Kemiripan antara Kliment Voroshilov dan Operasi Barbarossa
Kliment Voroshilov dan Operasi Barbarossa memiliki 11 kesamaan (dalam Unionpedia): Arkhangelsk, Georgy Zhukov, Hungaria, Jerman Nazi, Josef Stalin, Moskwa, Perang Musim Dingin, Semyon Budyonny, Semyon Konstantinovich Timoshenko, Tentara Merah, Uni Soviet.
Arkhangelsk
Arkhangelsk (Архáнгельск) adalah kota sekaligus ibu kota Oblast Arkhangelsk, Rusia.
Arkhangelsk dan Kliment Voroshilov · Arkhangelsk dan Operasi Barbarossa ·
Georgy Zhukov
Georgy Konstantinovich Zhukov (Kiril: Гео́ргий Константи́нович Жу́ков), adalah komandan militer Uni Soviet dan juga seorang politikus, dan merupakan salah seorang jenderal yang terkenal lewat jasanya yang besar di Perang Dunia II.
Georgy Zhukov dan Kliment Voroshilov · Georgy Zhukov dan Operasi Barbarossa ·
Hungaria
Hungaria atau Hongaria (Magyarország) adalah sebuah negara terkurung daratan di Eropa tengah.
Hungaria dan Kliment Voroshilov · Hungaria dan Operasi Barbarossa ·
Jerman Nazi
Jerman Nazi atau Jerman Fasis (NS-Staat) (secara resmi dikenal sebagai Reich Jerman dari tahun 1933 sampai 1943, dan Reich Jerman Raya dari tahun 1943 sampai 1945) adalah negara Jerman antara tahun 1933 dan 1945, ketika Adolf Hitler dan NSDAP mendominasi negara, mengubahnya menjadi keautokratan.
Jerman Nazi dan Kliment Voroshilov · Jerman Nazi dan Operasi Barbarossa ·
Josef Stalin
Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.
Josef Stalin dan Kliment Voroshilov · Josef Stalin dan Operasi Barbarossa ·
Moskwa
Moskwa (a) adalah ibu kota Rusia sekaligus pusat politik, ekonomi, budaya, dan sains utama di negara tersebut.
Kliment Voroshilov dan Moskwa · Moskwa dan Operasi Barbarossa ·
Perang Musim Dingin
Perang Musim Dingin (Finlandia: talvisota, Swedia: vinterkriget, Rusia: Советско-финская война (Sovyetsko-finskaya voĭna), juga disebut Perang Soviet-Finlandia atau Perang Rusia-Finlandia) adalah perang yang dimulai ketika Uni Soviet, yang dipimpin oleh Joseph Stalin, menyerang Finlandia pada tanggal 30 November 1939, tiga bulan setelah invasi Jerman ke Polandia yang memulai Perang Dunia II.
Kliment Voroshilov dan Perang Musim Dingin · Operasi Barbarossa dan Perang Musim Dingin ·
Semyon Budyonny
Semyon Mikhailovich Budyonny (a; – 26 Oktober 1973) adalah seorang tentara kavaleri asal Rusia, komandan militer pada Perang Saudara Rusia dan Perang Dunia II, dan sekutu politik dekat dari pemimpin Soviet Joseph Stalin.
Kliment Voroshilov dan Semyon Budyonny · Operasi Barbarossa dan Semyon Budyonny ·
Semyon Konstantinovich Timoshenko
Semyon Konstantinovich Timoshénko (Семён Константинович Тимоше́нко) (lahir di Furmanka, Odessa pada tanggal 18 Februari 1895; meninggal di Moskow, 31 Maret 1970) adalah tokoh militer Uni Soviet yang berjasa pada perang melawan Jerman.
Kliment Voroshilov dan Semyon Konstantinovich Timoshenko · Operasi Barbarossa dan Semyon Konstantinovich Timoshenko ·
Tentara Merah
Tentara Merah Buruh dan Petani (bahasa Rusia:"Рабоче-крестьянская Красная армия Raboche-krest'yanskaya Krasnaya armiya"), juga disebut Tentara Buruh dan Petani Merah atau Tentara Buruh dan Petani Soviet atau sering disingkat Tentara Merah saja adalah Angkatan bersenjata yang mayoritasnya adalah kaum buruh dan petani, pertama didirikan oleh kaum Bolshevik selama Perang Saudara Rusia pada 1918.
Kliment Voroshilov dan Tentara Merah · Operasi Barbarossa dan Tentara Merah ·
Uni Soviet
Uni Soviet (Сове́тский Сою́з, Sovyétskiĭ Soyúz) atau USSR (Union of Soviet Socialist Republics) atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS (Сою́з Сове́тскихСоциалисти́ческихРеспу́блик, Soyúz Sovyétskikh Sotsialistícheskikh Respúblik; disingkat СССР dalam alfabet Kiril, SSSR dalam alfabet Latin), adalah negara sosialis yang pernah ada antara tahun 1922–1991 di Eurasia.
Kliment Voroshilov dan Uni Soviet · Operasi Barbarossa dan Uni Soviet ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Kliment Voroshilov dan Operasi Barbarossa
- Apa yang mereka miliki di Kliment Voroshilov dan Operasi Barbarossa
- Kemiripan antara Kliment Voroshilov dan Operasi Barbarossa
Perbandingan antara Kliment Voroshilov dan Operasi Barbarossa
Kliment Voroshilov memiliki 89 hubungan, sementara Operasi Barbarossa memiliki 95. Ketika mereka memiliki kesamaan 11, indeks Jaccard adalah 5.98% = 11 / (89 + 95).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Kliment Voroshilov dan Operasi Barbarossa. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: