Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Pemberontakan Petinju dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Pemberontakan Petinju dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing

Pemberontakan Petinju vs. Reformasi pada akhir Dinasti Qing

Pemberontakan Petinju ()adalah pemberontakan di Tiongkok dari November 1899 sampai 7 September 1901, terhadap kekuasaan asing di sektor perdagangan, politik, agama, dan teknologi.Eva Jane Price. China journal, 1889-1900: an American missionary family during the Boxer Rebellion, (1989). ISBN 0-684-19851-8; see Susanna Ashton, "Compound Walls: Eva Jane Price's Letters from a Chinese Mission, 1890-1900." Frontiers 1996 17(3): 80-94. Issn: 0160-9009 Fulltext: in Jstor Petinju memulai aksinya sebagai gerakan anti-asing, anti-imperialis, dan merupakan pergerakan berdasarkan petani di Tiongkok Utara. Mereka menyerang orang asing yang membangun jalur kereta api dan melanggar Feng Shui, dan juga orang Kristen yang dianggap bertanggung jawab untuk dominasi asing di Tiongkok. Pada Juni 1900, Yihequan menyerang Beijing dan membunuh 230 orang non-Tionghoa. Banyak Tionghoa Kristen, orang Katolik terbunuh di provinsi Shandong dan Shanxi sebagai bagian dari pemberontakan. Dengan slogan "扶清灭洋" ("Dukung Qing, hancurkan Barat"), mereka terus beraksi. Diplomat, penduduk, tentara asing, serta beberapa Tionghoa Kristen melarikan diri ke Legation Quarter dan tinggal selama 55 hari hingga Aliansi Delapan Negara datang dengan 20.000 tentara untuk memadamkan pemberontakan. Protokol Petinju pada 7 September 1901 mengakhiri pemberontakan dan mengenakan sanksi yang berat terhadap Dinasti Qing, seperti ganti rugi sebesar 450 juta tael perak.Cultural China. 2010.. Diakses pada 10 Agustus 2011. Adanya protokol ini sangat mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, dan sosial pemerintah dan penduduk Tiongkok pada saat itu. Pemerintahan tidak lagi dipercaya dan terjadi kenaikkan pajak yang besar menyebabkan Dinasti Qing semakin melemah dan akhirnya dijatuhkan melalui Revolusi Xinhai. Reformasi pada akhir Dinasti Qing, umumnya disebut Kebijakan Baru pada akhir dinasti Qing, atau "Kesepakatan Baru pada akhir Dinasti Qing", yang dimaksud dengan Kebijakan Baru adalah serangkaian reformasi budaya, ekonomi, pendidikan, militer dan politik yang dilaksanakan pada dekade terakhir Dinasti Qing guna menjaga dinasti agar tetap berkuasa setelah invasi negara-negara besar yaitu Aliansi Delapan Negara yang bersekutu dengan sepuluh provinsi yang termasuk dalam Pakta Pertahanan Bersama Provinsi Tenggara ketika terjadi Pemberontakan Boxer.

Kemiripan antara Pemberontakan Petinju dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing

Pemberontakan Petinju dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing memiliki 3 kesamaan (dalam Unionpedia): Aliansi Delapan Negara, Cixi, Dinasti Qing.

Aliansi Delapan Negara

Rusia. Aliansi Delapan Negara adalah pasukan gabungan dari delapan negara (Austria-Hungaria, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, Britania Raya dan Amerika Serikat) yang berusaha memadamkan Pemberontakan Boxer di Dinasti Qing pada tahun 1900.

Aliansi Delapan Negara dan Pemberontakan Petinju · Aliansi Delapan Negara dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing · Lihat lebih »

Cixi

Ibu Suri Cixi (慈禧太后, pinyin: Cíxǐ Tàihòu; Wade-Giles: Tz'u-Hsi T'ai-hou) (29 November 1835 – 15 November 1908), umumnya dikenal di Tiongkok sebagai Ibu Suri Barat, adalah istri Kaisar Xianfeng dari klan Yehenara Manchu.

Cixi dan Pemberontakan Petinju · Cixi dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing · Lihat lebih »

Dinasti Qing

Dinasti Qing (Hanzi: 清朝; Hanyu Pinyin: Qīng Chao, 1636-1912/1917M) juga dikenal sebagai Dinasti Manchu Atau Kekaisaran Qing adalah salah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Tiongkok setelah Dinasti Yuan Mongol dan juga merupakan dinasti yang terakhir berkuasa di Tiongkok.

Dinasti Qing dan Pemberontakan Petinju · Dinasti Qing dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Pemberontakan Petinju dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing

Pemberontakan Petinju memiliki 141 hubungan, sementara Reformasi pada akhir Dinasti Qing memiliki 10. Ketika mereka memiliki kesamaan 3, indeks Jaccard adalah 1.99% = 3 / (141 + 10).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Pemberontakan Petinju dan Reformasi pada akhir Dinasti Qing. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »