Kemiripan antara Festival Film Indonesia 1984 dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia 1984 dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia memiliki 14 kesamaan (dalam Unionpedia): Ami Prijono, Arifin C. Noer, Budak Nafsu, Embie C. Noer, Eros Djarot, Festival Film Indonesia, Imam Tantowi, Lebak Membara, Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia, Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI, Ponirah Terpidana, Sjumandjaja, Slamet Rahardjo, Sunan Kalijaga.
Ami Prijono
Lembu Amiluhur Priyawardhana Priyono atau lebih dikenal dengan nama Ami Prijono (EYD: Ami Priyono) adalah seorang penata seni, aktor, dan sutradara film senior Indonesia.
Ami Prijono dan Festival Film Indonesia 1984 · Ami Prijono dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Arifin C. Noer
Arifin Chairin Noer, atau lebih dikenal sebagai Arifin C. Noer, adalah sutradara teater dan film asal Indonesia yang beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, dan penulis skenario terbaik.
Arifin C. Noer dan Festival Film Indonesia 1984 · Arifin C. Noer dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Budak Nafsu
Budak Nafsu adalah judul film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1983 yang disutradarai oleh Sjuman Djaja dan dibintangi antara lain oleh Jenny Rachman, El Manik, dan Mang Udel.
Budak Nafsu dan Festival Film Indonesia 1984 · Budak Nafsu dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Embie C. Noer
Rumli Chairil Noer, yang kemudian lebih dikenal dengan Embie C. Noer, adalah seorang musikus dan komponis Indonesia.
Embie C. Noer dan Festival Film Indonesia 1984 · Embie C. Noer dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Eros Djarot
Soegeng Rahardjo Djarot yang lebih dikenal dengan Eros Djarot adalah seorang budayawan, sutradara, pencipta lagu, penulis naskah dan politikus Indonesia.
Eros Djarot dan Festival Film Indonesia 1984 · Eros Djarot dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia (FFI) adalah festival film yang dipelopori oleh dua tokoh perfilman, yaitu Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik.
Festival Film Indonesia dan Festival Film Indonesia 1984 · Festival Film Indonesia dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Imam Tantowi
H. Imam Tantowi adalah seorang sutradara dan penulis skenario film Indonesia.
Festival Film Indonesia 1984 dan Imam Tantowi · Imam Tantowi dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Lebak Membara
Lebak Membara adalah film aksi laga dari Indonesia yang diproduksi pada tahun 1982 yang disutradarai oleh Imam Tantowi serta dibintangi antara lain oleh George Rudy dan Usman Effendy.
Festival Film Indonesia 1984 dan Lebak Membara · Lebak Membara dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan untuk Skenario Asli Terbaik (kemudian biasa disebut Skenario Terbaik saja) mulai diberikan pada Festival Film Indonesia 2006.
Festival Film Indonesia 1984 dan Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia · Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI atau hanya Pengkhianatan G 30 S PKI adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984.
Festival Film Indonesia 1984 dan Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI · Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Ponirah Terpidana
Ponirah Terpidana adalah film Indonesia tahun 1984 disutradarai oleh Slamet Rahardjo dan dibintangi oleh Christine Hakim dan Ray Sahetapy.
Festival Film Indonesia 1984 dan Ponirah Terpidana · Ponirah Terpidana dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Sjumandjaja
Sjumandjaja adalah seorang penulis skenario dan sutradara Indonesia.
Festival Film Indonesia 1984 dan Sjumandjaja · Sjumandjaja dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia ·
Slamet Rahardjo
Slamet Rahardjo Djarot adalah seorang aktor, sutradara, dan penulis naskah Indonesia.
Festival Film Indonesia 1984 dan Slamet Rahardjo · Skenario Terbaik Festival Film Indonesia dan Slamet Rahardjo ·
Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga merupakan Waliyullah yang tergabung dalam anggota dewan Walisongo. Beliau dikenal sebagai wali yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Selain menjadi Ulama' ia juga menjadi penasihat keraton, seniman, dan arsitek yang ulung. Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap, mengikuti sambil memengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Oleh karena itulah, beliau menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah. Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga; di antaranya adalah adipati Pandanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang.Makamnya berada di Kadilangu, Demak. Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati.
Festival Film Indonesia 1984 dan Sunan Kalijaga · Skenario Terbaik Festival Film Indonesia dan Sunan Kalijaga ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Festival Film Indonesia 1984 dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia
- Apa yang mereka miliki di Festival Film Indonesia 1984 dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia
- Kemiripan antara Festival Film Indonesia 1984 dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia
Perbandingan antara Festival Film Indonesia 1984 dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia 1984 memiliki 50 hubungan, sementara Skenario Terbaik Festival Film Indonesia memiliki 205. Ketika mereka memiliki kesamaan 14, indeks Jaccard adalah 5.49% = 14 / (50 + 205).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Festival Film Indonesia 1984 dan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: