Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Protestanisme dan Suku Karo

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Protestanisme dan Suku Karo

Protestanisme vs. Suku Karo

Protestanisme atau Kristen Protestan adalah cabang Kekristenan yang menganut akidah-akidah Reformasi Protestan, yakni pergerakan yang muncul pada abad ke-16 dengan tujuan mereformasi Gereja Katolik dari hal-hal yang dianggap sebagai kekeliruan, penyelewengan, dan ketidaksesuaian. Batak Karo (Surat Batak:, transliterasi: Kalak Batak Karo; lazim disebut sebagai Karo saja) adalah salah satu kelompok etnis Batak yang menyebar dan menetap di Taneh Karo.

Kemiripan antara Protestanisme dan Suku Karo

Protestanisme dan Suku Karo memiliki 2 kesamaan (dalam Unionpedia): Islam, Katolik.

Islam

Islam (al-’Islām) adalah sebuah agama (font) monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab suci dan firman langsung dari Tuhan (muslim menyebutnya sebagai Allāh) seperti yang diwahyukan kepada Muhammad, nabi Islam yang utama dan terakhir.

Islam dan Protestanisme · Islam dan Suku Karo · Lihat lebih »

Katolik

Kata "katolik" (καθολικός, katolikos; catholicus) berasal dari frasa Yunani καθόλου(katolou), yang berarti "sarwa sekalian", "secara keseluruhan", atau "am", gabungan kata κατά (kata), yang berarti "perihal", dan kata ὅλος (holos), yang berarti "sarwa".

Katolik dan Protestanisme · Katolik dan Suku Karo · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Protestanisme dan Suku Karo

Protestanisme memiliki 519 hubungan, sementara Suku Karo memiliki 206. Ketika mereka memiliki kesamaan 2, indeks Jaccard adalah 0.28% = 2 / (519 + 206).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Protestanisme dan Suku Karo. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »