Kemiripan antara Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zaman Tiga Negara
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zaman Tiga Negara memiliki 12 kesamaan (dalam Unionpedia): Cao Cao, Dinasti Han, Hanzhong, Liu Bei, Liu Zhang, Pertempuran Chibi, Shu Han, Sun Quan, Zhang Fei, Zhang Lu, Zhao Yun, Zhuge Liang.
Cao Cao
Cao Cao (155-220) merupakan seorang tokoh Zaman Tiga Negara yang terkenal.
Cao Cao dan Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei · Cao Cao dan Zaman Tiga Negara ·
Dinasti Han
Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.
Dinasti Han dan Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei · Dinasti Han dan Zaman Tiga Negara ·
Hanzhong
Hanzhong adalah kota di provinsi Shaanxi, Republik Rakyat Tiongkok tengah.
Hanzhong dan Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei · Hanzhong dan Zaman Tiga Negara ·
Liu Bei
Liu Bei (Hanzi: 劉備; Pinyin: Liú Bèi; Han Kuno: *mə-ru *rək-s (Baxter-Sagart); *m·ru *brɯɡs (Zhengzhang Shangfang)). (161-223) adalah seorang tokoh terkenal di Zaman Tiga Negara. Ia lahir di Kabupaten Zhuo (sekarang di wilayah provinsi Hebei), merupakan keturunan dari Liu Sheng, Raja Jing di Zhongshan yang merupakan anak dari Kaisar Jing dari Han. Dihitung-hitung, ia masih paman dari Kaisar Xian dari Han yang memerintah waktu itu. Ia bernama lengkap Liu Xuande. Ia juga dikenal di kalangan Tionghoa Indonesia dengan nama Lau Pi yang merupakan lafal dialek Hokkian. Karier politiknya dimulai dengan pemberantasan pemberontak Serban Kuning di akhir zaman Dinasti Han yang mengancam legitimasi dinasti tersebut bersama dengan 2 saudara angkatnya, Guan Yu dan Zhang Fei. Setelah berjasa atas pemadaman pemberontakan tadi, ia diberikan jabatan kecil sebagai penjabat bupati di sebuah kabupaten kecil di daerah Anxi. Pada awalnya, karier politiknya sangat tidak mulus. Tidak punya wilayah sendiri untuk menyusun kekuatan, ia bahkan sempat mencari perlindungan dan menjadi bawahan daripada kekuatan-kekuatan lainnya pada masa tersebut misalnya Tao Qian, Yuan Shao, Lu Bu, Cao Cao, Liu Biao dan terakhir Liu Zhang yang kemudian menyerahkan Prefektur Yizhou kepadanya sebagai tempat menyusun kekuatan. Keberhasilannya di kemudian hari adalah karena muncul orang-orang di sekelilingnya yang membantu dalam banyak hal, seperti Zhuge Liang dan Pang Tong di bidang sipil, strategi dan politik; Guan Yu, Zhang Fei, Ma Chao, Huang Zhong dan Zhao Yun di bidang militer. Setelah menguasai Prefektur Yizhou dan Hanzhong, ia kemudian memaklumatkan diri sebagai Raja Hanzhong. Tahun 221, setahun setelah Cao Pi memaklumatkan diri sebagai kaisar, Liu Bei juga memaklumatkan diri sebagai Kaisar Han Liedi, mendirikan Negara Shu Han yang mengklaim legitimasi sebagai penerus Dinasti Han yang resmi telah tidak ada setelah proklamasi Negara Cao Wei. Sepeninggalnya, ia digantikan oleh anaknya Liu Chan yang tidak cakap memerintah. Seluruh urusan pemerintahan pada saat itu dibebankan kepada Zhuge Liang sebagai perdana menteri.
Liu Bei dan Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei · Liu Bei dan Zaman Tiga Negara ·
Liu Zhang
* Liu Zhang (pangeran Han).
Liu Zhang dan Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei · Liu Zhang dan Zaman Tiga Negara ·
Pertempuran Chibi
Pertempuran Chibi (Hanzi: 赤壁之戰) adalah sebuah pertempuran besar yang terjadi sebelum Zaman Tiga Negara antara pihak Cao Cao dengan koalisi Liu Bei dan Sun Quan.
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Pertempuran Chibi · Pertempuran Chibi dan Zaman Tiga Negara ·
Shu Han
Shu Han (Hanzi: 蜀漢) (221 - 263) adalah sebuah negara yang didirikan oleh Liu Bei pada tahun 221, Zaman Tiga Negara dalam sejarah Tiongkok.
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Shu Han · Shu Han dan Zaman Tiga Negara ·
Sun Quan
Sun Quan (5 Juli 182 - 21 Mei 252), putera kedua dari Sun Jian adalah pendiri negara Dong Wu (Wu Timur) pada Zaman Tiga Negara di Tiongkok.
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Sun Quan · Sun Quan dan Zaman Tiga Negara ·
Zhang Fei
ka Zhang Fei (Hanzi:張飛;Pinyin: Zhāng Fēi; Han Kuno: *C.traŋ *Cə.pə (Baxter-Sagart); *taŋ *pɯl (Zhengzhang Shangfang)), bernama lengkap Zhang Yide (張益德 / 张翼德), saudara angkat termuda dari Liu Bei dan Guan Yu dan seorang panglima perang terkenal pada Zaman Tiga Negara.
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zhang Fei · Zaman Tiga Negara dan Zhang Fei ·
Zhang Lu
Zhang Lu (meninggal tahun 216) adalah seorang penguasa perang di dinasti Han pada masa Kerajaan Cina.
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zhang Lu · Zaman Tiga Negara dan Zhang Lu ·
Zhao Yun
Ilustrasi Zhao Yun dari Dinasti Qing. Zhao Yun (Hanzi: 趙雲) (168–229), adalah seorang jenderal terkenal yang hidup di masa Dinasti Han Akhir dan di awal Zaman Tiga Negara.
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zhao Yun · Zaman Tiga Negara dan Zhao Yun ·
Zhuge Liang
Zhuge Liang (Hanzi: 诸葛亮; Pinyin: Zhūgě Liàng).
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zhuge Liang · Zaman Tiga Negara dan Zhuge Liang ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zaman Tiga Negara
- Apa yang mereka miliki di Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zaman Tiga Negara
- Kemiripan antara Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zaman Tiga Negara
Perbandingan antara Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zaman Tiga Negara
Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei memiliki 15 hubungan, sementara Zaman Tiga Negara memiliki 124. Ketika mereka memiliki kesamaan 12, indeks Jaccard adalah 8.63% = 12 / (15 + 124).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Perebutan Provinsi Yi oleh Liu Bei dan Zaman Tiga Negara. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: