Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Bumi dan Gunung berapi

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Bumi dan Gunung berapi

Bumi vs. Gunung berapi

Bumi adalah planet terdekat ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Gunung berapi Mahameru atau Semeru di belakang. Latar depan adalah Kaldera Tengger termasuk Bromo, Jawa Timur, Indonesia. Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Kemiripan antara Bumi dan Gunung berapi

Bumi dan Gunung berapi memiliki 25 kesamaan (dalam Unionpedia): Batas divergen, Batas konvergen, Belerang, Fluida, Geografi, Hidrogen, Hujan asam, Karbon dioksida, Kekentalan, Kerak samudra, Lapisan ozon, Lempeng Pasifik, Litosfer, Mantel Bumi, Matahari, Nitrogen, Palung Samudra, Punggungan tengah samudra, Samudra Pasifik, Silikon dioksida, Stratosfer, Subduksi, Tektonika lempeng, Troposfer, Uap air.

Batas divergen

Jembatan di sepanjang lembah celah Álfagjá di Islandia. Lembah celah tersebut merupakan bagian dari batas divergen antara lempeng Eurasia dan Amerika Utara. Dalam tektonika lempeng, batas divergen atau batas lempeng divergen merupakan ciri linear yang ada di antara dua lempeng tektonik yang saling menjauh.

Batas divergen dan Bumi · Batas divergen dan Gunung berapi · Lihat lebih »

Batas konvergen

Dalam tektonika lempeng, batas konvergen atau batas lempeng destruktif (karena subduksi) adalah batas yang terjadi ketika jika dua lempeng saling bertumbukan baik lempeng benua dengan lembeng benua atau lempeng samudra di mana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya kompresional.

Batas konvergen dan Bumi · Batas konvergen dan Gunung berapi · Lihat lebih »

Belerang

Belerang atau sulfur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang S dan nomor atom 16.

Belerang dan Bumi · Belerang dan Gunung berapi · Lihat lebih »

Fluida

Fluida atau zalir (zat alir) adalah segala jenis zat yang dapat mengalir dalam wujud gas maupun cairan.

Bumi dan Fluida · Fluida dan Gunung berapi · Lihat lebih »

Geografi

Peta BumiGeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan, persamaan, dan perbedaan antar ruang di Bumi.

Bumi dan Geografi · Geografi dan Gunung berapi · Lihat lebih »

Hidrogen

Hidrogen (dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk), atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1.

Bumi dan Hidrogen · Gunung berapi dan Hidrogen · Lihat lebih »

Hujan asam

Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.

Bumi dan Hujan asam · Gunung berapi dan Hujan asam · Lihat lebih »

Karbon dioksida

Karbon dioksida atau zat asam arang (rumus kimia: CO2) adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.

Bumi dan Karbon dioksida · Gunung berapi dan Karbon dioksida · Lihat lebih »

Kekentalan

Kekentalan atau viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan zat alir (fluid) yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan.

Bumi dan Kekentalan · Gunung berapi dan Kekentalan · Lihat lebih »

Kerak samudra

Usia kerak samudra. Kerak samudra atau kerak lautan (oceanic crust) adalah bagian dari litosfer bumi yang permukaannya berada di cekungan samudra.

Bumi dan Kerak samudra · Gunung berapi dan Kerak samudra · Lihat lebih »

Lapisan ozon

Penampang melintang lapisan ozon Bumi Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon.

Bumi dan Lapisan ozon · Gunung berapi dan Lapisan ozon · Lihat lebih »

Lempeng Pasifik

Lempeng Pasifik, ditunjukkan dalam warna kuning muda. Lempeng Pasifik adalah lempeng terbesar dari 7 batas tektonik utama.

Bumi dan Lempeng Pasifik · Gunung berapi dan Lempeng Pasifik · Lihat lebih »

Litosfer

Posisi litosfer (nomor 4) pada lapisan Bumi Litosfer adalah kerak bumi terluar yang tersusun atas lempeng-lempeng tektonik yang sangat sulit bergerak.

Bumi dan Litosfer · Gunung berapi dan Litosfer · Lihat lebih »

Mantel Bumi

Struktur Bumi. Mantel adalah bagian dari planet kebumian atau benda langit lain yang cukup besar sehingga mampu mengalami diferensiasi berdasarkan kepadatan.

Bumi dan Mantel Bumi · Gunung berapi dan Mantel Bumi · Lihat lebih »

Matahari

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya.

Bumi dan Matahari · Gunung berapi dan Matahari · Lihat lebih »

Nitrogen

Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.

Bumi dan Nitrogen · Gunung berapi dan Nitrogen · Lihat lebih »

Palung Samudra

Kerak samudera terbentuk di punggungan samudera, sedangkan litosfer disubduksi kembali ke astenosfer di palung. Palung Samudra adalah cekungan topografi dasar laut dengan lebar relatif sempit, namun dari ujung ke ujung sangat panjang.

Bumi dan Palung Samudra · Gunung berapi dan Palung Samudra · Lihat lebih »

Punggungan tengah samudra

Punggung tengah samudra. Sistem punggungan tengah laut di seluruh dunia. Punggungan tengah samudra (bahasa Inggris: mid-ocean ridge) atau biasa disingkat MOR, adalah rangkaian gunung berapi bawah laut di mana kerak bumi baru terbentuk dari leleran magma dan aktivitas gunung berapi, dapat membentang hampir 60.000 km dan dengan lebih 90 persen pegunungan terletak di laut dalam yang terbentuk oleh lempeng tektonik.

Bumi dan Punggungan tengah samudra · Gunung berapi dan Punggungan tengah samudra · Lihat lebih »

Samudra Pasifik

Samudra Pasifik (Pacific Ocean) adalah samudra terbesar di dunia, yang mencakup sekitar sepertiga luas permukaan Bumi, dengan luas permukaan 165.250.000 km².

Bumi dan Samudra Pasifik · Gunung berapi dan Samudra Pasifik · Lihat lebih »

Silikon dioksida

Silikon dioksida, juga dikenal sebagai silika (dari silex Latin) atau asam silikat, merupakan oksida silicon yang memiliki rumus kimia SiO2.

Bumi dan Silikon dioksida · Gunung berapi dan Silikon dioksida · Lihat lebih »

Stratosfer

Diagram atmosfer menunjukan stratosfer. Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak di atas troposfer dan di bawah mesosfer.

Bumi dan Stratosfer · Gunung berapi dan Stratosfer · Lihat lebih »

Subduksi

kerapatannya lebih besar menunjam lempeng lainnya. Subduksi adalah proses geologi wilayah kerak bumi di mana terdapat pada batas dua lempeng tektonik litosfer, lempeng dengan kerak samudra yang lebih tipis menunjam ke bawah lempeng yang dengan kerak benua yang lebih tebal secara konvergen.

Bumi dan Subduksi · Gunung berapi dan Subduksi · Lihat lebih »

Tektonika lempeng

Lempeng-lempeng tektonik di bumi barulah dipetakan pada paruh kedua abad ke-20. Lempeng tektonik (permukaan yang bertahan). Tektonika lempeng (plate tectonics) adalah sebuah teori besar dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberikan penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan secara alami oleh litosfer bumi.

Bumi dan Tektonika lempeng · Gunung berapi dan Tektonika lempeng · Lihat lebih »

Troposfer

Gambar menunjukkan troposfer Troposfer adalah lapisan atmosfer terendah yang tebalnya kira-kira sampai dengan 69 kilometer di atas permukaan Bumi.

Bumi dan Troposfer · Gunung berapi dan Troposfer · Lihat lebih »

Uap air

Tidak ada deskripsi.

Bumi dan Uap air · Gunung berapi dan Uap air · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Bumi dan Gunung berapi

Bumi memiliki 474 hubungan, sementara Gunung berapi memiliki 117. Ketika mereka memiliki kesamaan 25, indeks Jaccard adalah 4.23% = 25 / (474 + 117).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Bumi dan Gunung berapi. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »