Kemiripan antara Codex Augiensis dan Kodeks Vaticanus
Codex Augiensis dan Kodeks Vaticanus memiliki 16 kesamaan (dalam Unionpedia): Bahasa Yunani, Codex Athous Lavrensis, Codex Claromontanus, Daftar Uncial Perjanjian Baru, Kategori Naskah Perjanjian Baru, Konstantin von Tischendorf, Kurt Aland, Minuscule 33, Naskah Alkitab, Origenes, Surat kepada Orang Ibrani, Surat-surat Paulus, Teks Western, Uncial, Vulgata, William B. Eerdmans Publishing Company.
Bahasa Yunani
Bahasa Yunani (bahasa Yunani Modern: Ελληνικά Elliniká; Hellēnikḗ) adalah suatu bahasa Indo-Eropa yang dituturkan di Yunani, Siprus, Albania bagian selatan, dan sebagian daerah-daerah di pesisir Laut Hitam, Anatolia, dan Semenanjung Italia bagian selatan.
Bahasa Yunani dan Codex Augiensis · Bahasa Yunani dan Kodeks Vaticanus ·
Codex Athous Lavrensis
Codex Athous Laurae diberi kode Ψ atau 044 (penomoran Gregory-Aland), δ 6 (von Soden), adalah sebuah naskah kuno Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani berhuruf uncial pada perkamen.
Codex Athous Lavrensis dan Codex Augiensis · Codex Athous Lavrensis dan Kodeks Vaticanus ·
Codex Claromontanus
Codex Claromontanus, diberi kode Dp atau 06 (dalam penomoran Gregory-Aland), δ 1026 (von Soden), adalah sebuah naskah kuno berbentuk codex yang memuat sebagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, yang diperkirakan dibuat pada abad ke-5.
Codex Augiensis dan Codex Claromontanus · Codex Claromontanus dan Kodeks Vaticanus ·
Daftar Uncial Perjanjian Baru
Injil Lukas 11:2, yaitu salah satu versi "Doa Bapa Kami" dalam Alkitab. Injil Yohanes 1:1–7. Naskah Uncial Perjanjian Baru adalah naskah-naskah kuno yang memuat bagian-bagian Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, ditulis dalam bahasa Yunani atau bahasa Latin, dengan huruf-huruf majuscule (huruf besar), di atas lembaran perkamen atau vellum.
Codex Augiensis dan Daftar Uncial Perjanjian Baru · Daftar Uncial Perjanjian Baru dan Kodeks Vaticanus ·
Kategori Naskah Perjanjian Baru
Kategori Naskah Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen secara khusus hanya diberikan bagi naskah-naskah berbahasa Yunani, karena dianggap inilah bahasa asli penulisan naskah-naskah tersebut.
Codex Augiensis dan Kategori Naskah Perjanjian Baru · Kategori Naskah Perjanjian Baru dan Kodeks Vaticanus ·
Konstantin von Tischendorf
Konstantin von Tischendorf Lobegott Friedrich Konstantin von Tischendorf adalah seorang ahli Alkitab asal Jerman.
Codex Augiensis dan Konstantin von Tischendorf · Kodeks Vaticanus dan Konstantin von Tischendorf ·
Kurt Aland
Kurt Aland adalah seorang teolog dan pakar Alkitab dari Jerman yang berspesialisasi pada kritisisme tekstual Perjanjian Baru.
Codex Augiensis dan Kurt Aland · Kodeks Vaticanus dan Kurt Aland ·
Minuscule 33
Minuscule 33 (menurut penomoran Gregory-Aland), δ 48 (menurut penomoran Soden), sebelum Revolusi Prancis disebut Codex Colbertinus 2844, adalah naskah Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani pada perkamen.
Codex Augiensis dan Minuscule 33 · Kodeks Vaticanus dan Minuscule 33 ·
Naskah Alkitab
Naskah Alkitab (atau Manuskrip Alkitab; biblical manuscript) adalah salinan kuno bagian-bagian Alkitab Kristen yang dibuat dengan tulisan tangan.
Codex Augiensis dan Naskah Alkitab · Kodeks Vaticanus dan Naskah Alkitab ·
Origenes
Origenes dari Aleksandria alias Origenes Adamantios adalah cendekiawan, zahid, dan teolog Gereja Perdana yang lahir dan mula-mula berkiprah di Aleksandria. Origenes adalah pujangga yang rajin berkarya. Ada kurang lebih 2.000 karya tulis yang ia hasilkan dalam berbagai cabang ilmu teologi, antara lain ilmu kritik naskah, eksegesis, hermeneutika, homiletika, dan ilmu kerohanian. Origenes adalah salah seorang ahli teologi, ahli hujah, dan ahli zuhud Gereja Perdana yang paling berpengaruh. Ia juga disebut-sebut sebagai "genius terbesar yang pernah dilahirkan Gereja Perdana". Ketika masih remaja, Origenes berniat gugur sebagai martir bersama-sama ayahnya, tetapi dicegah menyerahkan diri kepada pemerintah oleh ibunya. Saat berumur delapan belas tahun, Origenes menjadi seorang katekis di Perguruan Katekese Aleksandria. Ia tekun memperdalam ilmu, dan mengamalkan cara hidup zuhud, dengan berpantang makan daging dan minum khamar. Ia berselisih dengan Demetrius, Uskup Aleksandria, pada tahun 231, sesudah ditahbiskan menjadi presbiter oleh sahabatnya, Uskup Kaisarea, saat singgah di Palestina dalam perjalanannya menuju Athena. Demetrius melaknatnya sebagai pembangkang atasan, menuduhnya telah mengebiri diri sendiri dan mengajarkan bahwa setan pun pada akhirnya akan mencapai keselamatan, yang mati-matian disangkal oleh Origenes. Ia mendirikan Perguruan Agama Kristen Kaisarea, tempatnya mengajar ilmu logika, kosmologi, sejarah alam, dan teologi, sehingga dihormati sebagai begawan teologi oleh Gereja-Gereja di Palestina dan Arab. Ia turut disiksa karena kedapatan beragama Kristen ketika berlangsung aksi aniaya besar-besaran terhadap umat Kristen atas titah Kaisar Decius pada tahun 250, dan wafat tiga atau empat tahun kemudian lantaran cedera yang dideritanya. Origenes dapat menghasilkan begitu banyak karya tulis berkat sokongan sahabat karibnya, Ambrosius, yang mengerahkan seregu setia usaha untuk menyalin karya-karya tulisnya, sehingga menjadikannya pujangga yang paling giat berkarya sepanjang Abad Kuno. Dalam karya tulisnya yang berjudul Perihal Asas-Asas, Origenes secara sistematis menjabarkan asas-asas teologi Kristen. Karya tulis ini melandasi karya-karya tulis Origenes selanjutnya di bidang teologi. Ia juga menulis Melawan Kelsos (Contra Celsum; Κατὰ Κέλσου, Kata Kelsou), risalah hujah Kristen perdana yang paling berpengaruh, berisi jawaban-jawabannya atas tuduhan-tuduhan terhadap agama Kristen yang dilontarkan oleh Kelsos, filsuf pemeluk agama leluhur yang merupakan salah seorang pengecam terawal agama Kristen yang paling sengit. Origenes menghasilkan Enam Bagian, yakni edisi kritis Alkitab Ibrani yang pertama, berisi rangkaian ayat Alkitab dalam enam kolom sejajar, satu kolom berisi ayat-ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani, satu kolom berisi hasil alih aksaranya ke dalam aksara Yunani, sementara empat kolom selebihnya memuat empat versi terjemahannya dalam bahasa dan aksara Yunani. Ia menulis ratusan khotbah yang membahas hampir seluruh isi Alkitab, dan menafsirkan hikmah yang tersirat dalam banyak ayat. Origenes mengajarkan bahwa sebelum jagat raya indrawi diciptakan, Allah telah menciptakan jiwa-jiwa segala makhluk yang berakal budi. Jiwa-jiwa ini mula-mula berkhidmat sepenuhnya kepada Allah, tetapi kemudian menjauh dari Allah, dan dianugerahi jasad oleh Allah. Origenes adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori pampas penebusan dalam bentuk yang sudah paripurna, dan kendati mungkin sekali menganut paham subordinasianisme, ia banyak bersumbangsih bagi perkembangan konsep ketritunggalan Allah. Origenes berharap seluruh umat manusia pada akhirnya akan mencapai keselamatan, tetapi senantiasa bersikap hati-hati dengan menegaskan bahwa pandangannya yang satu ini hanya spekulasi belaka. Ia membela ajaran tentang kehendak bebas dan menganjurkan paham ahimsa Kristen. Origenes adalah salah seorang Bapa Gereja, dan dihargai banyak pihak sebagai salah seorang teolog Kristen terpenting sepanjang masa. Ajaran-ajarannya sangat berpengaruh di Gereja Timur, mengingat Atanasius dari Aleksandria dan ketiga Bapa Kapadokia adalah pengikut-pengikut setianya. Perdebatan seputar sesat tidaknya ajaran-ajaran Origenes menyulut Krisis Pengikut Origenes yang pertama pada penghujung abad ke-4, manakala kesahihan ajaran-ajaran Origenes digugat oleh Epifanius dari Salamis dan Hieronimus, tetapi dibela oleh Tiranius Rufinus dan Yohanes dari Yerusalem. Pada tahun 543, Kaisar Yustinianus I melaknatnya sebagai ahli bidah dan memerintahkan pembakaran karya-karya tulisnya. Konsili Konstantinopel II pada tahun 553 membidahkan Origenes, atau mungkin sekadar membidahkan ajaran-ajaran tertentu yang dianggap bersumber dari Origenes. Ajaran-ajarannya tentang prawujud jiwa ditolak oleh Gereja.
Codex Augiensis dan Origenes · Kodeks Vaticanus dan Origenes ·
Surat kepada Orang Ibrani
Ibrani 1:7-12 pada naskah Papirus 114, yang dibuat sekitar tahun 250 M. Surat kepada Orang Ibrani adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen dan merupakan sebuah tulisan teologi dari periode awal kekristenan yang disusun dengan kaidah bahasa Yunani yang baik.
Codex Augiensis dan Surat kepada Orang Ibrani · Kodeks Vaticanus dan Surat kepada Orang Ibrani ·
Surat-surat Paulus
Surat-surat Paulus (Pauline epistles, Epistles of Paul, atau Letters of Paul) adalah kumpulan sejumlah surat-surat tulisan Paulus yang kemudian menjadi kitab-kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.
Codex Augiensis dan Surat-surat Paulus · Kodeks Vaticanus dan Surat-surat Paulus ·
Teks Western
Jenis Teks Western (Western text-type) adalah salah satu jenis teks menurut penggolongan kritisisme tekstual untuk pengelompokan naskah-naskah Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen yang ditulis dalam bahasa Yunani Koine.
Codex Augiensis dan Teks Western · Kodeks Vaticanus dan Teks Western ·
Uncial
Kitab Kells, ~ 800 M, ditulis dengan huruf-huruf yang dikenal berjenis "insular majuscule", suatu variasi tulisan uncial yang berasal dari Irlandia. Uncial adalah jenis tulisan tangan yang seluruhnya menggunakan hanya "huruf besar" (upper case, large letters, capital letters, capitals, caps, majuscule, upper-case, atau uppercase) yang umum digunakan dari abad ke-4 sampai ke-8 MGlaister, Geoffrey Ashall.
Codex Augiensis dan Uncial · Kodeks Vaticanus dan Uncial ·
Vulgata
Biblia Vulgata, atau singkatnya Vulgata, adalah terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Latin yang dihasilkan pada abad ke-4.
Codex Augiensis dan Vulgata · Kodeks Vaticanus dan Vulgata ·
William B. Eerdmans Publishing Company
William B. Eerdmans Publishing Company (atau Wm. B. Eerdmans Publishing Company) adalah sebuah perusahaan penerbitan buku rohani yang berpusat di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat.
Codex Augiensis dan William B. Eerdmans Publishing Company · Kodeks Vaticanus dan William B. Eerdmans Publishing Company ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Codex Augiensis dan Kodeks Vaticanus
- Apa yang mereka miliki di Codex Augiensis dan Kodeks Vaticanus
- Kemiripan antara Codex Augiensis dan Kodeks Vaticanus
Perbandingan antara Codex Augiensis dan Kodeks Vaticanus
Codex Augiensis memiliki 33 hubungan, sementara Kodeks Vaticanus memiliki 156. Ketika mereka memiliki kesamaan 16, indeks Jaccard adalah 8.47% = 16 / (33 + 156).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Codex Augiensis dan Kodeks Vaticanus. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: