Kemiripan antara Athanasius dan Keperawanan abadi Maria
Athanasius dan Keperawanan abadi Maria memiliki 19 kesamaan (dalam Unionpedia): Anak Allah, Arianisme, Bahasa Koptik, Bahasa Yunani, Bapa Gereja, Eusebius, Gereja Katolik Roma, Gereja Lutheran, Gereja Ortodoks Timur, Gereja-Gereja Ortodoks Oriental, Injil Yohanes, Inkarnasi, Liturgi, Origenes, Perjanjian Baru, Roh Kudus, Roma, Santo, Yesus.
Anak Allah
Istilah Anak Allah atau Putra Allah (Son of God) lebih sering digunakan untuk menyebut Yesus, seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen pada banyak ayat.
Anak Allah dan Athanasius · Anak Allah dan Keperawanan abadi Maria ·
Arianisme
Arianisme adalah doktrin Kristologi nontrinitarian yang berpendirian bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, yang diperanakkan Allah Bapa, dan berbeda dari Allah Bapa sehingga lebih rendah daripada Allah, dan bahwa Putra Allah juga adalah Allah Putra tetapi tidak sama kekalnya dengan Allah Bapa.
Arianisme dan Athanasius · Arianisme dan Keperawanan abadi Maria ·
Bahasa Koptik
Manuskrip Koptik abad ke-8 Bahasa Koptik (bahasa Kubti, bahasa Qibti, atau bahasa Mesir Koptik; Met.Remenkīmi) merupakan salah satu bahasa dalam rumpun bahasa Afro-Asia.
Athanasius dan Bahasa Koptik · Bahasa Koptik dan Keperawanan abadi Maria ·
Bahasa Yunani
Bahasa Yunani (bahasa Yunani Modern: Ελληνικά Elliniká; Hellēnikḗ) adalah suatu bahasa Indo-Eropa yang dituturkan di Yunani, Siprus, Albania bagian selatan, dan sebagian daerah-daerah di pesisir Laut Hitam, Anatolia, dan Semenanjung Italia bagian selatan.
Athanasius dan Bahasa Yunani · Bahasa Yunani dan Keperawanan abadi Maria ·
Bapa Gereja
Bapa Gereja adalah sebutan bagi teolog-teolog dan pujangga-pujangga Kristen peletak landasan intelektual dan doktrinal Kekristenan.
Athanasius dan Bapa Gereja · Bapa Gereja dan Keperawanan abadi Maria ·
Eusebius
* Paus Eusebius, Paus ke-31 dari Gereja Katolik Roma (?—310).
Athanasius dan Eusebius · Eusebius dan Keperawanan abadi Maria ·
Gereja Katolik Roma
Gereja Katolik, terkadang dikenal sebagai Gereja Katolik Roma, merupakan Gereja Kristen terbesar di dunia, dengan jumlah umat terbaptis dunia mencapai 1,4 miliar jiwa pada tahun 2021.
Athanasius dan Gereja Katolik Roma · Gereja Katolik Roma dan Keperawanan abadi Maria ·
Gereja Lutheran
Lutheranisme adalah salah satu denominasi gereja-gereja Protestan yang berasaskan teologi Martin Luther, yakni tokoh reformasi gereja.
Athanasius dan Gereja Lutheran · Gereja Lutheran dan Keperawanan abadi Maria ·
Gereja Ortodoks Timur
Liturgi Ilahi Ortodoks Katedral Santo Basil di Moskwa, sebuah contoh gereja berarsitektur Ortodoks. Katedral Alexander Nevski di Sofia Patriark Konstantinopel sebagai ''Primus Inter Pares'' Ortodoks Timur Gereja Ortodoks Timur, yang disebut juga Gereja Ortodoks serta bernama resmi Gereja Timur, adalah Gereja Kristen terbesar kedua di dunia, dengan perkiraan jumlah umat sekitar 225–300 juta orang.
Athanasius dan Gereja Ortodoks Timur · Gereja Ortodoks Timur dan Keperawanan abadi Maria ·
Gereja-Gereja Ortodoks Oriental
Gereja-Gereja Ortodoks Oriental adalah sekelompok Gereja Kristen Timur berpaham Kristologi Miafisit dengan total anggota sekitar 60 juta jiwa di seluruh dunia.
Athanasius dan Gereja-Gereja Ortodoks Oriental · Gereja-Gereja Ortodoks Oriental dan Keperawanan abadi Maria ·
Injil Yohanes
Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru.
Athanasius dan Injil Yohanes · Injil Yohanes dan Keperawanan abadi Maria ·
Inkarnasi
Inkarnasi adalah pembuahan dan kelahiran makhluk yang merupakan manifestasi dari suatu tuhan/dewa, atau kekuatan yang imaterial.
Athanasius dan Inkarnasi · Inkarnasi dan Keperawanan abadi Maria ·
Liturgi
Uskup Perayaan Liturgi Divina dalam Gereja Katolik Yunani di Prešov, Slowakia bagian timur. Liturgi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, leitourgia, yang berarti kerja bersama.
Athanasius dan Liturgi · Keperawanan abadi Maria dan Liturgi ·
Origenes
Origenes dari Aleksandria alias Origenes Adamantios adalah cendekiawan, zahid, dan teolog Gereja Perdana yang lahir dan mula-mula berkiprah di Aleksandria. Origenes adalah pujangga yang rajin berkarya. Ada kurang lebih 2.000 karya tulis yang ia hasilkan dalam berbagai cabang ilmu teologi, antara lain ilmu kritik naskah, eksegesis, hermeneutika, homiletika, dan ilmu kerohanian. Origenes adalah salah seorang ahli teologi, ahli hujah, dan ahli zuhud Gereja Perdana yang paling berpengaruh. Ia juga disebut-sebut sebagai "genius terbesar yang pernah dilahirkan Gereja Perdana". Ketika masih remaja, Origenes berniat gugur sebagai martir bersama-sama ayahnya, tetapi dicegah menyerahkan diri kepada pemerintah oleh ibunya. Saat berumur delapan belas tahun, Origenes menjadi seorang katekis di Perguruan Katekese Aleksandria. Ia tekun memperdalam ilmu, dan mengamalkan cara hidup zuhud, dengan berpantang makan daging dan minum khamar. Ia berselisih dengan Demetrius, Uskup Aleksandria, pada tahun 231, sesudah ditahbiskan menjadi presbiter oleh sahabatnya, Uskup Kaisarea, saat singgah di Palestina dalam perjalanannya menuju Athena. Demetrius melaknatnya sebagai pembangkang atasan, menuduhnya telah mengebiri diri sendiri dan mengajarkan bahwa setan pun pada akhirnya akan mencapai keselamatan, yang mati-matian disangkal oleh Origenes. Ia mendirikan Perguruan Agama Kristen Kaisarea, tempatnya mengajar ilmu logika, kosmologi, sejarah alam, dan teologi, sehingga dihormati sebagai begawan teologi oleh Gereja-Gereja di Palestina dan Arab. Ia turut disiksa karena kedapatan beragama Kristen ketika berlangsung aksi aniaya besar-besaran terhadap umat Kristen atas titah Kaisar Decius pada tahun 250, dan wafat tiga atau empat tahun kemudian lantaran cedera yang dideritanya. Origenes dapat menghasilkan begitu banyak karya tulis berkat sokongan sahabat karibnya, Ambrosius, yang mengerahkan seregu setia usaha untuk menyalin karya-karya tulisnya, sehingga menjadikannya pujangga yang paling giat berkarya sepanjang Abad Kuno. Dalam karya tulisnya yang berjudul Perihal Asas-Asas, Origenes secara sistematis menjabarkan asas-asas teologi Kristen. Karya tulis ini melandasi karya-karya tulis Origenes selanjutnya di bidang teologi. Ia juga menulis Melawan Kelsos (Contra Celsum; Κατὰ Κέλσου, Kata Kelsou), risalah hujah Kristen perdana yang paling berpengaruh, berisi jawaban-jawabannya atas tuduhan-tuduhan terhadap agama Kristen yang dilontarkan oleh Kelsos, filsuf pemeluk agama leluhur yang merupakan salah seorang pengecam terawal agama Kristen yang paling sengit. Origenes menghasilkan Enam Bagian, yakni edisi kritis Alkitab Ibrani yang pertama, berisi rangkaian ayat Alkitab dalam enam kolom sejajar, satu kolom berisi ayat-ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani, satu kolom berisi hasil alih aksaranya ke dalam aksara Yunani, sementara empat kolom selebihnya memuat empat versi terjemahannya dalam bahasa dan aksara Yunani. Ia menulis ratusan khotbah yang membahas hampir seluruh isi Alkitab, dan menafsirkan hikmah yang tersirat dalam banyak ayat. Origenes mengajarkan bahwa sebelum jagat raya indrawi diciptakan, Allah telah menciptakan jiwa-jiwa segala makhluk yang berakal budi. Jiwa-jiwa ini mula-mula berkhidmat sepenuhnya kepada Allah, tetapi kemudian menjauh dari Allah, dan dianugerahi jasad oleh Allah. Origenes adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori pampas penebusan dalam bentuk yang sudah paripurna, dan kendati mungkin sekali menganut paham subordinasianisme, ia banyak bersumbangsih bagi perkembangan konsep ketritunggalan Allah. Origenes berharap seluruh umat manusia pada akhirnya akan mencapai keselamatan, tetapi senantiasa bersikap hati-hati dengan menegaskan bahwa pandangannya yang satu ini hanya spekulasi belaka. Ia membela ajaran tentang kehendak bebas dan menganjurkan paham ahimsa Kristen. Origenes adalah salah seorang Bapa Gereja, dan dihargai banyak pihak sebagai salah seorang teolog Kristen terpenting sepanjang masa. Ajaran-ajarannya sangat berpengaruh di Gereja Timur, mengingat Atanasius dari Aleksandria dan ketiga Bapa Kapadokia adalah pengikut-pengikut setianya. Perdebatan seputar sesat tidaknya ajaran-ajaran Origenes menyulut Krisis Pengikut Origenes yang pertama pada penghujung abad ke-4, manakala kesahihan ajaran-ajaran Origenes digugat oleh Epifanius dari Salamis dan Hieronimus, tetapi dibela oleh Tiranius Rufinus dan Yohanes dari Yerusalem. Pada tahun 543, Kaisar Yustinianus I melaknatnya sebagai ahli bidah dan memerintahkan pembakaran karya-karya tulisnya. Konsili Konstantinopel II pada tahun 553 membidahkan Origenes, atau mungkin sekadar membidahkan ajaran-ajaran tertentu yang dianggap bersumber dari Origenes. Ajaran-ajarannya tentang prawujud jiwa ditolak oleh Gereja.
Athanasius dan Origenes · Keperawanan abadi Maria dan Origenes ·
Perjanjian Baru
Perjanjian Baru (bahasa Yunani Koine: Ἡ Καινὴ Διαθήκη, Hē Kainḕ Diathḗkē), atau biasa disingkat PB, merupakan bagian utama kedua kanon Alkitab Kristen, yang bagian pertamanya adalah Perjanjian Lama (PL) yang utamanya didasarkan pada Alkitab Ibrani.
Athanasius dan Perjanjian Baru · Keperawanan abadi Maria dan Perjanjian Baru ·
Roh Kudus
Konsep Roh Kudus dikenal dalam beberapa agama.
Athanasius dan Roh Kudus · Keperawanan abadi Maria dan Roh Kudus ·
Roma
Roma adalah sebuah kota dan comune khusus (bernama Roma Capitale) di Italia.
Athanasius dan Roma · Keperawanan abadi Maria dan Roma ·
Santo
Dalam Kekristenan, utamanya Gereja Katolik Roma, istilah Santo (bagi wanita: Santa) diberikan kepada seseorang yang telah terbukti menjalani hidup dengan kebajikan yang heroik, atau disebut juga suci (kudus).
Athanasius dan Santo · Keperawanan abadi Maria dan Santo ·
Yesus
Yesus (Ἰησοῦς,; 4 SM sampai 30–33 M), juga disebut sebagai Yesus dari Nazaret atau Yesus Kristus, adalah tokoh sentral Kekristenan.
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Athanasius dan Keperawanan abadi Maria
- Apa yang mereka miliki di Athanasius dan Keperawanan abadi Maria
- Kemiripan antara Athanasius dan Keperawanan abadi Maria
Perbandingan antara Athanasius dan Keperawanan abadi Maria
Athanasius memiliki 115 hubungan, sementara Keperawanan abadi Maria memiliki 158. Ketika mereka memiliki kesamaan 19, indeks Jaccard adalah 6.96% = 19 / (115 + 158).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Athanasius dan Keperawanan abadi Maria. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: