Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Androidâ„¢ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

BTV (Indonesia) dan Pailit

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara BTV (Indonesia) dan Pailit

BTV (Indonesia) vs. Pailit

BTV adalah sebuah jaringan televisi swasta digital di Indonesia. Pailit atau Kepailitan (dalam bahasa Indonesia berarti kemacetan dalam pembayaran) merupakan suatu proses di mana seorang debitur yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya dinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal ini adalah pengadilan niaga, dikarenakan debitur tersebut tidak dapat membayar utangnya, Harta debitur dapat dibagikan kepada para kreditur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Kemiripan antara BTV (Indonesia) dan Pailit

BTV (Indonesia) dan Pailit memiliki 2 kesamaan (dalam Unionpedia): Bank, Indonesia.

Bank

Sebuah kantor cabang bank di Jember Bank adalah suatu lembaga keuangan intermediasi yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan surat sanggup bayar.

BTV (Indonesia) dan Bank · Bank dan Pailit · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

BTV (Indonesia) dan Indonesia · Indonesia dan Pailit · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara BTV (Indonesia) dan Pailit

BTV (Indonesia) memiliki 159 hubungan, sementara Pailit memiliki 13. Ketika mereka memiliki kesamaan 2, indeks Jaccard adalah 1.16% = 2 / (159 + 13).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara BTV (Indonesia) dan Pailit. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »