Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Kabinet Darurat dan Syafruddin Prawiranegara

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Kabinet Darurat dan Syafruddin Prawiranegara

Kabinet Darurat vs. Syafruddin Prawiranegara

Kabinet Darurat merupakan Kabinet Sementara untuk menjalankan negara Indonesia yang pada saat itu, Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden yang merangkap Perdana Menteri Drs. Moh. Hatta ditangkap oleh Belanda. Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Kemiripan antara Kabinet Darurat dan Syafruddin Prawiranegara

Kabinet Darurat dan Syafruddin Prawiranegara memiliki 18 kesamaan (dalam Unionpedia): Agresi Militer Belanda II, Alexander Andries Maramis, Daftar Menteri Keuangan Indonesia, Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono, Indonesia, Kabinet Hatta I, Kabinet Hatta II, Kota Bukittinggi, Lukman Hakim, Mohammad Hatta, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Presiden Indonesia, Soekarno, Soekiman Wirjosandjojo, Soesanto Tirtoprodjo, Teuku Muhammad Hasan.

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Agresi Militer Belanda II dan Kabinet Darurat · Agresi Militer Belanda II dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Alexander Andries Maramis

Dr. (H.C.) Mr. Alexander Andries Maramis atau lebih dikenal dengan A.A. Maramis adalah pejuang kemerdekaan Indonesia dan pahlawan nasional.

Alexander Andries Maramis dan Kabinet Darurat · Alexander Andries Maramis dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Daftar Menteri Keuangan Indonesia

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia.

Daftar Menteri Keuangan Indonesia dan Kabinet Darurat · Daftar Menteri Keuangan Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono

Mr. Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono adalah salah seorang pelopor kemerdekaan Indonesia.

Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono dan Kabinet Darurat · Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia dan Kabinet Darurat · Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kabinet Hatta I

Kabinet Hatta Pertama atau Kabinet Hatta I adalah kabinet ketujuh yang dibentuk di Indonesia.

Kabinet Darurat dan Kabinet Hatta I · Kabinet Hatta I dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kabinet Hatta II

Kabinet Hatta Kedua atau Kabinet Hatta II adalah kabinet kesembilan yang dibentuk di Indonesia.

Kabinet Darurat dan Kabinet Hatta II · Kabinet Hatta II dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kota Bukittinggi

Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah. Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999. Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia. Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

Kabinet Darurat dan Kota Bukittinggi · Kota Bukittinggi dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Lukman Hakim

* Lukman Hakim (birokrat), birokrat Indonesia; Gubernur Bank Indonesia ke-2 periode 1958–1959; Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-6 periode 1948–1949 dan 1949–1950.

Kabinet Darurat dan Lukman Hakim · Lukman Hakim dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Mohammad Hatta

Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Kabinet Darurat dan Mohammad Hatta · Mohammad Hatta dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia.

Kabinet Darurat dan Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia · Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah partai politik nasionalis di Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.

Kabinet Darurat dan Partai Nasional Indonesia · Partai Nasional Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.

Kabinet Darurat dan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia · Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Presiden Indonesia

Presiden Republik Indonesia, umumnya disingkat sebagai Presiden Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia.

Kabinet Darurat dan Presiden Indonesia · Presiden Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Kabinet Darurat dan Soekarno · Soekarno dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soekiman Wirjosandjojo

Soekiman Wirjosandjojo (ejaan baru: Sukiman Wiryosanjoyo) merupakan tokoh politik Indonesia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-6 antara 27 April 1951 hingga 3 April 1952 di bawah Kabinet Sukiman-Suwirjo.

Kabinet Darurat dan Soekiman Wirjosandjojo · Soekiman Wirjosandjojo dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soesanto Tirtoprodjo

Mr. Raden Mas Soesanto Tirtoprodjo adalah politisi berkebangsaan Indonesia yang pernah menjabat sebagai Penjabat Perdana Menteri Republik Indonesia di masa Revolusi Nasional yang saat itu menggantikan Mohammad Hatta yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat.

Kabinet Darurat dan Soesanto Tirtoprodjo · Soesanto Tirtoprodjo dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Teuku Muhammad Hasan

Mr. Teuku Mohammad Hasan atau juga ditulis Teuku Muhammad Hasan adalah Gubernur Provinsi Sumatra pertama setelah Indonesia merdeka dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1948 hingga tahun 1949 dalam Kabinet Darurat.

Kabinet Darurat dan Teuku Muhammad Hasan · Syafruddin Prawiranegara dan Teuku Muhammad Hasan · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Kabinet Darurat dan Syafruddin Prawiranegara

Kabinet Darurat memiliki 45 hubungan, sementara Syafruddin Prawiranegara memiliki 229. Ketika mereka memiliki kesamaan 18, indeks Jaccard adalah 6.57% = 18 / (45 + 229).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Kabinet Darurat dan Syafruddin Prawiranegara. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: