Kemiripan antara Arthur Joseph Kurup dan Barisan Nasional (Malaysia)
Arthur Joseph Kurup dan Barisan Nasional (Malaysia) memiliki 6 kesamaan (dalam Unionpedia): Gabungan Rakyat Sabah, Malaysia, Pakatan Harapan, Partai Bersatu Rakyat Sabah, Pemilihan umum Malaysia 2018, Pemilihan umum Malaysia 2022.
Gabungan Rakyat Sabah
Gabungan Rakyat Sabah (disingkat: GRS), juga dikenali resmi sebagai Partai Gabungan Rakyat Sabah atau Partai GRS adalah koalisi partai politik lokal di Sabah, Malaysia yang dibentuk oleh Datuk Seri Panglima Hajiji Noor pada 12 September 2020 dengan bertujuan untuk mengikuti pemilihan umum legislatif Sabah 2020.
Arthur Joseph Kurup dan Gabungan Rakyat Sabah · Barisan Nasional (Malaysia) dan Gabungan Rakyat Sabah ·
Malaysia
Malaysia (Jawi: مليسيا) adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 330.803km persegi.
Arthur Joseph Kurup dan Malaysia · Barisan Nasional (Malaysia) dan Malaysia ·
Pakatan Harapan
Pakatan Harapan (Koalisi Harapan) atau lebih dikenal dengan akronim PH adalah koalisi partai politik di Malaysia.
Arthur Joseph Kurup dan Pakatan Harapan · Barisan Nasional (Malaysia) dan Pakatan Harapan ·
Partai Bersatu Rakyat Sabah
Joseph Kurup, pendiri dan ketua kehormataan PBRS Partai Bersatu Rakyat Sabah (Parti Bersatu Rakyat Sabah; disingkat: PBRS) adalah partai politik minoritas yang berbasis di Sabah, Malaysia.
Arthur Joseph Kurup dan Partai Bersatu Rakyat Sabah · Barisan Nasional (Malaysia) dan Partai Bersatu Rakyat Sabah ·
Pemilihan umum Malaysia 2018
Simbol pemilihan umum Malaysia Pemilihan umum Malaysia ke-14 (dalam, disingkat PRU14) adalah pemilihan umum yang diselenggarakan pada 9 Mei 2018 untuk memilih para anggota Parlemen Malaysia ke-14.
Arthur Joseph Kurup dan Pemilihan umum Malaysia 2018 · Barisan Nasional (Malaysia) dan Pemilihan umum Malaysia 2018 ·
Pemilihan umum Malaysia 2022
Pemilihan umum legislatif Malaysia, secara resmi disebut sebagai pemilihan umum ke-15 atau dengan singkatan PRU-15 adalah pemilihan umum untuk menentukan lembaga legislatif dan eksekutif dalam membentuk suatu pemerintahan di Malaysia yang digelar setiap lima tahun sekali. Para pemilih dapat memilih seorang calon legislatif di masing-masing daerah pemilihan, mengingat sistem pemilihan yang digunakan adalah pemenang undi terbanyak. Parlemen Malaysia menganut sistem dua kamar yang memungkinkan terdapat dua lembaga legislatif, yakni Dewan Negara dan Dewan Rakyat. Pada pemilihan umum, calon legislatif mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Rakyat, sedangkan Dewan Negara dianggotai oleh senator. Krisis politik di Malaysia bermula ketika Perdana Menteri petahana Mahathir Mohamad mundur daru jabatannya dan menjadikan Pakatan Harapan (PH) jatuh. Setelahnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU) keluar dari koalisi PH dan diikuti mundurnya beberapa politisi dari Partai Keadilan Rakyat (PKR). Kemudian, terbentuklah koalisi Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin. Namun, ketidakstabilan politik masih terus berlangsung, bahkan di tingkat negara bagian sekalipun. Anggota parlemen pun banyak yang berpindah partai, seperti Mustapa Mohamed dan Hamzah Zainudin yang sebelumnya merupakan anggota Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), lalu keluar dari partai dan menyertai Partai Pribumi Bersatu Malaysia yang notabenenya adalah partai pro-pemerintah saat itu. Tumpuk kepemimpinan di Malaysia mencetak rekor baru, yaitu terdapat tiga perdana menteri menjabat dalam satu periode dan menyaksikan sejarah baru kembalinya Barisan Nasional (BN) sebagai koalisi pemerintah. Selain itu, terpecahnya koalisi dan pembentukan partai politik baru, seperti Gabungan Partai Sarawak (GPS), Perikatan Nasional (PN), hingga Gerakan Tanah Air (GTA) yang mulanya merupakan serpihan dari koalisi BN maupun PH. Parlemen Malaysia seharusnya dibubarkan pada 16 Juli 2023, tepat lima tahun setelah sidang paripurna pertama Parlemen ke-14 dilakukan. Namun, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengajukan permohononan pembubaran parlemen lebih awal kepada Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah pada 10 Oktober 2022. Menurut hukum yang berlaku, pemilihan umum seharusnya digelar dalam 60 hari pasca pembubaran parlemen.
Arthur Joseph Kurup dan Pemilihan umum Malaysia 2022 · Barisan Nasional (Malaysia) dan Pemilihan umum Malaysia 2022 ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Arthur Joseph Kurup dan Barisan Nasional (Malaysia)
- Apa yang mereka miliki di Arthur Joseph Kurup dan Barisan Nasional (Malaysia)
- Kemiripan antara Arthur Joseph Kurup dan Barisan Nasional (Malaysia)
Perbandingan antara Arthur Joseph Kurup dan Barisan Nasional (Malaysia)
Arthur Joseph Kurup memiliki 25 hubungan, sementara Barisan Nasional (Malaysia) memiliki 74. Ketika mereka memiliki kesamaan 6, indeks Jaccard adalah 6.06% = 6 / (25 + 74).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Arthur Joseph Kurup dan Barisan Nasional (Malaysia). Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: