Fisika Islam abad pertengahan dan Ibnu Sina

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Fisika Islam abad pertengahan dan Ibnu Sina

Fisika Islam abad pertengahan vs. Ibnu Sina

Ilmu-ilmu alam mengalami berbagai kemajuan pada masa Zaman Kejayaan Islam. Ibnu Sina (980 – Juni 1037 M), yang di Barat dikenal dikenal sebagai Avicenna, adalah seorang muslim Mu'tazilah polimat yang dipandang sebagai dokter, astronomer, dan penulis terpenting dari Zaman Keemasan Islam; dan dianggap sebagai filsuf paling berpengaruh di era pra-modern.

Al-Biruni

Al-BiruniAbu Raihan Muhammad bin Ahmad Al-Biruni (juga, Abu Raihan Al-Biruni Biruni, Al Biruni) (bahasa Persia: ابوریحان محمد بن احمد بیرونی; bahasa Arab: أبو الريحان محمد بن أحمد البيروني) merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli geografi, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan.

Al-Biruni dan Fisika Islam abad pertengahan · Al-Biruni dan Ibnu Sina · Lihat lebih »

Al-Farabi

Al-Farabi (translit; (translit; 259 H/872 M – Rajab 339 H/951 M) adalah seorang ilmuwan dan filsuf muslim yang berasal dari Farab, Turkistan. Dalam beberapa sumber ia bernama lengkap Abū Nashr Muhammad bin Muhammad bin Uzalagh bin Tarkhan Al-Fārābī, namun lebih dikenal dengan nama singkat Abū Nashr Al-Fārābī, atau hanya Al-Farabi, di mana dari nama inilah dia dikenal sebagai Alpharabius di dunia Latin (Barat). Al-Farabi menulis karya yang beragam, mulai dari epistemologi, metafisika, logika, matematika, sains (filsafat alam), ilmu politik, tata bahasa, dan musik. Namun, minat Al-Farabi yang terbesar adalah soal pendidikan. Karyanya yang berjudul Ihsa Al-'Ulum (Indonesia: Klasifikasi Ilmu; Latin: De Scientiis) merupakan pemikirannya yang paling banyak dikutip dan diterjemahkan dalam bahasa asing. Al-Farabi dijuluki sebagai "Guru Kedua" (al-Mu'allim al-Tsānī) setelah Aristoteles karena dipandang sebagai komentator terbaik "Guru Pertama".H. Sirajuddin Zar, 2004. “Filsafat Islam”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Al-Farabi dan Fisika Islam abad pertengahan · Al-Farabi dan Ibnu Sina · Lihat lebih »

Aristoteles

Aristoteles (bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsuf Yunani yang menjadi guru dari Alexander Agung.

Aristoteles dan Fisika Islam abad pertengahan · Aristoteles dan Ibnu Sina · Lihat lebih »

Bagdad

Bagdad atau Baghdad (bahasa Arab: بغداد) adalah ibu kota Irak yang berada di provinsi Bagdad.

Bagdad dan Fisika Islam abad pertengahan · Bagdad dan Ibnu Sina · Lihat lebih »

Euklides

Euklides (dari bahasa Yunani Kuno: Εὐκλείδης,: Eukleídēs) adalah matematikawan Yunani dari Aleksandria, Mesir.

Euklides dan Fisika Islam abad pertengahan · Euklides dan Ibnu Sina · Lihat lebih »

Klaudius Ptolemaeus

Konsep artis zaman pertengahan dari Klaudius Ptolemaeus. ''Quadripartitum'', 1622. Klaudius Ptolemaeus (bahasa Yunani:; 90 – 168), adalah seorang ahli geografi, astronom, dan astrolog yang hidup pada zaman Helenistik di provinsi Romawi, Aegyptus.

Fisika Islam abad pertengahan dan Klaudius Ptolemaeus · Ibnu Sina dan Klaudius Ptolemaeus · Lihat lebih »

Neoplatonisme

Neoplatonisme dibangun oleh Plotinus (204 M) yang merupakan filosof besar fase terakhir Yunani.

Fisika Islam abad pertengahan dan Neoplatonisme · Ibnu Sina dan Neoplatonisme · Lihat lebih »

Zaman Kejayaan Islam

Naskah biologi tentang Mata buatan Hunain bin Ishaq, sekitar 1200 M. Zaman Kejayaan Islam (750 M - 1258 M) adalah masa ketika para filsuf, ilmuwan, dan insinyur dari Dunia Islam menghasilkan banyak kontribusi terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan, baik dengan menjaga tradisi yang telah ada ataupun dengan menambahkan penemuan dan inovasi mereka sendiri.

Fisika Islam abad pertengahan dan Zaman Kejayaan Islam · Ibnu Sina dan Zaman Kejayaan Islam · Lihat lebih »