Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Kaisar Xian dari Han dan Zaman Tiga Negara

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Kaisar Xian dari Han dan Zaman Tiga Negara

Kaisar Xian dari Han vs. Zaman Tiga Negara

Kaisar Xian dari Han (Hanzi: 漢獻帝) (181-19 September 234) adalah kaisar terakhir Dinasti Han, memerintah dari tahun 189 sampai 220. Zaman Tiga Negara atau juga dikenal dengan nama Samkok (Hanzi sederhana: 三国時代; Hanzi tradisional: 三國時代, hanyu pinyin: sanguo shidai, bahasa Inggris: Three Kingdoms Era) (220 - 280) adalah sebuah zaman di penghujung Dinasti Han di saat Tiongkok terpecah menjadi tiga negara yang saling bermusuhan.

Kemiripan antara Kaisar Xian dari Han dan Zaman Tiga Negara

Kaisar Xian dari Han dan Zaman Tiga Negara memiliki 13 kesamaan (dalam Unionpedia): Cao Cao, Cao Pi, Cao Wei, Chang'an, Dinasti Han, Dong Zhuo, Kaisar, Li Jue, Liu Bian, Shu Han, Xuchang, Yuan Shao, 180-an.

Cao Cao

Cao Cao (155-220) merupakan seorang tokoh Zaman Tiga Negara yang terkenal.

Cao Cao dan Kaisar Xian dari Han · Cao Cao dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Cao Pi

Cáo Pī (曹丕, 187 - 226), yang secara formal dikenal sebagai Kaisar Wen dari (Cao) Wei (曹魏文帝), atau juga dikenal dengan nama Zihuan (子桓), lahir di Distrik Qiao, Wilayah Pei (sekarang dikenal dengan daerah Bozhou, Anhui).

Cao Pi dan Kaisar Xian dari Han · Cao Pi dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Cao Wei

Cao Wei (Hanzi: 曹魏) (220 - 265) kadang-kadang juga disebut sebagai Bei Wei (Hanzi: 北魏) atau Wei Utara adalah salah satu negara di Zaman Tiga Negara dalam sejarah Tiongkok.

Cao Wei dan Kaisar Xian dari Han · Cao Wei dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Chang'an

Chang'an adalah ibu kota kuno dari 10 dinasti di Tiongkok.

Chang'an dan Kaisar Xian dari Han · Chang'an dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Dinasti Han dan Kaisar Xian dari Han · Dinasti Han dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Dong Zhuo

Dong Zhuo (Hanzi: 董卓) (139 – 192), nama lengkap Dong Zhongyin (董仲穎), adalah seorang negarawan pada penghujung zaman Dinasti Han.

Dong Zhuo dan Kaisar Xian dari Han · Dong Zhuo dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Kaisar

ke-126 Kaisar adalah salah satu gelar penguasa monarki dalam bahasa Indonesia.

Kaisar dan Kaisar Xian dari Han · Kaisar dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Li Jue

Li Jue (11x11pxpengucapan) (†198), nama kehormatan Zhiran, merupakan seorang jenderal militer yang melayani di bawah panglima perang otokratis Dong Zhuo pada masa Dinasti Han Timur akhir, Tiongkok.

Kaisar Xian dari Han dan Li Jue · Li Jue dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Liu Bian

Liu Bian (176 – 6 Maret 190), juga dikenal sebagai Kaisar Shao dari Han dan Pangeran Hongnong, adalah kaisar ke-13 dari dinasti Han Timur di Tiongkok.

Kaisar Xian dari Han dan Liu Bian · Liu Bian dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Shu Han

Shu Han (Hanzi: 蜀漢) (221 - 263) adalah sebuah negara yang didirikan oleh Liu Bei pada tahun 221, Zaman Tiga Negara dalam sejarah Tiongkok.

Kaisar Xian dari Han dan Shu Han · Shu Han dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Xuchang

Xuchang (postal: Hsuchang) adalah sebuah kota tingkat prefektur di tengah provinsi Henan, Tiongkok Tengah.

Kaisar Xian dari Han dan Xuchang · Xuchang dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Yuan Shao

Yuan Shao, (Hanzi:袁绍) bernama lengkap Yuan Benchu (袁本初),(154 – 202) adalah salah seorang paduka dan panglima perang utama yang menguasai daerah utara Tiongkok pada Zaman Tiga Negara.

Kaisar Xian dari Han dan Yuan Shao · Yuan Shao dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

180-an

Tidak ada deskripsi.

180-an dan Kaisar Xian dari Han · 180-an dan Zaman Tiga Negara · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Kaisar Xian dari Han dan Zaman Tiga Negara

Kaisar Xian dari Han memiliki 30 hubungan, sementara Zaman Tiga Negara memiliki 124. Ketika mereka memiliki kesamaan 13, indeks Jaccard adalah 8.44% = 13 / (30 + 124).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Kaisar Xian dari Han dan Zaman Tiga Negara. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »