Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Dinasti Han dan Dinasti Qin

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Dinasti Han dan Dinasti Qin

Dinasti Han vs. Dinasti Qin

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M. Dinasti Qin (Hanzi: 秦朝, hanyu pinyin: Qin Chao) (221 SM - 206 SM) adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Tiongkok sepanjang sejarahnya.

Kemiripan antara Dinasti Han dan Dinasti Qin

Dinasti Han dan Dinasti Qin memiliki 22 kesamaan (dalam Unionpedia): Aksara Han, Bahasa Tionghoa Kuno, Dinasti Han, Dinasti Tang, Dinasti Zhou, Gansu, Kaisar Gaozu dari Han, Kudeta, Laut Tiongkok Selatan, Legalisme, Mongolia, Orang kasim, Qín Shǐ Huáng, Shaanxi, Tembok Besar Tiongkok, Tiga Maharaja dan Lima Kaisar, Tiongkok, Uang logam, Xiang Yu, Xianyang, Xiongnu, Zaman Negara-negara Berperang.

Aksara Han

Aksara Han atau Aksara Tionghoa adalah aksara morfemis yang digunakan dalam penulisan bahasa Tionghoa dan beberapa bahasa Asia.

Aksara Han dan Dinasti Han · Aksara Han dan Dinasti Qin · Lihat lebih »

Bahasa Tionghoa Kuno

zhuànwén'' untuk "panen" (kemudian "tahun") dan "orang." Pengucapan yang dihipotesiskan untuk setiap karakter mungkin bisa menjelaskan persamaannya. Perhatikan konsonan yang terfaringalisasikan. Bahasa Tionghoa Kuno, atau Bahasa Tionghoa Arkais, merujuk kepada bahasa Tionghoa yang dipertuturkan dari masa Dinasti Shang (berakhir pada sekitar tahun 1045 SM menurut penelitian terkini), sampai ke masa Dinasti Han pertama (206 SM sampai 9 M).

Bahasa Tionghoa Kuno dan Dinasti Han · Bahasa Tionghoa Kuno dan Dinasti Qin · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Dinasti Han dan Dinasti Han · Dinasti Han dan Dinasti Qin · Lihat lebih »

Dinasti Tang

Dinasti Tang (pertama 618–690 & kedua 705–907), dalam romanisasi Wade-Giles ditulis Dinasti T‘ang (dibaca sebagai thang), adalah salah satu dinasti Tiongkok yang menggantikan Dinasti Sui dan mendahului periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan.

Dinasti Han dan Dinasti Tang · Dinasti Qin dan Dinasti Tang · Lihat lebih »

Dinasti Zhou

Dinasti Zhou (Hanzi: 周, Pinyin: Zhōu, Bahasa Tionghoa Kuno (B&S): *tiw) adalah dinasti kerajaan Tiongkok (1046 – 256 SM) setelah Dinasti Shang.

Dinasti Han dan Dinasti Zhou · Dinasti Qin dan Dinasti Zhou · Lihat lebih »

Gansu

Gansu (Hanzi:甘肃) adalah sebuah provinsi di Republik Rakyat Tiongkok, terletak di antara Qinghai dan Mongolia Dalam.

Dinasti Han dan Gansu · Dinasti Qin dan Gansu · Lihat lebih »

Kaisar Gaozu dari Han

Liu Bang (Hanzi: 劉邦; Han Kuno: *m·ru *proːŋ (Zhengzhang); *mə-ru *pˤroŋ (Baxter-Sagart)).

Dinasti Han dan Kaisar Gaozu dari Han · Dinasti Qin dan Kaisar Gaozu dari Han · Lihat lebih »

Kudeta

Kudeta (dari bahasa Prancis coup d'État), atau disingkat coup, berarti merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap negara)Perang saudara atau perang sipil Julius Caesar, 5 Jan 49 BC. adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa "pengambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan. Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer (tentara). Menurut kumpulan data-data kudeta dari Jonathan Powell dan Clayton Thyne, terdapat 457 upaya kudeta yang terjadi dari tahun 1950 hingga 2010. Di mana 227 upaya kudeta berhasil sedangkan 230 lainnya gagal. Mereka menemukan bahwa upaya kudeta sering terjadi di benua Afrika dan Amerika (masing-masing 36,5% dan 31%).

Dinasti Han dan Kudeta · Dinasti Qin dan Kudeta · Lihat lebih »

Laut Tiongkok Selatan

Laut Tiongkok Selatan adalah laut bagian tepi dari Samudra Pasifik, yang membentang dari Selat Karimata dan Selat Malaka, hingga Selat Taiwan dengan luas kurang lebih 3.500.000 km².

Dinasti Han dan Laut Tiongkok Selatan · Dinasti Qin dan Laut Tiongkok Selatan · Lihat lebih »

Legalisme

Dalam sejarah Tiongkok, Legalisme adalah salah satu dari empat aliran utama filsafat Tiongkok pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur serta Periode Negara Perang (tiga lainnya adalah Konfusianisme, Taoisme, dan Mohisme).

Dinasti Han dan Legalisme · Dinasti Qin dan Legalisme · Lihat lebih »

Mongolia

Mongolia (bahasa Mongolia: Монгол Улс, Mongol Uls) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem semi-presidensial dengan berbentuk republik konstitusional China juga negara terkurung daratan di Asia Timur.

Dinasti Han dan Mongolia · Dinasti Qin dan Mongolia · Lihat lebih »

Orang kasim

Orang kasim atau sida atau sida-sida adalah laki-laki yang telah dikebiri.

Dinasti Han dan Orang kasim · Dinasti Qin dan Orang kasim · Lihat lebih »

Qín Shǐ Huáng

Qin Shi Huang (Hanzi: 秦始皇; Han Kuno: *i *l̥əʔ *ʷˤaŋ (Baxter-Sagart); *zin *hljɯʔ *ɡʷaːŋ (Zhengzhang Shangfang)).

Dinasti Han dan Qín Shǐ Huáng · Dinasti Qin dan Qín Shǐ Huáng · Lihat lebih »

Shaanxi

Shaanxi (jangan disamakan dengan Shanxi) adalah sebuah provinsi di RRT.

Dinasti Han dan Shaanxi · Dinasti Qin dan Shaanxi · Lihat lebih »

Tembok Besar Tiongkok

Tembok Besar Tiongkok atau Tembok Raksasa Tiongkok (Hanzi tradisional: 長城; Hanzi sederhana: 长城; Pinyin: Chángchéng) juga dikenal di Tiongkok dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 Li¹ (萬里長城; 万里长城; Wànlĭ Chángchéng) adalah bangunan terpanjang yang pernah diciptakan manusia yang berada di Tiongkok.

Dinasti Han dan Tembok Besar Tiongkok · Dinasti Qin dan Tembok Besar Tiongkok · Lihat lebih »

Tiga Maharaja dan Lima Kaisar

Tiga Maharaja dan Lima Kaisar (sānhuáng wǔdì / 三皇五帝) (± 2872 SM - 2070 SM) merupakan legenda sejarah kuno paling awal Tiongkok.

Dinasti Han dan Tiga Maharaja dan Lima Kaisar · Dinasti Qin dan Tiga Maharaja dan Lima Kaisar · Lihat lebih »

Tiongkok

Republik Rakyat Tiongkok (disingkat RRT) atau secara umum disebut sebagai Tiongkok (di Indonesia) maupun China (di Dunia) adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur yang beribu kota di Beijing Negara ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia (sekitar 1,4 miliar jiwa, mayoritas merupakan suku Han) dan luas daratan 9,59 juta kilometer persegi, menjadikannya negara ke-3 terbesar di dunia. Negara ini didirikan pada tahun 1949 setelah berakhirnya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin dengan sistem 1 partai oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Republik Rakyat Tiongkok (PKT). Sekalipun sering kali dilihat sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu partai. Jadi kesimpulannya ideologi pemerintah Tiongkok adalah Komunisme tetapi ideologi ekonomi Tiongkok adalah Kapitalisme. Tiongkok Daratan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok, tidak termasuk Hong Kong, Makau, dan sementara Republik Tiongkok/Taiwan mengacu pada entitas lain yang dulu pernah memimpin Tiongkok Daratan sejak tahun 1912 hingga terusirnya pada Perang Saudara Tiongkok ke Pulau Formosa dan pulau sekitarnya pada tahun 1949. Namun Republik Tiongkok/Taiwan berhasil bertahan dan mempertahankan sisa wilayahnya hingga saat ini. Saat ini Republik Tiongkok/Taiwan hanya memimpin pulau Formosa dan pulau sekitarnya. Republik Rakyat Tiongkok mengklaim wilayah milik Republik Tiongkok/Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok/Taiwan mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai Republik Rakyat Tiongkok. Pemerintahan Tiongkok sejak zaman dahulu sampai terbagi dua di zaman sekarang memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks di dunia selama lebih dari dua ribu tahun dan belasan dinasti Kekaisaran Tiongkok, beserta dengan beberapa masa kejayaan dan kejatuhan. Sejak diperkenalkannya reformasi ekonomi tahun 1978 oleh Presiden Deng Xiaoping, Republik Rakyat Tiongkok menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Per 2013, negara ini menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia berdasarkan total nominal GDP dan PPP, serta menjadi eksportir dan importir terbesar di dunia. Republik Rakyat Tiongkok adalah negara yang memiliki senjata nuklir dan memiliki tentara aktif terbesar dunia, dengan belanja militer terbesar kedua dunia. Republik Rakyat Tiongkok menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1971, di mana ia menggantikan dan mengusir Republik Tiongkok/Taiwan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Republik Rakyat Tiongkok juga menjadi anggota berbagai macam organisasi lain seperti WTO, APEC, BRICS, Shanghai Cooperation Organization, BCIM dan G-20. Republik Rakyat Tiongkok adalah kekuatan besar di Asia, dan menjadi negara super yang potensial menurut beberapa pengamat.

Dinasti Han dan Tiongkok · Dinasti Qin dan Tiongkok · Lihat lebih »

Uang logam

Uang logam atau kadang kala disebut koin (dari bahasa Inggris coin) adalah logam yang digunakan sebagai alat transaksi ekonomi dan biasanya diterbitkan oleh pemerintah.

Dinasti Han dan Uang logam · Dinasti Qin dan Uang logam · Lihat lebih »

Xiang Yu

Xiang Yu (项羽) (Hanzi: 项羽; pinyin: Xiàngyǔ; Han Kuno: *ˤroŋʔ *ʷ(r)aʔ (Baxter-Sagart); *ɡroːŋʔ *ɢʷaʔ (Zhengzhang Shangfang)).

Dinasti Han dan Xiang Yu · Dinasti Qin dan Xiang Yu · Lihat lebih »

Xianyang

jmpl Xianyang adalah sebuah kota tingkat prefektur di tengah provinsi Shaanxi, yang terletak di Sungai Wei yang berjarak beberapa kilometer dari ibukota provinsi Xi'an.

Dinasti Han dan Xianyang · Dinasti Qin dan Xianyang · Lihat lebih »

Xiongnu

Xiongnu (Middle Chinese Guangyun) adalah bangsa kuno berbasis nomad yang mendirikan suatu negara atau konfederasi di Mongolia dan Tiongkok.

Dinasti Han dan Xiongnu · Dinasti Qin dan Xiongnu · Lihat lebih »

Zaman Negara-negara Berperang

Peta pengaruh Zaman-zaman Negara Berperang Zaman Negara-negara Berperang (Hanzi: 戰國時代, hanyu pinyin: Zhànguó Shídài) (475 SM - 221 SM) adalah sebuah zaman di penghujung Dinasti Zhou di Cina.

Dinasti Han dan Zaman Negara-negara Berperang · Dinasti Qin dan Zaman Negara-negara Berperang · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Dinasti Han dan Dinasti Qin

Dinasti Han memiliki 560 hubungan, sementara Dinasti Qin memiliki 58. Ketika mereka memiliki kesamaan 22, indeks Jaccard adalah 3.56% = 22 / (560 + 58).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Dinasti Han dan Dinasti Qin. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: