Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Arbre du Ténéré dan Azalai

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Arbre du Ténéré dan Azalai

Arbre du Ténéré vs. Azalai

Pohon Ténéré (1961) L'Arbre du Ténéré (Pohon Ténéré) adalah sebuah pohon akasia (antara Acacia raddiana atau Acacia tortilis) yang dianggap sebagai pohon paling terpencil di dunia—dengan radius 400 kilometer tanpa pohon lainnya. Kafilah dari Agadez ke Bilma, Niger, 1985. Bilah garam dari tambang di Taoudenni ditumpuk di Mopti, Mali Garam dijual di sebuah pasar di Mopti. Azalai (Tamasheq, nama lain: Azalay) adalah rute kafilah pembawa garam yang digunakan oleh pedagang Tuareg di Gurun Sahara antara Timbuktu dan tambang garam Taoudenni di Mali, atau juga merupakan perbuatan melintasi rute tersebut dengan kafilah.

Kemiripan antara Arbre du Ténéré dan Azalai

Arbre du Ténéré dan Azalai memiliki 3 kesamaan (dalam Unionpedia): Agadez, Gurun Sahara, Niger.

Agadez

Agadez merupakan kota terbesar kelima Niger.

Agadez dan Arbre du Ténéré · Agadez dan Azalai · Lihat lebih »

Gurun Sahara

Gurun Sahara (الصحراء الكبرى, aṣ-ṣaḥrāʼ al-kubrá, 'Gurun Terbesar') adalah nama sebuah padang pasir terbesar di dunia.

Arbre du Ténéré dan Gurun Sahara · Azalai dan Gurun Sahara · Lihat lebih »

Niger

Republik Niger (République du Niger, bahasa Hausa: Jamhuriyar Nijar) atau hanya Niger adalah sebuah negara yang terkurung oleh daratan di bagian barat Afrika.

Arbre du Ténéré dan Niger · Azalai dan Niger · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Arbre du Ténéré dan Azalai

Arbre du Ténéré memiliki 7 hubungan, sementara Azalai memiliki 15. Ketika mereka memiliki kesamaan 3, indeks Jaccard adalah 13.64% = 3 / (7 + 15).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Arbre du Ténéré dan Azalai. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »