Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Muhammad dari Banjar dan Sunan Nata Alam

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Muhammad dari Banjar dan Sunan Nata Alam

Muhammad dari Banjar vs. Sunan Nata Alam

Pangeran Muhammad atau Tuan Almusyarafat Pangeran Ratu Anum gelar abhiseka Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah atau Sultan Muhammadillah Mohamad Idwar Saleh; Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1986 atau Sultan Tahmid Billah atau Sultan Martapura (bin Sultan Hamidullah / il-Hamidullah /Sultan Kuning adalah Sultan Banjar antara tahun 1759-1761. Ia merupakan saudara ipar dari Panembahan Batu., walaupun ada juga yang menyebut antara Pangeran Tachmit dengan Pangeran Natta (Tahmidillah II) sebagai saudara tirinya. Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia, korespondensi antara Raja Banjar Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah kepada VOC-Belanda terjadi sejak tanggal 10 September 1759 sampai 17 Juni 1760. Pangeran Muhammad atau Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah adalah putera dari Sultan Hamidullah/Sultan Kuning. Muhammad yang berhasil naik tahta setelah mengkudeta pamannya yang sebenarnya adalah Wali Sultan. Sultan Muhammad wafat pada 16 Januari 1761, dengan meninggalakan puteranya yaitu Abdullah yang masih berumur tujuh tahun. Di samping dibantu oleh Mangkubumi Pangeran Wira Nata (sepupu Sultan Muhammad), Sultan Muhammad juga dibantu oleh dua orang keponakannya Pangeran Jiwakusuma dan Pangeran Jiwanegara sebagai menteri dalam negeri yang masing disebut Mantri Panganan (Bentara kanan) dan Mantri Pangiwa (Bentara kiri), dan saudara tiri Sultan Muhammad bernama Gusti Wiramanggala dilantik sebagai salah seorang mantri sikap Keturunannya. Makam Sultan Tahmidillah di Desa Dalam Pagar, Martapura, Banjar Pangeran Nata Negara atau Nata Dilaga bergelar Sultan Tamhidillah atau Sulthan Tahmidillah (tepatnya Tahhmid Illah II) atau Wira Nata atau Panembahan Ratoe atau Susunan Sultan Sulaiman Saidullah (ke-1) atau Sunan Nata Alam atau Panembahan Batoe adalah mangkubumi dan Wali Sultan Banjar tahun 1761-1801. atau 1778-1808. Pangeran / raja ini menyebut dirinya Soesoehoenan Natahahalam; tetapi telah mendedikasikan pemerintah untuk putra tertuanya, di bawah pengawasannya, dengan nama Sulthan Sleeman Schahidullach. Istana yang dulunya bertempat tinggal di Caijoe-tangie, telah dibubarkan sejak tahun 1771, menjadi Marthapora: tempat kaum Sulthon membangun kota besar dan menggali sungai yang sangat lebar, terbagi menjadi dua bagian: dan juga nama dari Marthapoera di Boemie Kintjana, diubah. Ia kemudian memberi gelar kepada putera sulungnya Pangeran ratu Sultan Soleman menjadi Sulthan Sleeman Schahidullach / Sultan Sulaiman Saidullah (ke-2) dan ia sendiri selanjutnya bergelar sunan yang dianggapnya sebagai gelar yang lebih tinggi sehingga menjadi Sunan Sulaiman Saidullah dan juga menyebut dirinya Sunan Nata Alam. Semula ia menjadi mangkubumi Sultan Muhammad (sepupunya dan iparnya), dengan sebutan Pangeran Nata Mangkubumi. Sejak mangkatnya Sultan Muhammad pada tahun 1761, ia menjadi Wali Sultan dengan gelar Panembahan Kaharoeddin Haliloellah (EYD: Panembahan Kaharuddin Halilullah). Pada tahun 1762 ia naik tahta dengan gelar Sultan Akamuddin Saidullah (mulai Oktober 1762). Ia menggantikan Sultan Muhammad yang mangkat karena sakit paru-paru yang dideritanya sejal awal pemerintahnya (1759) dengan meninggalkan putera-puteri yang masih kecil. Atas perintah Dewan Mahkota tahun 1762 saudaranya yang bernama Pangeran Prabujaya dilantik menjadi mangkubumi (kepala pemerintahan). Sejak tahun 1767 ia melantik puteranya yang masih berusia 6 tahun sebagai Sultan dengan gelar Sultan Sulaiman yang dianggap sebagai pewaris Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah (Muhammadillah). Jadi Sunan Nata Alam atau Tahmidillah 2 merupakan ipar (zwager) Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah. Sultan Sulaiman lahir pada tahun 1761 yang merupakan tahun mangkatnya Sultan Muhammad Aminullah. Ia juga dikenal dengan nama Sultan Tamhidillah atau Tahmidillah II yang merupakan paduan dari kata Tahmid dan Allah, secara harafiah Tahmid berarti keadaan menyampaikan pujian atau rasa syukur berkali-kali (kepada Allah). Sultan Tahmidillah II menikah dengan Puteri Lawiyah, anak Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammadillah. Sebagai legitimasi, maka dalam silsilah raja-raja Banjar menarik garis keturunan pewaris tahta dari Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammad, dan bukan dari garis keturunan Sultan Tamjidillah I. Sultan Tamjidillah I merupakan mangkubumi Sultan Kuning (ayahanda Sultan Muhammad). Sultan Tamjidillah I atau Sultan Tamjidullah I adalah ayahanda Sultan Tamhidillah /Sultan Tahmidillah II Jalur Silsilah Ratu Maemunah Yang Di Peristri Pangeran said Zein ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR).

Kemiripan antara Muhammad dari Banjar dan Sunan Nata Alam

Muhammad dari Banjar dan Sunan Nata Alam memiliki 33 kesamaan (dalam Unionpedia): Arsip Nasional Republik Indonesia, Bahasa Melayu, Daftar raja Banjar, Distrik Tabanio, Hamidullah dari Banjar, Islam, Jenis gelar, Kalender Hijriah, Kayu Tangi, Kesultanan Banjar, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lada, Mangkubumi, Martapura (disambiguasi), Panembahan, Pangeran Antasari, Permaisuri, Perusahaan Hindia Timur Belanda, Politik, Putra mahkota, Sri Lanka, Sultan, Sultan Banjar, Sunan Nata Alam, Sungai Barito, Sunni, Tabanio, Takisung, Tanah Laut, Tamjidillah I, Tanjung Selatan, Universitas Sanata Dharma, ..., Yusni Antemas, 0-an, 10-an. Memperluas indeks (3 lebih) »

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia (disingkat ANRI) merupakan salah satu lembaga pemerintah nonkementerian yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.7/1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang No.

Arsip Nasional Republik Indonesia dan Muhammad dari Banjar · Arsip Nasional Republik Indonesia dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Bahasa Melayu

Bahasa Melayu (Jawi: بهاس ملايو, Rejang) merupakan sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Austronesia yang dituturkan terutama di Asia Tenggara Maritim.

Bahasa Melayu dan Muhammad dari Banjar · Bahasa Melayu dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Daftar raja Banjar

Berikut ini adalah daftar raja Banjar yaitu Sultan Banjar dan leluhur/keturunan atau pecahan wilayah dari kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Indonesia.

Daftar raja Banjar dan Muhammad dari Banjar · Daftar raja Banjar dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Distrik Tabanio

'''Tanah Laut''' 150px Distrik Tabanio (dahulu Afdeeling Tabanio) adalah bekas distrik (kedemangan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif Onderafdeeling Tanah Laut pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu.

Distrik Tabanio dan Muhammad dari Banjar · Distrik Tabanio dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Hamidullah dari Banjar

Pangeran Dipati Sena bergelar Pangeran Bata Kuning atau Paduka Seri Sultan Chamidullah (Hamidullah) atau Sultan Ilhamid Illah / Sultan Kuning (bin Sultan Tahmidullah ke-1) adalah Sultan Banjar yang memerintah antara tahun 1730 - 1734 atau 1745-1752.

Hamidullah dari Banjar dan Muhammad dari Banjar · Hamidullah dari Banjar dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Islam

Islam (al-’Islām) adalah sebuah agama (font) monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab suci dan firman langsung dari Tuhan (muslim menyebutnya sebagai Allāh) seperti yang diwahyukan kepada Muhammad, nabi Islam yang utama dan terakhir.

Islam dan Muhammad dari Banjar · Islam dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Jenis gelar

Gelar adalah awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) yang ditambahkan pada nama seseorang untuk menandakan penghormatan, jabatan resmi, atau kualifikasi akademis atau profesional.

Jenis gelar dan Muhammad dari Banjar · Jenis gelar dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Kalender Hijriah

Kalender Hijriah atau Kalender Islam merupakan kalender yang sistemnya dimulai sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab dan tahun pertamanya yaitu pada saat Nabi Islam Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi.

Kalender Hijriah dan Muhammad dari Banjar · Kalender Hijriah dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Kayu Tangi

Kayu Tangi atau Kajoe Tangi atau Cagu-Tangie atau Caytongee atau Caytonge atau Cotatengah (Karang Tengah) atau Caytonja adalah nama tempat historis yang menjadi lokasi ibu kota Kesultanan Banjar pada masa Sultan Tahlilullah, yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Kayu Tangi dan Muhammad dari Banjar · Kayu Tangi dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Kesultanan Banjar

Maharaja Pandu Dewata adalah leluhur Raja-raja Banjar menurut Hikayat Sang Bima. Gambar kraton/istana kenegaraan Kesultanan Banjar di Martapura pada tahun 1843. Profil Bangsawan Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Profil gadis Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Kesultanan Banjar atau Kesultanan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan yang wilayahnya saat ini termasuk ke dalam provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Kesultanan Banjar dan Muhammad dari Banjar · Kesultanan Banjar dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen

Gedung ''Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen'' dewasa ini Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Indonesia: Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia) adalah sebuah lembaga kebudayaan yang didirikan di Batavia pada tahun 1778.

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dan Muhammad dari Banjar · Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Lada

Lada, disebut juga merica atau sahang, yang mempunyai nama Latin Piper nigrum adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati.

Lada dan Muhammad dari Banjar · Lada dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Mangkubumi

Mangkubumi (juga disebut sebagai Rijksbestierder dalam bahasa Belanda, Bendahara, Pepatih Dalem, Perdipati, Pabbicara Butta, Tuan Bicara, Raja Bicara, atau Tomarilaleng) adalah sebutan untuk perdana menteri yang pernah dipakai pada kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

Mangkubumi dan Muhammad dari Banjar · Mangkubumi dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Martapura (disambiguasi)

Tidak ada deskripsi.

Martapura (disambiguasi) dan Muhammad dari Banjar · Martapura (disambiguasi) dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Panembahan

Panembahan merupakan gelar bangsawan ningrat jawa yang artinya orang yang disembah atau sebagai junjungan (bahasa Melayu: Yang Dipertuan), berasal dari kata manembah artinya menyembah.

Muhammad dari Banjar dan Panembahan · Panembahan dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Pangeran Antasari

Pangeran Antasari (lahir di Kayu Tangi, Kesultanan Banjar, 1797 ISBN 978-602-8620-10-9 atau 1809 ISBN 978-979-746-713-5 ISBN 978-979-759-716-0Helius Sjamsuddin; Antasari, Balai Pustaka, 1982 ISBN 978-979-752-682-5 – meninggal di Bayan Begok, Hindia Belanda, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun) adalah seorang pemimpin dan tokoh penting dalam Perang Banjar.

Muhammad dari Banjar dan Pangeran Antasari · Pangeran Antasari dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Permaisuri

Permaisuri adalah gelar bagi istri dari penguasa monarki pria (raja, maharaja, sultan, atau kaisar).

Muhammad dari Banjar dan Permaisuri · Permaisuri dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Perusahaan Hindia Timur Belanda

Perusahaan Hindia Timur Belanda, secara resmi bernama Persatuan Perusahaan Hindia Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie; disingkat VOC) didirikan pada 20 Maret 1602.

Muhammad dari Banjar dan Perusahaan Hindia Timur Belanda · Perusahaan Hindia Timur Belanda dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Politik

Politik (serapan dari politiek) adalah proses pembentukan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

Muhammad dari Banjar dan Politik · Politik dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Putra mahkota

Putra mahkota atau putri mahkota adalah calon pewaris tahta pada suatu monarki.

Muhammad dari Banjar dan Putra mahkota · Putra mahkota dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Sri Lanka

Sri Lanka, dengan nama resmi disebut sebagai Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka (Sinhala: ශ්‍රී ලංකා ප්‍රජාතාන්ත්‍රික සමාජවාදී ජනරජය, Srī Laṁkā Prajātāntrika Samājavādī Janarajaya. Tamil: இலங்கை ஜனநாயக சோசலிச குடியரசு, Ilaṅkai Jaṉanāyaka Sōsalisa Kuṭiyarasu) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem semi-presidensial dengan berbentuk republik konstitusional dan juga negara pulau di sebelah utara Samudera Hindia di pesisir tenggara India.

Muhammad dari Banjar dan Sri Lanka · Sri Lanka dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Sultan

Mehmed II, Sultan Utsmaniyah. Juga dikenal dengan Muhammad Al-Fatih. Dilukis oleh Gentile Bellini (1429–1507). Sultan (bahasa Arab: سلطان, sulṭān) adalah gelar dalam dunia Muslim yang digunakan untuk merujuk berbagai kedudukan yang beragam dalam sepanjang sejarah penggunaannya.

Muhammad dari Banjar dan Sultan · Sultan dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Sultan Banjar

Berikut ini adalah daftar figur-figur pemimpin yang memerintah di Kesultanan Banjar yang disebut Paduka Seri Sultan Banjar atau Susuhunan, Panembahan Banjarmasin.

Muhammad dari Banjar dan Sultan Banjar · Sultan Banjar dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Sunan Nata Alam

Makam Sultan Tahmidillah di Desa Dalam Pagar, Martapura, Banjar Pangeran Nata Negara atau Nata Dilaga bergelar Sultan Tamhidillah atau Sulthan Tahmidillah (tepatnya Tahhmid Illah II) atau Wira Nata atau Panembahan Ratoe atau Susunan Sultan Sulaiman Saidullah (ke-1) atau Sunan Nata Alam atau Panembahan Batoe adalah mangkubumi dan Wali Sultan Banjar tahun 1761-1801. atau 1778-1808. Pangeran / raja ini menyebut dirinya Soesoehoenan Natahahalam; tetapi telah mendedikasikan pemerintah untuk putra tertuanya, di bawah pengawasannya, dengan nama Sulthan Sleeman Schahidullach. Istana yang dulunya bertempat tinggal di Caijoe-tangie, telah dibubarkan sejak tahun 1771, menjadi Marthapora: tempat kaum Sulthon membangun kota besar dan menggali sungai yang sangat lebar, terbagi menjadi dua bagian: dan juga nama dari Marthapoera di Boemie Kintjana, diubah. Ia kemudian memberi gelar kepada putera sulungnya Pangeran ratu Sultan Soleman menjadi Sulthan Sleeman Schahidullach / Sultan Sulaiman Saidullah (ke-2) dan ia sendiri selanjutnya bergelar sunan yang dianggapnya sebagai gelar yang lebih tinggi sehingga menjadi Sunan Sulaiman Saidullah dan juga menyebut dirinya Sunan Nata Alam. Semula ia menjadi mangkubumi Sultan Muhammad (sepupunya dan iparnya), dengan sebutan Pangeran Nata Mangkubumi. Sejak mangkatnya Sultan Muhammad pada tahun 1761, ia menjadi Wali Sultan dengan gelar Panembahan Kaharoeddin Haliloellah (EYD: Panembahan Kaharuddin Halilullah). Pada tahun 1762 ia naik tahta dengan gelar Sultan Akamuddin Saidullah (mulai Oktober 1762). Ia menggantikan Sultan Muhammad yang mangkat karena sakit paru-paru yang dideritanya sejal awal pemerintahnya (1759) dengan meninggalkan putera-puteri yang masih kecil. Atas perintah Dewan Mahkota tahun 1762 saudaranya yang bernama Pangeran Prabujaya dilantik menjadi mangkubumi (kepala pemerintahan). Sejak tahun 1767 ia melantik puteranya yang masih berusia 6 tahun sebagai Sultan dengan gelar Sultan Sulaiman yang dianggap sebagai pewaris Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah (Muhammadillah). Jadi Sunan Nata Alam atau Tahmidillah 2 merupakan ipar (zwager) Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah. Sultan Sulaiman lahir pada tahun 1761 yang merupakan tahun mangkatnya Sultan Muhammad Aminullah. Ia juga dikenal dengan nama Sultan Tamhidillah atau Tahmidillah II yang merupakan paduan dari kata Tahmid dan Allah, secara harafiah Tahmid berarti keadaan menyampaikan pujian atau rasa syukur berkali-kali (kepada Allah). Sultan Tahmidillah II menikah dengan Puteri Lawiyah, anak Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammadillah. Sebagai legitimasi, maka dalam silsilah raja-raja Banjar menarik garis keturunan pewaris tahta dari Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammad, dan bukan dari garis keturunan Sultan Tamjidillah I. Sultan Tamjidillah I merupakan mangkubumi Sultan Kuning (ayahanda Sultan Muhammad). Sultan Tamjidillah I atau Sultan Tamjidullah I adalah ayahanda Sultan Tamhidillah /Sultan Tahmidillah II Jalur Silsilah Ratu Maemunah Yang Di Peristri Pangeran said Zein ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR).

Muhammad dari Banjar dan Sunan Nata Alam · Sunan Nata Alam dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Sungai Barito

Sungai Barito atau Sungai Dusun adalah nama sungai yang berhulu di Pegunungan Muller di provinsi Kalimantan Tengah, memasuki kota Marabahan, sungai ini bertemu dengan muara sungai Negara di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, sekitar 900 km di timur laut ibu kota Jakarta.

Muhammad dari Banjar dan Sungai Barito · Sunan Nata Alam dan Sungai Barito · Lihat lebih »

Sunni

Sunni (KBBI: Suni) adalah cabang (firkah) terbesar Islam, yang dianut 85–90% populasi penduduk Muslim.

Muhammad dari Banjar dan Sunni · Sunan Nata Alam dan Sunni · Lihat lebih »

Tabanio, Takisung, Tanah Laut

Benteng Tabanio pada tahun 1865 (gambar oleh W. A. van Rees) Tabanio (Tabanjouw Tabeniouw atau Taboeniouw, logat Banjar Tabuniau) adalah salah satu desa di Kecamatan Takisung, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia.

Muhammad dari Banjar dan Tabanio, Takisung, Tanah Laut · Sunan Nata Alam dan Tabanio, Takisung, Tanah Laut · Lihat lebih »

Tamjidillah I

Panembahan Badarul Alam atau Panembahan Sepuh/Sultan Tamdjidoellah 1 (bin Sulthan Tahmid Illah I/Panembahan Tengah/Tahliloellah bin Sulthan Tahirullah/Amarullah Bagus Kasuma) adalah Wali Sultan Banjar antara tahun 1734-1759http://britishlibrary.typepad.co.uk/asian-and-african/2015/08/early-malay-trading-permits-from-borneo.html atau 1752-1765.

Muhammad dari Banjar dan Tamjidillah I · Sunan Nata Alam dan Tamjidillah I · Lihat lebih »

Tanjung Selatan

Tanjung Selatan dilihat dari angkasa (Juni 1996) Tanjung Selatan (dahulu Tanjung Silat) adalah sebuah tanjung yang merupakan ujung selatan pulau Kalimantan, yang secara administratif termasuk wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Indonesia.

Muhammad dari Banjar dan Tanjung Selatan · Sunan Nata Alam dan Tanjung Selatan · Lihat lebih »

Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma adalah universitas Katolik yang berlokasi di Yogyakarta.

Muhammad dari Banjar dan Universitas Sanata Dharma · Sunan Nata Alam dan Universitas Sanata Dharma · Lihat lebih »

Yusni Antemas

Yusni Antemas adalah seorang wartawan dan sastrawan Kalimantan Selatan.

Muhammad dari Banjar dan Yusni Antemas · Sunan Nata Alam dan Yusni Antemas · Lihat lebih »

0-an

Tidak ada deskripsi.

0-an dan Muhammad dari Banjar · 0-an dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

10-an

Tidak ada deskripsi.

10-an dan Muhammad dari Banjar · 10-an dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Muhammad dari Banjar dan Sunan Nata Alam

Muhammad dari Banjar memiliki 72 hubungan, sementara Sunan Nata Alam memiliki 142. Ketika mereka memiliki kesamaan 33, indeks Jaccard adalah 15.42% = 33 / (72 + 142).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Muhammad dari Banjar dan Sunan Nata Alam. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »