Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Saidullah dari Banjar dan Sultan Banjar

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Saidullah dari Banjar dan Sultan Banjar

Saidullah dari Banjar vs. Sultan Banjar

Sultan Sa'idullahISBN 983-62-1240-X (Sultan Sa'idillah Mohamad Idwar Saleh; Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1986)) alias Ratu Anom atau Sultan Ratu ISBN 978-0-521-53135-1 adalah Sultan Banjar tahun 1647-1660. Sultan Saidullah merupakan gelar yang dipakai dalam khutbah, sedangkan gelar yang dimasyhurkan/dipopulerkan adalah Ratu Anom. Sesuai gelarnya Ratu Anom yang bermakna raja yang masih muda, maka dalam menjalankan kekuasaannya dia sangat tergantung dengan pamannya Panembahan di Darat yang menjabat mangkubumi semenjak almarhum Sultan Inayatullah (ayahandanya). Setelah menjabat mangkubumi selama lima tahun Panembahan di Darat mangkat, kemudian digantikan oleh Ratu Bagawan (Raja Kotawaringin I). Ratu Bagawan ini semula menjadi raja muda di Kotawaringin, kemudian ia menyerahkan tahta kotawaringin kepada puteranya yang bernama Ratu Amas. Ratu Bagawan menjabat mangkubumi di pusat Kesultanan Banjar selama lima tahun kemudian mengundurkan diri karena alasan uzur maka kemudian jabatan mangkubumi diserahkannya kepada Pangeran Dipati Tapesana yang bergelar Pangeran Dipati Mangkubumi. Ketiga orang tersebut merupakan paman Ratu Anom. Masa kekuasaan Ratu Anom selama lima belas tahun (1645-1660). Jarak waktu antara mangkatnya Sultan Inayatullah hingga dia ditabalkan sebagai Sultan Banjar adalah hampir sekitar satu tahun. Selama masa tersebut kekuasaan "dipegang" oleh mangkubumi. Menurut tradisi suksesi kesultanan yang berjalan normal, di antara putera-putera dari seorang Sultan yang sedang berkuasa, salah seorang puteranya kelak akan dilantik sebagai Sultan dan seorang yang lainnya akan dilantik sebagai mangkubumi (Pangeran Mangkubumi) menggantikan mangkubumi sebelumnya yang meninggal dunia. Dalam suksesi yang berjalan wajar semestinya pengganti Panembahan di Darat (Pangeran Dipati Anom ke-1) sebagai mangkubumi adalah saudara Sultan Saidullah yaitu Pangeran Kasuma Lalana/Pangeran Dipati Anom (ke-2), tetapi hal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kelak pada tahun 1663 Pangeran Dipati Anom (ke-2) mengambil alih dengan paksa jabatan Pangeran Dipati Mangkubumi/Pangeran Dipati Tapesana yang saat itu menjadi Penjabat Sultan Banjar bergelar Sultan Rakyatullah (1660-1663). Berikut ini adalah daftar figur-figur pemimpin yang memerintah di Kesultanan Banjar yang disebut Paduka Seri Sultan Banjar atau Susuhunan, Panembahan Banjarmasin.

Kemiripan antara Saidullah dari Banjar dan Sultan Banjar

Saidullah dari Banjar dan Sultan Banjar memiliki 16 kesamaan (dalam Unionpedia): Hikayat Banjar, Inayatullah dari Banjar, Islam, Johannes Jacobus Ras, Kerajaan Kotawaringin, Kesultanan Banjar, Mangkubumi, Martapura (disambiguasi), Nama lahir, Panembahan di Darat, Pangeran Ratu, Rakyatullah dari Banjar, Ratu Bagawan dari Kotawaringin, Saidullah dari Banjar, Sultan Agung dari Banjar, Tahlilullah.

Hikayat Banjar

Hikayat Banjar adalah nama umum yang dipakai untuk menyebut kumpulan berbagai naskah-naskah tambo/babad sejarah Kesultanan Banjarmasin dan Kerajaan Kotawaringin, Indonesia yang ditulis dalam aksara Jawi.

Hikayat Banjar dan Saidullah dari Banjar · Hikayat Banjar dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Inayatullah dari Banjar

Makam Sultan Inayatullah Pangeran Dipati Tuha (ke-1) dengan nama pemasyuran Ratu AgungISBN 983-62-1240-X atau Ratu Lama atau nama di dalam khubah sholat Sultan Inayatullah atau Ahzal Allah atau Sultan Indallah adalah Sultan Banjar antara tahun 1636/1642-1645.

Inayatullah dari Banjar dan Saidullah dari Banjar · Inayatullah dari Banjar dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Islam

Islam (al-’Islām) adalah sebuah agama (font) monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab suci dan firman langsung dari Tuhan (muslim menyebutnya sebagai Allāh) seperti yang diwahyukan kepada Muhammad, nabi Islam yang utama dan terakhir.

Islam dan Saidullah dari Banjar · Islam dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Johannes Jacobus Ras

Hans Ras pada tahun 1976. Johannes Jacobus (Hans) Ras adalah seorang profesor emeritus bahasa dan sastra Jawa pada Universitas Leiden.

Johannes Jacobus Ras dan Saidullah dari Banjar · Johannes Jacobus Ras dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Kerajaan Kotawaringin

Kerajaan Kepangeranan Kotawaringin (Kesultanan Kutaringin) adalah sebuah kerajaan kepangeranan yang merupakan cabang keturunan Kesultanan Banjar dengan wilayah intinya sekarang yang menjadi Kabupaten Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah yang menurut catatan istana al-Nursari (terletak di Kotawaringin Lama) didirikan pada tahun 1615 atau tahun 1619.

Kerajaan Kotawaringin dan Saidullah dari Banjar · Kerajaan Kotawaringin dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Kesultanan Banjar

Maharaja Pandu Dewata adalah leluhur Raja-raja Banjar menurut Hikayat Sang Bima. Gambar kraton/istana kenegaraan Kesultanan Banjar di Martapura pada tahun 1843. Profil Bangsawan Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Profil gadis Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Kesultanan Banjar atau Kesultanan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan yang wilayahnya saat ini termasuk ke dalam provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Kesultanan Banjar dan Saidullah dari Banjar · Kesultanan Banjar dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Mangkubumi

Mangkubumi (juga disebut sebagai Rijksbestierder dalam bahasa Belanda, Bendahara, Pepatih Dalem, Perdipati, Pabbicara Butta, Tuan Bicara, Raja Bicara, atau Tomarilaleng) adalah sebutan untuk perdana menteri yang pernah dipakai pada kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

Mangkubumi dan Saidullah dari Banjar · Mangkubumi dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Martapura (disambiguasi)

Tidak ada deskripsi.

Martapura (disambiguasi) dan Saidullah dari Banjar · Martapura (disambiguasi) dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Nama lahir

Nama lahir adalah nama seorang anak yang diberikan oleh orang tuanya saat anak tersebut lahir, menurut adat umum universal dan persyaratan hukum setempat.

Nama lahir dan Saidullah dari Banjar · Nama lahir dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Panembahan di Darat

Pangeran Dipati Anom (ke-1) (Pangoran De Patty Anom atau radja de Patty Anom) bergelar mangkubumi Pangeran di Darat terakhir bergelar Panembahan di Darat (bin Sultan Mustain Billah) adalah mangkubumi (kepala pemerintahan) Kesultanan Banjar sekitar tahun 1642-1652.

Panembahan di Darat dan Saidullah dari Banjar · Panembahan di Darat dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Pangeran Ratu

" Sebab perkara sepuluh, sebelas dan duabelas dari kontrak lama ada salah sedikit dari pada nama didalam dia punja Melaju maka diatur sekarang jang tersebut dibawah ini adanja.

Pangeran Ratu dan Saidullah dari Banjar · Pangeran Ratu dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Rakyatullah dari Banjar

Sultan Rakyatullah (Ri'ayatullahISBN 983-62-1240-X) atau Sulthan Achmat-ollah VI (EYD: Sultan Ahmatullah VI) adalah Penjabat Sultan Banjar antara tahun 1660 sampai tahun 1663, ia menjadi temporary king sebagai badal atau pelaksana tugas sebagai pengganti Raden Bagus, Putra Mahkota (anak Sultan Ratu Anom) yang belum dewasa.

Rakyatullah dari Banjar dan Saidullah dari Banjar · Rakyatullah dari Banjar dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Ratu Bagawan dari Kotawaringin

Pangeran Dipati Anta-Kasuma bergelar pangeran Ratu Kota Waringin (ke-1), terakhir bergelar mangkubumi Ratu Bagawan (ke-1) adalah raja pertama kerajaan Kotawaringin antara tahun 1637-1657.

Ratu Bagawan dari Kotawaringin dan Saidullah dari Banjar · Ratu Bagawan dari Kotawaringin dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Saidullah dari Banjar

Sultan Sa'idullahISBN 983-62-1240-X (Sultan Sa'idillah Mohamad Idwar Saleh; Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1986)) alias Ratu Anom atau Sultan Ratu ISBN 978-0-521-53135-1 adalah Sultan Banjar tahun 1647-1660. Sultan Saidullah merupakan gelar yang dipakai dalam khutbah, sedangkan gelar yang dimasyhurkan/dipopulerkan adalah Ratu Anom. Sesuai gelarnya Ratu Anom yang bermakna raja yang masih muda, maka dalam menjalankan kekuasaannya dia sangat tergantung dengan pamannya Panembahan di Darat yang menjabat mangkubumi semenjak almarhum Sultan Inayatullah (ayahandanya). Setelah menjabat mangkubumi selama lima tahun Panembahan di Darat mangkat, kemudian digantikan oleh Ratu Bagawan (Raja Kotawaringin I). Ratu Bagawan ini semula menjadi raja muda di Kotawaringin, kemudian ia menyerahkan tahta kotawaringin kepada puteranya yang bernama Ratu Amas. Ratu Bagawan menjabat mangkubumi di pusat Kesultanan Banjar selama lima tahun kemudian mengundurkan diri karena alasan uzur maka kemudian jabatan mangkubumi diserahkannya kepada Pangeran Dipati Tapesana yang bergelar Pangeran Dipati Mangkubumi. Ketiga orang tersebut merupakan paman Ratu Anom. Masa kekuasaan Ratu Anom selama lima belas tahun (1645-1660). Jarak waktu antara mangkatnya Sultan Inayatullah hingga dia ditabalkan sebagai Sultan Banjar adalah hampir sekitar satu tahun. Selama masa tersebut kekuasaan "dipegang" oleh mangkubumi. Menurut tradisi suksesi kesultanan yang berjalan normal, di antara putera-putera dari seorang Sultan yang sedang berkuasa, salah seorang puteranya kelak akan dilantik sebagai Sultan dan seorang yang lainnya akan dilantik sebagai mangkubumi (Pangeran Mangkubumi) menggantikan mangkubumi sebelumnya yang meninggal dunia. Dalam suksesi yang berjalan wajar semestinya pengganti Panembahan di Darat (Pangeran Dipati Anom ke-1) sebagai mangkubumi adalah saudara Sultan Saidullah yaitu Pangeran Kasuma Lalana/Pangeran Dipati Anom (ke-2), tetapi hal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kelak pada tahun 1663 Pangeran Dipati Anom (ke-2) mengambil alih dengan paksa jabatan Pangeran Dipati Mangkubumi/Pangeran Dipati Tapesana yang saat itu menjadi Penjabat Sultan Banjar bergelar Sultan Rakyatullah (1660-1663).

Saidullah dari Banjar dan Saidullah dari Banjar · Saidullah dari Banjar dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Sultan Agung dari Banjar

Raden Kasuma Lalana, Pangeran Dipati Anom (ke-2) bergelar Sultan Dipati Anom alias Sultan Agung atau Pangeran Suria Nata (ke-2) adalah Pemangku Sultan Banjar yang memerintah antara 1663-1679.

Saidullah dari Banjar dan Sultan Agung dari Banjar · Sultan Agung dari Banjar dan Sultan Banjar · Lihat lebih »

Tahlilullah

Makam Sultan Tahlilullah di Keraton, Martapura, Kabupaten Banjar Raden Bagus bergelar Soeria Angsa 02/ Suriansyah II (Suria Diwangsa) atau Sultan Amarullah (Amru'llah) Bagus Kasuma atau Sultan Tahlilullah/Tahirullah (bin Sultan Saidullah) adalah Sultan Banjar yang memerintah tahun 1660-1700/12.

Saidullah dari Banjar dan Tahlilullah · Sultan Banjar dan Tahlilullah · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Saidullah dari Banjar dan Sultan Banjar

Saidullah dari Banjar memiliki 54 hubungan, sementara Sultan Banjar memiliki 154. Ketika mereka memiliki kesamaan 16, indeks Jaccard adalah 7.69% = 16 / (54 + 154).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Saidullah dari Banjar dan Sultan Banjar. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »