Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Filsafat Kristen dan Paus Benediktus XVI

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Filsafat Kristen dan Paus Benediktus XVI

Filsafat Kristen vs. Paus Benediktus XVI

Filsafat Kristen adalah sebuah pengembangan dalam filsafat yang dikarakteristikan datang dari tradisi Kristen. Paus Benediktus XVI (Benedictus PP.; Benedetto XVI; Benediktus XVI; lahir Joseph Aloisius Ratzinger; 16 April 1927 – 31 Desember 2022) adalah Paus Gereja Katolik ke-265 dan kepala Negara Kota Vatikan dari 19 April 2005 hingga pengunduran dirinya pada tanggal 28 Februari 2013.

Kemiripan antara Filsafat Kristen dan Paus Benediktus XVI

Filsafat Kristen dan Paus Benediktus XVI memiliki 4 kesamaan (dalam Unionpedia): Agustinus dari Hippo, Klemens dari Aleksandria, Origenes, Yustinus Martir.

Agustinus dari Hippo

Agustinus dari Hippo (dalam Agustinus Binus Hipponensis,Nomen Wawanus sebenarnya tidak bermakna apa-apa, lebih sebagai penanda kewarganegaraan Romawi (lih.).), juga dikenal sebagai Santo Agustinus, atau Saint Augustine dan Saint Austin dalam bahasa Inggris, Beato Agustinus, dan Doktor Rahmat, adalah seorang filsuf dan teolog Kristen awal yang tulisannya mempengaruhi perkembangan Kekristenan Barat dan filsafat Barat.

Agustinus dari Hippo dan Filsafat Kristen · Agustinus dari Hippo dan Paus Benediktus XVI · Lihat lebih »

Klemens dari Aleksandria

Klemens dari Aleksandria Klemens dari Aleksandria adalah seorang bapa gereja dari Gereja Timur pada periode Gereja Purba.

Filsafat Kristen dan Klemens dari Aleksandria · Klemens dari Aleksandria dan Paus Benediktus XVI · Lihat lebih »

Origenes

Origenes dari Aleksandria alias Origenes Adamantios adalah cendekiawan, zahid, dan teolog Gereja Perdana yang lahir dan mula-mula berkiprah di Aleksandria. Origenes adalah pujangga yang rajin berkarya. Ada kurang lebih 2.000 karya tulis yang ia hasilkan dalam berbagai cabang ilmu teologi, antara lain ilmu kritik naskah, eksegesis, hermeneutika, homiletika, dan ilmu kerohanian. Origenes adalah salah seorang ahli teologi, ahli hujah, dan ahli zuhud Gereja Perdana yang paling berpengaruh. Ia juga disebut-sebut sebagai "genius terbesar yang pernah dilahirkan Gereja Perdana". Ketika masih remaja, Origenes berniat gugur sebagai martir bersama-sama ayahnya, tetapi dicegah menyerahkan diri kepada pemerintah oleh ibunya. Saat berumur delapan belas tahun, Origenes menjadi seorang katekis di Perguruan Katekese Aleksandria. Ia tekun memperdalam ilmu, dan mengamalkan cara hidup zuhud, dengan berpantang makan daging dan minum khamar. Ia berselisih dengan Demetrius, Uskup Aleksandria, pada tahun 231, sesudah ditahbiskan menjadi presbiter oleh sahabatnya, Uskup Kaisarea, saat singgah di Palestina dalam perjalanannya menuju Athena. Demetrius melaknatnya sebagai pembangkang atasan, menuduhnya telah mengebiri diri sendiri dan mengajarkan bahwa setan pun pada akhirnya akan mencapai keselamatan, yang mati-matian disangkal oleh Origenes. Ia mendirikan Perguruan Agama Kristen Kaisarea, tempatnya mengajar ilmu logika, kosmologi, sejarah alam, dan teologi, sehingga dihormati sebagai begawan teologi oleh Gereja-Gereja di Palestina dan Arab. Ia turut disiksa karena kedapatan beragama Kristen ketika berlangsung aksi aniaya besar-besaran terhadap umat Kristen atas titah Kaisar Decius pada tahun 250, dan wafat tiga atau empat tahun kemudian lantaran cedera yang dideritanya. Origenes dapat menghasilkan begitu banyak karya tulis berkat sokongan sahabat karibnya, Ambrosius, yang mengerahkan seregu setia usaha untuk menyalin karya-karya tulisnya, sehingga menjadikannya pujangga yang paling giat berkarya sepanjang Abad Kuno. Dalam karya tulisnya yang berjudul Perihal Asas-Asas, Origenes secara sistematis menjabarkan asas-asas teologi Kristen. Karya tulis ini melandasi karya-karya tulis Origenes selanjutnya di bidang teologi. Ia juga menulis Melawan Kelsos (Contra Celsum; Κατὰ Κέλσου, Kata Kelsou), risalah hujah Kristen perdana yang paling berpengaruh, berisi jawaban-jawabannya atas tuduhan-tuduhan terhadap agama Kristen yang dilontarkan oleh Kelsos, filsuf pemeluk agama leluhur yang merupakan salah seorang pengecam terawal agama Kristen yang paling sengit. Origenes menghasilkan Enam Bagian, yakni edisi kritis Alkitab Ibrani yang pertama, berisi rangkaian ayat Alkitab dalam enam kolom sejajar, satu kolom berisi ayat-ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani, satu kolom berisi hasil alih aksaranya ke dalam aksara Yunani, sementara empat kolom selebihnya memuat empat versi terjemahannya dalam bahasa dan aksara Yunani. Ia menulis ratusan khotbah yang membahas hampir seluruh isi Alkitab, dan menafsirkan hikmah yang tersirat dalam banyak ayat. Origenes mengajarkan bahwa sebelum jagat raya indrawi diciptakan, Allah telah menciptakan jiwa-jiwa segala makhluk yang berakal budi. Jiwa-jiwa ini mula-mula berkhidmat sepenuhnya kepada Allah, tetapi kemudian menjauh dari Allah, dan dianugerahi jasad oleh Allah. Origenes adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori pampas penebusan dalam bentuk yang sudah paripurna, dan kendati mungkin sekali menganut paham subordinasianisme, ia banyak bersumbangsih bagi perkembangan konsep ketritunggalan Allah. Origenes berharap seluruh umat manusia pada akhirnya akan mencapai keselamatan, tetapi senantiasa bersikap hati-hati dengan menegaskan bahwa pandangannya yang satu ini hanya spekulasi belaka. Ia membela ajaran tentang kehendak bebas dan menganjurkan paham ahimsa Kristen. Origenes adalah salah seorang Bapa Gereja, dan dihargai banyak pihak sebagai salah seorang teolog Kristen terpenting sepanjang masa. Ajaran-ajarannya sangat berpengaruh di Gereja Timur, mengingat Atanasius dari Aleksandria dan ketiga Bapa Kapadokia adalah pengikut-pengikut setianya. Perdebatan seputar sesat tidaknya ajaran-ajaran Origenes menyulut Krisis Pengikut Origenes yang pertama pada penghujung abad ke-4, manakala kesahihan ajaran-ajaran Origenes digugat oleh Epifanius dari Salamis dan Hieronimus, tetapi dibela oleh Tiranius Rufinus dan Yohanes dari Yerusalem. Pada tahun 543, Kaisar Yustinianus I melaknatnya sebagai ahli bidah dan memerintahkan pembakaran karya-karya tulisnya. Konsili Konstantinopel II pada tahun 553 membidahkan Origenes, atau mungkin sekadar membidahkan ajaran-ajaran tertentu yang dianggap bersumber dari Origenes. Ajaran-ajarannya tentang prawujud jiwa ditolak oleh Gereja.

Filsafat Kristen dan Origenes · Origenes dan Paus Benediktus XVI · Lihat lebih »

Yustinus Martir

Santo Yustinus, juga dikenal sebagai Yustinus Martir (Ιουστίνος ο Μάρτυρας, Iustinus Martyr, Justin Martyr) dan Yustinus sang Filsuf,F.D. Wellem.

Filsafat Kristen dan Yustinus Martir · Paus Benediktus XVI dan Yustinus Martir · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Filsafat Kristen dan Paus Benediktus XVI

Filsafat Kristen memiliki 12 hubungan, sementara Paus Benediktus XVI memiliki 200. Ketika mereka memiliki kesamaan 4, indeks Jaccard adalah 1.89% = 4 / (12 + 200).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Filsafat Kristen dan Paus Benediktus XVI. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »