Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Gogukcheon dari Goguryeo dan Sindae dari Goguryeo

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Gogukcheon dari Goguryeo dan Sindae dari Goguryeo

Gogukcheon dari Goguryeo vs. Sindae dari Goguryeo

Gogukcheon dari Goguryeo (? - 197, bertakhta 179-197) merupakan raja kesembilan Goguryeo, Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara. Sindae dari Goguryeo (89-179, bertakhta 165-179) merupakan raja kedelapan Goguryeo, Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara.

Kemiripan antara Gogukcheon dari Goguryeo dan Sindae dari Goguryeo

Gogukcheon dari Goguryeo dan Sindae dari Goguryeo memiliki 6 kesamaan (dalam Unionpedia): Daftar penguasa Korea, Dinasti Han, Goguryeo, Samguk Sagi, Sejarah Korea, Tiga Kerajaan Korea.

Daftar penguasa Korea

Gojoseon (2333 SM - 108 SM) adalah kerajaan Korea yang pertama, didirikan oleh Dangun pada tahun 2333 SM, namun banyak terdapat perbedaan persepsi waktu pendirian oleh para sejarawan.

Daftar penguasa Korea dan Gogukcheon dari Goguryeo · Daftar penguasa Korea dan Sindae dari Goguryeo · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Dinasti Han dan Gogukcheon dari Goguryeo · Dinasti Han dan Sindae dari Goguryeo · Lihat lebih »

Goguryeo

Goguryeo adalah sebuah kerajaan kuno yang menduduki wilayah Manchuria dan sebelah utara Semenanjung Korea.

Gogukcheon dari Goguryeo dan Goguryeo · Goguryeo dan Sindae dari Goguryeo · Lihat lebih »

Samguk Sagi

Samguk Sagi adalah sebuah catatan sejarah kuno mengenai Tiga Kerajaan Korea: Goguryeo, Baekje dan Silla.

Gogukcheon dari Goguryeo dan Samguk Sagi · Samguk Sagi dan Sindae dari Goguryeo · Lihat lebih »

Sejarah Korea

Seoul dengan latarSungnyemun pada tahun 1904 Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang.

Gogukcheon dari Goguryeo dan Sejarah Korea · Sejarah Korea dan Sindae dari Goguryeo · Lihat lebih »

Tiga Kerajaan Korea

Tiga Kerajaan Korea (Bahasa Korea: 삼국시대; Hanja: 三國時代) mengacu pada tiga kerajaan Baekje (백제, 百濟), Silla (신라, 新羅) dan Goguryeo (고구려, 高句麗).

Gogukcheon dari Goguryeo dan Tiga Kerajaan Korea · Sindae dari Goguryeo dan Tiga Kerajaan Korea · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Gogukcheon dari Goguryeo dan Sindae dari Goguryeo

Gogukcheon dari Goguryeo memiliki 10 hubungan, sementara Sindae dari Goguryeo memiliki 14. Ketika mereka memiliki kesamaan 6, indeks Jaccard adalah 25.00% = 6 / (10 + 14).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Gogukcheon dari Goguryeo dan Sindae dari Goguryeo. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »