Kemiripan antara Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar
Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar memiliki 4 kesamaan (dalam Unionpedia): Kesultanan Banjar, Mangkubumi, Rakyatullah dari Banjar, Saidullah dari Banjar.
Kesultanan Banjar
Maharaja Pandu Dewata adalah leluhur Raja-raja Banjar menurut Hikayat Sang Bima. Gambar kraton/istana kenegaraan Kesultanan Banjar di Martapura pada tahun 1843. Profil Bangsawan Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Profil gadis Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Kesultanan Banjar atau Kesultanan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan yang wilayahnya saat ini termasuk ke dalam provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Kesultanan Banjar dan Mangkubumi · Kesultanan Banjar dan Saidullah dari Banjar ·
Mangkubumi
Mangkubumi (juga disebut sebagai Rijksbestierder dalam bahasa Belanda, Bendahara, Pepatih Dalem, Perdipati, Pabbicara Butta, Tuan Bicara, Raja Bicara, atau Tomarilaleng) adalah sebutan untuk perdana menteri yang pernah dipakai pada kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
Mangkubumi dan Mangkubumi · Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar ·
Rakyatullah dari Banjar
Sultan Rakyatullah (Ri'ayatullahISBN 983-62-1240-X) atau Sulthan Achmat-ollah VI (EYD: Sultan Ahmatullah VI) adalah Penjabat Sultan Banjar antara tahun 1660 sampai tahun 1663, ia menjadi temporary king sebagai badal atau pelaksana tugas sebagai pengganti Raden Bagus, Putra Mahkota (anak Sultan Ratu Anom) yang belum dewasa.
Mangkubumi dan Rakyatullah dari Banjar · Rakyatullah dari Banjar dan Saidullah dari Banjar ·
Saidullah dari Banjar
Sultan Sa'idullahISBN 983-62-1240-X (Sultan Sa'idillah Mohamad Idwar Saleh; Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1986)) alias Ratu Anom atau Sultan Ratu ISBN 978-0-521-53135-1 adalah Sultan Banjar tahun 1647-1660. Sultan Saidullah merupakan gelar yang dipakai dalam khutbah, sedangkan gelar yang dimasyhurkan/dipopulerkan adalah Ratu Anom. Sesuai gelarnya Ratu Anom yang bermakna raja yang masih muda, maka dalam menjalankan kekuasaannya dia sangat tergantung dengan pamannya Panembahan di Darat yang menjabat mangkubumi semenjak almarhum Sultan Inayatullah (ayahandanya). Setelah menjabat mangkubumi selama lima tahun Panembahan di Darat mangkat, kemudian digantikan oleh Ratu Bagawan (Raja Kotawaringin I). Ratu Bagawan ini semula menjadi raja muda di Kotawaringin, kemudian ia menyerahkan tahta kotawaringin kepada puteranya yang bernama Ratu Amas. Ratu Bagawan menjabat mangkubumi di pusat Kesultanan Banjar selama lima tahun kemudian mengundurkan diri karena alasan uzur maka kemudian jabatan mangkubumi diserahkannya kepada Pangeran Dipati Tapesana yang bergelar Pangeran Dipati Mangkubumi. Ketiga orang tersebut merupakan paman Ratu Anom. Masa kekuasaan Ratu Anom selama lima belas tahun (1645-1660). Jarak waktu antara mangkatnya Sultan Inayatullah hingga dia ditabalkan sebagai Sultan Banjar adalah hampir sekitar satu tahun. Selama masa tersebut kekuasaan "dipegang" oleh mangkubumi. Menurut tradisi suksesi kesultanan yang berjalan normal, di antara putera-putera dari seorang Sultan yang sedang berkuasa, salah seorang puteranya kelak akan dilantik sebagai Sultan dan seorang yang lainnya akan dilantik sebagai mangkubumi (Pangeran Mangkubumi) menggantikan mangkubumi sebelumnya yang meninggal dunia. Dalam suksesi yang berjalan wajar semestinya pengganti Panembahan di Darat (Pangeran Dipati Anom ke-1) sebagai mangkubumi adalah saudara Sultan Saidullah yaitu Pangeran Kasuma Lalana/Pangeran Dipati Anom (ke-2), tetapi hal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kelak pada tahun 1663 Pangeran Dipati Anom (ke-2) mengambil alih dengan paksa jabatan Pangeran Dipati Mangkubumi/Pangeran Dipati Tapesana yang saat itu menjadi Penjabat Sultan Banjar bergelar Sultan Rakyatullah (1660-1663).
Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar · Saidullah dari Banjar dan Saidullah dari Banjar ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar
- Apa yang mereka miliki di Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar
- Kemiripan antara Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar
Perbandingan antara Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar
Mangkubumi memiliki 44 hubungan, sementara Saidullah dari Banjar memiliki 54. Ketika mereka memiliki kesamaan 4, indeks Jaccard adalah 4.08% = 4 / (44 + 54).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: