Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Ivan Bagramyan dan Semyon Budyonny

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Ivan Bagramyan dan Semyon Budyonny

Ivan Bagramyan vs. Semyon Budyonny

Ivan Khristoforovich Bagramyan (Հովհաննես Քրիստափորի Բաղրամյան; Ива́н Христофо́рович Баграмя́н), juga dikenal sebagai Hovhannes Khachaturi Baghramyan (Հովհաննես Խաչատուրի (atau, Քրիստափորի, Kristapori) Բաղրամյան; Оване́с Хачату́рович Баграмя́н) adalah seorang komandan militer Uni Soviet dan Marsekal Uni Soviet yang berasal dari Armenia. Semyon Mikhailovich Budyonny (a; – 26 Oktober 1973) adalah seorang tentara kavaleri asal Rusia, komandan militer pada Perang Saudara Rusia dan Perang Dunia II, dan sekutu politik dekat dari pemimpin Soviet Joseph Stalin.

Kemiripan antara Ivan Bagramyan dan Semyon Budyonny

Ivan Bagramyan dan Semyon Budyonny memiliki 10 kesamaan (dalam Unionpedia): Angkatan Darat Kekaisaran Rusia, Josef Stalin, Kekaisaran Rusia, Marsekal (Uni Soviet), Moskwa, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Saudara Rusia, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Tentara Merah.

Angkatan Darat Kekaisaran Rusia

Tentara Kekaisaran Rusia (Ру́сская импера́торская а́рмия) merupakan sebuah nama yang diberikan kepada tentara militer Kekaisaran Rusia sebelum tahun 1917 dan Revolusi Oktober.

Angkatan Darat Kekaisaran Rusia dan Ivan Bagramyan · Angkatan Darat Kekaisaran Rusia dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Ivan Bagramyan dan Josef Stalin · Josef Stalin dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Kekaisaran Rusia

Kekaisaran Rusia (Россійская Имперія (lama), Российская Империя (modern); Rossiyskaya Imperiya) adalah kekaisaran yang pernah ada sejak tahun 1721-1917.

Ivan Bagramyan dan Kekaisaran Rusia · Kekaisaran Rusia dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Marsekal (Uni Soviet)

Marsekal Uni Soviet (Маршал Советского Союза/Marshal Sovyetskogo Soyuza) adalah pangkat militer tertinggi de facto di Uni Soviet (pangkat tertinggi de jure, Generalissimus Uni Soviet dianugerahkan untuk Josef Stalin dan dipegang olehnya sendiri sebagai Panglima Tertinggi AB Uni Soviet).

Ivan Bagramyan dan Marsekal (Uni Soviet) · Marsekal (Uni Soviet) dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Moskwa

Moskwa (a) adalah ibu kota Rusia sekaligus pusat politik, ekonomi, budaya, dan sains utama di negara tersebut.

Ivan Bagramyan dan Moskwa · Moskwa dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Perang Dunia I

Perang Dunia I (PD1) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918.

Ivan Bagramyan dan Perang Dunia I · Perang Dunia I dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Perang Dunia II

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.

Ivan Bagramyan dan Perang Dunia II · Perang Dunia II dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Perang Saudara Rusia

Tentara merah. Perang Saudara Rusia adalah perang saudara yang terjadi dari tahun 1918 sampai tahun 1922 antara beberapa kelompok dan negara di Rusia.

Ivan Bagramyan dan Perang Saudara Rusia · Perang Saudara Rusia dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia

Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia atau disingkat RSFS Rusia (Росси́йская Сове́тская Федерати́вная Социалисти́ческая Респу́блика, Rossiiskaya Sovetskaya Federativnaya Sotsialisticheskaya Respublika; disingkat РСФСР, RSFSR), sering pula disebut Soviet Rusia, merupakan republik anggota Uni Soviet dengan luas wilayah terbesar dan jumlah penduduk terbanyak.

Ivan Bagramyan dan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia · Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia dan Semyon Budyonny · Lihat lebih »

Tentara Merah

Tentara Merah Buruh dan Petani (bahasa Rusia:"Рабоче-крестьянская Красная армия Raboche-krest'yanskaya Krasnaya armiya"), juga disebut Tentara Buruh dan Petani Merah atau Tentara Buruh dan Petani Soviet atau sering disingkat Tentara Merah saja adalah Angkatan bersenjata yang mayoritasnya adalah kaum buruh dan petani, pertama didirikan oleh kaum Bolshevik selama Perang Saudara Rusia pada 1918.

Ivan Bagramyan dan Tentara Merah · Semyon Budyonny dan Tentara Merah · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Ivan Bagramyan dan Semyon Budyonny

Ivan Bagramyan memiliki 91 hubungan, sementara Semyon Budyonny memiliki 12. Ketika mereka memiliki kesamaan 10, indeks Jaccard adalah 9.71% = 10 / (91 + 12).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Ivan Bagramyan dan Semyon Budyonny. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: