Kemiripan antara Konferensi Yalta dan Menyerahnya Jepang
Konferensi Yalta dan Menyerahnya Jepang memiliki 11 kesamaan (dalam Unionpedia): Amerika Serikat, Britania Raya, Clement Attlee, Franklin Delano Roosevelt, Harry S. Truman, Josef Stalin, Konferensi Potsdam, Perang Dunia II, Uni Soviet, William D. Leahy, Winston Churchill.
Amerika Serikat
Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.
Amerika Serikat dan Konferensi Yalta · Amerika Serikat dan Menyerahnya Jepang ·
Britania Raya
Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland atau United Kingdom, UK),Di Britania Raya dan Dependensinya, terdapat bahasa lain yang secara resmi diakui sebagai bahasa daerah yang sah di bawah Piagam Bahasa Daerah dan Minoritas Eropa.
Britania Raya dan Konferensi Yalta · Britania Raya dan Menyerahnya Jepang ·
Clement Attlee
Clement Richard Attlee yang juga dikenal sebagai 1st Earl Attlee, adalah seorang negarawan Britania dan politisi Partai Buruh yang menjabat sebagai Perdana Menteri Britania Raya dari tahun 1945 hingga 1951, serta pemimpin Partai Buruh dari tahun 1935 hingga 1955.
Clement Attlee dan Konferensi Yalta · Clement Attlee dan Menyerahnya Jepang ·
Franklin Delano Roosevelt
Franklin Delano Roosevelt adalah Presiden Amerika Serikat ke-32 dan merupakan satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945, melebihi aturan konstitusi Amerika Serikat yang hanya memperbolehkan presiden menjabat dua periode.
Franklin Delano Roosevelt dan Konferensi Yalta · Franklin Delano Roosevelt dan Menyerahnya Jepang ·
Harry S. Truman
Harry S. Truman adalah Presiden Amerika Serikat ke-33 (1945–1953).
Harry S. Truman dan Konferensi Yalta · Harry S. Truman dan Menyerahnya Jepang ·
Josef Stalin
Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.
Josef Stalin dan Konferensi Yalta · Josef Stalin dan Menyerahnya Jepang ·
Konferensi Potsdam
Konferensi Potsdam adalah pertemuan Uni Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat di Potsdam, Jerman dari tanggal 17 Juli hingga 2 Agustus 1945.
Konferensi Potsdam dan Konferensi Yalta · Konferensi Potsdam dan Menyerahnya Jepang ·
Perang Dunia II
Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.
Konferensi Yalta dan Perang Dunia II · Menyerahnya Jepang dan Perang Dunia II ·
Uni Soviet
Uni Soviet (Сове́тский Сою́з, Sovyétskiĭ Soyúz) atau USSR (Union of Soviet Socialist Republics) atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS (Сою́з Сове́тскихСоциалисти́ческихРеспу́блик, Soyúz Sovyétskikh Sotsialistícheskikh Respúblik; disingkat СССР dalam alfabet Kiril, SSSR dalam alfabet Latin), adalah negara sosialis yang pernah ada antara tahun 1922–1991 di Eurasia.
Konferensi Yalta dan Uni Soviet · Menyerahnya Jepang dan Uni Soviet ·
William D. Leahy
Laksamana Besar William Daniel Leahy (6 Mei 1875 – 20 Juli 1959) adalah seorang pimpinan angkatan udara Amerika yang menjabat sebagai pimpinan militer Amerika Serikat paling senior yang aktif selama Perang Dunia II.
Konferensi Yalta dan William D. Leahy · Menyerahnya Jepang dan William D. Leahy ·
Winston Churchill
Sir Winston Leonard Spencer-Churchill (30 November 187424 Januari 1965) adalah seorang politikus, perwira militer, dan penulis Britania Raya.
Konferensi Yalta dan Winston Churchill · Menyerahnya Jepang dan Winston Churchill ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Konferensi Yalta dan Menyerahnya Jepang
- Apa yang mereka miliki di Konferensi Yalta dan Menyerahnya Jepang
- Kemiripan antara Konferensi Yalta dan Menyerahnya Jepang
Perbandingan antara Konferensi Yalta dan Menyerahnya Jepang
Konferensi Yalta memiliki 25 hubungan, sementara Menyerahnya Jepang memiliki 249. Ketika mereka memiliki kesamaan 11, indeks Jaccard adalah 4.01% = 11 / (25 + 249).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Konferensi Yalta dan Menyerahnya Jepang. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: