Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Nahdlatul Ulama

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Nahdlatul Ulama

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 vs. Nahdlatul Ulama

Berikut ini merupakan daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terpilih dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 1955, diurutkan berdasarkan partainya. Nahdlatul Ulama (NU, lit) adalah organisasi keagamaan Islam Indonesia didirikan oleh Hasyim Asy'ari, kepala Pondok Pesantren Tebuireng dari Jombang, Jawa Timur. NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta (2013) hingga lebih dari 95 juta pada Tahun (2021) yang menjadikannya sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisir masyarakat untuk membantu peningkatan kualitas hidup umat Islam. NU didirikan pada 16 Rajab 1344 H (yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926) di Kota Surabaya oleh seorang ulama dan para pedagang untuk membela praktik Islam tradisionalis (sesuai dengan akidah Asy'ariyah dan fikih Mazhab Syafi'i) dan kepentingan ekonomi anggotanya. Pandangan keagamaan NU dianggap "tradisionalis" karena menoleransi budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini membedakannya dengan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, yang dianggap "reformis" karena membutuhkan interpretasi yang lebih literal terhadap Al-Qur'an dan Sunnah. Beberapa tokoh NU adalah pendukung konsep islam nusantara, sebuah ciri khas Islam yang telah mengalami interaksi, kontekstualisasi, pribumisasi, interpretasi, dan vernakularisasi sesuai dengan kondisi sosial budaya di Indonesia. Islam Nusantara mempromosikan moderasi, anti-fundamentalisme, pluralisme dan pada titik tertentu, sinkretisme.

Kemiripan antara Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Nahdlatul Ulama

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Nahdlatul Ulama memiliki 8 kesamaan (dalam Unionpedia): Mohammad Natsir, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Soekarno.

Mohammad Natsir

Mohammad Natsir adalah seorang ulama, politikus, dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Mohammad Natsir · Mohammad Natsir dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama (NU, lit) adalah organisasi keagamaan Islam Indonesia didirikan oleh Hasyim Asy'ari, kepala Pondok Pesantren Tebuireng dari Jombang, Jawa Timur. NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta (2013) hingga lebih dari 95 juta pada Tahun (2021) yang menjadikannya sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisir masyarakat untuk membantu peningkatan kualitas hidup umat Islam. NU didirikan pada 16 Rajab 1344 H (yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926) di Kota Surabaya oleh seorang ulama dan para pedagang untuk membela praktik Islam tradisionalis (sesuai dengan akidah Asy'ariyah dan fikih Mazhab Syafi'i) dan kepentingan ekonomi anggotanya. Pandangan keagamaan NU dianggap "tradisionalis" karena menoleransi budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini membedakannya dengan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, yang dianggap "reformis" karena membutuhkan interpretasi yang lebih literal terhadap Al-Qur'an dan Sunnah. Beberapa tokoh NU adalah pendukung konsep islam nusantara, sebuah ciri khas Islam yang telah mengalami interaksi, kontekstualisasi, pribumisasi, interpretasi, dan vernakularisasi sesuai dengan kondisi sosial budaya di Indonesia. Islam Nusantara mempromosikan moderasi, anti-fundamentalisme, pluralisme dan pada titik tertentu, sinkretisme.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Nahdlatul Ulama · Nahdlatul Ulama dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Partai Komunis Indonesia

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah sebuah partai politik di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) yang terlarang dan telah dibubarkan.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Partai Komunis Indonesia · Nahdlatul Ulama dan Partai Komunis Indonesia · Lihat lebih »

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia · Nahdlatul Ulama dan Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia · Lihat lebih »

Partai Syarikat Islam Indonesia

Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) adalah salah satu partai politik yang pernah ada di Indonesia yang berideologi Islam.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Partai Syarikat Islam Indonesia · Nahdlatul Ulama dan Partai Syarikat Islam Indonesia · Lihat lebih »

Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955

Poster kampanye pada Pemilu 1955 Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955 (biasa dikenal dengan Pemilu 1955) adalah pemilihan umum pertama di Indonesia yang diadakan pada tahun 1955.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955 · Nahdlatul Ulama dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955 · Lihat lebih »

Persatuan Tarbiyah Islamiyah

Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) (Jawi:; اتحاد التربية الإسلامية Ittiḥād at-Tarbiyah al-Islāmīyah) adalah organisasi massa Islam di Indonesia yang berhaluan Syafii-Asy'ari. Cikal bakal organisasi ini berawal dari Persatuan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PMTI) yang didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli pada 5 Mei 1928 M atau 15 Zulqaidah 1346 H di Canduang, Agam, Sumatera Barat dan dalam perkembangannya sempat menjadi partai politik bernama Partai Islam PERTI. Dalam pemilihan umum 1955, Partai Islam PERTI mendapatkan empat kursi DPR-RI dan tujuh kursi Konstituante.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah · Nahdlatul Ulama dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Soekarno · Nahdlatul Ulama dan Soekarno · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Nahdlatul Ulama

Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 memiliki 131 hubungan, sementara Nahdlatul Ulama memiliki 145. Ketika mereka memiliki kesamaan 8, indeks Jaccard adalah 2.90% = 8 / (131 + 145).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1956–1959 dan Nahdlatul Ulama. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: