Kemiripan antara Festival Film Indonesia 1989 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia 1989 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia memiliki 7 kesamaan (dalam Unionpedia): Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat, Festival Film Indonesia, Noesa Penida (film 1988), Pacar Ketinggalan Kereta, Si Badung, Tragedi Bintaro (film), Wim Umboh.
Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat
Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1989 dengan disutradarai oleh Wim Umboh.
Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat dan Festival Film Indonesia 1989 · Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia ·
Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia (FFI) adalah festival film yang dipelopori oleh dua tokoh perfilman, yaitu Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik.
Festival Film Indonesia dan Festival Film Indonesia 1989 · Festival Film Indonesia dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia ·
Noesa Penida (film 1988)
Noesa Penida (Pelangi Kasih Pandansari) merupakan film drama Indonesia tahun 1988.
Festival Film Indonesia 1989 dan Noesa Penida (film 1988) · Noesa Penida (film 1988) dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia ·
Pacar Ketinggalan Kereta
Pacar Ketinggalan Kereta adalah salah satu film Indonesia yang termasuk terbaik pada masa itu.
Festival Film Indonesia 1989 dan Pacar Ketinggalan Kereta · Pacar Ketinggalan Kereta dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia ·
Si Badung
Si Badung adalah film Indonesia tahun 1989 dengan disutradarai oleh Imam Tantowi dan dibintangi oleh Mang Udel dan Nurhuda.
Festival Film Indonesia 1989 dan Si Badung · Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia dan Si Badung ·
Tragedi Bintaro (film)
Tragedi Bintaro adalah film Indonesia bergenre drama tragedi yang diproduksi pada tahun 1989 dan disutradarai oleh Buce Malawau.
Festival Film Indonesia 1989 dan Tragedi Bintaro (film) · Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia dan Tragedi Bintaro (film) ·
Wim Umboh
Wim Umboh; setelah masuk Islam pada tahun 1984 dikenal dengan nama Achmad Salim) adalah seorang sutradara film senior Indonesia. Penghargaan yang telah diraihnya kurang lebih berjumlah 27 piala, sebagain besar sebagai sutradara terbaik, khususnya untuk film cinta. Wim Umboh adalah anak bungsu dari 11 bersaudara. Ia sudah yatim piatu sejak berusia delapan tahun. Pada awalnya ia sempat berprofesi sebagai tukang sepatu. Lalu setamat SMA, ia berangkat ke Jakarta dan melamar ke studio Golden Arrow. Dimulai sebagai tukang sapu, lalu akhirnya ia menjadi penerjemah film, dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia dan akhirnya dipromosikan sebagai editor. Di samping bahasa Tionghoa, ia menguasai pula bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Kariernya lalu dimulai dengan film Sepiring Nasi (1955) dan film Istana Hilang. Perkawinannya pertamanya dengan R.O. Unarsih, dikaruniai seorang anak perempuan, Maria. Namun perkawinan ini berakhir dengan perceraian. Perkawinan keduanya adalah setelah mempersunting bintang yang diorbitkannya sendiri, Paula Rumokoy, yang akhirnya juga bercerai. Perkawinan ketiganya adalah dengan Inne Ermina Chomid di Interstudio, Jakarta. Setelah ia menikah ketiga kalinya, ia memeluk Islam yang disaksikan oleh sutradara senior yang lain seperti Sjumandjaja dan Misbach Jusa Biran.
Festival Film Indonesia 1989 dan Wim Umboh · Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia dan Wim Umboh ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Festival Film Indonesia 1989 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia
- Apa yang mereka miliki di Festival Film Indonesia 1989 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia
- Kemiripan antara Festival Film Indonesia 1989 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia
Perbandingan antara Festival Film Indonesia 1989 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia 1989 memiliki 56 hubungan, sementara Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia memiliki 243. Ketika mereka memiliki kesamaan 7, indeks Jaccard adalah 2.34% = 7 / (56 + 243).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Festival Film Indonesia 1989 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: