Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Nahdlatul Ulama

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Nahdlatul Ulama

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) vs. Nahdlatul Ulama

Demokrasi Terpimpin atau Orde Lama (1959–1965) adalah masa ketika Presiden Indonesia Soekarno berkuasa di bawah naungan Undang-Undang Dasar 1945 yang asli. Nahdlatul Ulama (NU, lit) adalah organisasi keagamaan Islam Indonesia didirikan oleh Hasyim Asy'ari, kepala Pondok Pesantren Tebuireng dari Jombang, Jawa Timur. NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta (2013) hingga lebih dari 95 juta pada Tahun (2021) yang menjadikannya sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisir masyarakat untuk membantu peningkatan kualitas hidup umat Islam. NU didirikan pada 16 Rajab 1344 H (yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926) di Kota Surabaya oleh seorang ulama dan para pedagang untuk membela praktik Islam tradisionalis (sesuai dengan akidah Asy'ariyah dan fikih Mazhab Syafi'i) dan kepentingan ekonomi anggotanya. Pandangan keagamaan NU dianggap "tradisionalis" karena menoleransi budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini membedakannya dengan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, yang dianggap "reformis" karena membutuhkan interpretasi yang lebih literal terhadap Al-Qur'an dan Sunnah. Beberapa tokoh NU adalah pendukung konsep islam nusantara, sebuah ciri khas Islam yang telah mengalami interaksi, kontekstualisasi, pribumisasi, interpretasi, dan vernakularisasi sesuai dengan kondisi sosial budaya di Indonesia. Islam Nusantara mempromosikan moderasi, anti-fundamentalisme, pluralisme dan pada titik tertentu, sinkretisme.

Kemiripan antara Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Nahdlatul Ulama

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Nahdlatul Ulama memiliki 14 kesamaan (dalam Unionpedia): Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dekrit Presiden Republik Indonesia 1959, Demokrasi terpimpin, Gerakan 30 September, Indonesia, Islam, Islam di Indonesia, Konstituante Republik Indonesia, Partai Komunis Indonesia, Pembantaian di Indonesia 1965–1966, Presiden Indonesia, Sejarah Indonesia (1965–1966), Soekarno, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Demokrasi Terpimpin (1959–1965) · Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Dekrit Presiden Republik Indonesia 1959

Dekret Presiden 1959 Keputusan Presiden Nomor 150 Tahun 1959 tentang Kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945, atau yang lebih dikenal sebagai Dekret Presiden 5 Juli 1959, adalah dekret (secara legal Keputusan Presiden) yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959.

Dekrit Presiden Republik Indonesia 1959 dan Demokrasi Terpimpin (1959–1965) · Dekrit Presiden Republik Indonesia 1959 dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Demokrasi terpimpin

Demokrasi terpimpin, juga disebut demokrasi terkelola, adalah istilah untuk sebuah pemerintahan demokrasi dengan peningkatan otokrasi dan menjadi bagian dari perkembangan demokrasi di Indonesia.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Demokrasi terpimpin · Demokrasi terpimpin dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Gerakan 30 September

Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Gerakan 30 September · Gerakan 30 September dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Indonesia · Indonesia dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Islam

Islam (al-’Islām) adalah sebuah agama (font) monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab suci dan firman langsung dari Tuhan (muslim menyebutnya sebagai Allāh) seperti yang diwahyukan kepada Muhammad, nabi Islam yang utama dan terakhir.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Islam · Islam dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Islam di Indonesia

Islam adalah agama terbesar di Indonesia, dengan 86,7% penduduk Indonesia mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim dalam survei tahun 2018.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Islam di Indonesia · Islam di Indonesia dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Konstituante Republik Indonesia

Konstituante Republik Indonesia adalah sebuah dewan perwakilan yang bertugas untuk membentuk konstitusi baru bagi Republik Indonesia untuk menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara 1950.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Konstituante Republik Indonesia · Konstituante Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama · Lihat lebih »

Partai Komunis Indonesia

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah sebuah partai politik di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) yang terlarang dan telah dibubarkan.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Partai Komunis Indonesia · Nahdlatul Ulama dan Partai Komunis Indonesia · Lihat lebih »

Pembantaian di Indonesia 1965–1966

Pembantaian di Indonesia 1965–1966 adalah peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh sebagai pendukung komunisme di Indonesia setelah kegagalan usaha kudeta Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Pembantaian di Indonesia 1965–1966 · Nahdlatul Ulama dan Pembantaian di Indonesia 1965–1966 · Lihat lebih »

Presiden Indonesia

Presiden Republik Indonesia, umumnya disingkat sebagai Presiden Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Presiden Indonesia · Nahdlatul Ulama dan Presiden Indonesia · Lihat lebih »

Sejarah Indonesia (1965–1966)

Sejarah Indonesia (1965–1966) adalah masa Transisi ke Orde Baru, masa di mana pergolakan politik terjadi di Indonesia di pertengahan 1960-an, digulingkannya presiden pertama Indonesia, Soekarno setelah 21 tahun menjabat.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Sejarah Indonesia (1965–1966) · Nahdlatul Ulama dan Sejarah Indonesia (1965–1966) · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Soekarno · Nahdlatul Ulama dan Soekarno · Lihat lebih »

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (disingkat UUD 1945; terkadang juga disingkat UUD '45, UUD RI 1945, atau UUD NRI 1945) adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di Republik Indonesia.

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 · Nahdlatul Ulama dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Nahdlatul Ulama

Demokrasi Terpimpin (1959–1965) memiliki 76 hubungan, sementara Nahdlatul Ulama memiliki 145. Ketika mereka memiliki kesamaan 14, indeks Jaccard adalah 6.33% = 14 / (76 + 145).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Demokrasi Terpimpin (1959–1965) dan Nahdlatul Ulama. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »