Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Hati

Indeks Hati

Hati adalah organ utama yang hanya ditemukan pada verrebrata yang melakukan banyak fungsi biologis detoksifikasi organisme, dan sintesis protein serta biokimia yang diperlukan untuk pencernaan dan pertumbuhan Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.

Daftar Isi

  1. 291 hubungan: Abdomen, Adenosina trifosfat, Air, Alanina transaminase, Albumin, Alkaloid, Amerika Serikat, Amonia, Anabolisme, Angiotensinogen, Anti-trombin, Antigen, Antigen karsinoembrionik, Antioksidan, AP-1, Apoptosis, Arginase, Arginina, Asam amino, Asam deoksiribonukleat, Asam hialuronat, Asam klorogenat, Asam laktat, Asam lemak, Asam urat, Asam ursodeoksikolat, Asetilaminofluorena-2, Aspartat transaminase, Besi, Bilirubin, Biliverdin, Brent, C/EBP-alfa, C/EBP-beta, CD4, CD8, Cedera, Darah, Denver, Colorado, Detoksifikasi, Diabetes, Diabetes melitus, Diafragma, Dogma, Eikosanoid, Ekspresi gen, Elektron, Embrio, Empedu, Endositosis, ... Memperluas indeks (241 lebih) »

  2. Organ

Abdomen

Perbandingan abdomen manusia dan semut. Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian batang tubuh yang terletak di antara toraks (dada) dan pelvis (pinggul) pada hewan mamalia dan vertebrata lainnya.

Lihat Hati dan Abdomen

Adenosina trifosfat

Adenosina trifosfat (ATP) adalah suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal sebagai "satuan molekular" pertukaran energi intraselular; artinya, ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan mentranspor energi kimia dalam sel.

Lihat Hati dan Adenosina trifosfat

Air

220px Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain.

Lihat Hati dan Air

Alanina transaminase

Struktur dari Alanina transaminase Transaminase alanina (alanine transaminase, alanine aminotransferase, serum glutamic pyruvic transferase, ALT, ALAT, SGPT, EC 2.6.1.2) adalah enzim yang dapat dijumpai di dalam serum darah dan berbagai jaringan tubuh, tetapi sering kali dikaitkan dengan kinerja organ hati.

Lihat Hati dan Alanina transaminase

Albumin

Albumin (albus, white) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke segala jenis protein monomer yang larut dalam air atau garam dan mengalami koagulasi ketika terpapar panas.

Lihat Hati dan Albumin

Alkaloid

Morfin Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan).

Lihat Hati dan Alkaloid

Amerika Serikat

Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.

Lihat Hati dan Amerika Serikat

Amonia

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3.

Lihat Hati dan Amonia

Anabolisme

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.

Lihat Hati dan Anabolisme

Angiotensinogen

Angiotensinogen dikenal juga sebagai substrat renin, adalah asam amino berupa globulin α2 yang diproduksi terus-menerus oleh hati dan disekresikan ke dalam sirkulasi darah.

Lihat Hati dan Angiotensinogen

Anti-trombin

Anti-trombin (antithrombin, antithrombin III, serpin peptidase inhibitor member 1, clade C, AT) adalah molekul kecil glikoprotein sepanjang 432 AA hasil sekresi oleh hati, dengan berkas genetik SERPINC1, pada kromosom 1 deret 1q23-q25.1.

Lihat Hati dan Anti-trombin

Antigen

fix-attempted.

Lihat Hati dan Antigen

Antigen karsinoembrionik

Antigen karsinoembrionik (carcinoembryonic antigen, CEA) adalah glikoprotein keluarga imunoglobulin dengan 29 berkas genetik yang berperan dalam adhesi sel, 18 di antaranya merupakan ekspresi normal.

Lihat Hati dan Antigen karsinoembrionik

Antioksidan

Model pengisian ruang antioksidan glutation. Bola kuning merupakan atom sulfur yang memberikan aktivitas antioksidan, manakala bola merah, biru, putih, dan kelabu mewakili atom oksigen, nitrogen, hidrogen, dan karbon secara berturut. Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain.

Lihat Hati dan Antioksidan

AP-1

Dalam bidang studi genetika, AP-1 (activator protein 1, AP-1) adalah protein di dalam inti sel berbentuk heterodimerik dari kompleks fos, jun dan subgroup ATF, yang merupakan faktor transkripsi yang memiliki peran penting dalam ekspresi genetik seluler seperti transformasi, proliferasi melalui represi ekspresi gen supresor tumor, diferensiasi, apoptosis, migrasi sel; mengendalikan ekspresi dan fungsi regulator siklus sel seperti siklin D1, supresor tumor p53, p21(cip1/waf1), p19(ARF) dan p16; dan peradangan.

Lihat Hati dan AP-1

Apoptosis

Apoptosis Apoptosis (dari bahasa Yunani apo.

Lihat Hati dan Apoptosis

Arginase

Arginase, Rat. Arginase adalah enzim katalis proses hidrolisis senyawa arginina menjadi ornitina dan urea.

Lihat Hati dan Arginase

Arginina

Asam amino arginina memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus amina pada gugus residunya.

Lihat Hati dan Arginina

Asam amino

Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karboksil (–COOH) dan amina (biasanya –NH2), serta rantai samping (gugus R) yang spesifik untuk setiap jenis asam amino.

Lihat Hati dan Asam amino

Asam deoksiribonukleat

Struktur heliks ganda DNA. Atom-atom pada struktur tersebut diwarnai sesuai dengan unsur kimianya dan struktur detail dua pasangan basa ditunjukkan oleh gambar kanan bawah Gambaran tiga dimensi DNA Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan singkatan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah salah satu jenis asam nukleat yang memiliki kemampuan pewarisan sifat.

Lihat Hati dan Asam deoksiribonukleat

Asam hialuronat

restiaid molekul asam hialuronat. Restiaid Asam hialuronat adalah polisakarida alami yang menyusun jaringan ikat.

Lihat Hati dan Asam hialuronat

Asam klorogenat

Asam klorogenat adalah senyawa golongan fenilpropanoid yang tersebar luas di berbagai bagian dari banyak tumbuhan dan biasanya terdapat dalam jumlah yang mudah dilacak.

Lihat Hati dan Asam klorogenat

Asam laktat

Asam lakta (CH3-CHOH-COOH), dikenal juga sebagai asam susu) adalah senyawa kimia penting dalam beberapa proses biokimia. Seorang ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele, kali mengisolasinya pada tahun 1780. Secara struktur, ia adalah asam karboksilat dengan satu gugus hidroksil yang menempel pada gugus karboksil.

Lihat Hati dan Asam laktat

Asam lemak

isomer ''trans'' asam elaidat (atas) dan isomer ''cis'' asam oleat (bawah). Dalam kimia, terutama biokimia, suatu asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai alifatik panjang, baik jenuh maupun tak jenuh.

Lihat Hati dan Asam lemak

Asam urat

Asam urat (uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL.

Lihat Hati dan Asam urat

Asam ursodeoksikolat

Struktur kimiawi asam ursodeoksikolat. Asam ursodeoksikolat (ursodeoxycholic acid, ursodiol, UDCA) adalah salah satu jenis asam empedu yang diproduksi oleh bakteri di dalam saluran pencernaan.

Lihat Hati dan Asam ursodeoksikolat

Asetilaminofluorena-2

Struktur kimia Asetilaminofluorena-2. Asetilaminofluorena-2 (2-Acetylaminofluorene, 2-AAF) adalah senyawa organik turunan dari senyawa fluorena yang merupakan karsinogen dan mutagen.

Lihat Hati dan Asetilaminofluorena-2

Aspartat transaminase

GOT (.

Lihat Hati dan Aspartat transaminase

Besi

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari ferrum) dan nomor atom 26.

Lihat Hati dan Besi

Bilirubin

Struktur kimiawi Bilirubin. Bilirubin (bilirubin, hematoidin) adalah senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase.

Lihat Hati dan Bilirubin

Biliverdin

Biliverdin adalah senyawa pigmen empedu dari keluarga porpirin hasil lintasan katabolik gugus heme dari hemoglobin yang terdapat di dalam eritrosit, oleh enzim heme oksigenase.

Lihat Hati dan Biliverdin

Brent

Arti nama Brenton dan Brentano tidak diketahui secara pasti.

Lihat Hati dan Brent

C/EBP-alfa

C/EBP-alfa (CCAAT/enhancer-binding protein alfa) adalah faktor transkripsi bZIP yang memiliki berkas genetik CEBPA pada kromosom 19 lokasi 19q13.1, yang tidak dilengkapi dengan intron.

Lihat Hati dan C/EBP-alfa

C/EBP-beta

C/EBP-beta (CCAAT/enhancer-binding protein beta) adalah faktor transkripsi bZIP yang memiliki berkas genetik CEBPB pada kromosom 20 lokasi 20q13.1, yang tidak dilengkapi dengan intron.

Lihat Hati dan C/EBP-beta

CD4

CD4 (kluster diferensiasi 4) adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit.

Lihat Hati dan CD4

CD8

CD8 (cluster of differentiation 8) adalah glikoprotein transmembran yang berfungsi sebagai ko-reseptor untuk reseptor sel T. Seperti reseptor sel T, CD8 mengikat pada molekul major histocompatibility complex (MHC), tetapi CD8 spesifik pada MHC kelas I. Protein ini memiliki dua jenis isoform, yakni alfa dan beta, dan masing-masing disandikan dengan gen yang berbeda.

Lihat Hati dan CD8

Cedera

Cedera atau jejas (bahasa Inggris: injury) adalah setiap kerusakan fisiologis pada tubuh yang disebabkan oleh tekanan fisik secara langsung.

Lihat Hati dan Cedera

Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua mahkluk hidup yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Lihat Hati dan Darah

Denver, Colorado

Denver (Arapaho: Niinéniiniicíihéhe) adalah ibu kota serta kota terbesar di negara bagian Colorado, Amerika Serikat.

Lihat Hati dan Denver, Colorado

Detoksifikasi

Pada fisiologi, detoksifikasi atau pengawaracunan (detoxification, detox) adalah lintasan metabolisme yang mengurangi kadar racun di dalam tubuh, dengan penyerapan, distribusi, biotransformasi dan ekskresi molekul toksin.

Lihat Hati dan Detoksifikasi

Diabetes

Diabetes (dari, diabḗtēs) merupakan suatu kelompok penyakit yang pada umumnya memiliki suatu kesamaan gejala, yaitu buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan.

Lihat Hati dan Diabetes

Diabetes melitus

Diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis (sering disingkat sebagai diabetes) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Lihat Hati dan Diabetes melitus

Diafragma

Diafragma dapat mengacu pada.

Lihat Hati dan Diafragma

Dogma

Dogma (dari bahasa Yunani, bentuk jamak dalam bahasa Yunani dan Inggris kadang kala dogmata) adalah kepercayaan atau doktrin yang dipegang oleh sebuah agama atau organisasi yang sejenis untuk bisa lebih otoritatif.

Lihat Hati dan Dogma

Eikosanoid

EPA & DGLA. Eikosanoid adalah molekul pensinyalan yang dibuat oleh oksidasi enzimatik dan non-enzimatik asam arakidonat atau asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) lainnya, yang mirip dengan asam arakidonat, dengan panjang 20 unit karbon.

Lihat Hati dan Eikosanoid

Ekspresi gen

ditranskripsi menjadi RNA, dan transkrip ini kemudian dapat diterjemahkan menjadi protein melalui proses translasi. Ekspresi gen adalah rangkaian proses penggunaan informasi dari suatu gen untuk sintesis produk gen fungsional.

Lihat Hati dan Ekspresi gen

Elektron

Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.

Lihat Hati dan Elektron

Embrio

Embrio (dan seekor berudu) ''Rana rugosa'', sejenis katak. Embrio (bahasa Yunani: έμβρυον) adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari perkembangan.

Lihat Hati dan Embrio

Empedu

Pewarnaan hematoxylin. Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan karena mengandung pigmen bilirubin, biliverdin, dan urobilin, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata.

Lihat Hati dan Empedu

Endositosis

Jenis-jenis endositosis. Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma.

Lihat Hati dan Endositosis

Endotelin

Endotelin, ET adalah protein sepanjang 21 AA hasil sekresi endotelium yang bersifat hormon dengan menyebabkan pengecilan penampang pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah, sebagai mekanisme homeostasis vaskular.

Lihat Hati dan Endotelin

Energi

Dalam fisika, energi atau tenaga adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.

Lihat Hati dan Energi

Enzim

Model komputer enzim purin nukleosida fosforilase (PNPase) Diagram energi potensial reaksi kimia organik yang menunjukkan efek katalis pada suatu reaksi eksotermik hipotetis X + Y.

Lihat Hati dan Enzim

Etanol

Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Lihat Hati dan Etanol

Etanolamina

Sturktur kimiawi monoetanolamina. Etanolamina (2-aminoethanol, monoethanolamine, ETA, MEA) adalah senyawa organik dari golongan amina primer, sekaligus merupakan golongan alkohol primer.

Lihat Hati dan Etanolamina

Fagositosis

Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal.

Lihat Hati dan Fagositosis

Faktor koagulasi

Faktor koagulasi (clotting factor) adalah sejumlah protein yang berkaitan dengan reaksi penggumpalan darah.

Lihat Hati dan Faktor koagulasi

Faktor nekrosis tumor-alfa

Faktor nekrosis tumor-α (Tumor necrosis factor alpha, cachexin, cachectin, DIF; TNFA, TNFSF2, TNF-alpha, TNF-α) adalah sitokin yang banyak disekresikan oleh makrofag dan memiliki banyak peran metabolisme seperti proliferasi sel, differensiasi, apoptosis, metabolisme lipid, dan koagulasi.

Lihat Hati dan Faktor nekrosis tumor-alfa

Faktor pertumbuhan hepatosit

Faktor pertumbuhan hepatosit (hepatocyte growth factor, scatter factor, hepapoietin A, SF, HGFB, HPTA, F-TCF, DFNB39, HGF) adalah sitokina hasil sekresi sel mesenkimal yang memiliki multi-fungsi antara lain berperan dalam perkembangan sel, motilitas, morfogenesis pada lintasan tirosina kinase, sehingga mempunyai peran penting dalam angiogenesis, tumorogenesis dan perbaikan jaringan tubuh.

Lihat Hati dan Faktor pertumbuhan hepatosit

Faktor PTA

Faktor PTA (plasma thromboplastin antecedent, PTA, antihemophilic factor C, PTA factor, plasma thromboplastin factor C, PTF-C, Factor XI, FXI) adalah zimogen dari jenis serina protease yang merupakan prekursor dari faktor XIa, yang disekresi ke dalam sirkulasi darah untuk mengaktivasi plasma tromboplastin intrinsik saat darah terpapar oleh permukaan asing.

Lihat Hati dan Faktor PTA

Faktor stimulasi koloni granulosit

Faktor stimulasi koloni granulosit (Granulocyte colony-stimulating factor, colony-stimulating factor 3, G-CSF, CSF-3) adalah hormon berupa glikoprotein dengan fungsi faktor pertumbuhan, mitogen, sitokina, yang disekresi oleh berbagai jaringan untuk menstimulasi sumsum tulang agar mensintesis granulosit dan sel punca dan melepaskannya ke dalam peredaran darah.

Lihat Hati dan Faktor stimulasi koloni granulosit

Faktor transkripsi

Dalam genetika, faktor transkripsi adalah sekelompok protein di dalam inti sel yang berperan serta dalam proses transkripsi kode genetik menjadi mRNA.

Lihat Hati dan Faktor transkripsi

Fase

Fase, dari bahasa Belanda, yang awalnya dari bahasa Yunani, phasisi, bisa berarti.

Lihat Hati dan Fase

Fibrinogen

Fibrinogen (fibrinogen, factor I) adalah salah satu protein yang disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fase akut berbentuk globulin beta.

Lihat Hati dan Fibrinogen

Fibrosis hati

Fibrosis hati adalah salah satu jenis hepatitis atau radang yang terjadi pada hati sebagai upaya untuk menyelamatkan luka yang terjadi pada hati, dan melibatkan sederet jenis sel induk dan mediator.

Lihat Hati dan Fibrosis hati

Fokus infeksi

Fokus infeksi adalah sebuah abstraksi dari simbiosis parasitisme antara patogen dan inangnya, yang memberikan manfaat bagi patogen sekaligus memberikan kerugian/kerusakan bagi inang, dengan atau tanpa melewati fase infeksi akut.

Lihat Hati dan Fokus infeksi

Fosfatidil inositol-3 kinase

Kinase fosfatidil inositol-3 (phosphatidyl inositol-3 kinase, Phosphoinositide 3-kinases, PI3K) merupakan enzim kinase lipid yang berperan dalam perkembangan sel, proliferasi, diferensiasi, motility, transduksi sinyal intraselular, termasuk GLUT12.

Lihat Hati dan Fosfatidil inositol-3 kinase

GADD45B

GADD45B (Growth arrest and DNA-damage-inducible beta, GADD-45B) adalah berkas genetik yang terletak pada kromosom 19 lokasi 19p13.3.

Lihat Hati dan GADD45B

Gadolinium klorida

Gadolinium klorida (gadolinium(III) chloride, gadolinium trichloride, GdCl3) adalah senyawa organik yang tidak berwarna, higroskopik dan larut dalam air.

Lihat Hati dan Gadolinium klorida

Gamma glutamil transpeptidase

Gamma glutamyl transpeptidase (Gamma-glutamyltransferase, gamma-glutamyl transpeptidase, γ-glutamyltransferase, GGT, GGTP, gamma-GT, EC 2.3.2.2) adalah sejenis enzim yang memindahkan gugus γ-glutamil dari glutathion dan konjugasi-S nya serta senyawa γ-glutamil ke molekul pencerap γ-glutamil seperti asam amino, rantai peptida pendek, dan H2O.

Lihat Hati dan Gamma glutamil transpeptidase

Garam dapur

Garam dapur Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin.

Lihat Hati dan Garam dapur

Gen

270px Gen (serapan dari gen) adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup.

Lihat Hati dan Gen

Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang.

Lihat Hati dan Ginjal

Glikogen

Struktur glikogen Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.

Lihat Hati dan Glikogen

Glikogenesis

Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati.

Lihat Hati dan Glikogenesis

Glikogenolisis

Glikogenolisis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glukoneogenosis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia.

Lihat Hati dan Glikogenolisis

Glikolisis

Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis (pemecahan), adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat.

Lihat Hati dan Glikolisis

Glikoprotein

Glikoprotein (glycoprotein) adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping.

Lihat Hati dan Glikoprotein

Gliserol

Rumus bangun gliserol. Gliserol (model 3D), dengan atom oksigen (berwarna merah muda). Gliserol (glycerol, glycerin, glycerine) adalah senyawa poliol.

Lihat Hati dan Gliserol

Globulin

Immunoglobulin Globulin merupakan kelompok protein yang tidak larut di dalam air tetapi larut dalam larutan pram encer.

Lihat Hati dan Globulin

Glukagon

Glukagon adalah antagonis dari insulin, yang disekresikan pada saat kadar gula darah dalam darah rendah.

Lihat Hati dan Glukagon

Glukoneogenesis

Glukoneogenesis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glikogenolisis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia.

Lihat Hati dan Glukoneogenesis

Glukosa

''Model pengisi ruang molekul glukosa'' Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.

Lihat Hati dan Glukosa

Glutationa

Glutathion (glutathione, GSH) adalah tripeptida intraselular berbentuk Gamma-Levo-glutamil-L-sisteinil-glisina, dengan berbagai kegunaan, antara lain, detoksifikasi, antioksidan, pemeliharaan status tiol dan modulasi proliferasi sel.

Lihat Hati dan Glutationa

Haptoglobin

Dalam serum darah, haptoglobin, Hp adalah protein dari golongan globulin-α2 yang mengusung hemoglobin yang terlepas dari sel darah merah yang telah rusak, dan membawanya menuju sistem retikuloendotelial, umumnya adalah limpa.

Lihat Hati dan Haptoglobin

Heme

Model Heme B Heme adalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi yang terdapat di tengah-tengah cincin organik heterosiklik yang luas yang disebut porfirin.

Lihat Hati dan Heme

Hemodinamika

Hemodinamik atau hemodinamika adalah dinamika dari aliran darah.

Lihat Hati dan Hemodinamika

Hemoglobin

Struktur 3-dimensi hemoglobin Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya.

Lihat Hati dan Hemoglobin

Hepatektomi

Prosedur bedah Hepaktomi Hepatektomi adalah operasi bedah untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian organ hati.

Lihat Hati dan Hepatektomi

Hepatitis

Hepatitis (plural: hepatitides) adalah peradangan pada hati karena toksin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi.

Lihat Hati dan Hepatitis

Hepatitis B

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B, yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.

Lihat Hati dan Hepatitis B

Hepatitis C

Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang organ hati.

Lihat Hati dan Hepatitis C

Hepatosit

Hepatosit adalah sel parenkimal utama pada hati yang berperan dalam banyak lintasan metabolisme, dengan bobot sekitar 80% dari massa hati, dan inti sel baik tunggal maupun ganda Hepatosit sangat aktif mensintesis protein dan lipid untuk disekresi, dan memiliki banyak retikulum endoplasma dan badan Golgi.

Lihat Hati dan Hepatosit

Hepatosit duktular

Hepatosit duktular (ductular hepatocyte, bile ductular cell) adalah sel epitelial hati hasil diferensiasi hepatoblas, dengan fenotipe gabungan antara hepatosit dan sel epitelial empedu intrahepatik.

Lihat Hati dan Hepatosit duktular

Hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia dengan rumus.

Lihat Hati dan Hidrogen peroksida

Hijau

Kantor Persatuan Muslim Makau di Makau, Tiongkok yang berwarna hijau. Hijau merupakan salah satu dari warna sekunder hasil penggabungan antara kuning dan biru, serta merupakan komplemen dari magenta.

Lihat Hati dan Hijau

Hiperfibrinogenemia

Hiperfibrinogenemia adalah simtoma tingginya rasio plasma fibrinogen akibat sekresi berlebih dari hati, sehingga meningkatkan viskositas darah.

Lihat Hati dan Hiperfibrinogenemia

Hipertrigliseridemia

Hipertrigliseridemia merupakan simtoma tingginya plasma trigliserida.

Lihat Hati dan Hipertrigliseridemia

Hipoalbuminemia

Hipoalbuminemia adalah suatu simtoma rendahnya kadar albumin di dalam serum darah akibat abnormalitas.

Lihat Hati dan Hipoalbuminemia

Hipofisis

Hipofisis (Yunani hypo, di bawah, + physis, pertumbuhan), atau kelenjar pituitari, beratnya sekitar 0.5 gram, dan dimensi normalnya pada manusia sekitar 10 x 13 x 6 mm.

Lihat Hati dan Hipofisis

Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar gula (glukosa) darah turun di bawah kadar normal (kurang dari 70 mg/dl).

Lihat Hati dan Hipoglikemia

Hipotalamus

Hipotalamus Hipotalamus (hypothalamus) adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhu.

Lihat Hati dan Hipotalamus

Homeostasis

Diagram yang menggambarkan perubahan glukosa menjadi glikogen dan sebaliknya untuk menjaga kadar gula darah tetap konstan, meskipun terjadi fluktuasi akibat makan atau berpuasa. Homeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal, meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di luar tubuh.

Lihat Hati dan Homeostasis

Hormon

Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel.

Lihat Hati dan Hormon

Hormon EGF

Hormon EGF (epidermal growth factor, EGF) adalah senyawa hormon yang diturunkan dari keping darah selain PDGF dan TGF.

Lihat Hati dan Hormon EGF

Hormon TGF

Hormon TGF (transforming growth factor, tumor growth factor, TGF) adalah senyawa hormon yang diturunkan dari keping darah selain EGF dan PDGF, dan memiliki dua jenis subtipe.

Lihat Hati dan Hormon TGF

Imunosupresi

Gambar di bawah mikroskop yang menunjukkan sel yang terinfeksi karena pengobatan imunosupresif (sel di bagian tengah bawah) Imunosupresif berhubungan dengan penekanan kerja sistem imun.

Lihat Hati dan Imunosupresi

Infeksi

Infeksi atau jangkitan adalah serangan dan perbanyakan diri yang dilakukan oleh patogen pada tubuh makhluk hidup.

Lihat Hati dan Infeksi

Infus

Seseorang sedang diinfus Infus atau terapi intravena adalah memasukan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu.

Lihat Hati dan Infus

Insulin

Model struktur insulin br Merah: karbon; hijau: oksigen; biru: nitrogen; merah muda: sulfur. Pita biru/ungu merupakan kerangka -N-C-C-n dalam sekuens asam amino H--NH-CHR-CO-n-OH protein tersebut, dengan R merupakan bagian yang menonjol dari kerangka tersebut pada setiap asam amino. Insulin (bahasa Latin insula, "pulau", karena diproduksi di pulau-pulau Langerhans di pankreas) adalah suatu hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat.

Lihat Hati dan Insulin

Interferon

Strukur molekul interferon alfa manusia. Interferon adalah hormon berbentuk sitokin berupa protein berjenis glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.

Lihat Hati dan Interferon

Interleukin-1

Interleukin-1 (IL-1) juga dikenal sebagai leukocyte activating factor (LAF), B cell activating factor (BAF), mononuclear cell factor (MCF), leukocyte endogenous mediator (LEM), hemopoeitin-1 dan sejumlah nama lain.

Lihat Hati dan Interleukin-1

Interleukin-10

Interleukin-10 Interleukin-10 (human cytokine synthesis inhibitory factor, TGIF, IL10A, MGC126450, MGC126451, IL-10, CSIF) adalah sitokina yang banyak disekresi oleh monosit, yang memiliki efek pleiotrofik pada sistem kekebalan dan peradangan.

Lihat Hati dan Interleukin-10

Interleukin-13

Interleukin-13, IL-13 adalah sebuah protein dengan fungsi sitokina yang disekresi berbagai sel, tetapi terutama oleh sel TH2.

Lihat Hati dan Interleukin-13

Interleukin-4

Interleukin-4, IL-4 (BSF1, BCGF1, BCGF-1, MGC79402) adalah sitokina pleiotropik yang disekresi oleh sel T yang telah teraktivasi menjadi sel TH2, bersama-sama dengan IL-5 dan IL-13.

Lihat Hati dan Interleukin-4

Interleukin-5

Interleukin-5, IL-5 (eosinophil colony-stimulating factor, EDF, TRF) adalah sitokina sekresi sel TH yang berperan dalam perkembangan dan diferensiasi sel B dan eosinofil.

Lihat Hati dan Interleukin-5

Interleukin-6

Interleukin-6 (Interleukin 6, Interferon beta-2, IFNB2, B cell differentiation factor, B cell stimulatory factor 2, BSF2, Hepatocyte stimulatory factor, HSF, Hybridoma growth factor, HGF, IL-6) adalah sitokina yang disekresi dari jaringan tubuh ke dalam plasma darah, terutama pada fase infeksi akut atau kronis, dan menginduksi respon peradangan transkriptis melalui pencerap IL-6 RA, menginduksi maturasi sel B.

Lihat Hati dan Interleukin-6

Interleukin-8

Interleukin-8, IL-8 adalah hormon golongan kemokin berupa polipeptida dengan massa sekitar 8-10 kDa yang digunakan untuk proses dasar, pengikatan heparin, peradangan dan perbaikan jaringan.

Lihat Hati dan Interleukin-8

Janin

Janin (fetus) pada usia delapan minggu. Janin (janīn) atau fetus (fetus) adalah mamalia yang berkembang setelah fase embrio dan sebelum kelahiran.

Lihat Hati dan Janin

Jaringan

Potongan sklerenkim, jaringan dasar pada tumbuhan Tampilan mikroskopik spesimen jaringan paru-paru manusia yang diwarnai dengan hematoksilin dan eosin Dalam biologi, jaringan adalah tingkat organisasi kehidupan di antara sel dan organ.

Lihat Hati dan Jaringan

Jaringan epitel

Jenis epitelium Jaringan epitel adalah jaringan yang berfungsi menutup permukaan luar tubuh, memberika lapisan serta membentuk organ dalam dan kelenjar tubuh.

Lihat Hati dan Jaringan epitel

Kafestol

Struktur molekul dari kafestol Struktur molekul dari kahweol Kafestol (cafestol, cafesterol, coffeol, C20H28O3), bersama-sama dengan kahweol merupakan senyawa diterpena alami yang hanya ditemukan pada kopi, dan memiliki efek anti-karsinogenik.

Lihat Hati dan Kafestol

Kain tapis

Kain tapis Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung.

Lihat Hati dan Kain tapis

Kalsifediol

Kalsifediol (INN), juga dikenal dengan nama kalsidiol, 25-hidroksikolekalsiferol, atau 25-hidroksivitamin D (disingkat 25(OH)D), adalah sebuah feromon yang dihasilkan di hati lewat proses hidroksilasi vitamin D3 (kolekalsiferol) oleh enzim kolekalsiferol 25-hidroksilase.

Lihat Hati dan Kalsifediol

Kanker

Kanker juga selalu disebut sebagai Neoplasma ganas atau Tumor ganas (cancer, malignant neoplasm, malignant tumor) adalah tumor, sifat-sifatnya yang paling sering (berbeda dengan sifat-sifat Tumor jinak) membuatnya sangat mengancam jiwa organisme, yang memberi alasan untuk menyebutnya "ganas".

Lihat Hati dan Kanker

Kanker hati

Kanker hati adalah kanker yang muncul dari hati, dan bukan akibat keganasan dari organ lain yang menyebar ke hati atau metastasis ke hati.

Lihat Hati dan Kanker hati

Karbon monoksida

Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.

Lihat Hati dan Karbon monoksida

Karsinogenesis

Kanker dan tumor diakibatkan oleh serangkaian mutasi. Setiap mutasi mengubah perilaku sel. Karsinogenesis, juga disebut onkogenesis atau tumorigenesis, adalah proses pembentukan kanker.

Lihat Hati dan Karsinogenesis

Katabolisme

Katabolisme adalah lintasan metabolisme yang merombak suatu substrat kompleks molekul organik menjadi komponen-komponen penyusunnya sambil melepaskan energi, pada umumnya berupa ATP.

Lihat Hati dan Katabolisme

Kegemukan

Kegemukan berlebih atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan.

Lihat Hati dan Kegemukan

Kelenjar

Kelenjar (gland) adalah organ tubuh yang menyintesis suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya hormon untuk sekresi ke dalam aliran darah (kelenjar endokrin), atau ke dalam ruang yang ada di tubuh maupun permukaan luar tubuh (kelenjar eksokrin).

Lihat Hati dan Kelenjar

Kelenjar adrenal

Kelenjar anak ginjal tampakan depan. Kelenjar anak ginjal tampakan belakang. Kelenjar anak ginjal. Pada mamalia, kelenjar anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" + renes, "ginjal").

Lihat Hati dan Kelenjar adrenal

Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia.

Lihat Hati dan Kelenjar tiroid

Kelinci

Kelinci atau kuilu adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi.

Lihat Hati dan Kelinci

Kemokina

Kemokina adalah sekelompok protein yang dari golongan seven-span dan sitokina dengan struktur isomer-trans yang reaktif terhadap protein G. Sejumlah sel melakukan sekresi kemokina untuk menginduksi proses kemotaksis dalam.

Lihat Hati dan Kemokina

Keping darah

Sel trombosit atau keping darah Keping darah, lempeng darah, trombosit (platelet, thrombocyte) (θρόμβος – "klot" dan κύτος – "sel") adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.

Lihat Hati dan Keping darah

Keracunan makanan

Keracunan makanan adalah penyakit yang dihasilkan akibat dari penggunaan makanan yang tercemar, patogen bakteri, virus, atau parasit yang mencemari makanan, dan juga kimia atau racun alami seperti sebagai jamur.

Lihat Hati dan Keracunan makanan

Kluster diferensiasi

Kluster diferensiasi (cluster of differentiation, cluster determinant, cluster of designation, CD) adalah protokol yang digunakan untuk identifikasi dan investigasi molekul yang terdapat pada permukaan sel, khususnya sel darah putih.

Lihat Hati dan Kluster diferensiasi

Kolagen

Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia.

Lihat Hati dan Kolagen

Kolestasis

Kolestasis adalah suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada aliran empedu yang mengakibatkan adanya peningkatan kadar bilirubin dan penumpukan garam empedu.

Lihat Hati dan Kolestasis

Kolesterol

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.

Lihat Hati dan Kolesterol

Kolina

Kolina merupakan bahan kimia organik yang penting untuk makanan, bahan kimia ini digunakan sebagai Vitamin B. Asupan kolin bagi tubuh dapat diperoleh melalui dua sumber utama, yaitu dari sintesis di dalam tubuh secara alami dan dari pangan yang dimakan.

Lihat Hati dan Kolina

Kompleks histokompatibilitas utama

Kompleks histokompatibilitas utama (bahasa Inggris: major histocompatibility complex atau MHC) adalah sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis vertebrata.

Lihat Hati dan Kompleks histokompatibilitas utama

Kompleks imun

Kompleks imun Kompleks imun atau disebut juga kompleks antigen-antibodi merupakan molekul yang dibentuk oleh pengikatan antibodi dan antigen terlarut.

Lihat Hati dan Kompleks imun

Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.

Lihat Hati dan Konsumsi

Kopi

Kopi (bahasa Belanda: koffie, coffee) adalah tanaman hasil pertanian yang dijadikan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.

Lihat Hati dan Kopi

Kurkumin

Bentuk keton dari kurkumin Kurkumin (diferuloylmethane adalah senyawa aktif yang ditemukan pada kunyit, berupa polifenol dengan rumus kimia C21H20O6. Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol. Struktur keton lebih dominan dalam bentuk padat, sedangkan struktur enol ditemukan dalam bentuk cairan.

Lihat Hati dan Kurkumin

Laktat dehidrogenase

Laktat dehidrogenase M tetramer (LDH5), Human. Dehidrogenase laktat (lactate dehydrogenase, LDH, LD, EC 1.1.1.27) adalah enzim dehidrogenase dengan isoform.

Lihat Hati dan Laktat dehidrogenase

Laktogen

Laktogen. Laktogen (luteotropic hormone, prolactin, LTH, PRL) adalah hormon yang berhubungan dengan laktasi atau menyusui.

Lihat Hati dan Laktogen

Laminin

Laminin (laminin, laminine) adalah glikoprotein yang terdiri dari setidaknya dua rantai polipeptida yang saling mengikat dengan ikatan disulfida.

Lihat Hati dan Laminin

Lemak

Struktur kimia untuk trimiristin, sejenis trigliserida. Jaringan lemak yang terdapat dalam tubuh. Lemak (fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.

Lihat Hati dan Lemak

Leptin

Leptin (lepton, tipis) adalah hormon dengan massa sekitar 16 kDa yang sangat berperan dalam regulasi berat tubuh, fungsi metabolisme, dan reproduksi.

Lihat Hati dan Leptin

Leukotriena

fix-attempted.

Lihat Hati dan Leukotriena

Ligan

Ligan adalah molekul sederhana yang bertindak sebagai penyusun elektron pada senyawa kompleks.

Lihat Hati dan Ligan

Limfosit

Limfosit (lymphocyte).

Lihat Hati dan Limfosit

Lintasan metabolisme

Dalam biokimia, lintasan metabolisme (metabolic pathway) mengacu pada urutan reaksi kimia yang saling berhubungan yang terjadi di dalam sel.

Lihat Hati dan Lintasan metabolisme

Lipase

Visualisasi komputer dari lipase pankreas babi Lipase adalah enzim yang dapat sekali bekerja dengan mengkatalisis hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air seperti trigliserida berantai panjang.

Lihat Hati dan Lipase

Lipid

fosfatidilkolina. Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain.

Lihat Hati dan Lipid

Lipogenesis

Lipogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengubah asetil-KoA menjadi lipid.

Lihat Hati dan Lipogenesis

Lipopolisakarida

Struktur lipopolisakarida Lipopolisakarida (lipopolysaccharide, lipoglycan, LPS) adalah sebuah molekul besar berupa kompleks antara senyawa lipid dan polisakarida dengan ikatan kovalen.

Lihat Hati dan Lipopolisakarida

Logam

Kristal gallium Dalam kimia, sebuah logam (μέταλλον, metallon; metal) adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik.

Lihat Hati dan Logam

Makrofag

Makrofag adalah jenis sel darah putih dari sistem imun yang menelan dan mencerna patogen, seperti sel kanker, mikroba, puing-puing seluler, dan zat asing.

Lihat Hati dan Makrofag

Malondialdehid

Malondialdehid (MDA) adalah senyawa organik dengan rumus CH2(CHO)2.

Lihat Hati dan Malondialdehid

Mamalia

Mamalia atau binatang menyusui atau (dari bahasa Latin mamma, 'payudara') adalah kelas hewan vertebrata yang dicirikan oleh adanya kelenjar susu (yang pada hewan betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya), neokorteks, rambut, dan tiga tulang di telinga tengah.

Lihat Hati dan Mamalia

Manusia

Dua anak perempuan manusia Manusia (Homo sapiens) adalah spesies primata yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas.

Lihat Hati dan Manusia

Massa

Massa (dari bahasa Yunani μάζα) atau jisim adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau.

Lihat Hati dan Massa

Melatonin

Melatonin (melatonin, N-acetyl-5-methoxytryptamine) adalah hormon neurotropik dengan gugus antioksidan indolamina, yang disintesis oleh kelenjar pineal yang terletak di dalam otak dari senyawa asam amino triptofan.

Lihat Hati dan Melatonin

Metabolisme karbohidrat

Diagram metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat adalah proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup untuk mengolah karbohidrat, baik itu reaksi pemecahan (katabolisme) maupun reaksi pembentukan (anabolisme).

Lihat Hati dan Metabolisme karbohidrat

Metabolit

Metabolit (metabolite) adalah intermediat dan produk dari metabolisme.

Lihat Hati dan Metabolit

Metaplasia

Metaplasia adalah perubahan satu jenis sel normal menjadi jenis sel normal lainnya.

Lihat Hati dan Metaplasia

Metilasi

Mekanisme metilasi umum pada lisina. Dalam ilmu kimia, metilasi menunjukkan penambahan (adisi) suatu gugus metil pada suatu substrat, atau penggantian (substitusi) suatu atom (atau gugus) oleh gugus metil.

Lihat Hati dan Metilasi

Metilasi DNA

Metilasi DNA merupakan peristiwa penambahan gugus metil pada atom C nomor 5 dari cincin pirimidina sitosina atau nitrogen nomor 6 dari cincin purina adenina sebagai bagian dari molekul DNA.

Lihat Hati dan Metilasi DNA

Metionina

Metionina, bersama-sama dengan sisteina, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA.

Lihat Hati dan Metionina

Mineral

Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami.

Lihat Hati dan Mineral

Mitogen

Mitogen adalah senyawa organik yang berperan di dalam siklus sel sebagai stimulasi kelanjutan proses menuju mitosis.

Lihat Hati dan Mitogen

Mitokondria

Mitokondria (bahasa Inggris: mitochondrion, jamak: mitochondria) adalah organel dengan membran ganda yang ditemukan pada sebagian besar organisme eukariotik.

Lihat Hati dan Mitokondria

Mitos

p.

Lihat Hati dan Mitos

Mitosis

http://www.youtube.com/watch?v.

Lihat Hati dan Mitosis

Modulasi

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.

Lihat Hati dan Modulasi

Molekul

bibcode.

Lihat Hati dan Molekul

MTOR

MTOR adalah berkas genetik pada kromosom 1 lokasi 1p36.2 dengan ekspresi berupa enzim jenis kinase dengan aktivitas enzimatik yang terkait dengan keluarga enzim fosfatidil inositol kinase, termasuk serina/treonina kinase.

Lihat Hati dan MTOR

Mutasi

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.

Lihat Hati dan Mutasi

Nekrosis

Perubahan struktural sel yang mengalami nekrosis dan apoptosis Nekrosis (dari bahasa yunani νέκρωσις "kematian, tahap kematian, tindak pembunuhan" dari νεκρός "mati") adalah bentuk cedera sel yang mengakibatkan kematian prematur sel-sel pada jaringan hidup dengan autolisis.

Lihat Hati dan Nekrosis

Neoplasma

Neoplasma adalah pertumbuhan abnormal, tetapi bukan kanker yang mungkin terjadi di berbagai bagian tubuh.

Lihat Hati dan Neoplasma

NF-κB

'''Mekanisme aksi NF-κB'''. Pada gambar ini, heterodimer NF-κB antara protein Rel dan p50 digunakan sebagai contoh. Saat keadaan tidak aktif, NF-κB berada di sitosol yang membentuk kompleks dengan protein penghambat IκBα. Melalui intermediasi reseptor membran integral, berbagai sinyal ekstraselular dapat mengaktifkan enzim IκB kinase (IKK).

Lihat Hati dan NF-κB

Nitrogen

Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.

Lihat Hati dan Nitrogen

Nitrogen monoksida

Nitrogen monoksida (nitric oxide, endothelial-derived relaxing factor, nitrogen monoxide, NO) adalah senyawa dengan rumus kimia berupa NO yang berfungsi sebagai molekul sinyal intraselular pada mamalia termasuk manusia dengan modulasi berupa aliran darah, trombosis dan aktivitas neural.

Lihat Hati dan Nitrogen monoksida

Oksigen

Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.

Lihat Hati dan Oksigen

Organ

* dalam anatomi, organ adalah sekelompok jaringan (tissue) yang menjalankan suatu tugas.

Lihat Hati dan Organ

Ornitina

Struktur kimiawi Ornitina Ornitina (ornithine, diaminovaleric acid) adalah asam amino non-esensial hasil reaksi hidrolisis arginina oleh enzim arginase pada lintasan katabolisme dalam siklus urea.

Lihat Hati dan Ornitina

Pankreas

Potongan depan perut, menunjukkan pankreas dan duodenum. Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan (fungsi eksokrin) serta menghasilkan beberapa hormon (fungsi endokrin).

Lihat Hati dan Pankreas

Patogenesis

Patogenesis adalah istilah kedokteran yang berasal dari bahasa Yunani pathos, penyakit, dan genesis, penciptaan.

Lihat Hati dan Patogenesis

Pembuluh balik

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.

Lihat Hati dan Pembuluh balik

Penyakit

Rekto kolom 6 (kanan) dan 7 (kiri) dari papirus yang digambarkan di sini membahas tentang trauma wajah. (Kasus 12-20). Penyakit adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif memengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan merupakan dampak langsung dari cedera eksternal.

Lihat Hati dan Penyakit

Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson (paralysis agitans, Parkinson disease) adalah penyakit degeneratif saraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr.

Lihat Hati dan Penyakit Parkinson

Permeabilitas

Permeabilitas atau ketelapan (K) adalah salah satu parameter petrofisik yang berupa kemampuan batuan untuk dapat meloloskan zalir.

Lihat Hati dan Permeabilitas

Plasma darah

Bungkusan plasma yang mengering yang digunakan oleh militer Britania Raya dan Amerika Serikat selama Perang Dunia Kedua. Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, di mana sel darah ditutup.

Lihat Hati dan Plasma darah

Prednison

Prednison adalah obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan digunakan untuk kondisi autoimun.

Lihat Hati dan Prednison

Proakselerin

Proakselerin (proaccelerin, labile factor, plasma accelerator globulin, plasma ac-globulin, accelerator globulin, proprothrombinase, prothrombin conversion accelerator I, Factor V, FV, activated protein C cofactor, factor V Leiden, PCCF, FVL, F5) adalah metabolit berupa protein yang ditemukan dalam plasma darah yang merupakan prekursor dari akselerin.

Lihat Hati dan Proakselerin

Prokonvertin

Factor VIIa heterodimer, Human. Prokonvertin (proconvertin, Factor VII, FVII, F7, stable factor, serum prothrombin conversion accelerator, SPCA, autoprothrombin I, cofactor V, component B of prothrombin, cothromboplastin, kappa factor, precusor of serum prothrombin conversion accelerator, pro-SPCA, prothrombin conversion factor, prothrombin converting factor, prothrombin conversion accelerator II, proconvertinconvertin system, prothrombinogen, serozyme, stable factor) adalah sebuah enzim dari kelas serina protease yang meningkatkan laju konversi protrombin menjadi trombin dengan bantuan faktor III, IV dan V.

Lihat Hati dan Prokonvertin

Proliferasi

Proliferasi adalah fase sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan.

Lihat Hati dan Proliferasi

Prometheus (mitologi)

Dalam mitologi Yunani, Prometheus (Προμηθεύς) adalah seorang Titan yang dikenal karena kecerdasan dan keahliannya, dia mencuri api Zeus dan memberikannya kepada manusia.

Lihat Hati dan Prometheus (mitologi)

Protein

α-heliks (diberi warna toska). Mioglobin adalah protein pertama yang strukturnya berhasil diketahui melalui kristalografi sinar-X. Di bagian kanan-tengah, di antara berbagai lilitan, terdapat sebuah gugus prostetik yang disebut heme (diberi warna abu-abu) dan sebuah molekul oksigen (merah) yang diikatnya.

Lihat Hati dan Protein

Protein C

Protein C adalah enzim dari kelompok serina protease yang bergantung pada vitamin K dan berfungsi sebagai zat anti-koagulan.

Lihat Hati dan Protein C

Protein FLICE-i

Protein FLICE-i (FLICE-inhibitory protein, CASP8 and FADD-like apoptosis regulator, FADD-like IL-1beta-converting enzyme inhibitory protein, FLIP) adalah faktor transkripsi dengan berkas genetik CFLAR pada kromosom 2 lokasi 2q33-q34, yang banyak terdapat pada jaringan otot dan jaringan limfoid, sebagai regulator apoptosis.

Lihat Hati dan Protein FLICE-i

Protein Kinase B

Kinase PB (protein kinase b, PKB, RAC, Akt) adalah kinase protein dari golongan kinase AGC yang menyebabkan inaktivasi glikogen sintase kinase-3.

Lihat Hati dan Protein Kinase B

Protein S

Protein S (protein S (alpha)) adalah plasma glikoprotein yang disintesis oleh endotelium, dengan berkas genetik PROS1, yang terletak pada kromosom 3, lokasi 3q11.2.

Lihat Hati dan Protein S

Protrombinase

Protrombinase (Stuart-Prower factor, Stuart factor, Prower factor, prothrombinase, Factor X, FX) adalah sejenis enzim pada lintasan koagulasi yang merupakan serina endopeptidase.

Lihat Hati dan Protrombinase

Protromboplastin beta

Factor IXa Protromboplastin beta (beta prothromboplastin, Christmas factor, plasma thromboplastin component, PTC, antihemophilic factor B, antihemophilic globulin B, autoprothrombin II, Factor IX, FIX, plasma factor X, plasma thromboplastin factor B, PTF-B, platelet cofactor II) adalah sejenis glikoprotein berupa serina protease dengan rantai tunggal yang disintesis oleh hepatosit sebagai protein prekursor yang kemudian mengalami modifikasi postranslasional dan menjadi zimogen seutuhnya sebelum disekresi ke dalam sirkulasi darah.

Lihat Hati dan Protromboplastin beta

Purina

Purina adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari cincin pirimidina dan cincin imidazola yang bergandeng sebelahan.

Lihat Hati dan Purina

Racun

Simbol bahan beracun Secara umum, racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme.

Lihat Hati dan Racun

Radang

Radang pada kulit Radang atau inflamasi (inflammation) adalah respons dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi.

Lihat Hati dan Radang

Redoks

Ilustrasi sebuah reaksi redoks Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.

Lihat Hati dan Redoks

Renin

Renin (renin, angiotensinogenase) adalah protein protease aspartat dan suatu enzim yang disekresikan oleh ginjal ke sirkulasi dalam merespons hipotensi renal dan hiponatremia.

Lihat Hati dan Renin

Retinil asetat

Retinil asetat (retinyl acetate, vitamin-A acetate, VAA) merupakan salah satu senyawa retinoid dari vitamin A yang dapat memperbesar kelenjar timus dan nodus limfa, dan meluluhkan alograf.

Lihat Hati dan Retinil asetat

RNA duta

RNA duta (messenger-RNA, mRNA) adalah RNA yang sintesisnya diarahkan oleh gen pada berkas DNA sebagai pembawa pesan.

Lihat Hati dan RNA duta

Saluran empedu

Diagram sistem pencernaan manusia yang menunjukkan saluran empedu Saluran empedu (Bahasa Inggris: bile duct) adalah struktur-struktur berbentuk tabung panjang yang membawa empedu.

Lihat Hati dan Saluran empedu

Saluran pencernaan

Diagram sistem pencernaan lengkap. Saluran pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui anus.

Lihat Hati dan Saluran pencernaan

Saraf vagus

Saraf vagus adalah saraf kranial urutan ke 10 yang berhadapan dengan saraf parasimpatis yang berfungsi dalam mengatur jantung, paru-paru dan saluran pencernaan.

Lihat Hati dan Saraf vagus

Sekresi

Sekresi (en:secretion) adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir (en:mucus) yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar.

Lihat Hati dan Sekresi

Sel (biologi)

Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.

Lihat Hati dan Sel (biologi)

Sel darah merah

Sel darah merah, eritrosit (red blood cell (RBC), erythrocyte) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi mengikat oksigen yang diperlukan untuk oksidasi jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.

Lihat Hati dan Sel darah merah

Sel darah putih

Sel darah putih, leukosit (white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah.

Lihat Hati dan Sel darah putih

Sel dendritik

Sel dendritik Sel dendritik (dendritic cell, DC) adalah monosit yang terdiferensiasi oleh stimulasi GM-CSF dan IL-4, dan menjadi bagian sistem kekebalan mamalia.

Lihat Hati dan Sel dendritik

Sel Ito

Sel Ito (Hepatic stellate cell, HSC, lipocyte, pericyte, fat-storing cell) adalah sel perisinusoidal yang menyimpan vitamin A dan mensekresi faktor pertumbuhan, sitosin, prostaglandin dan substansi lain.

Lihat Hati dan Sel Ito

Sel Kupffer

Sel Kupffer, sel Browicz-Kupffer adalah sejenis makrofaga yang hanya bermukim pada hati, tepatnya pada dinding sinusoid sistem retikuendotelial.

Lihat Hati dan Sel Kupffer

Sel NKT

Sel pembunuh alami (natural killer T; NKT) adalah sebutan bagi golongan sel T CD4 yang mempunyai ekspresi NK1.1+ dengan pencerap α:β yang serupa.

Lihat Hati dan Sel NKT

Sel oval

Sel oval adalah sel progenitor diploid hasil diferensiasi sel punca yang bermukim pada kanal Hering.

Lihat Hati dan Sel oval

Sel pembunuh alami

Sel NK (natural killer cell, NK cell) adalah turunan limfosit yang mempunyai andil sangat besar dalam sistem imun bawaan.

Lihat Hati dan Sel pembunuh alami

Sel pit

Sel pit adalah sejenis sel NK yang mendiami hati pada bagian sinusoid dan melekat pada SEC.

Lihat Hati dan Sel pit

Sel progenitor

Seperti sel punca, sel progenitor adalah sel dengan kemampuan untuk terdiferensiasi menjadi suatu jenis sel tertentu.

Lihat Hati dan Sel progenitor

Sel punca

Sel induk embrio tikus. Sel punca, sel induk, sel batang, sel pokok, sel dasar (stem cell) merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh.

Lihat Hati dan Sel punca

Sel T

Penyesuaian 3D sel T Sel T atau limfosit T adalah kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan seluler.

Lihat Hati dan Sel T

Sel T pembantu

Presentasi antigen menstimulasi sel T untuk menjadi baik sel T sitotoksik CD8+ atau sel T "helper" CD4+ Sel T pembantu (T helper cell, Th, T effector cell) adalah sub-kelompok limfosit (jenis sel darah putih atau leukosit) hasil aktivasi sel T CD4+ yang memainkan peran penting dalam sistem imun.

Lihat Hati dan Sel T pembantu

Sel T pembunuh

Sel T CD8+ atau sel T sitotoksik (T-Killer cell, cytolytic T cell, CD8+ T cell, TC, CTL) adalah limfosit yang mempunyai kapasitas untuk menginduksi kerusakan pada sel yang terinfeksi atau sel tumor.

Lihat Hati dan Sel T pembunuh

Senyawa organik

Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

Lihat Hati dan Senyawa organik

Serina

Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan.

Lihat Hati dan Serina

Serotonin

Serotonin (5-hydroxytryptamine, 5-HT) adalah suatu neurotransmiter monoamino yang disintesiskan pada neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan.

Lihat Hati dan Serotonin

Seruloplasmin

Seruloplasmin (ceruloplasmin, caeruloplasmin, ferroxidase, CP, EC 1.16.3.1) adalah enzim dengan zat tembaga yang berfungsi sebagai katalisator pada reaksi organik: Rasio CP yang rendah mungkin merupakan indikasi sindrom Menkes, sindrom Wilson; sedangkan rasio yang melebih rentang normal dapat merupakan indikasi kehamilan, limfoma, infeksi akut atau kronis, reumatoid artritis.

Lihat Hati dan Seruloplasmin

Siklosporina

Sturktur kimia senyawa siklosporina. Siklosporina (ciclosporin, cyclosporine, cyclosporin, cyclosporin A, (E)-14,17,26,32-tetrabutyl-5-ethyl-8-(1-hydroxy-2-methylhex-4-enyl) -1,3,9,12,15,18,20,23,27-nonamethyl-11,29-dipropyl-1,3,6,9,12,15,18,21,24,27,30- undecaazacyclodotriacontan-2,4,7,10,13,16,19,22,25,28,31-undecaone) merupakan senyawa organik dengan sifat imunosupresif yang digunakan dalam perawatan setelah transplantasi organ alogenik untuk meredam aktivitas sistem kekebalan, hingga oleh karena itu, menurunkan penolakan terhadap organ baru.

Lihat Hati dan Siklosporina

Siklus asam sitrat

Siklus asam sitrat Siklus asam sitrat (citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle, TCA cycle, Krebs cycle, Szent-Györgyi-Krebs cycle) adalah sederetan jenjang reaksi metabolisme pernapasan seluler yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-sama merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel.

Lihat Hati dan Siklus asam sitrat

Siklus Cori

Siklus Cori. Siklus Cori, yang disebut berdasarkan penemunya, Carl Cori dan Gerty Cori, adalah siklus energi yang dibentuk antara lintasan yang menghasilkan tiga senyawa yaitu asam laktat, asam piruvat dan alanina, dengan lintasan glukoneogenesis.

Lihat Hati dan Siklus Cori

Siklus sel

Siklus sel Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik.

Lihat Hati dan Siklus sel

Simtom

Gejala atau simtom dalam hal penyakit ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing.

Lihat Hati dan Simtom

Sindrom metabolik

Sindrom metabolik atau sindrom resistansi insulin (metabolic syndrome X, syndrome X, insulin resistance syndrome, Reaven's syndrome, CHAOS, equine metabolic syndrome, IRS) adalah kelompok penyakit yang setidaknya ads tiga dari lima penyakit berikut: obesitas perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, trigliserida serum tinggi, dan rendahnya serum lipoprotein densitas tinggi (HDL).

Lihat Hati dan Sindrom metabolik

Sintesis

Sintesis (berasal dari bahasa Yunani syn.

Lihat Hati dan Sintesis

Siproteron asetat

Struktur kimiawi CPA. Siproteron asetat (Cyproterone acetate, CPA) merupakan senyawa organik turunan dari 17-hidroksiprogesteron yang berfungsi sebagai antagonis pencerap androgen dengan aktivitas progestagen dan glukokortikoid lemah.

Lihat Hati dan Siproteron asetat

Sirosis

Sirosis juga dikenal sebagai Sirosis hati atau Sirosis hepatik adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya.

Lihat Hati dan Sirosis

Sistem imun

antraks (jingga) Sistem imun, sistem kekebalan, atau sistem pertahanan tubuh adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen.

Lihat Hati dan Sistem imun

Sistem imun bawaan

Neutrofil (kuning) yang sedang menelan bakteri antraks (jingga). Proses fagositosis ini dilihat dengan mikroskop elektron. Sistem imun bawaan (innate immune system, genetic immunity, native immunity, natural immunity, inherent immunity) adalah mekanisme suatu organisme mempertahankan diri dari infeksi organisme lain, yang dapat segera dipicu beberapa saat setelah terpapar hampir semua jenis patogen.

Lihat Hati dan Sistem imun bawaan

Sitokin

Sitokin adalah kategori luas dari protein kecil (~ 5-20 kDa) yang penting dalam pensinyalan sel.

Lihat Hati dan Sitokin

Sitokrom P450 2E1

Sitokrom P450 2E1 (cytochrome P450 2E1, 4-nitrophenol 2-hydroxylase, CYP2E1, EC 1.14.13.n7) adalah enzim dari keluarga sitokrom 450 dengan berbagai fungsi oksidase, yang berperan pada metabolisme xenobiotik tubuh.

Lihat Hati dan Sitokrom P450 2E1

Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma.

Lihat Hati dan Sitoplasma

Somatotropin

Somatotropin (dikenal juga sebagai hormon pertumbuhan atau GH) adalah hormon polipeptida yang berasal dari protein berupa 191 rantai asam amino yang disintesis, disimpan dan dilepaskan oleh sel somatotroph di dalam sayap anterior kelenjar pituari.

Lihat Hati dan Somatotropin

Spesi oksigen reaktif

Spesi oksigen reaktif (reactive oxygen species, ROS) adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional dengan atom oksigen yang bermuatan elektron lebih.

Lihat Hati dan Spesi oksigen reaktif

STAT-3

STAT-3 (signal transducer and activator of transcription 3, acute-phase response factor, APRF, HIES, FLJ20882, MGC16063, STAT3) adalah faktor transkripsi dari keluarga STAT.

Lihat Hati dan STAT-3

Stres oksidatif

Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.

Lihat Hati dan Stres oksidatif

Substrat (kimia)

Dalam ilmu kimia, substrat biasanya adalah spesies kimia yang diamati dalam suatu reaksi kimia, yang secara alami adalah organik dan bereaksi dengan pereaksi menghasilkan suatu produk.

Lihat Hati dan Substrat (kimia)

Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak dan melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang.

Lihat Hati dan Sumsum tulang belakang

Takrolimus

Struktur senyawa takrolimus Takrolimus (juga disebut FK-506 atau Fujimycin) adalah obat imunosupresif yang digunakan setelah transplantasi organ untuk mengurangi aktivitas kekebalan tubuh pasien sehingga mengurangi risiko penolakan transplantasi organ.

Lihat Hati dan Takrolimus

Tekanan darah

Alat pengukur tekanan darah Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.

Lihat Hati dan Tekanan darah

Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau Hipertensi (HTN), kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat.

Lihat Hati dan Tekanan darah tinggi

Tembaga

Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari cuprum) dan nomor atom 29.

Lihat Hati dan Tembaga

Tikus

Tikus adalah salah satu famili dalam ordo Rodentia (hewan pengerat) dengan lebih dari 1000 spesies.

Lihat Hati dan Tikus

Timbal(II) nitrat

Timbal(II) nitrat adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia Pb(NO3)2.

Lihat Hati dan Timbal(II) nitrat

Tinja

Tinja, juga disebut sebagai feses, tai, cepirit atau kotoran, adalah produk buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka.

Lihat Hati dan Tinja

Titan

* Titan (mitologi), penguasa dunia sebelum dewa Olimpus.

Lihat Hati dan Titan

Tokoferol

Tokoferol (tocopherol, TCP) adalah senyawa organik dengan gugus fenol yang mengalami metilasi.

Lihat Hati dan Tokoferol

Transferin

Transferin, Human. Transferin, TF adalah glikoprotein yang termasuk ke golongan serum globulin-ß1 yang berfungsi sebagai pengusung ion zat besi di dalam sirkulasi tubuh menuju hati, limpa dan sumsum tulang.

Lihat Hati dan Transferin

Transkripsi

* Transkripsi (genetik) - tindakan menyalin DNA ke RNA.

Lihat Hati dan Transkripsi

Transkripsi (genetik)

Dalam genetika, transkripsi (serapan dari transcriptie) adalah pembuatan RNA terutama mRNA dengan menyalin sebagian berkas DNA oleh enzim RNA polimerase.

Lihat Hati dan Transkripsi (genetik)

Tribunnews

Tribunnews.com merupakan situs media online di Indonesia yang dikelola oleh PT Tribun Digital Online.

Lihat Hati dan Tribunnews

Trigliserida

Contoh trigliserida lemak tak jenuh. Bagian kiri: gliserol, bagian kanan (dari atas ke bawah): asam palmitat, asam oleat, asam alfa-linolenat, rumus kimia: C55H98O6 Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah sebuah gliserida yang terbentuk dari esterifikasi di ketiga gugus hidroksil gliserol dengan asam lemak.

Lihat Hati dan Trigliserida

Triiodotironina

tiroksin (T4) Tri-iodotironina (T3) Tri-iodotironina (3,3′,5-triiodo-L-thyronine, T3 radioimmunoassay, T3) adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid.

Lihat Hati dan Triiodotironina

Trombin

Trombin (Thrombin, Factor II, FII) adalah sejenis glikoprotein yang dibentuk oleh dan disimpan dalam hati.

Lihat Hati dan Trombin

Trombopoietin

Trombopoietin (Thrombopoietin, leukemia virus oncogene ligand, megakaryocyte growth and development factor, TPO) merupakan hormon ligan c-Mpl yang disintesis hati dan organ lain, dan disekresi ke dalam sirkulasi darah menuju sumsum tulang.

Lihat Hati dan Trombopoietin

Tumor

Tumor atau barah (tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak.

Lihat Hati dan Tumor

Turunan

Grafik fungsi (warna hitam) dan garis tangen pada fungsi (warna merah). Kemiringan dari garis tangen sama dengan turunan fungsi pada titik tersebut. Dalam matematika, turunan atau derivatif dari sebuah fungsi adalah cara mengukur sensitivitas perubahan nilai fungsi terhadap perubahan pada nilai variabelnya.

Lihat Hati dan Turunan

Urea

Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.

Lihat Hati dan Urea

Urine

Urine, air seni, kemih, atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kemih di dalam proses urinasi.

Lihat Hati dan Urine

Usus

Usus dalam sistem pencernaan manusia. Usus adalah salah satu bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus.

Lihat Hati dan Usus

Usus dua belas jari

Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum) dengan panjang antara 25–38 cm.

Lihat Hati dan Usus dua belas jari

Vesikel

Liposom dengan terdiri dari lingkaran membran sel dan sebuah vesikel. Vesikel adalah sebuah ruang pada sel yang dikelilingi oleh membran sel.

Lihat Hati dan Vesikel

Virus DNA

Virus DNA adalah virus yang memiliki materi genetik berupa asam deoksiribonukleat (DNA) dan bereplikasi menggunakan DNA polimerase.

Lihat Hati dan Virus DNA

Virus RNA

Virus RNA adalah virus yang memiliki RNA (asam ribonukleat) sebagai materi genetiknya.

Lihat Hati dan Virus RNA

Vitamin A

Struktur retinol, bentuk asupan vitamin A yang paling umum Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik.

Lihat Hati dan Vitamin A

Vitamin B12

Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak, sistem saraf, dan dalam pembentukan darah.

Lihat Hati dan Vitamin B12

Vitamin D

Kolekalsiferol (D3) Ergokalsiferol (D2) Vitamin D4 atau 22-dihidroergokalsiferol Vitamin D5 atau sitokalsiferol Vitamin D adalah kelompok vitamin yang larut dalam lemak prohormon.

Lihat Hati dan Vitamin D

Volume

Volume atau isi padu adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek.

Lihat Hati dan Volume

Xantina

Xantina: atau xantin, merupakan senyawa kimia 2,6-dioksipurin atau 2,6-purinadion.

Lihat Hati dan Xantina

Yunani

Yunani (Ελλάδα), secara resmi bernama Republik Yunani, dikenal pada zaman purba sebagai Hellas, adalah sebuah negara tempat lahirnya budaya Dunia Barat yang berada di Eropa bagian tenggara, terletak di ujung selatan Semenanjung Balkan, di bagian timur Laut Tengah (Mediterania).

Lihat Hati dan Yunani

Lihat juga

Organ

Juga dikenal sebagai Hepatik, Lever, Liver.

, Endotelin, Energi, Enzim, Etanol, Etanolamina, Fagositosis, Faktor koagulasi, Faktor nekrosis tumor-alfa, Faktor pertumbuhan hepatosit, Faktor PTA, Faktor stimulasi koloni granulosit, Faktor transkripsi, Fase, Fibrinogen, Fibrosis hati, Fokus infeksi, Fosfatidil inositol-3 kinase, GADD45B, Gadolinium klorida, Gamma glutamil transpeptidase, Garam dapur, Gen, Ginjal, Glikogen, Glikogenesis, Glikogenolisis, Glikolisis, Glikoprotein, Gliserol, Globulin, Glukagon, Glukoneogenesis, Glukosa, Glutationa, Haptoglobin, Heme, Hemodinamika, Hemoglobin, Hepatektomi, Hepatitis, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatosit, Hepatosit duktular, Hidrogen peroksida, Hijau, Hiperfibrinogenemia, Hipertrigliseridemia, Hipoalbuminemia, Hipofisis, Hipoglikemia, Hipotalamus, Homeostasis, Hormon, Hormon EGF, Hormon TGF, Imunosupresi, Infeksi, Infus, Insulin, Interferon, Interleukin-1, Interleukin-10, Interleukin-13, Interleukin-4, Interleukin-5, Interleukin-6, Interleukin-8, Janin, Jaringan, Jaringan epitel, Kafestol, Kain tapis, Kalsifediol, Kanker, Kanker hati, Karbon monoksida, Karsinogenesis, Katabolisme, Kegemukan, Kelenjar, Kelenjar adrenal, Kelenjar tiroid, Kelinci, Kemokina, Keping darah, Keracunan makanan, Kluster diferensiasi, Kolagen, Kolestasis, Kolesterol, Kolina, Kompleks histokompatibilitas utama, Kompleks imun, Konsumsi, Kopi, Kurkumin, Laktat dehidrogenase, Laktogen, Laminin, Lemak, Leptin, Leukotriena, Ligan, Limfosit, Lintasan metabolisme, Lipase, Lipid, Lipogenesis, Lipopolisakarida, Logam, Makrofag, Malondialdehid, Mamalia, Manusia, Massa, Melatonin, Metabolisme karbohidrat, Metabolit, Metaplasia, Metilasi, Metilasi DNA, Metionina, Mineral, Mitogen, Mitokondria, Mitos, Mitosis, Modulasi, Molekul, MTOR, Mutasi, Nekrosis, Neoplasma, NF-κB, Nitrogen, Nitrogen monoksida, Oksigen, Organ, Ornitina, Pankreas, Patogenesis, Pembuluh balik, Penyakit, Penyakit Parkinson, Permeabilitas, Plasma darah, Prednison, Proakselerin, Prokonvertin, Proliferasi, Prometheus (mitologi), Protein, Protein C, Protein FLICE-i, Protein Kinase B, Protein S, Protrombinase, Protromboplastin beta, Purina, Racun, Radang, Redoks, Renin, Retinil asetat, RNA duta, Saluran empedu, Saluran pencernaan, Saraf vagus, Sekresi, Sel (biologi), Sel darah merah, Sel darah putih, Sel dendritik, Sel Ito, Sel Kupffer, Sel NKT, Sel oval, Sel pembunuh alami, Sel pit, Sel progenitor, Sel punca, Sel T, Sel T pembantu, Sel T pembunuh, Senyawa organik, Serina, Serotonin, Seruloplasmin, Siklosporina, Siklus asam sitrat, Siklus Cori, Siklus sel, Simtom, Sindrom metabolik, Sintesis, Siproteron asetat, Sirosis, Sistem imun, Sistem imun bawaan, Sitokin, Sitokrom P450 2E1, Sitoplasma, Somatotropin, Spesi oksigen reaktif, STAT-3, Stres oksidatif, Substrat (kimia), Sumsum tulang belakang, Takrolimus, Tekanan darah, Tekanan darah tinggi, Tembaga, Tikus, Timbal(II) nitrat, Tinja, Titan, Tokoferol, Transferin, Transkripsi, Transkripsi (genetik), Tribunnews, Trigliserida, Triiodotironina, Trombin, Trombopoietin, Tumor, Turunan, Urea, Urine, Usus, Usus dua belas jari, Vesikel, Virus DNA, Virus RNA, Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin D, Volume, Xantina, Yunani.