Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Rendang dan Rijsttafel

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Rendang dan Rijsttafel

Rendang vs. Rijsttafel

Rendang (randang;adalah hidangan berbahan dasar daging yang dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama dengan menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan. Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-beda menurut daerah. Pada 2011, rendang pernah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International.http://www.cnngo.com. Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia. Rendang dimanfaatkan sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena tahan lama dan kandungan gizinya, seperti pada gempa bumi Lombok 2018, gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018, tsunami Selat Sunda 2018, banjir Bengkulu 2019, badai Siklon Seroja 2021, dan gempa bumi Cianjur 2022. Bumbu rendang diolah secara ''fusion'' (mencampur) dengan makanan lain seperti spageti, mi, burger, hingga susyi. Foto bersama di kala menikmati ''rijsttafel'' Rijsttafel (dibaca "rèisttafel" secara harfiah dalam bahasa Belanda berarti "meja nasi") merupakan cara penyajian makanan berurutan dengan pilihan hidangan dari berbagai daerah di Nusantara.

Kemiripan antara Rendang dan Rijsttafel

Rendang dan Rijsttafel memiliki 5 kesamaan (dalam Unionpedia): Belanda, Gulai, Indonesia, Menu utama, Sumatera Barat.

Belanda

Belanda (Nederland, "tanah rendah") adalah sebuah negara yang sebagian besar terletak di Benua Eropa.

Belanda dan Rendang · Belanda dan Rijsttafel · Lihat lebih »

Gulai

Gule adalah Masakan Indonesia berbahan baku daging ayam, aneka ikan, kambing, sapi, jeroan, atau sayuran seperti nangka muda dan daun singkong, yang diolah dalam kuah bumbu rempah yang bercita rasa gurih yang berasal dari Sumatera, Indonesia.

Gulai dan Rendang · Gulai dan Rijsttafel · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia dan Rendang · Indonesia dan Rijsttafel · Lihat lebih »

Menu utama

Menu utama adalah adalah hidangan unggulan atau utama dalam hidangan yang terdiri dari beberapa hidangan.

Menu utama dan Rendang · Menu utama dan Rijsttafel · Lihat lebih »

Sumatera Barat

Sumatera Barat (disingkat Sumbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang.

Rendang dan Sumatera Barat · Rijsttafel dan Sumatera Barat · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Rendang dan Rijsttafel

Rendang memiliki 83 hubungan, sementara Rijsttafel memiliki 68. Ketika mereka memiliki kesamaan 5, indeks Jaccard adalah 3.31% = 5 / (83 + 68).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Rendang dan Rijsttafel. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »