebut sebagai Karo saja) adalah salah satu kelompok etnis Batak yang menyebar dan menetap di Taneh Karo.

Kemiripan antara Agama asli Nusantara dan Suku Karo

Agama asli Nusantara dan Suku Karo memiliki 11 kesamaan (dalam Unionpedia): Agama Buddha, Agama Hindu, Hinduisme Bali, Islam, Katolik, Kota Medan, Pemena, Protestanisme, Suku Batak Toba, Suku Nias, Sumatera Utara.

Agama Buddha

Buddhisme (बुद्ध, di Indonesia disebut agama Buddha) adalah sebuah pandangan filosofis berpaham nonteisme yang berasal dari bagian timur anak benua India, dengan berlandaskan kepada ajaran Siddhartha Gautama.

Agama Buddha dan Agama asli Nusantara · Agama Buddha dan Suku Karo · Lihat lebih »

Agama Hindu

Sungai Indus di Pakistan, yang merupakan asal dari kata ''Hindu''. Hinduisme merupakan kepercayaan dominan di Asia Selatan, terutama di India dan Nepal, yang mengandung beraneka ragam tradisi.

Agama Hindu dan Agama asli Nusantara · Agama Hindu dan Suku Karo · Lihat lebih »

Hinduisme Bali

Seorang perempuan Hindu Bali sedang sembahyan pribadi. Agama Hindu Bali (disebut pula Agama Hindu Dharma atau Agama Tirtha ("Agama Air Suci") adalah bentuk agama Hindu yang dipraktikkan oleh mayoritas penduduk Bali.McDaniel, June (2013), A Modern Hindu Monotheism: Indonesian Hindus as ‘People of the Book’. The Journal of Hindu Studies, Oxford University Press, Hal ini terutama terkait dengan masyarakat Bali yang tinggal di pulau tersebut, dan merupakan bentuk yang berbeda dari pemujaan Hindu yang menggabungkan animisme lokal, pemujaan leluhur atau Pitri Paksha, dan penghormatan untuk orang suci Buddha atau Bodhisatwa. Populasi pulau-pulau Indonesia sebagian besar Muslim (86%)., Encyclopaedia Britannica Pulau Bali adalah pengecualian di mana sekitar 86,70% penduduknya beragama Hindu (sekitar 1,7% dari total penduduk Indonesia).https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/ Setelah merdeka dari penjajahan Belanda, Undang-Undang Dasar 1945 menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara. Pada tahun 1952, kata Michel Picard, seorang antropolog dan sarjana sejarah dan agama Bali, Kementerian Agama Indonesia berada di bawah kendali kaum konservatif yang sangat membatasi definisi "agama" yang dapat diterima. Agar dapat diterima sebagai agama resmi Indonesia, kementerian mendefinisikan "agama" sebagai agama monoteistik, telah mengkodifikasi hukum agama dan menambahkan beberapa persyaratan. Selanjutnya, Indonesia menolak hak kewarganegaraan (seperti hak untuk memilih) bagi siapa pun yang bukan penganut agama monoteistik yang diakui secara resmi. Minoritas Hindu Bali mengadaptasi dan menyatakan bentuk agama Hindu mereka menjadi monoteistik, dan mempresentasikannya dalam bentuk yang secara politis memenuhi syarat untuk status agama. Dengan demikian, Hindu Bali telah diakui secara formal oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu agama resmi yang dianut di Bali.

Agama asli Nusantara dan Hinduisme Bali · Hinduisme Bali dan Suku Karo · Lihat lebih »

Islam

Islam (al-’Islām) adalah sebuah agama (font) monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab suci dan firman langsung dari Tuhan (muslim menyebutnya sebagai Allāh) seperti yang diwahyukan kepada Muhammad, nabi Islam yang utama dan terakhir.

Agama asli Nusantara dan Islam · Islam dan Suku Karo · Lihat lebih »

Katolik

Kata "katolik" (καθολικός, katolikos; catholicus) berasal dari frasa Yunani καθόλου(katolou), yang berarti "sarwa sekalian", "secara keseluruhan", atau "am", gabungan kata κατά (kata), yang berarti "perihal", dan kata ὅλος (holos), yang berarti "sarwa".

Agama asli Nusantara dan Katolik · Katolik dan Suku Karo · Lihat lebih »

Kota Medan

Medan (Jawi: ميدن; Surat Batak:; Hanzi: 棉蘭; Tamil: மேடான்) adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Agama asli Nusantara dan Kota Medan · Kota Medan dan Suku Karo · Lihat lebih »

Pemena

Kabanjahe, Sumatera Utara. Pemena adalah kepercayaan ataupun agama tradisional masyarakat Batak Karo.

Agama asli Nusantara dan Pemena · Pemena dan Suku Karo · Lihat lebih »

Protestanisme

Protestanisme atau Kristen Protestan adalah cabang Kekristenan yang menganut akidah-akidah Reformasi Protestan, yakni pergerakan yang muncul pada abad ke-16 dengan tujuan mereformasi Gereja Katolik dari hal-hal yang dianggap sebagai kekeliruan, penyelewengan, dan ketidaksesuaian.

Agama asli Nusantara dan Protestanisme · Protestanisme dan Suku Karo · Lihat lebih »

Suku Batak Toba

Batak Toba (Surat Batak:, transliterasi: Halak Batak Toba) merupakan salah satu kelompok etnis Batak yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Agama asli Nusantara dan Suku Batak Toba · Suku Batak Toba dan Suku Karo · Lihat lebih »

Suku Nias

Suku Nias adalah kelompok etnik yang berasal dari Pulau Nias.

Agama asli Nusantara dan Suku Nias · Suku Karo dan Suku Nias · Lihat lebih »

Sumatera Utara

Sumatera Utara atau Sumatra Utara (disingkat Sumut; Surat Batak) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatra.

Agama asli Nusantara dan Sumatera Utara · Suku Karo dan Sumatera Utara · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Agama asli Nusantara dan Suku Karo

Agama asli Nusantara memiliki 140 hubungan, sementara Suku Karo memiliki 206. Ketika mereka memiliki kesamaan 11, indeks Jaccard adalah 3.18% = 11 / (140 + 206).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Agama asli Nusantara dan Suku Karo. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »