Kemiripan antara Kutukan dan tanda Kain dan Taurat Samaria
Kutukan dan tanda Kain dan Taurat Samaria memiliki 6 kesamaan (dalam Unionpedia): Abjad Ibrani, Alkitab Ibrani, Bahasa Aram, Musa, Origenes, Septuaginta.
Abjad Ibrani
Abjad Ibrani atau Alfabet Ibrani adalah sebuah abjad yang digunakan untuk menulis bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Yahudi lainnya seperti bahasa Yiddish dan bahasa Ladino.
Abjad Ibrani dan Kutukan dan tanda Kain · Abjad Ibrani dan Taurat Samaria ·
Alkitab Ibrani
jmpl Manuskrip Alkitab Ibrani abad ke-11 dengan Targum berbahasa Aram Alkitab Ibrani atau Kitab Suci Ibrani (Biblia Hebraica) adalah istilah yang digunakan oleh para akademisi alkitab untuk merujuk pada Tanakh (תנ"ך), yakni kumpulan teks-teks Yahudi kanonikal, yang mana merupakan sumber tekstual umum beberapa edisi kanonik dari Perjanjian Lama Kristen.
Alkitab Ibrani dan Kutukan dan tanda Kain · Alkitab Ibrani dan Taurat Samaria ·
Bahasa Aram
Bahasa Aram adalah suatu bahasa Semit yang dituturkan di Timur Tengah. Bahasa ini pernah menjadi bahasa pemerintahan berbagai kekaisaran serta bahasa untuk kegiatan upacara kegamaan. Bahasa Aram adalah bahasa asli di sebagian besar Kitab Daniel dan Ezra dalam Alkitab, dan merupakan bahasa utama yang dipakai dalam kitab Talmud. Bahasa ini juga merupakan bahasa ibu Yesus Kristus (lihat Bahasa Aram Yesus). Aram Modern kini dituturkan sebagai bahasa pertama bagi banyak komunitas yang terpencar, terutama oleh bangsa Asiria dan Kasdim. Bahasa ini dianggap sebagai bahasa yang terancam. Bahasa Aram tergolong dalam rumpun bahasa Afro-Asia. Bahasa ini terbagi lagi menjadi berbagai bahasa. Bahasa ini merupakan bagian dalam subfamili Semitik. Aram adalah bagian dari grup bahasa Semitik Barat Laut, yang juga termasuk bahasa Kanaan (seperti bahasa Ibrani). Bahasa Aram juga berhubungan dengan bahasa Arab, menjadi bagian dari rumpun bahasa Semitik Tengah; satu sumber yang kemungkinan besar untuk aksara Arab adalah aksara Aram Nabatea.
Bahasa Aram dan Kutukan dan tanda Kain · Bahasa Aram dan Taurat Samaria ·
Musa
Musa adalah tokoh dalam Al-Qur'an yang merupakan seorang nabi yang ke-14Sesuai urutan 25 nabi dan rasul sekaligus rasul yang ke-9 serta merangkap dengan kedudukan sebagai ulul azmi yang ke-3 pada Islam.
Kutukan dan tanda Kain dan Musa · Musa dan Taurat Samaria ·
Origenes
Origenes dari Aleksandria alias Origenes Adamantios adalah cendekiawan, zahid, dan teolog Gereja Perdana yang lahir dan mula-mula berkiprah di Aleksandria. Origenes adalah pujangga yang rajin berkarya. Ada kurang lebih 2.000 karya tulis yang ia hasilkan dalam berbagai cabang ilmu teologi, antara lain ilmu kritik naskah, eksegesis, hermeneutika, homiletika, dan ilmu kerohanian. Origenes adalah salah seorang ahli teologi, ahli hujah, dan ahli zuhud Gereja Perdana yang paling berpengaruh. Ia juga disebut-sebut sebagai "genius terbesar yang pernah dilahirkan Gereja Perdana". Ketika masih remaja, Origenes berniat gugur sebagai martir bersama-sama ayahnya, tetapi dicegah menyerahkan diri kepada pemerintah oleh ibunya. Saat berumur delapan belas tahun, Origenes menjadi seorang katekis di Perguruan Katekese Aleksandria. Ia tekun memperdalam ilmu, dan mengamalkan cara hidup zuhud, dengan berpantang makan daging dan minum khamar. Ia berselisih dengan Demetrius, Uskup Aleksandria, pada tahun 231, sesudah ditahbiskan menjadi presbiter oleh sahabatnya, Uskup Kaisarea, saat singgah di Palestina dalam perjalanannya menuju Athena. Demetrius melaknatnya sebagai pembangkang atasan, menuduhnya telah mengebiri diri sendiri dan mengajarkan bahwa setan pun pada akhirnya akan mencapai keselamatan, yang mati-matian disangkal oleh Origenes. Ia mendirikan Perguruan Agama Kristen Kaisarea, tempatnya mengajar ilmu logika, kosmologi, sejarah alam, dan teologi, sehingga dihormati sebagai begawan teologi oleh Gereja-Gereja di Palestina dan Arab. Ia turut disiksa karena kedapatan beragama Kristen ketika berlangsung aksi aniaya besar-besaran terhadap umat Kristen atas titah Kaisar Decius pada tahun 250, dan wafat tiga atau empat tahun kemudian lantaran cedera yang dideritanya. Origenes dapat menghasilkan begitu banyak karya tulis berkat sokongan sahabat karibnya, Ambrosius, yang mengerahkan seregu setia usaha untuk menyalin karya-karya tulisnya, sehingga menjadikannya pujangga yang paling giat berkarya sepanjang Abad Kuno. Dalam karya tulisnya yang berjudul Perihal Asas-Asas, Origenes secara sistematis menjabarkan asas-asas teologi Kristen. Karya tulis ini melandasi karya-karya tulis Origenes selanjutnya di bidang teologi. Ia juga menulis Melawan Kelsos (Contra Celsum; Κατὰ Κέλσου, Kata Kelsou), risalah hujah Kristen perdana yang paling berpengaruh, berisi jawaban-jawabannya atas tuduhan-tuduhan terhadap agama Kristen yang dilontarkan oleh Kelsos, filsuf pemeluk agama leluhur yang merupakan salah seorang pengecam terawal agama Kristen yang paling sengit. Origenes menghasilkan Enam Bagian, yakni edisi kritis Alkitab Ibrani yang pertama, berisi rangkaian ayat Alkitab dalam enam kolom sejajar, satu kolom berisi ayat-ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani, satu kolom berisi hasil alih aksaranya ke dalam aksara Yunani, sementara empat kolom selebihnya memuat empat versi terjemahannya dalam bahasa dan aksara Yunani. Ia menulis ratusan khotbah yang membahas hampir seluruh isi Alkitab, dan menafsirkan hikmah yang tersirat dalam banyak ayat. Origenes mengajarkan bahwa sebelum jagat raya indrawi diciptakan, Allah telah menciptakan jiwa-jiwa segala makhluk yang berakal budi. Jiwa-jiwa ini mula-mula berkhidmat sepenuhnya kepada Allah, tetapi kemudian menjauh dari Allah, dan dianugerahi jasad oleh Allah. Origenes adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori pampas penebusan dalam bentuk yang sudah paripurna, dan kendati mungkin sekali menganut paham subordinasianisme, ia banyak bersumbangsih bagi perkembangan konsep ketritunggalan Allah. Origenes berharap seluruh umat manusia pada akhirnya akan mencapai keselamatan, tetapi senantiasa bersikap hati-hati dengan menegaskan bahwa pandangannya yang satu ini hanya spekulasi belaka. Ia membela ajaran tentang kehendak bebas dan menganjurkan paham ahimsa Kristen. Origenes adalah salah seorang Bapa Gereja, dan dihargai banyak pihak sebagai salah seorang teolog Kristen terpenting sepanjang masa. Ajaran-ajarannya sangat berpengaruh di Gereja Timur, mengingat Atanasius dari Aleksandria dan ketiga Bapa Kapadokia adalah pengikut-pengikut setianya. Perdebatan seputar sesat tidaknya ajaran-ajaran Origenes menyulut Krisis Pengikut Origenes yang pertama pada penghujung abad ke-4, manakala kesahihan ajaran-ajaran Origenes digugat oleh Epifanius dari Salamis dan Hieronimus, tetapi dibela oleh Tiranius Rufinus dan Yohanes dari Yerusalem. Pada tahun 543, Kaisar Yustinianus I melaknatnya sebagai ahli bidah dan memerintahkan pembakaran karya-karya tulisnya. Konsili Konstantinopel II pada tahun 553 membidahkan Origenes, atau mungkin sekadar membidahkan ajaran-ajaran tertentu yang dianggap bersumber dari Origenes. Ajaran-ajarannya tentang prawujud jiwa ditolak oleh Gereja.
Kutukan dan tanda Kain dan Origenes · Origenes dan Taurat Samaria ·
Septuaginta
M), yang menjadi dasar terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris dan edisi Yunani karya Sir Lancelot Charles Lee Brenton. Septuaginta (kata Latin yang berarti "tujuh puluh") adalah sebuah terjemahan Alkitab Ibrani dan beberapa teks terkait ke dalam bahasa Yunani Koine.
Kutukan dan tanda Kain dan Septuaginta · Septuaginta dan Taurat Samaria ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Kutukan dan tanda Kain dan Taurat Samaria
- Apa yang mereka miliki di Kutukan dan tanda Kain dan Taurat Samaria
- Kemiripan antara Kutukan dan tanda Kain dan Taurat Samaria
Perbandingan antara Kutukan dan tanda Kain dan Taurat Samaria
Kutukan dan tanda Kain memiliki 35 hubungan, sementara Taurat Samaria memiliki 49. Ketika mereka memiliki kesamaan 6, indeks Jaccard adalah 7.14% = 6 / (35 + 49).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Kutukan dan tanda Kain dan Taurat Samaria. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: