Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Lahad Datu dan Sabah

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Lahad Datu dan Sabah

Lahad Datu vs. Sabah

Lahad Datu adalah sebuah kota di Distrik Lahad Batu, Tawau, Sabah, Malaysia. Sabah (Jawi:سابه) adalah salah satu dari 13 negara bagian di Malaysia. Sabah adalah negara bagian kedua terbesar di Malaysia setelah Sarawak. Sabah juga berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia, di selatan. Ibu kota negara bagian ini adalah Kota Kinabalu. Sabah sering disebut sebagai "Negeri di Bawah Bayu" (negeri di bawah angin), sebuah frasa yang digunakan oleh pelaut pada masa lalu untuk menggambarkan daratan di selatan sabuk topan.

Kemiripan antara Lahad Datu dan Sabah

Lahad Datu dan Sabah memiliki 3 kesamaan (dalam Unionpedia): Malaysia, Suku Melayu, Tawau.

Malaysia

Malaysia (Jawi: مليسيا) adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 330.803km persegi.

Lahad Datu dan Malaysia · Malaysia dan Sabah · Lihat lebih »

Suku Melayu

Suku Melayu (Orang Melayu, Jawi: أورڠ ملايو) adalah salah satu kelompok etnis di wilayah Austronesia yang menempati wilayah pesisir timur Sumatra, Semenanjung Malaka, dan beberapa wilayah di Kalimantan.

Lahad Datu dan Suku Melayu · Sabah dan Suku Melayu · Lihat lebih »

Tawau

Tawau merupakan nama sebuah keresidenan dan juga kota di negara bagian Sabah, Malaysia.

Lahad Datu dan Tawau · Sabah dan Tawau · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Lahad Datu dan Sabah

Lahad Datu memiliki 19 hubungan, sementara Sabah memiliki 110. Ketika mereka memiliki kesamaan 3, indeks Jaccard adalah 2.33% = 3 / (19 + 110).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Lahad Datu dan Sabah. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »