Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Muhammad Kaharuddin III dan Muhammad Kaharuddin IV

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Muhammad Kaharuddin III dan Muhammad Kaharuddin IV

Muhammad Kaharuddin III vs. Muhammad Kaharuddin IV

Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III (bin SULTAN MUHAMMAD JALALUDDIN SYAH III) (m. 7 Mei 1932~1958) adalah Sultan Sumbawa ke-17 dari dinasti DEWA DALAM BAWA. Sultan Muhammad Kaharuddin IV, Sultan Sumbawa ke-18. Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV (bin almarhum Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III) adalah Sultan Sumbawa ke-18 (m. 5 April 2011-sekarang).

Kemiripan antara Muhammad Kaharuddin III dan Muhammad Kaharuddin IV

Muhammad Kaharuddin III dan Muhammad Kaharuddin IV memiliki 14 kesamaan (dalam Unionpedia): Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak, Dewa Masmawa Sultan Mahmud, Kaliblah, Kesultanan Sumbawa, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Martinus Nijhoff Publishers, Muhammad Jalaluddin Syah II, Muhammad Jalaluddin Syah III, Muhammad Kaharuddin II, Pangeran Taliwang, Sulaiman dari Banjar, Sultan Amrullah dari Sumbawa, Sunan Nata Alam, Tamjidillah I.

Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak

Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bin Habib Husain Al-Qadri Nama Marga (Alkadrie'/Al-Qadri'/Al-Kadrie') adalah pendiri dan sultan pertama Kerajaan Pontianak.

Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Muhammad Kaharuddin III · Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Dewa Masmawa Sultan Mahmud

Dewa Pangeran atau Pangeran Mahmud bergelar Dewa Masmawa Sultan Mahmud (bin Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II Gusti Mesir) adalah Sultan Sumbawa ke-10 (m. 1765).

Dewa Masmawa Sultan Mahmud dan Muhammad Kaharuddin III · Dewa Masmawa Sultan Mahmud dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Kaliblah

Kaliblah atau Kalibelah adalah nama sebuah tombak pusaka Kesultanan Banjar.

Kaliblah dan Muhammad Kaharuddin III · Kaliblah dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Kesultanan Sumbawa

Kesultanan Sumbawa atau juga dikenal dengan Kerajaan Samawa adalah salah satu dari tiga kerajaan Islam besar di Pulau Sumbawa.

Kesultanan Sumbawa dan Muhammad Kaharuddin III · Kesultanan Sumbawa dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen

Gedung ''Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen'' dewasa ini Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Indonesia: Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia) adalah sebuah lembaga kebudayaan yang didirikan di Batavia pada tahun 1778.

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dan Muhammad Kaharuddin III · Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Martinus Nijhoff Publishers

Martinus Nijhoff Publishers adalah sebuah perusahaan penerbit akademik independen yang didirikan pada abad ke-19, yang sekarang merupakan anak perusahaan dari Brill Publishers.

Martinus Nijhoff Publishers dan Muhammad Kaharuddin III · Martinus Nijhoff Publishers dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Muhammad Jalaluddin Syah II

Datu Pengantin atau Dewa Pangeran bergelar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaludddin Syah II /Sirie Sulthan Mohamad Djalaloedin (cucu Sultan Tahmidullah 01 Raja Banjar) adalah Sultan Sumbawa ke-9 (memerintah 1762-1765).

Muhammad Jalaluddin Syah II dan Muhammad Kaharuddin III · Muhammad Jalaluddin Syah II dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Muhammad Jalaluddin Syah III

Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddinsyah III atau Mas Madina Moehammad Djalaloeddin (bin Datu Raja Muda Daeng Maskuncir bin Sultan Amaroe'llah) adalah Sultan Sumbawa ke-16 (1883-1931).

Muhammad Jalaluddin Syah III dan Muhammad Kaharuddin III · Muhammad Jalaluddin Syah III dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Muhammad Kaharuddin II

Lalu Muhammad bergelar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin Syah II bin Dewa Pangeran adalah Sultan Sumbawa ke-13 yang bertahta tahun 1795-1816 dari dinasti DEWA DALAM BAWA.

Muhammad Kaharuddin II dan Muhammad Kaharuddin III · Muhammad Kaharuddin II dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Pangeran Taliwang

Pangeran Taliwang (ke-1) merupakan gelaran yang diberikan kepada Raden Subangsa alias Raden Marabut yang datang dari Kesultanan Banjarmasin ke Seleparang kemudian menetap di Karang Banjar, negeri Taliwang, pulau Sumbawa.

Muhammad Kaharuddin III dan Pangeran Taliwang · Muhammad Kaharuddin IV dan Pangeran Taliwang · Lihat lebih »

Sulaiman dari Banjar

Sulaiman Saidullah II atau yang lebih dikenal dengan nama regnalnya Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah (1761 – 1825) adalah Sultan Banjar ke-11 yang memerintah antara tahun 1801 hingga tahun 1825.

Muhammad Kaharuddin III dan Sulaiman dari Banjar · Muhammad Kaharuddin IV dan Sulaiman dari Banjar · Lihat lebih »

Sultan Amrullah dari Sumbawa

Sultan Amaroe'llah 2 Agustus 1857 2 Agustus 1857 2 Agustus 1857 atau Dewa Masmawa Sultan Lalu Muhammad Amrullah atau al-wâthiq billâh al-Sultan Amarullah ibni al-Sultan al-marhum Muhammad Kaharuddin 1262 H (1846 M) الدين الواثق بالله السلطان امر الله ابن السلطان المرحوممحمد قهار الدين adalah Sultan Sumbawa ke-15 (m.1837-20 Agustus 1883).

Muhammad Kaharuddin III dan Sultan Amrullah dari Sumbawa · Muhammad Kaharuddin IV dan Sultan Amrullah dari Sumbawa · Lihat lebih »

Sunan Nata Alam

Makam Sultan Tahmidillah di Desa Dalam Pagar, Martapura, Banjar Pangeran Nata Negara atau Nata Dilaga bergelar Sultan Tamhidillah atau Sulthan Tahmidillah (tepatnya Tahhmid Illah II) atau Wira Nata atau Panembahan Ratoe atau Susunan Sultan Sulaiman Saidullah (ke-1) atau Sunan Nata Alam atau Panembahan Batoe adalah mangkubumi dan Wali Sultan Banjar tahun 1761-1801. atau 1778-1808. Pangeran / raja ini menyebut dirinya Soesoehoenan Natahahalam; tetapi telah mendedikasikan pemerintah untuk putra tertuanya, di bawah pengawasannya, dengan nama Sulthan Sleeman Schahidullach. Istana yang dulunya bertempat tinggal di Caijoe-tangie, telah dibubarkan sejak tahun 1771, menjadi Marthapora: tempat kaum Sulthon membangun kota besar dan menggali sungai yang sangat lebar, terbagi menjadi dua bagian: dan juga nama dari Marthapoera di Boemie Kintjana, diubah. Ia kemudian memberi gelar kepada putera sulungnya Pangeran ratu Sultan Soleman menjadi Sulthan Sleeman Schahidullach / Sultan Sulaiman Saidullah (ke-2) dan ia sendiri selanjutnya bergelar sunan yang dianggapnya sebagai gelar yang lebih tinggi sehingga menjadi Sunan Sulaiman Saidullah dan juga menyebut dirinya Sunan Nata Alam. Semula ia menjadi mangkubumi Sultan Muhammad (sepupunya dan iparnya), dengan sebutan Pangeran Nata Mangkubumi. Sejak mangkatnya Sultan Muhammad pada tahun 1761, ia menjadi Wali Sultan dengan gelar Panembahan Kaharoeddin Haliloellah (EYD: Panembahan Kaharuddin Halilullah). Pada tahun 1762 ia naik tahta dengan gelar Sultan Akamuddin Saidullah (mulai Oktober 1762). Ia menggantikan Sultan Muhammad yang mangkat karena sakit paru-paru yang dideritanya sejal awal pemerintahnya (1759) dengan meninggalkan putera-puteri yang masih kecil. Atas perintah Dewan Mahkota tahun 1762 saudaranya yang bernama Pangeran Prabujaya dilantik menjadi mangkubumi (kepala pemerintahan). Sejak tahun 1767 ia melantik puteranya yang masih berusia 6 tahun sebagai Sultan dengan gelar Sultan Sulaiman yang dianggap sebagai pewaris Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah (Muhammadillah). Jadi Sunan Nata Alam atau Tahmidillah 2 merupakan ipar (zwager) Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah. Sultan Sulaiman lahir pada tahun 1761 yang merupakan tahun mangkatnya Sultan Muhammad Aminullah. Ia juga dikenal dengan nama Sultan Tamhidillah atau Tahmidillah II yang merupakan paduan dari kata Tahmid dan Allah, secara harafiah Tahmid berarti keadaan menyampaikan pujian atau rasa syukur berkali-kali (kepada Allah). Sultan Tahmidillah II menikah dengan Puteri Lawiyah, anak Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammadillah. Sebagai legitimasi, maka dalam silsilah raja-raja Banjar menarik garis keturunan pewaris tahta dari Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammad, dan bukan dari garis keturunan Sultan Tamjidillah I. Sultan Tamjidillah I merupakan mangkubumi Sultan Kuning (ayahanda Sultan Muhammad). Sultan Tamjidillah I atau Sultan Tamjidullah I adalah ayahanda Sultan Tamhidillah /Sultan Tahmidillah II Jalur Silsilah Ratu Maemunah Yang Di Peristri Pangeran said Zein ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR).

Muhammad Kaharuddin III dan Sunan Nata Alam · Muhammad Kaharuddin IV dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Tamjidillah I

Panembahan Badarul Alam atau Panembahan Sepuh/Sultan Tamdjidoellah 1 (bin Sulthan Tahmid Illah I/Panembahan Tengah/Tahliloellah bin Sulthan Tahirullah/Amarullah Bagus Kasuma) adalah Wali Sultan Banjar antara tahun 1734-1759http://britishlibrary.typepad.co.uk/asian-and-african/2015/08/early-malay-trading-permits-from-borneo.html atau 1752-1765.

Muhammad Kaharuddin III dan Tamjidillah I · Muhammad Kaharuddin IV dan Tamjidillah I · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Muhammad Kaharuddin III dan Muhammad Kaharuddin IV

Muhammad Kaharuddin III memiliki 25 hubungan, sementara Muhammad Kaharuddin IV memiliki 28. Ketika mereka memiliki kesamaan 14, indeks Jaccard adalah 26.42% = 14 / (25 + 28).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Muhammad Kaharuddin III dan Muhammad Kaharuddin IV. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »