Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Bahasa Inggris dan Kabupaten Sumenep

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Bahasa Inggris dan Kabupaten Sumenep

Bahasa Inggris vs. Kabupaten Sumenep

Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Sumenep (Hanacaraka: ꦱꦸꦩꦼꦤꦼꦥ꧀, Pegon: سومۤنۤڤ, Braille: ⠎⠥⠍⠑⠝⠑⠏, transkripsi fonetik; suˈmǝnːǝp̚) adalah salah satu kabupaten di ujung timur Pulau Madura dan masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Kemiripan antara Bahasa Inggris dan Kabupaten Sumenep

Bahasa Inggris dan Kabupaten Sumenep memiliki 2 kesamaan (dalam Unionpedia): Bahasa Mandarin, Kekristenan.

Bahasa Mandarin

Bahasa Mandarin (Tradisional: 北方話, Sederhana: 北方话, Hanyu Pinyin: Běifānghuà, harfiah: "bahasa percakapan Utara" atau 北方方言 Hanyu Pinyin: Běifāng Fāngyán, harfiah: "dialek Utara") adalah dialek Bahasa Tionghoa yang dituturkan di sepanjang utara dan barat daya Republik Rakyat Tiongkok/Cina.

Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin · Bahasa Mandarin dan Kabupaten Sumenep · Lihat lebih »

Kekristenan

KekristenanDari kata bahasa Yunani Kuno Χριστός, (dilatinkan menjadi Kristus), terjemahan dari kata Ibrani מָשִׁיחַ, Māšîăḥ, yang berarti "orang yang diurapi", diimbuhi akhiran Latin -ian dan -itas.

Bahasa Inggris dan Kekristenan · Kabupaten Sumenep dan Kekristenan · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Bahasa Inggris dan Kabupaten Sumenep

Bahasa Inggris memiliki 182 hubungan, sementara Kabupaten Sumenep memiliki 197. Ketika mereka memiliki kesamaan 2, indeks Jaccard adalah 0.53% = 2 / (182 + 197).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Bahasa Inggris dan Kabupaten Sumenep. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »