Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara

Sejarah Indonesia (1945–1949) vs. Syafruddin Prawiranegara

Republik Indonesia dimulai dengan masuknya Sekutu kempris diboncengi oleh Belanda dalam hal ini Nederlandsch Indië Civiele Administratie (NICA) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang, dan diakhiri dengan penyerahan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Kemiripan antara Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara memiliki 43 kesamaan (dalam Unionpedia): Adnan Kapau Gani, Agresi Militer Belanda I, Agresi Militer Belanda II, Alexander Andries Maramis, Amerika Serikat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Filipina, Hindia Belanda, India, Indonesia, Kabinet Hatta I, Kabinet Sjahrir I, Kabinet Sjahrir II, Kabinet Sjahrir III, Komite Nasional Indonesia Pusat, Konferensi Meja Bundar, Kota Bandung, Kota Bukittinggi, Kota Medan, Mohamad Roem, Mohammad Hatta, Oeang Republik Indonesia, Papua (wilayah Indonesia), Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Sosialis Indonesia, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Pemerintahan Sipil Hindia Belanda, Perjanjian Renville, Perjanjian Roem-Roijen, ..., Perserikatan Bangsa-Bangsa, Perundingan Linggarjati, Presiden Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Republik Indonesia (1949–1950), Republik Indonesia Serikat, Revolusi Nasional Indonesia, Soedirman, Soeharto, Soekarno, Sumatera Barat, Sutan Sjahrir, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Memperluas indeks (13 lebih) »

Adnan Kapau Gani

Mayor Jenderal TNI (Tit.) (Purn.) dr. Adnan Kapau Gani atau biasa disingkat A.K. Gani adalah seorang dokter, politisi, aktor, dan tokoh militer Indonesia.

Adnan Kapau Gani dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Adnan Kapau Gani dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Agresi Militer Belanda I

"Operation Product" (Operasi Produk) atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.

Agresi Militer Belanda I dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Agresi Militer Belanda I dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Agresi Militer Belanda II dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Agresi Militer Belanda II dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Alexander Andries Maramis

Dr. (H.C.) Mr. Alexander Andries Maramis atau lebih dikenal dengan A.A. Maramis adalah pejuang kemerdekaan Indonesia dan pahlawan nasional.

Alexander Andries Maramis dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Alexander Andries Maramis dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Amerika Serikat

Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.

Amerika Serikat dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Amerika Serikat dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Filipina

Filipina, dengan nama resmi disebut sebagai Republik Filipina (Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara kepulauan dan negara kesatuan yang bersistem presidensial dengan berbentuk republik konstitusional di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia, dan timur laut Sabah.

Filipina dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Filipina dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Hindia Belanda

Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.

Hindia Belanda dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Hindia Belanda dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

India

India, dengan nama resmi Republik India, adalah sebuah negara federal yang bersistem parlementer dengan berbentuk republik konstitusional di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari Anak Benua India.

India dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · India dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kabinet Hatta I

Kabinet Hatta Pertama atau Kabinet Hatta I adalah kabinet ketujuh yang dibentuk di Indonesia.

Kabinet Hatta I dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Kabinet Hatta I dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kabinet Sjahrir I

Kabinet Sjahrir Pertama dibentuk setelah Kabinet Presidensial dan memerintah antara tanggal 14 November 1945 – 28 Februari 1946.

Kabinet Sjahrir I dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Kabinet Sjahrir I dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kabinet Sjahrir II

Kabinet Sjahrir II bertugas pada periode 12 Maret 1946–2 Oktober 1946.

Kabinet Sjahrir II dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Kabinet Sjahrir II dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kabinet Sjahrir III

Dari kiri ke kanan Tan Po Gwan, Amir Sjarifuddin, Agus Yaman (staf menteri), Maria Ulfah, J. Leimena, Ali Budiardjo (staf menteri), A.K. Gani, Sutan Sjahrir Kabinet Sjahrir Ketiga atau Kabinet Sjahrir III adalah kabinet ketiga yang dibentuk oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir pada tanggal 2 Oktober 1946 dan bertugas hingga tanggal 27 Juni 1947.

Kabinet Sjahrir III dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Kabinet Sjahrir III dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Komite Nasional Indonesia Pusat

Komite Nasional Indonesia Pusat (sering disingkat dengan KNIP) dibentuk berdasarkan Pasal IV, Aturan Peralihan, Undang-Undang Dasar 1945 dan dilantik serta mulai bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan 15 Februari 1950.

Komite Nasional Indonesia Pusat dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Komite Nasional Indonesia Pusat dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar (KMB) (Nederlands-Indonesische rondetafelconferentie) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

Konferensi Meja Bundar dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Konferensi Meja Bundar dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kota Bandung

Kota Bandung (ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota Bandung dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Kota Bandung dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kota Bukittinggi

Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah. Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999. Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia. Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

Kota Bukittinggi dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Kota Bukittinggi dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kota Medan

Medan (Jawi: ميدن; Surat Batak:; Hanzi: 棉蘭; Tamil: மேடான்) adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Kota Medan dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Kota Medan dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Mohamad Roem

Mr. Mohammad Roem (Muhammad Rūm) adalah seorang diplomat dan salah satu pemimpin Indonesia di perang kemerdekaan Indonesia.

Mohamad Roem dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Mohamad Roem dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Mohammad Hatta

Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Mohammad Hatta dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Mohammad Hatta dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Oeang Republik Indonesia

Oeang Republik Indonesia (ORI) Emisi I (depan/belakang) Oeang Republik Indonesia atau ORI adalah mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka.

Oeang Republik Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Oeang Republik Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Papua (wilayah Indonesia)

Peta Ekspedisi Belanda di Nugini Belanda tahun 1907-1915 Papua (Kode ISO: ID-PP, sebelumnya Irian Barat atau Irian Jaya), atau kadang Papua Barat atau Nugini Barat untuk membedakan dengan Papua Nugini, merupakan wilayah Republik Indonesia yang terletak pada bagian barat dari Pulau Papua.

Papua (wilayah Indonesia) dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Papua (wilayah Indonesia) dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia.

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah partai politik nasionalis di Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.

Partai Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Partai Nasional Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Partai Sosialis Indonesia

Partai Sosialis Indonesia (disingkat PSI) adalah sebuah partai politik yang pernah ada di Indonesia.

Partai Sosialis Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Partai Sosialis Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Pemerintahan Sipil Hindia Belanda

Pemerintahan Sipil Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Civiele Administratie; Netherlands Indies Civil Administration; disingkat NICA) merupakan otoritas sipil dan militer yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah Belanda dari tahun 1944 hingga 1947 untuk wilayah yang merupakan bekas dari koloni Hindia Belanda dan diproklamasikan menjadi Republik Indonesia sejak berakhirnya masa pendudukan Jepang pada bulan Agustus 1945.

Pemerintahan Sipil Hindia Belanda dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Pemerintahan Sipil Hindia Belanda dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Perjanjian Renville

Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di Jakarta.

Perjanjian Renville dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Perjanjian Renville dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Perjanjian Roem-Roijen

Leimena, A.K. Pringgodigdo, Latuharhary, 17 April 1949 Resolusi 67 Dewan Keamanan PBB yang akan memaksa Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia). Perjanjian Roem-Roijen (juga dieja Roem-Royen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.

Perjanjian Roem-Roijen dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Perjanjian Roem-Roijen dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Perundingan Linggarjati

Perundingan Linggarjati atau Perundingan Kuningan adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, kuningan, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia.

Perundingan Linggarjati dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Perundingan Linggarjati dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Presiden Indonesia

Presiden Republik Indonesia, umumnya disingkat sebagai Presiden Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia.

Presiden Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Presiden Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Hatta 260px Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang (kōki) (17 Agustus Shōwa 20 dalam penanggalan Jepang itu sendiri), yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Republik Indonesia (1949–1950)

Republik Indonesia Serikat dan negara-negara bagiannya, 1946. Republik Indonesia ditandai dengan warna Merah. Republik Indonesia adalah salah satu negara bagian berumur pendek dari Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 hingga dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950.

Republik Indonesia (1949–1950) dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Republik Indonesia (1949–1950) dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Republik Indonesia Serikat

Republik Indonesia Serikat (bahasa Inggris: Republic of the United States of Indonesia; bahasa Belanda: Verenigde Staten van Indonesië) atau yang disingkat RIS, adalah sebuah negara republik parlementer federal di Asia Tenggara yang pernah berdiri antara tanggal 27 Desember 1949 hingga 17 Agustus 1950.

Republik Indonesia Serikat dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Republik Indonesia Serikat dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Revolusi Nasional Indonesia

Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris.

Revolusi Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Revolusi Nasional Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soedirman

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman (EYD: Sudirman) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soedirman · Soedirman dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (Hanacaraka: ꦯꦸꦲꦂꦠ;; ER, EYD: Suharto) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno.

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soeharto · Soeharto dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soekarno · Soekarno dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Sumatera Barat

Sumatera Barat (disingkat Sumbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang.

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sumatera Barat · Sumatera Barat dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Sutan Sjahrir

Sutan Syahrir (ejaan lama: Soetan Sjahrir) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sutan Sjahrir · Sutan Sjahrir dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (disingkat UUD 1945; terkadang juga disingkat UUD '45, UUD RI 1945, atau UUD NRI 1945) adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di Republik Indonesia.

Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 · Syafruddin Prawiranegara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara

Sejarah Indonesia (1945–1949) memiliki 221 hubungan, sementara Syafruddin Prawiranegara memiliki 229. Ketika mereka memiliki kesamaan 43, indeks Jaccard adalah 9.56% = 43 / (221 + 229).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: