Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Bahasa Melayu dan Bahasa Sasak

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Bahasa Melayu dan Bahasa Sasak

Bahasa Melayu vs. Bahasa Sasak

Bahasa Melayu (Jawi: بهاس ملايو, Rejang) merupakan sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Austronesia yang dituturkan terutama di Asia Tenggara Maritim. Bahasa Sasak merupakan bahasa ibu yang dituturkan oleh suku Sasak yang menjadi etnis mayoritas di pulau Lombok, Indonesia.

Kemiripan antara Bahasa Melayu dan Bahasa Sasak

Bahasa Melayu dan Bahasa Sasak memiliki 32 kesamaan (dalam Unionpedia): Afiks, Alfabet Latin, Bahasa Bali, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bahasa Jawa Kuno, Bahasa Lampung, Bahasa Madura, Bahasa Minangkabau, Bahasa Sunda, Bali, Derivasi, Diftong, Fonologi, Indonesia, Kata majemuk, Kesalingpahaman, Konsonan langit-langit, Konsonan rongga-gigi, Konsonan sengau, Laras bahasa, Modus, Pepet, Rumpun bahasa Austronesia, Rumpun bahasa Melayik, Rumpun bahasa Melayu-Polinesia, Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa, Suara (fonetik), Tata bahasa, ..., Vokal, Vokal madya. Memperluas indeks (2 lebih) »

Afiks

Afiks atau imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata—entah di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara tiga imbuhan itu—untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.

Afiks dan Bahasa Melayu · Afiks dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Alfabet Latin

Alfabet Latin, Aksara Latin, Huruf Latin, atau Aksara Romawi adalah alfabet yang pertama kalinya dipakai oleh orang Romawi untuk menuliskan bahasa Latin kira-kira sejak abad ke-7 Sebelum Masehi.

Alfabet Latin dan Bahasa Melayu · Alfabet Latin dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Bali

Bahasa Bali (Aksara Bali:, Bhāṣā Bali) merupakan bahasa yang termasuk dalam kelompok yang dituturkan oleh sekitar 3.3 juta jiwa yang utamanya terkonsentrasi di pulau Bali dan juga tersebar di Nusa Penida, Lombok bagian barat, dan Jawa bagian timur, hingga Sumatra bagian selatan dan Sulawesi.

Bahasa Bali dan Bahasa Melayu · Bahasa Bali dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi di seluruh wilayah Indonesia.

Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu · Bahasa Indonesia dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.

Bahasa Inggris dan Bahasa Melayu · Bahasa Inggris dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku Jawa di wilayah bagian tengah dan timur pulau Jawa.

Bahasa Jawa dan Bahasa Melayu · Bahasa Jawa dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Jawa Kuno

Bahasa Jawa Kuno atau Bahasa Kawi (Jawa: ꦨꦴꦰꦴꦗꦮ) adalah fase tertua dari bahasa Jawa yang dituturkan di bagian Tengah dan Timur pulau Jawa, termasuk di beberapa daerah di pulau Madura dan Bali.

Bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Melayu · Bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Lampung

Bahasa Lampung (cawa Lampung) atau rumpun bahasa Lampungik adalah sebuah bahasa atau kelompok dialek Austronesia dengan jumlah penutur jati sekitar 5,19 juta, terutama dari kalangan suku Lampung beserta rumpunnya di selatan Sumatra, Indonesia.

Bahasa Lampung dan Bahasa Melayu · Bahasa Lampung dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Madura

Kamus bahasa Madura-Belanda oleh H.N. Kiliaan Logo Wikipedia bahasa Madura Bahasa Madura (Bhâsa Madhurâ; pelafalan bʰɤsa maʈʰurɤ, Pèghu: بٓاسا ماڎورٓا, Carakan: ꦧꦱꦩꦢꦸꦫ) adalah bahasa yang digunakan suku Madura.

Bahasa Madura dan Bahasa Melayu · Bahasa Madura dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Minangkabau

Bahasa Minangkabau (Baso Minangkabau; aksara Jawi: باسومينڠكابو) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan oleh Suku Minangkabau.

Bahasa Melayu dan Bahasa Minangkabau · Bahasa Minangkabau dan Bahasa Sasak · Lihat lebih »

Bahasa Sunda

Tidak ada deskripsi.

Bahasa Melayu dan Bahasa Sunda · Bahasa Sasak dan Bahasa Sunda · Lihat lebih »

Bali

Bali (juga dikenal sebagai Kepulauan Bali, ᬩᬮᬶ) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di Indonesia.

Bahasa Melayu dan Bali · Bahasa Sasak dan Bali · Lihat lebih »

Derivasi

Dalam ilmu linguistik, derivasi adalah adalah proses pembentukan kata yang menghasilkan leksem baru (menghasilkan kata-kata yang berbeda dari paradigma yang berbeda); Pembentukan derivasi bersifat tidak dapat diramalkan.

Bahasa Melayu dan Derivasi · Bahasa Sasak dan Derivasi · Lihat lebih »

Diftong

Diftong (bahasa Inggris: diphthong) adalah dua vokal yang diucapkan sekaligus.

Bahasa Melayu dan Diftong · Bahasa Sasak dan Diftong · Lihat lebih »

Fonologi

Fonologi atau ilmu bunyi kata adalah ilmu tentang perbendaharaan bunyi-bunyi (fonem) bahasa dan distribusinya.

Bahasa Melayu dan Fonologi · Bahasa Sasak dan Fonologi · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Bahasa Melayu dan Indonesia · Bahasa Sasak dan Indonesia · Lihat lebih »

Kata majemuk

Kata majemuk atau kompositum adalah gabungan morfem dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantis yang khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan.

Bahasa Melayu dan Kata majemuk · Bahasa Sasak dan Kata majemuk · Lihat lebih »

Kesalingpahaman

Dalam linguistik, kesalingpahaman merupakan hubungan antara bahasa-bahasa atau dialek-dialek yang penuturnya dapat saling memahami tanpa harus sengaja mempelajarinya meski bahasa atau dialek tersebut memiliki perbedaan ragam, tetapi masih berkaitan satu sama lain.

Bahasa Melayu dan Kesalingpahaman · Bahasa Sasak dan Kesalingpahaman · Lihat lebih »

Konsonan langit-langit

Konsonan langit-langit atau konsonan palatal adalah konsonan di mana anggota lidah dinaikkan ke langit-langit keras (bagian pusat langit-langit mulut).

Bahasa Melayu dan Konsonan langit-langit · Bahasa Sasak dan Konsonan langit-langit · Lihat lebih »

Konsonan rongga-gigi

Konsonan rongga-gigi adalah konsonan yang diartikulasikan dengan lidah menyentuh atau mendekati bagian atas rongga gigi, dinamai seperti itu dikarenakan rongga-gigi mengandung alveoli gigi.

Bahasa Melayu dan Konsonan rongga-gigi · Bahasa Sasak dan Konsonan rongga-gigi · Lihat lebih »

Konsonan sengau

Konsonan sengau atau konsonan nasal adalah fonem yang direalisasikan melalui bantuan rongga hidung.

Bahasa Melayu dan Konsonan sengau · Bahasa Sasak dan Konsonan sengau · Lihat lebih »

Laras bahasa

Laras bahasa (linguistic register) adalah ragam bahasa yang digunakan hanya pada suatu konteks atau bidang pemakaian tertentu.

Bahasa Melayu dan Laras bahasa · Bahasa Sasak dan Laras bahasa · Lihat lebih »

Modus

Modus dalam ilmu linguistik konsep bahwa dalam banyak tata bahasa, ada sesuatu yang mendeskripsikan hubungan antara sebuah kata kerja dengan realitas dan niatan.

Bahasa Melayu dan Modus · Bahasa Sasak dan Modus · Lihat lebih »

Pepet

Pepet (dibaca /ˈpəpət/, bahasa Inggris: schwa) adalah sebuah istilah yang menandakan suara vokal tengah madya (baik bulat atau takbulat) pada diagram vokal IPA, yang memiliki lambang /ə/.

Bahasa Melayu dan Pepet · Bahasa Sasak dan Pepet · Lihat lebih »

Rumpun bahasa Austronesia

Rumpun bahasa Austronesia (berarti "bahasa kepulauan selatan") adalah sebuah rumpun bahasa yang sangat luas penyebarannya di dunia.

Bahasa Melayu dan Rumpun bahasa Austronesia · Bahasa Sasak dan Rumpun bahasa Austronesia · Lihat lebih »

Rumpun bahasa Melayik

Rumpun bahasa Melayik adalah sebuah cabang dari Rumpun bahasa Melayu-Polinesia, yaitu bagian dari rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa Melayu dan Rumpun bahasa Melayik · Bahasa Sasak dan Rumpun bahasa Melayik · Lihat lebih »

Rumpun bahasa Melayu-Polinesia

Rumpun bahasa Melayu-Polinesia adalah sebuah cabang utama dari rumpun bahasa Austronesia yang mencakup semua bahasa Austronesia yang dipertuturkan di luar Taiwan dan memiliki jumlah penutur sekitar 351 juta jiwa.

Bahasa Melayu dan Rumpun bahasa Melayu-Polinesia · Bahasa Sasak dan Rumpun bahasa Melayu-Polinesia · Lihat lebih »

Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa

Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa adalah sekelompok bahasa Melayu-Polinesia yang diusulkan oleh ahli bahasa K. Alexander Adelaar.

Bahasa Melayu dan Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa · Bahasa Sasak dan Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa · Lihat lebih »

Suara (fonetik)

Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara.

Bahasa Melayu dan Suara (fonetik) · Bahasa Sasak dan Suara (fonetik) · Lihat lebih »

Tata bahasa

Tata bahasa adalah jenis kaidah bahasa yang mengatur kriteria penggunaan kata dan kalimat.

Bahasa Melayu dan Tata bahasa · Bahasa Sasak dan Tata bahasa · Lihat lebih »

Vokal

Vokal atau huruf hidup (dalam fonetik) adalah suara di dalam bahasa lisan yang dicirikhaskan dengan pita suara yang terbuka sehingga tidak ada tekanan udara yang terkumpul di atas glotis.

Bahasa Melayu dan Vokal · Bahasa Sasak dan Vokal · Lihat lebih »

Vokal madya

Vokal Madya, atau yang sebelumnya dikenal sebagai vokal campuran merupakan jenis suara vokal yang digunakan dalam beberapa bahasa lisan.

Bahasa Melayu dan Vokal madya · Bahasa Sasak dan Vokal madya · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Bahasa Melayu dan Bahasa Sasak

Bahasa Melayu memiliki 439 hubungan, sementara Bahasa Sasak memiliki 87. Ketika mereka memiliki kesamaan 32, indeks Jaccard adalah 6.08% = 32 / (439 + 87).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Bahasa Melayu dan Bahasa Sasak. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »