Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Aneksasi Krimea 2014 dan Deportasi Tatar Krimea

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Aneksasi Krimea 2014 dan Deportasi Tatar Krimea

Aneksasi Krimea 2014 vs. Deportasi Tatar Krimea

Aneksasi Krimea oleh Federasi Rusia adalah proses pengambilan dengan paksa wilayah keseluruhan semenanjung Krimea oleh Rusia yang terlaksana pada tahun 2014. Deportasi Tatar Krimea (Tatar Krimea: Qırımtatar halqınıñ sürgünligi; Rusia: Депортация крымскихтатар; Ukraina: Депортація кримськихтатар) adalah pembersihan etnis yang berdampak terhadap setidaknya 191.044 orang Tatar dari Krimea pada tanggal 18-20 Mei 1944. Deportasi ini dilancarkan oleh Lavrentiy Beria, kepala polisi rahasia dan keamanan negara Soviet, yang bertindak atas nama Josef Stalin. Dalam waktu tiga hari, polisi rahasia NKVD menggunakan kereta-kereta ternak untuk mendeportasi orang-orang Tatar Krimea, termasuk wanita, anak-anak, lansia, dan bahkan komunis dan anggota Tentara Merah. Mereka dipindahkan secara paksa ke Uzbekistan yang terletak ribuan kilometer jauhnya. Mereka sendiri merupakan salah satu dari sepuluh suku bangsa yang terkena dampak kebijakan perpindahan populasi di Uni Soviet yang dicanangkan oleh Stalin. Deportasi tersebut dimaksudkan sebagai hukuman kolektif karena terdapat orang-orang Tatar Krimea yang berkolaborasi dengan Jerman Nazi. Sumber-sumber Soviet mendakwa mereka sebagai pengkhianat, tetapi kaum nasionalis Tatar membantahnya dan mengklaim bahwa program deportasi ini adalah bagian dari rencana Soviet untuk mengakses Selat Dardanella dan memperoleh wilayah di Turki yang dihuni oleh kerabat etnis Tatar. Walaupun Nazi awalnya menganggap rendah orang-orang Tatar Krimea, kebijakan mereka berubah akibat perlawanan yang sengit dari Uni Soviet. Banyak tahanan perang Soviet yang direkrut oleh Wehrmacht dan dimasukkan ke dalam satuan-satuan pendukung. Sementara itu, 15.000 hingga 20.000 orang Tatar Krimea berhasil diyakinkan untuk membentuk batalion pertahanan diri untuk melindungi desa-desa Tatar Krimea dari serangan-serangan kelompok partisan Soviet serta untuk memburu mereka, walaupun satuan-satuan tersebut biasanya membela pihak yang terkuat di wilayah tertentu. Selain itu, Komite Muslim juga dibentuk, meskipun komite tersebut memiliki hak yang terbatas dalam memerintah. Tindakan-tindakan ini menguatkan kecurigaan di pihak Soviet bahwa suku bangsa Tatar Krimea adalah suku bangsa pengkhianat, walaupun sebenarnya terdapat lebih banyak orang-orang Tatar Krimea yang bergabung dengan Tentara Merah, dan ribuan masih mengabdi untuk Soviet selama Pertempuran Berlin; selain itu, sejumlah orang Tatar Krimea juga bergabung dengan kelompok-kelompok partisan. Saat Nazi mundur dari wilayah Krimea, kebanyakan hiwi (pemberi bantuan secara sukarela) dan anggota keluarga mereka bersama-sama dengan orang-orang yang terkait dengan Komite Muslim turut dievakuasi. Meskipun banyak pejabat Soviet yang mengakui bahwa para kolaborator Tatar Krimea telah dievakuasi, permintaan untuk menghukum orang-orang Tatar Krimea secara keseluruhan semakin menguat. Sekitar 8.000 orang Tatar Krimea tewas saat dideportasi, sementara puluhan ribu orang hilang akibat kondisi pengasingan yang keras. Selain itu, sekitar 80.000 rumah dan 360.000 hektare lahan di Krimea ditinggalkan. Stalin mencoba menghilangkan semua unsur Tatar Krimea dan pada sensus-sensus berikutnya melarang penyebutan nama suku bangsa Tatar Krimea. Pada tahun 1956, pemimpin Soviet yang baru, Nikita Khrushchev, mengecam kebijakan-kebijakan Stalin, termasuk deportasi berbagai suku bangsa, tetapi tidak mencabut arahan yang melarang kembalinya orang Tatar Krimea. Mereka kemudian terpaksa menetap di Asia Tengah selama beberapa dasawarsa. 260.000 orang Tatar Krimea baru dapat kembali ke tanah air mereka pada masa perestroika pada akhir era 1980-an, setelah larangan kembalinya kelompok-kelompok etnis yang telah dideportasi dinyatakan batal demi hukum pada tahun 1989. Secara keseluruhan, pengasingan mereka berlangsung selama 45 tahun. Pada tahun 2004, jumlah orang Tatar yang ada di Krimea sudah mencapai 12 persen. Namun, pemerintah setempat tidak membantu upaya mereka untuk kembali atau memberikan ganti rugi atas tanah yang telah dirampas. Federasi Rusia sebagai negara penerus Uni Soviet tidak menawarkan pemulihan maupun ganti rugi, dan mereka juga tidak menindak pelaku deportasi secara hukum. Meskipun begitu, pada tanggal 12 Desember 2015, Parlemen Ukraina mengeluarkan sebuah resolusi yang mengakui peristiwa ini sebagai sebuah genosida, dan menetapkan 18 Mei sebagai "Hari Mengenang Para Korban Genosida Tatar Krimea". Deportasi ini sendiri merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Tatar Krimea, dan telah dipandang sebagai lambang penderitaan dan penindasan yang dialami oleh kelompok-kelompok etnis kecil di Uni Soviet.

Kemiripan antara Aneksasi Krimea 2014 dan Deportasi Tatar Krimea

Aneksasi Krimea 2014 dan Deportasi Tatar Krimea memiliki 21 kesamaan (dalam Unionpedia): Aneksasi Krimea 2014, Bahasa Rusia, Bahasa Tatar Krimea, Bahasa Ukraina, BBC News, Dewan Tertinggi Krimea, Josef Stalin, Krimea, Kyiv, Mikhail Gorbachev, Perang Dunia II, Perestroika, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Republik Sosialis Soviet Ukraina, Rusia, Sevastopol, Simferopol, The New York Times, Ukraina, Verkhovna Rada.

Aneksasi Krimea 2014

Aneksasi Krimea oleh Federasi Rusia adalah proses pengambilan dengan paksa wilayah keseluruhan semenanjung Krimea oleh Rusia yang terlaksana pada tahun 2014.

Aneksasi Krimea 2014 dan Aneksasi Krimea 2014 · Aneksasi Krimea 2014 dan Deportasi Tatar Krimea · Lihat lebih »

Bahasa Rusia

Bahasa Rusia (label) merupakan bahasa yang termasuk dalam yang utamanya dituturkan di Rusia sekaligus merupakan bahasa ibu bagi sejumlah besar bangsa Rusia.

Aneksasi Krimea 2014 dan Bahasa Rusia · Bahasa Rusia dan Deportasi Tatar Krimea · Lihat lebih »

Bahasa Tatar Krimea

Bahasa Tatar Krimea merupakan salah satu bahasa yang termasuk dalam rumpun bahasa Turkik.

Aneksasi Krimea 2014 dan Bahasa Tatar Krimea · Bahasa Tatar Krimea dan Deportasi Tatar Krimea · Lihat lebih »

Bahasa Ukraina

Bahasa Ukraina (українська мова ukrayins'ka mova) adalah salah satu bahasa dalam rumpun bahasa Slavia Timur yang secara dekat berhubungan dengan bahasa Rusia dan bahasa Belarus.

Aneksasi Krimea 2014 dan Bahasa Ukraina · Bahasa Ukraina dan Deportasi Tatar Krimea · Lihat lebih »

BBC News

BBC News and Current Affairs adalah divisi berita di BBC.

Aneksasi Krimea 2014 dan BBC News · BBC News dan Deportasi Tatar Krimea · Lihat lebih »

Dewan Tertinggi Krimea

Dewan Tertinggi Oblast Otonom Krimea (Верховна Рада Кримської Автономної Області; Верховный Совет Крымской Автономной Области adalah sebuah parlemen ekadewan Republik Krimea, wilayah dengan sejarah panjang dan kompleks yang diberikan otonomi luas dan memiliki konstitusi sendiri ketika menjadi bagian dari Ukraina. Lembaga ini terdiri dari 100 anggota dewan, sebagian besar (80%) berasal dari Partai Wilayah yang pro-Rusia dan separatis. Dewan ini bermarkas di Building of the Supreme Council di pusat kota Simferopol. Pada 6 Maret 2014, di tengah meningkatnya ketegangan di Krimea akibat Revolusi Ukraina, Dewan secara resmi menyatakan ingin memisahkan diri dari pemerintah Ukraina dan berencana untuk menggelar referendum pemisahan Krimea. Selain Ukraina, sejumlah negara seperti Jerman dan Amerika Serikat menentang rencana ini, sedangkan Rusia mendukung Dewan Krimea.

Aneksasi Krimea 2014 dan Dewan Tertinggi Krimea · Deportasi Tatar Krimea dan Dewan Tertinggi Krimea · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Aneksasi Krimea 2014 dan Josef Stalin · Deportasi Tatar Krimea dan Josef Stalin · Lihat lebih »

Krimea

Semenanjung Krimea Semenanjung Krimea (Къырым ярымадасы, Qırım yarımadası; Кры́мский полуо́стров, Krymskiy poluostrov; Кри́мський піво́стрів, Kryms'kıy pivostriv), dikenal pula sebagai Krimea (Къырым, Qırım; Крим, Krym; Крым, Krym, Κριμαία), adalah suatu daratan besar yang terletak di ujung timur Eropa dan merupakan wilayah Rusia.

Aneksasi Krimea 2014 dan Krimea · Deportasi Tatar Krimea dan Krimea · Lihat lebih »

Kyiv

Kyiv (Ки́їв) atau Kiev (bahasa Slavia Timur Kuno: Кꙑєвь; Киев) adalah ibu kota Ukraina, dan merupakan kota terpadat di Ukraina.

Aneksasi Krimea 2014 dan Kyiv · Deportasi Tatar Krimea dan Kyiv · Lihat lebih »

Mikhail Gorbachev

Mikhail Sergeyevich Gorbachev adalah seorang politikus Rusia dan Uni Soviet yang menjadi pemimpin Uni Soviet kedelapan dan terakhir.

Aneksasi Krimea 2014 dan Mikhail Gorbachev · Deportasi Tatar Krimea dan Mikhail Gorbachev · Lihat lebih »

Perang Dunia II

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.

Aneksasi Krimea 2014 dan Perang Dunia II · Deportasi Tatar Krimea dan Perang Dunia II · Lihat lebih »

Perestroika

Prangko Perestroika, 1988 Perestroika (Ru-perestroika.ogg) adalah gerakan politik untuk reformasi di dalam Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) pada akhir 1980-an dan secara luas dihubungkan dengan Sekretaris Jenderal PKUS Mikhail Gorbachev dan reformasi kebijakan glasnost (berarti "keterbukaan") yang dimulai olehnya.

Aneksasi Krimea 2014 dan Perestroika · Deportasi Tatar Krimea dan Perestroika · Lihat lebih »

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional.

Aneksasi Krimea 2014 dan Perserikatan Bangsa-Bangsa · Deportasi Tatar Krimea dan Perserikatan Bangsa-Bangsa · Lihat lebih »

Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia

Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia atau disingkat RSFS Rusia (Росси́йская Сове́тская Федерати́вная Социалисти́ческая Респу́блика, Rossiiskaya Sovetskaya Federativnaya Sotsialisticheskaya Respublika; disingkat РСФСР, RSFSR), sering pula disebut Soviet Rusia, merupakan republik anggota Uni Soviet dengan luas wilayah terbesar dan jumlah penduduk terbanyak.

Aneksasi Krimea 2014 dan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia · Deportasi Tatar Krimea dan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia · Lihat lebih »

Republik Sosialis Soviet Ukraina

Republik Sosialis Soviet Ukraina (sering disebut RSS Ukraina atau RSSUkr atau RSSUk;, disingkat УРСР;, disingkat УССР), juga dikenal sebagai Soviet Ukraina, adalah nama bagi Ukraina saat masih merupakan bagian dari Uni Soviet.

Aneksasi Krimea 2014 dan Republik Sosialis Soviet Ukraina · Deportasi Tatar Krimea dan Republik Sosialis Soviet Ukraina · Lihat lebih »

Rusia

Rusia, dengan nama resmi disebut sebagai Federasi Rusia, adalah sebuah negara federasi yang bersistem semi-presidensial dengan berbentuk republik konstitusional di Eropa Timur dan Asia Utara atau Eurasia bagian utara yang dari barat laut sampai ke tenggara.

Aneksasi Krimea 2014 dan Rusia · Deportasi Tatar Krimea dan Rusia · Lihat lebih »

Sevastopol

Sevastopol (bahasa Rusia: Севастополь, Sevastopol; bahasa Ukraina: Севастополь, Sevastopol; bahasa Tatar Krimea: Акъя́р, Aqyar), terkadang ditulis Sebastopol, adalah kota terbesar di Krimea dan pelabuhan utama di Laut Hitam.

Aneksasi Krimea 2014 dan Sevastopol · Deportasi Tatar Krimea dan Sevastopol · Lihat lebih »

Simferopol

Simferopol Simferopol (Сімферополь) merupakan sebuah kota yang diakui secara internasional berada di wilayah Republik Otonom Krimea, Ukraina namun secara de facto di bawah okupansi Rusia.

Aneksasi Krimea 2014 dan Simferopol · Deportasi Tatar Krimea dan Simferopol · Lihat lebih »

The New York Times

The New York Times adalah koran harian yang diterbitkan di New York oleh Arthur Ochs Sulzberger Jr. dan didistribusikan secara internasional.

Aneksasi Krimea 2014 dan The New York Times · Deportasi Tatar Krimea dan The New York Times · Lihat lebih »

Ukraina

Ukraina (Укpaїнa) adalah sebuah negara di Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia di timur dan timur-laut; Belarus di barat-laut; Polandia dan Slowakia di barat; Hungaria, Rumania, dan Moldova di barat-daya; Laut Hitam di selatan; dan Laut Azov di tenggara.

Aneksasi Krimea 2014 dan Ukraina · Deportasi Tatar Krimea dan Ukraina · Lihat lebih »

Verkhovna Rada

Verkhovna Rada Ukraina (Верхо́вна Ра́да Украї́ни, singkatan dalam bahasa Ukraina ВРУ; secara harfiah berarti Dewan Tertinggi Ukraina), sering hanya disebut sebagai Verkhovna Rada atau hanya Rada adalah parlemen unikameral Ukraina.

Aneksasi Krimea 2014 dan Verkhovna Rada · Deportasi Tatar Krimea dan Verkhovna Rada · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Aneksasi Krimea 2014 dan Deportasi Tatar Krimea

Aneksasi Krimea 2014 memiliki 86 hubungan, sementara Deportasi Tatar Krimea memiliki 195. Ketika mereka memiliki kesamaan 21, indeks Jaccard adalah 7.47% = 21 / (86 + 195).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Aneksasi Krimea 2014 dan Deportasi Tatar Krimea. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »