Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Androidâ„¢ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

KRI Slamet Riyadi (352) dan Peluru kendali

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara KRI Slamet Riyadi (352) dan Peluru kendali

KRI Slamet Riyadi (352) vs. Peluru kendali

KRI Slamet Riyadi (352) KRI Slamet Riyadi (352) merupakan kapal kedua dari kapal perang Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut. Sebuah rudal Exocet ditembakkan. Bom berpandu laser. Pengendali giroskopik. Depan: Pengendali giro ''three axis SH-300''. Digunakan orbiter Buran. Tengah: Pengendali giro menegak ''flight rocket'' R-7. jmpl Rudal hipersonik Shaurya dengan kecepatan Mach 7,5 walau di ketinggian rendah, Panduan ''guidance'' adalah sistem pandu arah lembam giro laser cincin dan akselerometer dengan ketepatan CEP 20 m sampai 30 m. VLS MK41 DDG-62 Fitzgerald VLS pada kapal selam Oklahoma City Perbandingan pemasangan rudal pada VLS. Peluru kendali atau yang disingkat rudal (missile) adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari target atau menyesuaikan arah.

Kemiripan antara KRI Slamet Riyadi (352) dan Peluru kendali

KRI Slamet Riyadi (352) dan Peluru kendali memiliki 5 kesamaan (dalam Unionpedia): Helikopter, Kapal selam, Radar, Sonar, Torpedo.

Helikopter

R22. Westland Lynx. Helikopter ini dapat terbang dengan kecepatan 300km/jam lebih. Royal Navy Lynx Mk8 helikopter. Aerospatiale SA360 Dauphin. Replika Bell 222 di sebuah musium yang digunakan dalam serial Airwolf. Helikopter adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap putar yang rotornya digerakkan oleh mesin.

Helikopter dan KRI Slamet Riyadi (352) · Helikopter dan Peluru kendali · Lihat lebih »

Kapal selam

Kapal selam kelas Kilo Perbandingan kebisingan kapal selam Ilustrasi yang menunjukan kontrol kapal selam Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer.

KRI Slamet Riyadi (352) dan Kapal selam · Kapal selam dan Peluru kendali · Lihat lebih »

Radar

ALTAIR Radar. Salah satu jenis radar jarak jauh yang digunakan untuk mendeteksi objek di luar angkasa Radar 36D6 (Tin Shield) Radar ini adalah jenis radar pertahanan udara untuk mendeteksi objek terbang seperti pesawat atau peluru kendali. Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari radio detection and ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).

KRI Slamet Riyadi (352) dan Radar · Peluru kendali dan Radar · Lihat lebih »

Sonar

Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging), merupakan istilah Amerika yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya.

KRI Slamet Riyadi (352) dan Sonar · Peluru kendali dan Sonar · Lihat lebih »

Torpedo

Sebuah tabung torpedo kapal permukaan Mark-32 Mod 15 menembakkan sebuah torpedo Mark-46. Torpedo adalah proyektil berpenggerak sendiri yang ditembakkan di atas atau di bawah permukaan laut dan kemudian meluncur di bawah permukaan laut dan dirancang untuk meledak pada kontak atau pada jarak tertentu dengan target.

KRI Slamet Riyadi (352) dan Torpedo · Peluru kendali dan Torpedo · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara KRI Slamet Riyadi (352) dan Peluru kendali

KRI Slamet Riyadi (352) memiliki 30 hubungan, sementara Peluru kendali memiliki 108. Ketika mereka memiliki kesamaan 5, indeks Jaccard adalah 3.62% = 5 / (30 + 108).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara KRI Slamet Riyadi (352) dan Peluru kendali. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »