Kemiripan antara Arjuna dan Kerajaan Gandharwa
Arjuna dan Kerajaan Gandharwa memiliki 8 kesamaan (dalam Unionpedia): Bharatakhanda, Dewa (Hindu), Duryodana, Indra, Karna, Kuru (raja), Kuwera, Mahabharata.
Bharatakhanda
Peta persebaran kerajaan-kerajaan kuno di area geografis yang disebut ''Bharatakhanda''. Bharatakhanda atau Bharataksetra adalah istilah yang digunakan dalam susastra Hindu, meliputi Weda, Mahabharata, Ramayana, dan Purana, untuk merujuk kepada area geografis yang pada masa kini merupakan bagian dari negara Afghanistan, Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Sri Lanka, dan Myanmar; secara singkat, sebagian besar daerah yang kini termasuk Asia Selatan.
Arjuna dan Bharatakhanda · Bharatakhanda dan Kerajaan Gandharwa ·
Dewa (Hindu)
Dewa (adalah kata dari bahasa Sanskerta yang berarti "terang", "mulia", "makhluk surgawi", "makhluk ilahi", "hal yang cemerlang", dan dapat mengacu kepada suatu golongan makhluk gaib dalam agama Hindu.Monier Monier-Williams, A Sanskrit-English Dictionary” Etymologically and Philologically Arranged to cognate Indo-European Languages, Motilal Banarsidass, page 492 Dewa merupakan istilah maskulin; padanan feminin untuk istilah tersebut ialah Dewi. Kata tersebut sepadan dengan istilah Latin "Deus" dan Yunani "Zeus". Dalam sastra Weda Kuno, seluruh makhluk gaib dapat disebut "dewa"George Williams (2008), A Handbook of Hindu Mythology, Oxford University Press,, pages 90, 112 dan asura. Konsep tersebut akhirnya mengalami perkembangan dalam kesusastraan India Kuno, dan pada akhir periode Weda, makhluk gaib yang baik disebut Dewa-asura. Dalam sastra Hindu pasca-periode Weda, seperti Purana dan Itihasa, para dewa merupakan makhluk baik, sedangkan asura makhluk jahat. Dalam sejumlah karya sastra India Abad Pertengahan, para dewa juga disebut sebagai "sura", dan sifatnya bertolak belakang dengan saudara tiri mereka yang sama-sama sakti, yang disebut sebagai "asura". Para dewa, demikian pula para asura, yaksa (roh penunggu alam), dan raksasa (monster, setan), merupakan bagian dari mitologi India. Para dewa muncul dalam berbagai kisah-kisah kosmologis dalam agama Hindu. Dalam tradisi Hindu umumnya seperti Adwaita wedanta dan Agama Hindu Dharma, Dewa dipandang sebagai manifestasi Brahman dan enggan dipuja sebagai Tuhan tersendiri dan para dewa setara derajatnya dengan dewa lain. Namun dalam filsafat Hindu Dwaita, para dewa tertentu memiliki sekte tertentu pula yang memujanya sebagai Dewa tertinggi. Dalam hal ini, beberapa sekte memiliki paham monoteisme terhadap Dewa tertentu (lihat: Waisnawa).
Arjuna dan Dewa (Hindu) · Dewa (Hindu) dan Kerajaan Gandharwa ·
Duryodana
Duryodana atau Suyodana adalah tokoh antagonis yang utama dalam wiracarita Mahabharata.
Arjuna dan Duryodana · Duryodana dan Kerajaan Gandharwa ·
Indra
Dalam ajaran agama Hindu, Indra (Sanskerta: इन्द्र atau इंद्र, Indra) adalah dewa petir, cuaca, dan raja kahyangan.
Arjuna dan Indra · Indra dan Kerajaan Gandharwa ·
Karna
Karna, alias Radeya adalah nama Raja Angga dalam wiracarita Mahabharata.
Arjuna dan Karna · Karna dan Kerajaan Gandharwa ·
Kuru (raja)
Kuru adalah nama raja dalam legenda India dan mitologi Hindu.
Arjuna dan Kuru (raja) · Kerajaan Gandharwa dan Kuru (raja) ·
Kuwera
Dalam agama Hindu, Kuwera alias Waisrawana adalah dewa pemimpin golongan bangsa Yaksa atau Raksasa.
Arjuna dan Kuwera · Kerajaan Gandharwa dan Kuwera ·
Mahabharata
Mahabharata adalah salah satu dari dua wiracarita besar India Kuno yang ditulis dalam bahasa Sanskerta, yang satunya lagi adalah Ramayana.
Arjuna dan Mahabharata · Kerajaan Gandharwa dan Mahabharata ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Arjuna dan Kerajaan Gandharwa
- Apa yang mereka miliki di Arjuna dan Kerajaan Gandharwa
- Kemiripan antara Arjuna dan Kerajaan Gandharwa
Perbandingan antara Arjuna dan Kerajaan Gandharwa
Arjuna memiliki 137 hubungan, sementara Kerajaan Gandharwa memiliki 11. Ketika mereka memiliki kesamaan 8, indeks Jaccard adalah 5.41% = 8 / (137 + 11).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Arjuna dan Kerajaan Gandharwa. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: