Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Daftar unsur menurut nama

Indeks Daftar unsur menurut nama

Berikut adalah daftar unsur kimia, diurutkan berdasarkan nama dalam bahasa Indonesia, dan warna menunjukkan jenis unsur.

Daftar Isi

  1. 249 hubungan: Aktinium, Aluminium, Amerisium, Antimon, Argon, Arsen, Astatin, Barium, Belerang, Berilium, Berkelium, Besi, Besi-56, Bismut, Bismut-209, Bohrium, Boron, Bromin, Daftar eponim unsur kimia, Daftar unsur menurut nomor atom, Darmstadtium, Deuterium, Disprosium, Dubnium, Einsteinium, Emas, Erbium, Europium, Fermium, Flerovium, Fluorin, Fosforus, Fransium, Gadolinium, Galium, Germanium, Golongan tabel periodik, Hafnium, Hasium, Helium, Helium-3, Helium-4, Hidrogen, Holmium, Indium, Iodin, Iridium, Isotop, Isotop aktinium, Isotop aluminium, ... Memperluas indeks (199 lebih) »

Aktinium

Aktinium adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Ac dan nomor atom 89.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Aktinium

Aluminium

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al (Bahasa Latin: Aluminium), dan nomor atomnya 13.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Aluminium

Amerisium

Amerisium adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Am dan nomor atom 95.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Amerisium

Antimon

Antimon (dari bahasa Belanda: antimoon) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom 51.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Antimon

Argon

Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Argon

Arsen

Arsen, arsenik, arsenikum atau warangan adalah sebuah unsur kimia dengan lambang As dan nomor atom 33.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Arsen

Astatin

Astatin adalah sebuah unsur kimia dengan lambang At dan nomor atom 85.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Astatin

Barium

Barium adalah unsur kelima pada golongan 2 dan merupakan logam alkali tanah yang lunak dan keperakan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Barium

Belerang

Belerang atau sulfur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang S dan nomor atom 16.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Belerang

Berilium

Berilium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Be dan nomor atom 4.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Berilium

Berkelium

Berkelium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bk dan nomor atom 97.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Berkelium

Besi

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari ferrum) dan nomor atom 26.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Besi

Besi-56

Energi pengikatan nuklir per nukleon isotop umum; besi-56 dilabeli di lekukan kurva. Isotop nikel-62 dan besi-58 yang lebih jarang (keduanya memiliki energi pengikatan yang lebih tinggi) tidak diperlihatkan. Besi-56 (56Fe) adalah isotop besi yang paling umum.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Besi-56

Bismut

Bismut atau timah wurung adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Bi dan nomor atom 83.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Bismut

Bismut-209

Bismut-209 (209Bi atau Bi-209) adalah sebuah isotop bismut dengan waktu paruh terpanjang yang diketahui dari semua radioisotop yang mengalami peluruhan α (peluruhan alfa).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Bismut-209

Bohrium

Bohrium adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Bh dan nomor atom 107.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Bohrium

Boron

Boron adalah sebuah unsur kimia dengan lambang B dan nomor atom 5.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Boron

Bromin

Bromin atau brom adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Br dan nomor atom 35.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Bromin

Daftar eponim unsur kimia

Berikut adalah daftar unsur kimia yang berasal dari nama orang (eponim - dinamai menurut nama penemunya atau tokoh lainnya).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Daftar eponim unsur kimia

Daftar unsur menurut nomor atom

Berikut adalah daftar unsur kimia, diurutkan berdasarkan nomor atom, dan warna menunjukkan jenis unsur.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Daftar unsur menurut nomor atom

Darmstadtium

Darmstadtium, sebelumnya disebut Ununnilium, adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Ds dan nomor atom 110.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Darmstadtium

Deuterium

Deuterium disebut juga Hidrogen-2, atau hidrogen berat (simbol ditulis D atau 2H) merupakan salah satu daripada tiga bentuk isotop hidrogen yang terdiri daripada protium, deuterium, dan tritium.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Deuterium

Disprosium

Disprosium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Dy dan nomor atom 66.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Disprosium

Dubnium

Dubnium/Hahnium adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki simbol Db dan nomor atom 105.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Dubnium

Einsteinium

Einsteinium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang Es dan nomor atom 99.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Einsteinium

Emas

Emas adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Au dan nomor atom 79.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Emas

Erbium

Erbium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Er dan nomor atom 68.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Erbium

Europium

Europium(III) oksida, Eu2O3 dalam bentuk bubuk Europium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Eu dan nomor atom 63.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Europium

Fermium

Fermium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang Fm dan nomor atom 100.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Fermium

Flerovium

Flerovium (sebelumnya bernama Ununquadium) adalah unsur kimia buatan dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Fl (sebelumnya Uuq) dan nomor atom 114.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Flerovium

Fluorin

Fluorin adalah sebuah unsur kimia dengan lambang F dan nomor atom 9.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Fluorin

Fosforus

Fosforus adalah sebuah unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Fosforus

Fransium

Fransium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Fr dan nomor atom 87.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Fransium

Gadolinium

Gadolinium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Gd dan nomor atom 64.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Gadolinium

Galium

Galium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Galium

Germanium

Germanium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ge dan nomor atom 32.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Germanium

Golongan tabel periodik

Dalam tabel periodik unsur kimia, masing-masing kolom bernomor merupakan ''golongan''. Dalam ilmu kimia, golongan (dikenal juga sebagai famili) adalah kolom unsur-unsur dalam tabel periodik unsur kimia.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Golongan tabel periodik

Hafnium

Hafnium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Hf dan nomor atom 72.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Hafnium

Hasium

Hasium (atau) adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Hs dan nomor atom 108.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Hasium

Helium

Helium tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Helium

Helium-3

Helium-3 (He-3) adalah isotop helium yang ringan dan non-radioaktif dengan dua proton dan satu neutron.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Helium-3

Helium-4

inti (merah muda) dan distribusi awan elektron (hitam). Inti (kanan atas) dalam helium-4 pada kenyataannya berbentuk bola simetris dan sangat mirip dengan awan elektron, meskipun untuk inti yang lebih rumit hal ini tidak selalu terjadi. Helium-4 (4He) adalah isotop stabil dari unsur helium.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Helium-4

Hidrogen

Hidrogen (dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk), atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Hidrogen

Holmium

Holmium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ho dan nomor atom 67.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Holmium

Indium

Ini adalah logam pasca transisi yang menyusun 0,21 ppm dari kerak bumi.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Indium

Iodin

Iodin atau yodium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang I dan nomor atom 53.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Iodin

Iridium

Iridium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ir dan nomor atom 77.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Iridium

Isotop

Isotop adalah dua atau lebih jenis atom yang memiliki nomor atom (jumlah proton dalam inti mereka) yang sama dan posisi dalam tabel periodik (dan karenanya termasuk dalam unsur kimia yang sama), dan yang berbeda dalam nomor nukleon (nomor massa) karena untuk jumlah neutron yang berbeda dalam inti mereka.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop

Isotop aktinium

Aktinium (89Ac) tidak memiliki satu pun isotop stabil dan tidak memiliki komposisi isotop terestrial yang khas, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop aktinium

Isotop aluminium

Aluminium atau aluminum (13Al) memiliki 22 isotop yang diketahui mulai dari 22Al hingga 43Al dan 4 isomer yang diketahui.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop aluminium

Isotop amerisium

Amerisium (95Am) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop amerisium

Isotop antimon

Antimon (51Sb) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil, 121Sb dan 123Sb.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop antimon

Isotop argon

Argon (18Ar) memiliki 26 isotop yang diketahui, dari 29Ar hingga 54Ar dan 1 isomer (32mAr), tiga di antaranya adalah isotop stabil (36Ar, 38Ar, dan 40Ar).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop argon

Isotop arsen

Arsen (33As) memiliki 33 isotop dan setidaknya 10 isomer yang diketahui.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop arsen

Isotop astatin

Astatin (85At) memiliki 39 isotop yang diketahui, semuanya bersifat radioaktif; kisaran nomor massanya adalah dari 191 hingga 229.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop astatin

Isotop barium

Barium (56Ba) yang terbentuk secara alami adalah campuran dari enam isotop stabil dan satu isotop primordial radioaktif berumur panjang, 130Ba, teridentifikasi sebagai tidak stabil dengan cara geokimia (dari analisis keberadaan anaknya, 130Xe, dalam batuan) pada tahun 2001.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop barium

Isotop belerang

Belerang (16S) memiliki 23 isotop yang diketahui dengan nomor massa mulai dari 27 hingga 49, empat di antaranya merupakan isotop stabil: 32S (95,02%), 33S (0,75%), 34S (4,21%), dan 36S (0,02%).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop belerang

Isotop berilium

Berilium (4Be) memiliki 11 isotop dan 3 isomer yang diketahui, tetapi hanya satu dari isotop-isotop ini (9Be) yang stabil dan merupakan nuklida primordial.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop berilium

Isotop berkelium

Berkelium (97Bk) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop berkelium

Isotop besi

Besi (26Fe) yang terbentuk secara alami terdiri dari empat isotop stabil: 54Fe sebesar 5,845% (kemungkinan bersifat radioaktif dengan waktu paruh lebih dari tahun), 56Fe sebesar 91,754%, 57Fe sebesar 2,119%, dan 58Fe sebesar 0,286%.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop besi

Isotop bohrium

Bohrium (107Bh) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop bohrium

Isotop bromin

Bromin (35Br) memiliki dua isotop stabil, 79Br dan 81Br, serta 32 radioisotop yang diketahui, yang paling stabil adalah 77Br, dengan waktu paruh 57,036 jam.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop bromin

Isotop darmstadtium

Darmstadtium (110Ds) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop darmstadtium

Isotop disprosium

Disprosium (66Dy) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil, 156Dy, 158Dy, 160Dy, 161Dy, 162Dy, 163Dy dan 164Dy, dengan 164Dy sebagai yang paling melimpah (28,18% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop disprosium

Isotop dubnium

Dubnium (105Db) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop dubnium

Isotop einsteinium

Einsteinium (99Es) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop einsteinium

Isotop emas

Emas (79Au) memiliki satu isotop stabil, 197Au, dan 36 radioisotop, dengan 195Au menjadi yang paling stabil dengan waktu paruh 186 hari.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop emas

Isotop erbium

Erbium (68Er) yang terbentuk secara alami terdiri dari enam isotop stabil, dengan 166Er sebagai yang paling melimpah (33,503% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop erbium

Isotop europium

Europium (63Eu) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop, 151Eu dan 153Eu, dengan 153Eu menjadi yang paling melimpah (52,2% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop europium

Isotop fermium

Fermium (100Fm) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop fermium

Isotop flerovium

Flerovium (114Fl) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop flerovium

Isotop fluorin

Fluorin (9F) memiliki 18 isotop yang diketahui mulai dari 13F hingga 31F (dengan pengecualian 30F) dan dua isomer (18mF dan 26mF).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop fluorin

Isotop fosforus

Meskipun fosforus (15P) memiliki 23 isotop dari 25P hingga 47P, hanya 31P yang stabil; dengan demikian, fosforus dianggap sebagai unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop fosforus

Isotop fransium

Fransium (87Fr) tidak memiliki satu pun isotop stabil, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop fransium

Isotop gadolinium

Gadolinium (64Gd) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil, 154Gd, 155Gd, 156Gd, 157Gd, 158Gd, dan 160Gd, serta 1 radioisotop, 152Gd, dengan 158Gd menjadi yang paling melimpah (24,84% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop gadolinium

Isotop galium

Galium (31Ga) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil: 69Ga dan 71Ga.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop galium

Isotop germanium

Germanium (32Ge) memiliki lima isotop alami, 70Ge, 72Ge, 73Ge, 74Ge, dan 76Ge.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop germanium

Isotop hafnium

Hafnium (72Hf) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil (176Hf, 177Hf, 178Hf, 179Hf, dan 180Hf) dan satu radioisotop berumur sangat panjang, 174Hf, dengan waktu paruh tahun.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop hafnium

Isotop hasium

Hasium (108Hs) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop hasium

Isotop hidrogen

Hidrogen (1H) memiliki tiga isotop alami, kadang-kadang dilambangkan dengan 1H, 2H, dan 3H.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop hidrogen

Isotop holmium

Holmium (67Ho) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 165Ho.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop holmium

Isotop indium

Indium (49In) terdiri dari dua nuklida primordial, dengan yang paling umum (~ 95,7%), 115In, terukur memiliki radioaktivitas meskipun lemah.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop indium

Isotop iodin

Ada 37 isotop iodin (53I) yang diketahui, mulai dari 108I hingga 144I; semuanya mengalami peluruhan radioaktif kecuali 127I, yang stabil.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop iodin

Isotop iridium

Iridium (77Ir) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil, 191Ir dan 193Ir.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop iridium

Isotop iterbium

Iterbium (70Yb) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil,Namun, ketujuh isotop tersebut stabil secara pengamatan, artinya mereka diprediksi bersifat radioaktif tetapi peluruhannya belum teramati.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop iterbium

Isotop itrium

Itrium (39Y) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 89Y; oleh karena itu, itrium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop itrium

Isotop kadmium

Kadmium (48Cd) yang terbentuk secara alami terdiri dari delapan isotop.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kadmium

Isotop kalifornium

Kalifornium (98Cf) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kalifornium

Isotop kalium

Kalium (19K) memiliki 26 isotop yang diketahui dari 31K hingga 57K, dengan pengecualian 32K yang masih belum diketahui, serta laporan 59K yang belum dikonfirmasi.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kalium

Isotop kalsium

Kalsium (20Ca) memiliki 26 isotop yang diketahui, mulai dari 35Ca hingga 60Ca.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kalsium

Isotop klorin

Klorin (17Cl) memiliki 25 isotop dengan nomor massa mulai dari 28Cl hingga 52Cl dan 2 isomer (34mCl dan 38mCl).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop klorin

Isotop kobalt

Kobalt (27Co) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 59Co; oleh karena itu, kobalt adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kobalt

Isotop kopernisium

Kopernisium (112Cn) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kopernisium

Isotop kripton

Ada 34 isotop kripton (36Kr) dengan nomor massa atom mulai dari 69 hingga 102.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kripton

Isotop kromium

Kromium (24Cr) yang terbentuk secara alami terdiri dari empat isotop stabil; 50Cr, 52Cr, 53Cr, dan 54Cr dengan 52Cr sebagai yang paling melimpah (83,789% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kromium

Isotop kurium

Kurium (96Cm) adalah sebuah unsur buatan dengan nomor atom 96.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop kurium

Isotop lantanum

Lantanum (57La) yang terbentuk secara alami terdiri dari satu isotop stabil (139La) dan satu isotop radioaktif (138La), dengan isotop yang stabil, 139La, menjadi yang paling melimpah (99,91% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop lantanum

Isotop lawrensium

Lawrensium (103Lr) adalah sebuah unsur sintetis, dan dengan demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop lawrensium

Isotop litium

Litium (3Li) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil, litium-6 dan litium-7, dengan yang terakhir jauh lebih melimpah di Bumi.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop litium

Isotop livermorium

Livermorium (116Lv) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop livermorium

Isotop lutesium

Lutesium (71Lu) yang terbentuk secara alami terdiri dari satu isotop stabil, 175Lu (97,41% kelimpahan alami), dan satu radioisotop berumur panjang, 176Lu dengan waktu paruh 3,78 tahun (2,59% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop lutesium

Isotop magnesium

Magnesium (12Mg) secara alami terdapat dalam tiga isotop stabil, 24Mg, 25Mg, dan 26Mg.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop magnesium

Isotop mangan

Mangan (25Mn) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 55Mn; oleh karena itu, mangan adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop mangan

Isotop meitnerium

Meitnerium (109Mt) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop meitnerium

Isotop mendelevium

Mendelevium (101Md) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop mendelevium

Isotop molibdenum

Molibdenum (42Mo) memiliki 33 isotop yang diketahui, mulai dari massa atom 83 hingga 115, serta empat isomer nuklir metastabil.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop molibdenum

Isotop moskovium

Moskovium (115Mc) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop moskovium

Isotop natrium

Natrium (11Na) memiliki 22 isotop, mulai dari 17Na hingga 39Na, dan dua isomer (22mNa dan 24mNa).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop natrium

Isotop neodimium

Neodimium (60Nd) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil, 142Nd, 143Nd, 145Nd, 146Nd dan 148Nd, dengan 142Nd sebagai yang paling melimpah (27,2% kelimpahan alami), dan 2 radioisotop berumur panjang, 144Nd dan 150Nd.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop neodimium

Isotop neon

Neon (10Ne) memiliki tiga isotop stabil: 20Ne, 21Ne, dan 22Ne.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop neon

Isotop neptunium

Neptunium (93Np) biasanya dianggap sebagai unsur buatan, meskipun ia ditemukan dalam jumlah renik di alam, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop neptunium

Isotop nihonium

Nihonium (113Nh) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop nihonium

Isotop nikel

Nikel (28Ni) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil; 58Ni, 60Ni, 61Ni, 62Ni dan 64Ni, dengan 58Ni yang paling melimpah (68,077% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop nikel

Isotop niobium

Niobium (41Nb) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 93Nb; oleh karena itu, niobium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop niobium

Isotop nitrogen

Nitrogen (7N) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil: sebagian besar (99,6%) nitrogen alami adalah nitrogen-14, dengan sisanya adalah nitrogen-15.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop nitrogen

Isotop nobelium

Nobelium (102No) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop nobelium

Isotop oganeson

Oganeson (118Og) adalah unsur sintetis yang dibuat dalam pemercepat partikel, dan dengan demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop oganeson

Isotop osmium

Osmium (76Os) memiliki tujuh isotop alami, lima di antaranya stabil: 187Os, 188Os, 189Os, 190Os, dan 192Os (yang paling melimpah).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop osmium

Isotop paladium

Paladium (46Pd) yang terbentuk secara alami terdiri dari enam isotop stabil, 102Pd, 104Pd, 105Pd, 106Pd, 108Pd, dan 110Pd, meskipun 102Pd dan 110Pd secara teoritis tidak stabil.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop paladium

Isotop perak

Perak (47Ag) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil 107Ag dan 109Ag dalam proporsi yang hampir sama, dengan 107Ag sedikit lebih melimpah (51,839% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop perak

Isotop platina

Platina (78Pt) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil (192Pt, 194Pt, 195Pt, 196Pt, 198Pt) dan satu radioisotop sangat berumur panjang (190Pt, waktu paruhnya 6,50 tahun).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop platina

Isotop polonium

Polonium (84Po) memiliki 42 isotop, semuanya bersifat radioaktif, antara 186 dan 227 nukleon.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop polonium

Isotop praseodimium

Praseodimium (59Pr) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 141Pr; oleh karena itu, praseodimium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop praseodimium

Isotop prometium

Prometium (61Pm) adalah sebuah unsur sintetis, kecuali dalam jumlah renik sebagai produk fisi spontan 238U dan 235U dan peluruhan alfa 151Eu, dan dengan demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop prometium

Isotop protaktinium

Protaktinium (91Pa) tidak memiliki satu pun isotop stabil.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop protaktinium

Isotop radium

Radium (88Ra) tidak memiliki satu pun isotop yang stabil atau hampir stabil, sehingga demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop radium

Isotop raksa

Ada tujuh isotop stabil raksa (80Hg), dengan 202Hg menjadi yang paling melimpah (29,86%).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop raksa

Isotop renium

Renium (75Re) yang terbentuk secara alami terdiri dari satu isotop stabil (walaupun diperkirakan akan meluruh), 185Re (37,4% kelimpahan alami), dan satu radioisotop berumur panjang, 187Re, dengan waktu paruh 4,12 tahun (62,6% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop renium

Isotop rodium

Rodium (45Rh) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 103Rh; oleh karena itu, rodium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop rodium

Isotop roentgenium

Roentgenium (111Rg) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop roentgenium

Isotop rubidium

Rubidium (37Rb) memiliki 36 isotop, dengan rubidium yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari dua isotop; 85Rb (72,2%) dan 87Rb yang radioaktif (27,8%).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop rubidium

Isotop rutenium

Rutenium (44Ru) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop rutenium

Isotop ruterfordium

Ruterfordium (104Rf) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop ruterfordium

Isotop samarium

Samarium (62Sm) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil, 144Sm, 149Sm, 150Sm, 152Sm dan 154Sm, serta dua radioisotop yang berumur sangat panjang, 147Sm (waktu paruh: 1,06 tahun) dan 148Sm (7 tahun), dengan 152Sm menjadi yang paling melimpah (26,75% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop samarium

Isotop seaborgium

Seaborgium (106Sg) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop seaborgium

Isotop selenium

Selenium (34Se) memiliki enam isotop alami yang terjadi dalam jumlah yang signifikan, bersama dengan jejak isotop 79Se, yang terjadi dalam jumlah yang hanya dapat bertahan beberapa saat dalam bijih uranium.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop selenium

Isotop seng

Seng (30Zn) yang terbentuk secara alami terdiri dari 5 isotop stabil: 64Zn, 66Zn, 67Zn, 68Zn, dan 70Zn dengan 64Zn sebagai yang paling melimpah (48,6% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop seng

Isotop serium

Serium (58Ce) yang terbentuk secara alami terdiri dari empat isotop stabil: 136Ce, 138Ce, 140Ce, dan 142Ce, dengan 140Ce sebagai yang paling melimpah (kelimpahan alami 88,48%) dan satu-satunya yang stabil secara teoritis; 136Ce, 138Ce, dan 142Ce diprediksi mengalami peluruhan beta ganda tetapi proses ini tidak pernah teramati.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop serium

Isotop sesium

Sesium (55Cs) memiliki 40 isotop yang diketahui, membuatnya, bersama dengan barium dan raksa, menjadi salah satu unsur dengan isotop terbanyak.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop sesium

Isotop silikon

Silikon (14Si) memiliki 23 isotop yang diketahui, dengan nomor massa berkisar antara 22 hingga 44.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop silikon

Isotop skandium

Skandium (21Sc) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 45Sc; oleh karena itu, skandium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop skandium

Isotop stronsium

Logam alkali tanah stronsium (38Sr) memiliki empat isotop alami yang stabil: 84Sr (0,56%), 86Sr (9,86%), 87Sr (7,0%) dan 88Sr (82,58%).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop stronsium

Isotop talium

Talium (81Tl) memiliki 41 isotop dengan massa atom berkisar antara 176 hingga 216.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop talium

Isotop tantalum

Tantalum (73Ta) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil: 181Ta (99,988%) dan 180mTa (0,012%).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop tantalum

Isotop teknesium

Teknesium (43Tc) adalah salah satu dari dua unsur dengan.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop teknesium

Isotop telurium

Ada 39 isotop dan 17 isomer nuklir telurium (52Te) yang diketahui, dengan massa atom berkisar antara 104 hingga 142.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop telurium

Isotop tembaga

Tembaga (29Cu) memiliki dua isotop stabil, 63Cu dan 65Cu, bersama dengan 27 radioisotop.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop tembaga

Isotop tenesin

Tenesin (117Ts) adalah unsur buatan yang paling baru disintesis, dan sebagian besar datanya bersifat hipotetis.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop tenesin

Isotop terbium

Terbium (65Tb) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 159Tb; oleh karena itu, terbium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop terbium

Isotop timah

Timah (50Sn) adalah unsur dengan jumlah isotop stabil terbanyak (sepuluh; tiga di antaranya berpotensi radioaktif tetapi belum teramati meluruh), yang mungkin terkait dengan fakta bahwa 50 adalah "bilangan ajaib" proton.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop timah

Isotop timbal

Timbal (82Pb) memiliki empat isotop stabil: 204Pb, 206Pb, 207Pb, dan 208Pb.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop timbal

Isotop titanium

Titanium (22Ti) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil; 46Ti, 47Ti, 48Ti, 49Ti dan 50Ti dengan 48Ti yang paling melimpah (73,8% kelimpahan alami).

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop titanium

Isotop tulium

Tulium (69Tm) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 169Tm; oleh karena itu, tulium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop tulium

Isotop vanadium

Vanadium (23V) yang terbentuk secara alami terdiri dari satu isotop stabil, 51V, dan satu isotop radioaktif, 50V dengan waktu paruh 1,5 tahun.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop vanadium

Isotop wolfram

Wolfram (74W) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop wolfram

Isotop xenon

Xenon (54Xe) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil dan dua isotop berumur panjang.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop xenon

Isotop zirkonium

Zirkonium (40Zr) yang terbentuk secara alami terdiri dari empat isotop stabil (salah satunya mungkin ditemukan menjadi radioaktif di masa depan), dan satu radioisotop berumur sangat panjang (96Zr), sebuah nuklida primordial yang meluruh melalui peluruhan beta ganda dengan waktu paruh 2,0 tahun; ia juga dapat mengalami peluruhan beta tunggal, yang belum teramati, tetapi nilai prediksi teoritis dari t1/2-nya adalah 2,4 tahun.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Isotop zirkonium

Iterbium

Iterbium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Yb (dari Latin ytterbium) dan nomor atom 70.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Iterbium

Itrium

Itrium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Y (dari Latin yttrium) dan nomor atom 39.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Itrium

Kadmium

Logam lunak dan putih kebiruan ini secara kimiawi serupa dengan dua logam stabil lainnya pada golongan 12, seng dan raksa.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kadmium

Kalifornium

Kalifornium adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Cf dan nomor atom 98.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kalifornium

Kalium

Kalium, atau juga disebut potasium, adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kalium

Kalsium

Kalsium atau zat kapur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ca dan nomor atom 20.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kalsium

Karbon

Karbon (dari carbo "arang") atau zat arang adalah sebuah unsur kimia dengan lambang C dan nomor atom 6.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Karbon

Karbon-12

Karbon-12 adalah isotop antena eksternal 3G & 4G & 5G & 6G vo LT unsur karbon yang jumlahnya paling banyak.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Karbon-12

Klorin

Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Klorin

Kobalt

Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di alam.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kobalt

Kopernisium

Kopernisium (hingga 19 Februari 2010 memiliki nama sementara ununbium) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cn (sebelumnya Uub) dan nomor atom 112.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kopernisium

Kripton

Kripton (dari translit 'yang tersembunyi') adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Kr dan nomor atom 36.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kripton

Kromium

Ia adalah unsur pertama dalam golongan 6.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kromium

Kurium

Kurium adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Cm dan nomor atom 96.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Kurium

Lambang unsur

Lambang unsur adalah singkatan yang digunakan dalam kimia untuk unsur kimia, gugus fungsi, dan senyawa kimia.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Lambang unsur

Lantanum

Lantanum adalah sebuah unsur kimia dengan lambang La dan nomor atom 57.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Lantanum

Lawrensium

Lawrensium adalah unsur kimia yang berlambang Lr (sebelumnya Lw) dan memiliki nomor atom 103.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Lawrensium

Litium

Litium Istilah tersebut berasal dari λίθος lithos, yang berarti "batu".

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Litium

Livermorium

Livermorium (sebelumnya bernama Ununheksium) adalah nama dari unsur kimia buatan super berat dengan simbol Lv (sebelumnya Uuh) dan nomor atom 116.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Livermorium

Lutesium

Lutesium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Lu dan nomor atom 71.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Lutesium

Magnesium

Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang serupa.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Magnesium

Mangan

Mangan, batu kawi, atau bekawi adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Mn dan nomor atom 25.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Mangan

Massa atom

Massa atom (ma) dari suatu unsur kimia adalah massa suatu atom pada keadaan diam, umumnya dinyatakan dalam satuan massa atom.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Massa atom

Meitnerium

Meitnerium adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Mt dan nomor atom 109.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Meitnerium

Mendelevium

Mendelevium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang Md (sebelumnya Mv) dan nomor atom 101.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Mendelevium

Molibdenum

Namanya diambil dari Neo-Latin molybdaenum, dari bahasa Yunani Kuno Μόλυβδος, yang berarti timbal, karena bijihnya dirancukan dengan bijih timbal.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Molibdenum

Moskovium

Moskovium adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Mc dan nomor atom 115.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Moskovium

Natrium

Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Natrium

Neodimium

Neodimium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Nd dan nomor atom 60.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Neodimium

Neon

Neon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ne dan nomor atom 10.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Neon

Neptunium

Neptunium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Np dan nomor atom 93.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Neptunium

Nihonium

Nihonium adalah unsur kimia sintetik dan transuranium dan transaktinida dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Nh dan nomor atom 113.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Nihonium

Nikel

Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Nikel

Niobium

Niobium diambil dari nama dewi tangis Yunani Kuno, Niobe, yang merupakan saudara dari raja Tantalos.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Niobium

Nitrogen

Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Nitrogen

Nobelium

Nobelium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang No dan nomor atom 102.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Nobelium

Nomor atom

Penjelasan tentang superskrip dan subskrip yang terlihat dalam notasi nomor atom. Nomor atom adalah jumlah proton, dan karenanya juga muatan positif total, dalam inti atom. ''Z''.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Nomor atom

Oganeson

Oganeson adalah unsur kimia sintetis dengan simbol Og dan nomor atom 118.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Oganeson

Oksigen

Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Oksigen

Osmium

Osmium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Os dan nomor atom 76.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Osmium

Paladium

Ia merupakan logam langka berwarna putih berkilau keperakan yang ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Paladium

Perak

Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Perak

Periode tabel periodik

Dalam tabel periodik unsur-unsur, masing-masing baris bernomor adalah satu ''periode''. Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Periode tabel periodik

Platina

Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak, ulet, sangat tidak reaktif, dan berharga.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Platina

Plutonium

Plutonium adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Pu dan nomor atom 94.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Plutonium

Plutonium-244

Plutonium-244 (244Pu atau Pu-244) adalah sebuah isotop plutonium yang memiliki waktu paruh 80 juta tahun.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Plutonium-244

Polonium

Polonium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Po dan nomor atom 84.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Polonium

Praseodimium

Praseodimium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Pr dan nomor atom 59.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Praseodimium

Prometium

Prometium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Pm dan nomor atom 61.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Prometium

Protaktinium

Protaktinium (sebelumnya protoaktinium) adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Pa dan nomor atom 91.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Protaktinium

Radium

Radium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ra dan nomor atom 88.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Radium

Radon

Radon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rn dan nomor atom 86.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Radon

Radon-222

Radon-222 (222Rn, Rn-222, sebelumnya radium emanation atau radon) adalah isotop radon yang paling stabil, dengan waktu paruh sekitar 3,8 hari.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Radon-222

Raksa

Raksa (mercury) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Hg dan nomor atom 80.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Raksa

Renium

Renium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Re dan nomor atom 75.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Renium

Rodium

Rodium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rh dan nomor atom 45.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Rodium

Roentgenium

Roentgenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rg dan nomor atom 111.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Roentgenium

Rubidium

Rubidium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rb dan nomor atom 37.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Rubidium

Rutenium

Rutenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ru dan nomor atom 44.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Rutenium

Ruterfordium

Merupakan unsur sintetik yang amat radioaktif yang sebagian besar isotop stabilnya ialah 265Rf dengan waktu paruh sekitar 13 jam.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Ruterfordium

Samarium

Samarium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sm dan nomor atom 62.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Samarium

Seaborgium

Seaborgium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sg dan nomor atom 106.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Seaborgium

Selenium

Selenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Se dan nomor atom 34.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Selenium

Seng

Seng, zinkum (zincum), zink (zink), atau timah sari adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Zn dan nomor atom 30.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Seng

Serium

Serium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ce dan nomor atom 58.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Serium

Sesium

Sesium (ejaan IUPAC: caesium) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cs dan nomor atom 55.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Sesium

Silikon

Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Silikon

Skandium

Skandium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sc dan nomor atom 21.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Skandium

Stronsium

Stronsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Stronsium

Tabel periodik

Tabel periodik modern, dalam tata letak 18 kolom Tabel periodik, juga dikenal sebagai tabel periodik unsur (kimia), adalah tampilan tabular dari unsur-unsur kimia.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Tabel periodik

Talium

Talium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tl dan nomor atom 81.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Talium

Tantalum

Tantalum adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ta dan nomor atom 73.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Tantalum

Teknesium

Teknesium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tc dan nomor atom 43.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Teknesium

Telurium

Telurium adalah unsur kimia dengan simbol Te dan nomor atom 52.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Telurium

Tembaga

Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari cuprum) dan nomor atom 29.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Tembaga

Tenesin

Tenesin (nama lama: Ununseptium) adalah nama sementara dari unsur kimia buatan super berat dengan simbol Ts dan nomor atom 117.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Tenesin

Terbium

Terbium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tb dan nomor atom 65.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Terbium

Timah

Timah (atau timah putih) adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik.Timah menunjukan kemiripan kimia dengan Germanium dan Timbal yang juga berada di kelompok 14 dan memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Timah

Timbal

Timbal atau timbel (disebut juga plumbum atau timah hitam) adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Timbal

Titanium

Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Titanium

Torium

Torium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Th dan nomor atom 90.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Torium

Torium-232

Torium-232 (232Th atau Th-232) adalah isotop alami utama torium, dengan kelimpahan relatif 99,98%.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Torium-232

Tulium

Tulium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tm dan nomor atom 69.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Tulium

Unsur kimia

Unsur kimia bisa berarti dua hal.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Unsur kimia

Unsur kimia yang berasal dari nama tempat

Berikut adalah daftar unsur kimia yang namanya berasal dari nama tempat.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Unsur kimia yang berasal dari nama tempat

Uranium

Uranium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang U dan nomor atom 92.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Uranium

Uranium-238

Uranium-238 (238U atau U-238) adalah sebuah isotop uranium yang paling banyak ditemukan di alam, dengan kelimpahan relatif 99%.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Uranium-238

Vanadium

Vanadium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom 23.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Vanadium

Waktu paruh

Waktu paruh dari sejumlah bahan yang menjadi subjek dari peluruhan eksponensial adalah waktu yang dibutuhkan untuk jumlah tersebut berkurang menjadi setengah dari nilai awal.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Waktu paruh

Wolfram

Istilah tungsten berasal dari bahasa Swedia tung sten, yang berarti batu berat.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Wolfram

Xenon

Xenon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Xe dan nomor atom 54.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Xenon

Zirkonium

Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas.

Lihat Daftar unsur menurut nama dan Zirkonium

Juga dikenal sebagai Daftar unsur berdasarkan nama.

, Isotop amerisium, Isotop antimon, Isotop argon, Isotop arsen, Isotop astatin, Isotop barium, Isotop belerang, Isotop berilium, Isotop berkelium, Isotop besi, Isotop bohrium, Isotop bromin, Isotop darmstadtium, Isotop disprosium, Isotop dubnium, Isotop einsteinium, Isotop emas, Isotop erbium, Isotop europium, Isotop fermium, Isotop flerovium, Isotop fluorin, Isotop fosforus, Isotop fransium, Isotop gadolinium, Isotop galium, Isotop germanium, Isotop hafnium, Isotop hasium, Isotop hidrogen, Isotop holmium, Isotop indium, Isotop iodin, Isotop iridium, Isotop iterbium, Isotop itrium, Isotop kadmium, Isotop kalifornium, Isotop kalium, Isotop kalsium, Isotop klorin, Isotop kobalt, Isotop kopernisium, Isotop kripton, Isotop kromium, Isotop kurium, Isotop lantanum, Isotop lawrensium, Isotop litium, Isotop livermorium, Isotop lutesium, Isotop magnesium, Isotop mangan, Isotop meitnerium, Isotop mendelevium, Isotop molibdenum, Isotop moskovium, Isotop natrium, Isotop neodimium, Isotop neon, Isotop neptunium, Isotop nihonium, Isotop nikel, Isotop niobium, Isotop nitrogen, Isotop nobelium, Isotop oganeson, Isotop osmium, Isotop paladium, Isotop perak, Isotop platina, Isotop polonium, Isotop praseodimium, Isotop prometium, Isotop protaktinium, Isotop radium, Isotop raksa, Isotop renium, Isotop rodium, Isotop roentgenium, Isotop rubidium, Isotop rutenium, Isotop ruterfordium, Isotop samarium, Isotop seaborgium, Isotop selenium, Isotop seng, Isotop serium, Isotop sesium, Isotop silikon, Isotop skandium, Isotop stronsium, Isotop talium, Isotop tantalum, Isotop teknesium, Isotop telurium, Isotop tembaga, Isotop tenesin, Isotop terbium, Isotop timah, Isotop timbal, Isotop titanium, Isotop tulium, Isotop vanadium, Isotop wolfram, Isotop xenon, Isotop zirkonium, Iterbium, Itrium, Kadmium, Kalifornium, Kalium, Kalsium, Karbon, Karbon-12, Klorin, Kobalt, Kopernisium, Kripton, Kromium, Kurium, Lambang unsur, Lantanum, Lawrensium, Litium, Livermorium, Lutesium, Magnesium, Mangan, Massa atom, Meitnerium, Mendelevium, Molibdenum, Moskovium, Natrium, Neodimium, Neon, Neptunium, Nihonium, Nikel, Niobium, Nitrogen, Nobelium, Nomor atom, Oganeson, Oksigen, Osmium, Paladium, Perak, Periode tabel periodik, Platina, Plutonium, Plutonium-244, Polonium, Praseodimium, Prometium, Protaktinium, Radium, Radon, Radon-222, Raksa, Renium, Rodium, Roentgenium, Rubidium, Rutenium, Ruterfordium, Samarium, Seaborgium, Selenium, Seng, Serium, Sesium, Silikon, Skandium, Stronsium, Tabel periodik, Talium, Tantalum, Teknesium, Telurium, Tembaga, Tenesin, Terbium, Timah, Timbal, Titanium, Torium, Torium-232, Tulium, Unsur kimia, Unsur kimia yang berasal dari nama tempat, Uranium, Uranium-238, Vanadium, Waktu paruh, Wolfram, Xenon, Zirkonium.