Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Mao Zedong dan Nelson Mandela

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Mao Zedong dan Nelson Mandela

Mao Zedong vs. Nelson Mandela

Mao Zedong, juga dikenal sebagai Ketua Mao, adalah seorang revolusioner komunis Tiongkok yang merupakan pendiri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang ia pimpin sebagai ketua Partai Komunis Tiongkok sejak berdirinya RRT pada tahun 1949 hingga kematiannya pada tahun 1976. Nelson Rolihlahla Mandela adalah seorang revolusioner antiapartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999.

Kemiripan antara Mao Zedong dan Nelson Mandela

Mao Zedong dan Nelson Mandela memiliki 13 kesamaan (dalam Unionpedia): Friedrich Engels, George Washington, Josef Stalin, Karl Marx, Kekristenan, Marxisme, Perjodohan, Perjuangan kelas, Tembok Berlin, The Daily Telegraph, Tuberkulosis, Uni Soviet, Vladimir Lenin.

Friedrich Engels

Friedrich Engels adalah anak sulung dari industrialis tekstil yang berhasil.

Friedrich Engels dan Mao Zedong · Friedrich Engels dan Nelson Mandela · Lihat lebih »

George Washington

George Washington (lahir 22 Februari 1732 – 1799) adalah seorang jenderal dan negarawan yang dikenal sebagai salah satu Bapak Pendiri Amerika Serikat sekaligus presiden pertamanya dari tahun 1789 hingga 1797.

George Washington dan Mao Zedong · George Washington dan Nelson Mandela · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Josef Stalin dan Mao Zedong · Josef Stalin dan Nelson Mandela · Lihat lebih »

Karl Marx

Karl Heinrich MarxNama "Karl Heinrich Marx", yang memakai berbagai leksikon, berdasarkan pada kesalahan tulis.

Karl Marx dan Mao Zedong · Karl Marx dan Nelson Mandela · Lihat lebih »

Kekristenan

KekristenanDari kata bahasa Yunani Kuno Χριστός, (dilatinkan menjadi Kristus), terjemahan dari kata Ibrani מָשִׁיחַ, Māšîăḥ, yang berarti "orang yang diurapi", diimbuhi akhiran Latin -ian dan -itas.

Kekristenan dan Mao Zedong · Kekristenan dan Nelson Mandela · Lihat lebih »

Marxisme

Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Marx.

Mao Zedong dan Marxisme · Marxisme dan Nelson Mandela · Lihat lebih »

Perjodohan

Perjodohan adalah jenis pernikahan dimana pengantinnya dipilih oleh orang lain, terutama oleh anggota keluarga, seperti orangtua.

Mao Zedong dan Perjodohan · Nelson Mandela dan Perjodohan · Lihat lebih »

Perjuangan kelas

Perjuangan kelas merupakan perwujudan aktif pertentangan kelas yang dilihat dari berbagai macam sudut pandang kaum sosialis.

Mao Zedong dan Perjuangan kelas · Nelson Mandela dan Perjuangan kelas · Lihat lebih »

Tembok Berlin

Pemandangan dari sisi Berlin Barat (temboknya penuh dengan lukisan) pada tahun 1986. Kawasan "daerah terlarang" berada di sisi timur tembok ini, mengikuti bentuk dari Kanal Luisenstadt. Tembok Berlin pada tanggal 16 November 1989. pos pemeriksaan. Tembok Berlin (Berliner Mauer) adalah sebuah tembok pembatas terbuat dari beton yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur serta daerah Jerman Timur lainnya sehingga membuat Berlin Barat sebuah enklave.

Mao Zedong dan Tembok Berlin · Nelson Mandela dan Tembok Berlin · Lihat lebih »

The Daily Telegraph

The Daily Telegraph adalah sebuah surat kabar yang beredar luas di Inggris Raya, yang didirikan pada tahun 1855.

Mao Zedong dan The Daily Telegraph · Nelson Mandela dan The Daily Telegraph · Lihat lebih »

Tuberkulosis

Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc), atau Tb (singkatan dari "Tubercle '''b'''acillus") merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan.

Mao Zedong dan Tuberkulosis · Nelson Mandela dan Tuberkulosis · Lihat lebih »

Uni Soviet

Uni Soviet (Сове́тский Сою́з, Sovyétskiĭ Soyúz) atau USSR (Union of Soviet Socialist Republics) atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS (Сою́з Сове́тскихСоциалисти́ческихРеспу́блик, Soyúz Sovyétskikh Sotsialistícheskikh Respúblik; disingkat СССР dalam alfabet Kiril, SSSR dalam alfabet Latin), adalah negara sosialis yang pernah ada antara tahun 1922–1991 di Eurasia.

Mao Zedong dan Uni Soviet · Nelson Mandela dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Vladimir Lenin

Vladimir Ilyich Ulyanov, (– 21 Januari 1924), lebih dikenal sebagai Vladimir Lenin, adalah seorang tokoh revolusioner komunis, politikus, dan teoretikus politik berkebangsaan Rusia.

Mao Zedong dan Vladimir Lenin · Nelson Mandela dan Vladimir Lenin · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Mao Zedong dan Nelson Mandela

Mao Zedong memiliki 377 hubungan, sementara Nelson Mandela memiliki 351. Ketika mereka memiliki kesamaan 13, indeks Jaccard adalah 1.79% = 13 / (377 + 351).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Mao Zedong dan Nelson Mandela. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »