Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Leninisme dan Partai Komunis Uni Soviet

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Leninisme dan Partai Komunis Uni Soviet

Leninisme vs. Partai Komunis Uni Soviet

Dalam filosofi Marxis, Leninisme merupakan bagian dari teori politik organisasi demokratis suatu partai politik revolusioner dan pencapaian demokrasi langsung kediktatoran proletariat sebagai awal dari sosialisme. Partai Komunis Uni Soviet, biasa disingkat PKUS (Коммунистическая партия Советского Союза, Kommunisticheskaya partiya Sovetskogo Soyuza; disingkat КПСС, KPSS) adalah partai politik yang mendirikan dan pernah menguasai Uni Republik Sosialis Soviet.

Kemiripan antara Leninisme dan Partai Komunis Uni Soviet

Leninisme dan Partai Komunis Uni Soviet memiliki 15 kesamaan (dalam Unionpedia): Internasionale Ketiga, Josef Stalin, Kebijakan Ekonomi Baru, Kekaisaran Rusia, Leon Trotski, Marxisme–Leninisme, Partai Komunis Tiongkok, Partai politik, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Revolusi Oktober, Sentralisme demokratik, Sosialisme di Satu Negara, Stalinisme, Uni Soviet, Vladimir Lenin.

Internasionale Ketiga

Internasional Ketiga, Komunis Internasional, atau Komintern adalah organisasi komunis revolusioner internasional, yang merupakan perhimpunan partai-partai komunis dari berbagai negeri, yang berfungsi antara tahun 1919 sampai dengan tahun 1943.

Internasionale Ketiga dan Leninisme · Internasionale Ketiga dan Partai Komunis Uni Soviet · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Josef Stalin dan Leninisme · Josef Stalin dan Partai Komunis Uni Soviet · Lihat lebih »

Kebijakan Ekonomi Baru

Kebijakan Ekonomi Baru (Rusia: Новая экономическая политика - Novaya Ekonomicheskaya Politika atau НЭП) adalah kebijakan ekonomi yang diusulkan oleh Vladimir Lenin untuk mencegah keruntuhan ekonomi Rusia.

Kebijakan Ekonomi Baru dan Leninisme · Kebijakan Ekonomi Baru dan Partai Komunis Uni Soviet · Lihat lebih »

Kekaisaran Rusia

Kekaisaran Rusia (Россійская Имперія (lama), Российская Империя (modern); Rossiyskaya Imperiya) adalah kekaisaran yang pernah ada sejak tahun 1721-1917.

Kekaisaran Rusia dan Leninisme · Kekaisaran Rusia dan Partai Komunis Uni Soviet · Lihat lebih »

Leon Trotski

Leon Trotsky (lahir dengan nama Lev Davidovich Bronstein; – 21 Agustus 1940) adalah revolusioner Rusia, Marxis, teoretikus, dan politisi Uni Soviet yang memiliki aliran khusus dari pemikiran Marxis yang dikenal sebagai Trotskyisme.

Leninisme dan Leon Trotski · Leon Trotski dan Partai Komunis Uni Soviet · Lihat lebih »

Marxisme–Leninisme

Marxisme–Leninisme ideologi politik yang dimiliki Partai Komunis Uni Soviet dan Komintern, dan para pendukungnya menganggap ideologi ini berakar dari Marxisme dan Leninisme.

Leninisme dan Marxisme–Leninisme · Marxisme–Leninisme dan Partai Komunis Uni Soviet · Lihat lebih »

Partai Komunis Tiongkok

Partai Komunis Tiongkok (中国共产党, dalam bahasa Indonesia disingkat PKT) adalah pendiri dan partai yang berkuasa di Republik Rakyat Tiongkok.

Leninisme dan Partai Komunis Tiongkok · Partai Komunis Tiongkok dan Partai Komunis Uni Soviet · Lihat lebih »

Partai politik

Anggota partai-partai politik bersama-sama berkoordinasi untuk mencapai dan mempergunakan kekuasaan politik. Partai Politik adalah organisasi yang mengoordinasikan calon untuk bersaing dalam pemilihan di negara tertentu.

Leninisme dan Partai politik · Partai Komunis Uni Soviet dan Partai politik · Lihat lebih »

Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia

Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia atau disingkat RSFS Rusia (Росси́йская Сове́тская Федерати́вная Социалисти́ческая Респу́блика, Rossiiskaya Sovetskaya Federativnaya Sotsialisticheskaya Respublika; disingkat РСФСР, RSFSR), sering pula disebut Soviet Rusia, merupakan republik anggota Uni Soviet dengan luas wilayah terbesar dan jumlah penduduk terbanyak.

Leninisme dan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia · Partai Komunis Uni Soviet dan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia · Lihat lebih »

Revolusi Oktober

Revolusi Bolshevik (Большевистская революция; Bol'shevistskaya revolyutsiya) atau dikenal juga dengan Revolusi Oktober (Октябрьская революция; Oktyabr'skaya revolyutsiya) atau pada zaman Uni Soviet dikenal sebagai Revolusi Sosialis Oktober Besar (Великая Октябрьская Социалистическая Революция; Velikaya Oktyabr'skaya Sotsialisticheskaya Revolyutsiya) adalah revolusi yang dilakukan oleh pihak komunis Partai Bolshevik di Rusia di bawah pimpinan Vladimir Lenin.

Leninisme dan Revolusi Oktober · Partai Komunis Uni Soviet dan Revolusi Oktober · Lihat lebih »

Sentralisme demokratik

Sentralisme demokratik atau sentralisme demokratis adalah praktik demokrasi Leninis di mana keputusan politik yang dicapai melalui proses pemungutan suara mengikat semua anggota partai.

Leninisme dan Sentralisme demokratik · Partai Komunis Uni Soviet dan Sentralisme demokratik · Lihat lebih »

Sosialisme di Satu Negara

Sosialisme di Satu Negara (Социализм в одной стране Sotsializm v odnoi strane) adalah teori yang diajukan oleh Josef Stalin pada tahun 1924, lalu diuraikan oleh Nikolai Bukharin pada tahun 1925 sebelum akhirnya dijadikan sebagai kebijakan negara Uni Soviet.

Leninisme dan Sosialisme di Satu Negara · Partai Komunis Uni Soviet dan Sosialisme di Satu Negara · Lihat lebih »

Stalinisme

Stalinisme adalah kebijakan tentang bagaimana membangun sosialisme dan membangun masyarakat komunis, dipahami dan dilaksanakan oleh Joseph Stalin antara tahun 1929-1953.

Leninisme dan Stalinisme · Partai Komunis Uni Soviet dan Stalinisme · Lihat lebih »

Uni Soviet

Uni Soviet (Сове́тский Сою́з, Sovyétskiĭ Soyúz) atau USSR (Union of Soviet Socialist Republics) atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS (Сою́з Сове́тскихСоциалисти́ческихРеспу́блик, Soyúz Sovyétskikh Sotsialistícheskikh Respúblik; disingkat СССР dalam alfabet Kiril, SSSR dalam alfabet Latin), adalah negara sosialis yang pernah ada antara tahun 1922–1991 di Eurasia.

Leninisme dan Uni Soviet · Partai Komunis Uni Soviet dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Vladimir Lenin

Vladimir Ilyich Ulyanov, (– 21 Januari 1924), lebih dikenal sebagai Vladimir Lenin, adalah seorang tokoh revolusioner komunis, politikus, dan teoretikus politik berkebangsaan Rusia.

Leninisme dan Vladimir Lenin · Partai Komunis Uni Soviet dan Vladimir Lenin · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Leninisme dan Partai Komunis Uni Soviet

Leninisme memiliki 49 hubungan, sementara Partai Komunis Uni Soviet memiliki 123. Ketika mereka memiliki kesamaan 15, indeks Jaccard adalah 8.72% = 15 / (49 + 123).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Leninisme dan Partai Komunis Uni Soviet. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »