Daftar Isi
215 hubungan: A.H. Nasution, Achmad Tahir, Adnan Kapau Gani, Agresi Militer Belanda I, Agresi Militer Belanda II, Aksi Polisionil, Alexander Andries Maramis, Ambarawa, Semarang, Amerika Serikat, Amir Sjarifoeddin, Amsterdam, Antarbangsa, Arbitrase, Asia Tenggara, Australia, Bahasa Belanda, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Balai yasa, Bali, Bambang Utoyo, Bandung Lautan Api, Batavia, BBC, Belanda, Blok Sekutu dalam Perang Dunia II, Blokade, Buddhisme di Indonesia, Charles Olke van der Plas, Daan Mogot, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daftar Menteri Pertahanan Indonesia, Daftar Perdana Menteri Indonesia, Den Haag, Douglas MacArthur, Federasi Malaya, Filipina, Garis Van Mook, Gereja Katolik di Indonesia, Gubernur jenderal, Hindia Belanda, Hindu di Indonesia, Hubertus Johannes van Mook, Hukum, I Gusti Ngurah Rai, Ibu kota, India, Indochina, Indonesia, ... Memperluas indeks (165 lebih) »
A.H. Nasution
A.H. Nasution atau AH Nasution dapat merujuk pada;.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan A.H. Nasution
Achmad Tahir
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Achmad Tahir adalah seorang pejuang kemerdekaan dan tokoh militer Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Achmad Tahir
Adnan Kapau Gani
Mayor Jenderal TNI (Tit.) (Purn.) dr. Adnan Kapau Gani atau biasa disingkat A.K. Gani adalah seorang dokter, politisi, aktor, dan tokoh militer Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Adnan Kapau Gani
Agresi Militer Belanda I
"Operation Product" (Operasi Produk) atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Agresi Militer Belanda I
Agresi Militer Belanda II
Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Agresi Militer Belanda II
Aksi Polisionil
Aksi Polisionil (Politionele acties) atau juga dikenal dengan sebutan Agresi Militer Belanda, adalah operasi militer yang dilancarkan oleh militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli sampai 5 Agustus 1947 (aksi pertama) dan dari 19 Desember 1948 sampai 5 Januari 1949 (aksi kedua).
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Aksi Polisionil
Alexander Andries Maramis
Dr. (H.C.) Mr. Alexander Andries Maramis atau lebih dikenal dengan A.A. Maramis adalah pejuang kemerdekaan Indonesia dan pahlawan nasional.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Alexander Andries Maramis
Ambarawa, Semarang
Ambarawa (Ambarawa) adalah sebuah kota kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Ambarawa, Semarang
Amerika Serikat
Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Amerika Serikat
Amir Sjarifoeddin
Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap (ER, EYD: Amir Syarifuddin Harahap) adalah seorang politikus dan jurnalis Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Amir Sjarifoeddin
Amsterdam
Amsterdam (bahasa Belanda) adalah ibu kota Belanda sekaligus kota terbesar di Belanda.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Amsterdam
Antarbangsa
Peta anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu organisasi internasional. Dalam penggunaan bahasa modern, istilah antarbangsa atau mancanegara (international) adalah sinonim dengan istilah "luar negeri".
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Antarbangsa
Arbitrase
Arbitrase atau timbang tara (arbitrage), yang dalam dunia ekonomi dan keuangan adalah praktik memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara dua pasar keuangan.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Arbitrase
Asia Tenggara
Asia Tenggara adalah wilayah yang terletak di bagian tenggara benua Asia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Asia Tenggara
Australia
Australia, resminya Persemakmuran Australia (Commonwealth of Australia), adalah sebuah negara di belahan selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Australia
Bahasa Belanda
Bahasa Belanda (Nederlands) adalah bahasa yang dituturkan oleh 20 juta jiwa di seluruh dunia dan merupakan bagian dari bahasa Jermanik Barat yang besar, bersama dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman di dalamnya.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Bahasa Belanda
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi di seluruh wilayah Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Bahasa Inggris
Balai yasa
Emplasemen Balai Yasa Manggarai. Balai yasa (disingkat: BY) adalah istilah dalam perkeretaapian Indonesia yang merujuk pada tempat yang digunakan untuk perawatan besar sarana perkeretaapian yang dimiliki oleh operator.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Balai yasa
Bali
Bali (juga dikenal sebagai Kepulauan Bali, ᬩᬮᬶ) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Bali
Bambang Utoyo
Jenderal TNI (Anumerta) (Purn.) Bambang Utoyo adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-4 yang menjabat dari tanggal 27 Juni 1955 – 28 Oktober 1955.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Bambang Utoyo
Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Bandung Lautan Api
Batavia
Detil perisai pada lambang kota Batavia Batavia atau Batauia adalah ibu kota Hindia Belanda, yang wilayahnya kini kurang lebih menjadi Jakarta, ibu kota Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Batavia
BBC
British Broadcasting Corporation (BBC) adalah lembaga penyiaran umum Britania Raya.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan BBC
Belanda
Belanda (Nederland, "tanah rendah") adalah sebuah negara yang sebagian besar terletak di Benua Eropa.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Belanda
Blok Sekutu dalam Perang Dunia II
Republik Tiongkok) Franklin D. Roosevelt (Amerika Serikat) dan Winston Churchill (Britania Raya) bertemu di Konferensi Kairo tahun 1943 semasa Perang Dunia II. Blok Sekutu pada Perang Dunia II adalah negara-negara yang berperang bersama melawan Blok Poros (Jerman Nazi, Kerajaan Italia, dan Kekaisaran Jepang, dan lain-lain) dari 1939 sampai 1945.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Blok Sekutu dalam Perang Dunia II
Blokade
Blokade adalah pengepungan (penutupan) suatu daerah, kawasan, tempat atau negara sehingga orang-orang, barang, kapal dan sebagainya tidak dapat keluar masuk dengan bebas.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Blokade
Buddhisme di Indonesia
Biksu berdoa di Candi Borobudur, struktur Buddhis terbesar di dunia yang dibangun oleh wangsa Syailendra. Buddhisme di Indonesia memiliki sejarah panjang.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Buddhisme di Indonesia
Charles Olke van der Plas
Charles van der Plas Charles Olke van der Plas (1891-1977) adalah seorang pegawai sipil di Hindia Belanda, pernah bertugas sebagai Gubernur Jawa Timur sampai saat Jepang mengalahkan Belanda tahun 1942.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Charles Olke van der Plas
Daan Mogot
Elias Daniel Mogot, atau lebih dikenal dengan nama Daan Mogot, adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan mantan anggota (dan pelatih) PETA di Bali dan Jakarta pada tahun 1942-1945.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Daan Mogot
Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta (disingkat DIY, ꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ,, pelafalan tidak resmi: Jogja/Jogjakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Daftar Menteri Pertahanan Indonesia
Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Daftar Menteri Pertahanan Indonesia
Daftar Perdana Menteri Indonesia
Perdana Menteri Republik Indonesia, secara umum disebut sebagai Perdana Menteri Indonesia adalah jabatan tertinggi di Pemerintahan Indonesia pada masa Revolusi Nasional hingga berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Daftar Perdana Menteri Indonesia
Den Haag
Den Haag (resminya 's-Gravenhage) adalah sebuah gemeente, kota pemerintahan Belanda dan tempat parlemen, serta ibu kota provinsi Zuid-Holland (Holland Selatan).
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Den Haag
Douglas MacArthur
Douglas MacArthur adalah seorang jenderal bintang lima asal Amerika Serikat dan marsekal lapangan Angkatan Darat Filipina.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Douglas MacArthur
Federasi Malaya
Federasi Malaya atau lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu (dalam tulisan Jawi: ڤرسكوتوان تنه ملايو) adalah negara yang dibentuk pada tahun 1948 dan terdiri dari dua pemukiman Britania: Penang dan Melaka ditambah dengan sembilan negeri Melayu (masing-masing dipimpin oleh Sultan) yang saat ini merupakan bagian dari Malaysia bagian barat.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Federasi Malaya
Filipina
Filipina, dengan nama resmi disebut sebagai Republik Filipina (Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara kepulauan dan negara kesatuan yang bersistem presidensial dengan berbentuk republik konstitusional di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia, dan timur laut Sabah.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Filipina
Garis Van Mook
Garis Van Mook di Jawa. Wilayah yang berwarna merah dikuasai oleh Indonesia.Kahin (1952), p. 233 Garis Van Mook, juga dikenal dengan Garis Status Quo, dinamakan berdasarkan Hubertus van Mook, adalah perbatasan buatan yang memisahkan wilayah milik Belanda dan Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Garis Van Mook
Gereja Katolik di Indonesia
Gereja di Paroki Santo Yoseph, Denpasar, Bali dengan ornamen stil Bali yang kental. Gereja Katolik di Indonesia merupakan bagian dari kesatuan Gereja Katolik Roma dunia, di bawah kepemimpinan Paus sebagai pemimpin tertinggi Hierarki Gereja Katolik.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Gereja Katolik di Indonesia
Gubernur jenderal
Gubernur jenderal umumnya adalah seorang gubernur dengan pangkat tinggi, atau seorang gubernur utama dengan pangkat di atas gubernur yang biasa.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Gubernur jenderal
Hindia Belanda
Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Hindia Belanda
Hindu di Indonesia
Hindu Bali. Agama Hindu di Indonesia berjumlah sebesar 1,69% dari total populasi Indonesia, dengan 86,91% di Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Hindu di Indonesia
Hubertus Johannes van Mook
Hubertus Johannes (Huib) van Mook adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda secara de facto (pangkat sesungguhnya adalah Wakil Gubernur Jenderal) yang terakhir yang menjabat setelah Jepang menguasai Hindia Belanda.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Hubertus Johannes van Mook
Hukum
Hukum (serapan dari حكم) adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksi-sanksi.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Hukum
I Gusti Ngurah Rai
Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai adalah seorang tokoh militer Indonesia, yang berjasa dalam Perang Kemerdekaan.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan I Gusti Ngurah Rai
Ibu kota
al.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Ibu kota
India
India, dengan nama resmi Republik India, adalah sebuah negara federal yang bersistem parlementer dengan berbentuk republik konstitusional di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari Anak Benua India.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan India
Indochina
peta Semenanjung Indochina pada tahun 1886 Semenanjung Indochina atau Asia Tenggara Daratan (bahasa Inggris: Indochinese Peninsula atau Mainland Southeast Asia) adalah wilayah dan semenanjung di Asia Tenggara.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Indochina
Indonesia
Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Indonesia
Indonesia Raya
Rekaman video Indonesia Raya 3 bait (1945) "Indonesia Raya" merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Indonesia Raya
Inggris
Inggris (England) adalah sebuah negara konstituen atau negara bagian yang merupakan bagian dari Britania Raya.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Inggris
Islam di Indonesia
Islam adalah agama terbesar di Indonesia, dengan 86,7% penduduk Indonesia mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim dalam survei tahun 2018.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Islam di Indonesia
Istana Raja Amsterdam
Istana Raja Amsterdam pada tahun 2005 Istana Raja Amsterdam (Koninklijk Paleis Amsterdam atau Paleis op de Dam) adalah satu dari tiga istana di Belanda yang berada dalam kekuasaan monarki berdasarkan Undang-undang Parlemen.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Istana Raja Amsterdam
J.H.A. Logemann
Johann Heinrich Adolf Logemann (1945) Dr.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan J.H.A. Logemann
Jawa
Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Jawa
Jawa Barat
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa, dengan ibu kota provinsi di Kota Bandung.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Jawa Barat
Jepang
Jepang (bahasa Jepang: 日本国, Nihonkoku atau Nipponkoku) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem parlementer dengan berbentuk monarki konstitusional dan juga negara kepulauan di Asia Timur.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Jepang
Kabinet Amir Sjarifuddin I
Kabinet Amir Sjarifuddin I adalah kabinet Indonesia pada masa era Kemerdekaan periode kabinet ini dari 3 Juli 1947 - 11 November 1947.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabinet Amir Sjarifuddin I
Kabinet Amir Sjarifuddin II
Kabinet Amir Sjarifuddin II bertugas pada periode 11 November 1947 – 23 Januari 1948.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabinet Amir Sjarifuddin II
Kabinet Hatta I
Kabinet Hatta Pertama atau Kabinet Hatta I adalah kabinet ketujuh yang dibentuk di Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabinet Hatta I
Kabinet Presidensial
Daftar menteri dan pejabat daerah yang dirilis oleh Presiden. Kabinet Presidensial adalah kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 2 September 1945.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabinet Presidensial
Kabinet Sjahrir I
Kabinet Sjahrir Pertama dibentuk setelah Kabinet Presidensial dan memerintah antara tanggal 14 November 1945 – 28 Februari 1946.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabinet Sjahrir I
Kabinet Sjahrir II
Kabinet Sjahrir II bertugas pada periode 12 Maret 1946–2 Oktober 1946.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabinet Sjahrir II
Kabinet Sjahrir III
Dari kiri ke kanan Tan Po Gwan, Amir Sjarifuddin, Agus Yaman (staf menteri), Maria Ulfah, J. Leimena, Ali Budiardjo (staf menteri), A.K. Gani, Sutan Sjahrir Kabinet Sjahrir Ketiga atau Kabinet Sjahrir III adalah kabinet ketiga yang dibentuk oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir pada tanggal 2 Oktober 1946 dan bertugas hingga tanggal 27 Juni 1947.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabinet Sjahrir III
Kabupaten Karawang
Kabupaten Karawang (aksara Sunda: ᮊᮛᮝᮀ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabupaten Karawang
Kabupaten Purwakarta
Purwakarta (ᮕᮥᮁᮝᮊᮁᮒ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kabupaten Purwakarta
Kalimantan
Kalimantan (toponim: Kalamantan, Calémantan, Kalémantan, Kelamantan, Kilamantan, Klamantan, Klémantan, K'lemantan, Quallamontan), atau juga disebut Borneo oleh dunia internasional, adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kalimantan
Keluarga Mountbatten
Mountbatten ialah nama keluarga yang diadopsi oleh 2 cabang keluarga Battenberg dari Jerman sebagai akibat berkembangnya sentimen anti-Jerman di Britania Raya selama Perang Dunia I. Pangeran Filippos dari Yunani, yang berasal dari Wangsa Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg, mengambil bentuk kognat dari Battenberg dan mengambil nama keluarga Mountbatten ketika ia menikah dengan Elizabeth II dari Britania Raya.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Keluarga Mountbatten
Komite Nasional Indonesia Pusat
Komite Nasional Indonesia Pusat (sering disingkat dengan KNIP) dibentuk berdasarkan Pasal IV, Aturan Peralihan, Undang-Undang Dasar 1945 dan dilantik serta mulai bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan 15 Februari 1950.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Komite Nasional Indonesia Pusat
Komunisme
Komunisme (communis) adalah ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Komunisme
Konferensi Denpasar
Konferensi Denpasar adalah lanjutan dari Konferensi Malino dan Konferensi Pangkal Pinang yang bertempat di Bali Hotel, Denpasar, Bali dari tanggal 7 sampai 24 Desember 1946.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Konferensi Denpasar
Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar (KMB) (Nederlands-Indonesische rondetafelconferentie) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Konferensi Meja Bundar
Kongres Wina
Count Gustav Ernst von Stackelberg Kongres Wina adalah sebuah pertemuan antara para wakil dari kekuatan-kekuatan besar di Eropa.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kongres Wina
Kota Balikpapan
Balikpapan adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Balikpapan
Kota Bandung
Kota Bandung (ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Bandung
Kota Banjarmasin
Banjarmasin adalah kota terbesar di provinsi Kalimantan Selatan, yang berada di Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Banjarmasin
Kota Bukittinggi
Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Bukittinggi
Kota Cirebon
Kota Cirebon adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Cirebon
Kota Medan
Medan (Jawi: ميدن; Surat Batak:; Hanzi: 棉蘭; Tamil: மேடான்) adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Medan
Kota Palembang
Palembang (Jawi: ڤاليمبڠ) adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Palembang
Kota Semarang
Kota Semarang (ꦯꦼꦩꦫꦁ, Pegon: سماراڠ) adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Semarang
Kota Sibolga
Sibolga (Surat Batak) adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Sibolga
Kota Sukabumi
Kota Sukabumi (bahasa Widal: Gunahuyi) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Sukabumi
Kota Surabaya
Surabaya (Hanacaraka: ꦏꦹꦛꦯꦹꦫꦨꦪ; Pegon Jawa: كوڟا سورابايا, tr. Kutha Surabaya,. Hanzi: 泗水.) adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar di provinsi tersebut.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Surabaya
Kota Surakarta
Kota Surakarta (Surakarta) atau Solo (Sala) adalah kota di provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan luas 44,04 km2.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Kota Surakarta
Langsir
Petugas langsir yang sedang melangsir kereta luar biasa (KLB) di Stasiun Tanjung Priuk Langsir (atau lebih populer dengan istilah langsiran) adalah sebuah pergerakan dari rangkaian kereta, gerbong, atau hanya lokomotif di luar jadwal keberangkatan kereta api untuk berpindah jalur rel, dan biasanya kereta tersebut tidak ada penumpangnya.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Langsir
Linggajati, Cilimus, Kuningan
Linggajati, juga dieja Linggarjati, adalah sebuah desa di kecamatan Cilimus, Kuningan yang terletak di kaki Gunung Ceremai, Kabupaten Kuningan.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Linggajati, Cilimus, Kuningan
Lokomotif uap
Lokomotif uap seri C3318 dan C3065 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lokomotif uap adalah jenis lokomotif yang menggunakan tenaga mesin uap untuk menarik rangkaian kereta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Lokomotif uap
Lukas Kustaryo
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Lukas Kustaryo adalah tokoh pejuang yang dicari-cari tentara Belanda pada saat Pembantaian Rawagede.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Lukas Kustaryo
Makassar (disambiguasi)
Makasar atau.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Makassar (disambiguasi)
Malino, Tinggimoncong, Gowa
Monumen di Malino Kebun Teh Malino Air terjun Malino Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Malino, Tinggimoncong, Gowa
Miles Wedderburn Lampson Killearn
Miles Wedderburn Lampson Killearn Miles Wedderburn Lampson Killearn adalah seorang diplomat berkebangsaan Inggris.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Miles Wedderburn Lampson Killearn
Militer
Tentara AS yang duduk bersama anak-anak di Irak Militer adalah angkatan bersenjata dari suatu negara dan segala sesuatu yang berhubungan dengan angkatan bersenjata.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Militer
Mohamad Roem
Mr. Mohammad Roem (Muhammad Rūm) adalah seorang diplomat dan salah satu pemimpin Indonesia di perang kemerdekaan Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Mohamad Roem
Mohammad Hatta
Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Mohammad Hatta
Myanmar
Myanmar, secara resmi bernama Republik Persatuan Myanmar (ပြည်ထောင်စု သမ္မတ မြန်မာနိုင်ငံတော်) juga dikenal sebagai Burma (nama resmi hingga tahun 1989), adalah sebuah negara berdaulat di Asia Tenggara.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Myanmar
Negara Indonesia Timur
Negara Indonesia Timur adalah negara bagian RIS yang meliputi wilayah Sulawesi, Sunda Kecil (Bali & Nusa Tenggara) dan Kepulauan Maluku, ibu kotanya Makassar.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Negara Indonesia Timur
Negara kesatuan
Peta negara-negara yang berbentuk kesatuan (berwarna biru). Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Negara kesatuan
Oeang Republik Indonesia
Oeang Republik Indonesia (ORI) Emisi I (depan/belakang) Oeang Republik Indonesia atau ORI adalah mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Oeang Republik Indonesia
Oposisi (disambiguasi)
* Oposisi (politik), kelompok politik terorganisasi yang memberikan pandangan yang berbeda dengan pemerintah;.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Oposisi (disambiguasi)
Orang Indonesia
Orang Indonesia adalah penduduk Indonesia, tanpa memandang latar belakang ras, etnis ataupun agama.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Orang Indonesia
Pakubuwana X
Letnan Jenderal (Tit.) Sri Gusti Kanjeng Ampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Susuhunan Pakubuwana X (bahasa jawa: ꧋ꦱꦿꦶꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦄꦩ꧀ꦥꦺꦪꦤ꧀ꦝꦊꦩ꧀ꦆꦁꦏꦁꦱꦶꦤꦸꦮꦸꦤ꧀ꦱꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤ꧀ꦥꦏꦸꦧꦸꦮꦤ꧇꧑꧐꧇ sering disingkat sebagai PB X) adalah susuhunan kesembilan dari Kesunanan Surakarta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pakubuwana X
Palagan Ambarawa
Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan Tentara Indonesia terhadap Tentara Inggris yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Palagan Ambarawa
Papua (wilayah Indonesia)
Peta Ekspedisi Belanda di Nugini Belanda tahun 1907-1915 Papua (Kode ISO: ID-PP, sebelumnya Irian Barat atau Irian Jaya), atau kadang Papua Barat atau Nugini Barat untuk membedakan dengan Papua Nugini, merupakan wilayah Republik Indonesia yang terletak pada bagian barat dari Pulau Papua.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Papua (wilayah Indonesia)
Paras, Cepogo, Boyolali
Paras adalah desa di kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Paras, Cepogo, Boyolali
Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia
Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia
Partai Nasional Indonesia
Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah partai politik nasionalis di Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Partai Nasional Indonesia
Partai Sosialis Indonesia
Partai Sosialis Indonesia (disingkat PSI) adalah sebuah partai politik yang pernah ada di Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Partai Sosialis Indonesia
Partai Syarikat Islam Indonesia
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) adalah salah satu partai politik yang pernah ada di Indonesia yang berideologi Islam.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Partai Syarikat Islam Indonesia
Pembantaian Rawagede
Pembantaian Rawagede adalah peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pembantaian Rawagede
Pembantaian Westerling
Pembantaian Westerling adalah sebutan untuk peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasukan Belanda Korps Speciale Troepen pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pembantaian Westerling
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
Pemerintahan Sipil Hindia Belanda
Pemerintahan Sipil Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Civiele Administratie; Netherlands Indies Civil Administration; disingkat NICA) merupakan otoritas sipil dan militer yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah Belanda dari tahun 1944 hingga 1947 untuk wilayah yang merupakan bekas dari koloni Hindia Belanda dan diproklamasikan menjadi Republik Indonesia sejak berakhirnya masa pendudukan Jepang pada bulan Agustus 1945.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pemerintahan Sipil Hindia Belanda
Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda
Ratu Juliana (ketiga dari kanan) pada saat penyerahan kedaulatan Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda atau Pengakuan Kedaulatan Indonesia adalah peristiwa di mana Belanda akhirnya mengakui bahwa kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia, bukan tanggal 27 Desember 1949 saat soevereiniteitsoverdracht (penyerahan kedaulatan) ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda
Perang Dunia II
Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Perang Dunia II
Perdana menteri
Perdana menteri adalah ketua menteriKamus Besar Bahasa Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Perdana menteri
Perjanjian Renville
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di Jakarta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Perjanjian Renville
Perjanjian Roem-Roijen
Leimena, A.K. Pringgodigdo, Latuharhary, 17 April 1949 Resolusi 67 Dewan Keamanan PBB yang akan memaksa Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia). Perjanjian Roem-Roijen (juga dieja Roem-Royen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Perjanjian Roem-Roijen
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Persona non grata
Persona non grata adalah sebuah istilah dalam bahasa Latin yang dipakai dalam perkancahan politik dan diplomasi internasional.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Persona non grata
Pertempuran Bojong Kokosan
Pertempuran Bojong Kokosan adalah pertempuran yang terjadi ketika konvoi tentara Inggris (Sekutu) yang hendak memperkuat pasukannya di Bandung disergap para pejuang Indonesia di Bojong Kokosan, Sukabumi.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Bojong Kokosan
Pertempuran Laut Cirebon
Pertempuran Laut Cirebon adalah peristiwa penyerangan kapal pimpinan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) oleh kapal perang Angkatan Laut Belanda, HMS Kortenaer yang berlokasi di wilayah perairan Cirebon pada tanggal 5 Januari 1947.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Laut Cirebon
Pertempuran Laut Sibolga
Kapal penjelajah torpedo milik Angkatan Laut Belanda, HRMS Banckert. Pertempuran Laut Sibolga merupakan peristiwa peperangan yang terjadi antara Pasukan TRI Tapanuli melawan Angkatan Laut Belanda di Teluk Sibolga pada tanggal 10 dan 12 Mei 1947.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Laut Sibolga
Pertempuran Lengkong
Pertempuran Lengkong adalah pertempuran Tentara Keamanan Rakyat melawan pasukan Jepang di Desa Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia yang terjadi pada tanggal 25 Januari 1946.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Lengkong
Pertempuran Lima Hari
Monumen Pertempuran Lima Hari yang dinamakan Tugu Muda. Pertempuran Lima Hari adalah serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia melawan Tentara Jepang.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Lima Hari
Pertempuran Lima Hari Lima Malam (Palembang)
Serangan yang terjadi di Kota Palembang menyebabkan beberapa penduduk mengungsi pada Januari 1947 Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang merupakan peristiwa perlawanan tentara Indonesia (TRI) terhadap serangan pasukan tentara Belanda (NICA) yang terjadi selama lima hari berturut-turut sejak tanggal 1 hingga 5 Januari 1947.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Lima Hari Lima Malam (Palembang)
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Pasukan Sekutu yang terjadi di kawasan Medan, Sumatera Utara.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Medan Area
Pertempuran Selat Bali
Pertempuran Selat Bali atau disebut juga sebagai operasi lintas laut Banyuwangi-Bali merupakan pertempuran amfibi pertama yang meletus pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia dan berlangsung pada 5 April 1946 di perairan Selat Bali.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Selat Bali
Pertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran antara pasukan pejuang Indonesia yang diorganisir oleh pasukan anggota eks.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pertempuran Surabaya
Perundingan Linggarjati
Perundingan Linggarjati atau Perundingan Kuningan adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, kuningan, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Perundingan Linggarjati
PNI
* Insiatif Nasional Palestina (Palestinian National Initiative).
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan PNI
Preposisi
Preposisi (Bahasa Latin: prae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat") atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Preposisi
Presiden
Presiden (Latin: prae-sebelum dan sedere-menduduki) adalah gelar umum untuk kepala negara di sebagian besar republik.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Presiden
Presiden Indonesia
Presiden Republik Indonesia, umumnya disingkat sebagai Presiden Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Presiden Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Hatta 260px Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang (kōki) (17 Agustus Shōwa 20 dalam penanggalan Jepang itu sendiri), yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Protestanisme di Indonesia
Gereja Betlehem di Wamena, Papua Pegunungan Gereja Blenduk di Semarang, dibangun dalam arsitektur Eropa Protestanisme adalah salah satu dari enam agama resmi di Indonesia, yang lainnya adalah Islam, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Protestanisme di Indonesia
Provinsi
Provinsi (kata tidak baku: propinsi) adalah suatu satuan teritorial, seringnya dijadikan nama sebuah wilayah administratif pemerintahan di bawah wilayah negara atau negara bagian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Provinsi
Pulau Madura
Pulau Madura (Madura: Polo Madhurâ; sistem pengucapan pɔlɔ madʰurɐ, Pèghu: ڤَولَو ماڎورٓا, Carakan: ꦥꦺꦴꦭꦺꦴꦩꦢꦸꦫ) adalah nama sebuah pulau yang terletak di sebelah timur laut Pulau Jawa, memiliki luas wilayah sekitar 5.379 km2 atau 8 kali lebih luas dari provinsi DKI Jakarta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pulau Madura
Pulau Morotai
Kategori:Kabupaten Pulau Morotai Kategori:Pulau di Maluku Utara Kawasan Indonesia Timur (hijau). Pulau Morotai adalah sebuah pulau di Provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Pulau Morotai
Puputan Margarana
Pertempuran Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda dalam masa Perang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Puputan Margarana
Raymond Westerling
Raymond Pierre Paul Westerling adalah komandan pasukan Belanda yang terkenal karena memimpin Pembantaian Westerling (1946–1947) di Sulawesi Selatan dan percobaan kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Raymond Westerling
Republik
Dalam pengertian dasar, sebuah republik adalah sebuah negara di mana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering dipimpin oleh seorang presiden.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Republik
Republik Indonesia (1949–1950)
Republik Indonesia Serikat dan negara-negara bagiannya, 1946. Republik Indonesia ditandai dengan warna Merah. Republik Indonesia adalah salah satu negara bagian berumur pendek dari Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 hingga dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Republik Indonesia (1949–1950)
Republik Indonesia Serikat
Republik Indonesia Serikat (bahasa Inggris: Republic of the United States of Indonesia; bahasa Belanda: Verenigde Staten van Indonesië) atau yang disingkat RIS, adalah sebuah negara republik parlementer federal di Asia Tenggara yang pernah berdiri antara tanggal 27 Desember 1949 hingga 17 Agustus 1950.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Republik Indonesia Serikat
Revolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Revolusi Nasional Indonesia
Robert Wolter Mongisidi
Robert Wolter Mongisidi Robert Wolter Mongisidi atau sering salah ditulis sebagai Robert Wolter Monginsidi adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia sekaligus pahlawan nasional Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Robert Wolter Mongisidi
Samadikoen
R.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Samadikoen
Sejarah Pertahanan Indonesia
Sejarah pertahanan keamanan indonesia yang bermula pada tahun 1945, telah memberikan pengalaman yang berharga dan nilai-nilai perjuangan yang penting dihimpun dan disusun dalam suatu konsepsi pertahanan keamanan yang tangguh dan ampuh, bagi upaya dalam pertahanan keamanan Negara berdasarkan falsafah bangsa dan idiologi serta dasar Negara Pancasila dan Undang Undang Dasar RI 1945 (UUD 1945).
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sejarah Pertahanan Indonesia
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang mendirikan gerakan Darul Islam dari tahun 1949 hingga tahun 1962, dengan tujuan mendirikan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Selat Bali
Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa (di sebelah Timur) dengan Pulau Bali (di sebelah Barat).
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Selat Bali
Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang terjadi pada tanggal 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum Surakarta
Serangan Umum Surakarta atau juga disebut Serangan Umum Empat Hari berlangsung pada tanggal 7 -10 Agustus 1949 secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Serangan Umum Surakarta
Serpong, Tangerang Selatan
Serpong (Serpong) adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, provinsi Banten, Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Serpong, Tangerang Selatan
Singapura
Singapura (nama resmi: Republik Singapura) adalah sebuah negara pulau dan negara kota di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, di utara khatulistiwa di Asia Tenggara.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Singapura
Sistem parlementer
Istana Westminster, "Ibu semua parlemen." Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sistem parlementer
Sistem presidensial
Sistem presidensi atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sistem presidensial
Slamet Rijadi
Brigadir Jenderal (Anumerta) TNI Ignatius Slamet Rijadi (EYD: Ignatius Slamet Riyadi) adalah seorang tentara Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Slamet Rijadi
Soedirman
Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman (EYD: Sudirman) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soedirman
Soeharto
Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (Hanacaraka: ꦯꦸꦲꦂꦠ;; ER, EYD: Suharto) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soeharto
Soekarno
Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soekarno
Sosialisme
Sosialisme (serapan dari socialisme) adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sosialisme
Sri Lanka
Sri Lanka, dengan nama resmi disebut sebagai Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka (Sinhala: ශ්රී ලංකා ප්රජාතාන්ත්රික සමාජවාදී ජනරජය, Srī Laṁkā Prajātāntrika Samājavādī Janarajaya. Tamil: இலங்கை ஜனநாயக சோசலிச குடியரசு, Ilaṅkai Jaṉanāyaka Sōsalisa Kuṭiyarasu) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem semi-presidensial dengan berbentuk republik konstitusional dan juga negara pulau di sebelah utara Samudera Hindia di pesisir tenggara India.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sri Lanka
Stasiun Cikampek
Stasiun Cikampek (CKP) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Cikampek Kota, Cikampek, Karawang.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Cikampek
Stasiun Jatinegara
Stasiun Jatinegara (JNG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Jatinegara dan Matraman, tepatnya di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Jatinegara
Stasiun Klender
Stasiun Klender (KLD) adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak di Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Klender
Stasiun Manggarai
Stasiun Manggarai (MRI) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan; pada ketinggian +13 meter; termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Manggarai
Stasiun Purwokerto
Stasiun Purwokerto (PWT) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di pinggir Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, tepatnya di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Purwokerto
Stasiun Yogyakarta
Stasiun Yogyakarta (YK) (Stasiyun Yogyåkartå/Ngayogyåkartå), terkadang ditulis Stasiun Jogjakarta, dan juga dikenal sebagai Stasiun Tugu, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta pada ketinggian +113 meter yang berjarak 309 km sebelah barat dari, 388 km sebelah timur dari, dan 512 km sebelah tenggara dari Jakarta.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Yogyakarta
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan (disingkat Sulsel, Lontara: ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨔᨛᨒᨈ) adalah sebuah provinsi di semenanjung selatan Sulawesi.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sulawesi Selatan
Sumatera Barat
Sumatera Barat (disingkat Sumbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sumatera Barat
Sumatra
Sumatra (kata tidak baku: Sumatera) adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km².
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sumatra
Suriname
Suriname, secara resmi bernama Republik Suriname (Republiek Suriname, Sranan Tongo: Republik Sranan), dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Suriname
Sutan Sjahrir
Sutan Syahrir (ejaan lama: Soetan Sjahrir) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sutan Sjahrir
Syafruddin Prawiranegara
Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara
Syahrir
* Sutan Syahrir, seorang politikus dan pernah menjabat Perdana Menteri Indonesia (1945-1947).
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syahrir
Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional Indonesia (disingkat TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Tentara Nasional Indonesia
Tjokorda Gde Raka Soekawati
Tjokorda Gde Raka Soekawati sebagai Presiden Negara Indonesia Timur dalam perjalanan ke Minahasa, tahun 1948 Tjokorda Gde Raka Soekawati (ejaan baru: Cokorda Gde Raka Sukawati), (lahir di Ubud, Gianyar, Bali, 15 Januari 1899 dan meninggal tahun 1967) adalah satu-satunya Presiden Negara Indonesia Timur.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Tjokorda Gde Raka Soekawati
Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera atau URIPS (EBIː Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra) adalah uang rupiah yang diedarkan di Provinsi Sumatra dan sekitarnya dari tahun 1947 sampai dengan 1950.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (disingkat UUD 1945; terkadang juga disingkat UUD '45, UUD RI 1945, atau UUD NRI 1945) adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di Republik Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Uni Belanda-Indonesia
Uni Belanda-Indonesia adalah hubungan konfederasi antara Belanda dan Indonesia yang ada dari tahun 1949 hingga tahun 1956.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Uni Belanda-Indonesia
Wakil presiden
Wakil Presiden adalah jabatan pemerintahan yang berada satu tingkat lebih rendah daripada Presiden.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Wakil presiden
Wakil Presiden Indonesia
Wakil Presiden Republik Indonesia, umumnya disingkat sebagai Wakil Presiden, adalah pembantu Presiden Republik Indonesia sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Wakil Presiden Indonesia
Wilhelmina dari Belanda
Ratu Wilhelmina (Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau;, Putri Orange-Nassau, adalah Ratu Belanda sejak 1890 - 1948 dan Ibu Suri (dengan sebutan Putri) sejak 1948 - 1962. Ia memimpin Belanda selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya. Masa kekuasannya menjadi saksi beberapa titik perubahan di Belanda dan sejarah dunia: Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Krisis Ekonomi tahun 1933, dan juga kejatuhan Belanda sebagai penguasa kolonial.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Wilhelmina dari Belanda
1 Agustus
1 Agustus adalah hari ke-213 (hari ke-214 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 1 Agustus
1 Januari
1 Januari adalah hari pertama dalam kalender Gregorian maupun kalender Julian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 1 Januari
1 Maret
1 Maret adalah hari ke-60 (hari ke-61 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 1 Maret
10 Februari
10 Februari adalah hari ke-41 dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 10 Februari
14 Agustus
14 Agustus adalah hari ke-226 (hari ke-227 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 14 Agustus
14 November
14 November adalah hari ke-318 (hari ke-319 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 14 November
15 November
15 November adalah hari ke-319 (hari ke-320 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 15 November
17 Agustus
17 Agustus adalah hari ke-229 (hari ke-230 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 17 Agustus
17 Januari
17 Januari 1781, merupakan tanggal dari terjadinya peristiwa bersejarah yaitu, Perang Revolusi Amerika.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 17 Januari
17 Juni
17 Juni adalah hari ke-168 (hari ke-169 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 17 Juni
19 Desember
19 Desember adalah hari ke-353 (hari ke-354 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian dengan 12 hari menjelang akhir tahun.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 19 Desember
2 November
2 November Kecelakaan kereta api Ratu Jaya 1993 adalah peristiwa tabrakan hebat dua kereta api di daerah Ratu Jaya, Kota Depok pada 2 November 1993.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 2 November
2 Oktober
2 Oktober adalah hari ke-275 (hari ke-276 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 2 Oktober
20 Juli
20 Juli adalah hari ke-201 (hari ke-202 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 20 Juli
21 Juli
21 Juli adalah hari ke-202 (hari ke-203 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 21 Juli
23 Agustus
23 Agustus adalah hari ke-235 (hari ke-236 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 23 Agustus
23 Januari
23 Januari adalah hari ke-23 dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 23 Januari
24 Agustus
24 Agustus adalah hari ke-236 (hari ke-237 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 24 Agustus
24 Juni
24 Juni adalah hari ke-175 (hari ke-176 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 24 Juni
27 Desember
27 Desember adalah hari ke-361 (hari ke-362 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian dengan 4 hari menjelang akhir tahun.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 27 Desember
27 Juni
27 Juni adalah hari ke-178 (hari ke-179 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 27 Juni
27 Mei
27 Mei adalah hari ke-147 (hari ke-148 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 27 Mei
28 Juni
28 Juni adalah hari ke-179 (hari ke-180 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 28 Juni
28 November
28 November adalah hari ke-332 (hari ke-333 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 28 November
29 Januari
29 Januari adalah hari ke-29 dalam kalender Gregorian dengan 336 hari (atau 337 hari dalam tahun kabisat) menjelang akhir tahun.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 29 Januari
29 September
29 September adalah hari ke-272 (hari ke-273 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 29 September
3 Juli
3 Juli adalah hari ke-184 (hari ke-185 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 3 Juli
4 Desember
4 Desember adalah hari ke-338 (atau ke-339 dalam tahun kabisat) pada kalender Gregorian dengan 27 hari menjelang akhir tahun.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 4 Desember
4 Januari
4 Januari adalah hari ke-4 dalam kalender Gregorian dengan 361 hari (atau 362 hari dalam tahun kabisat) menjelang akhir tahun.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 4 Januari
6 Maret
6 Maret adalah hari ke-65 (hari ke-66 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 6 Maret
7 Mei
7 Mei adalah hari ke-127 (hari ke-128 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Lihat Sejarah Indonesia (1945–1949) dan 7 Mei
Juga dikenal sebagai Indonesia: Era 1945-1949, Perang kemerdekaan Indonesia.
, Indonesia Raya, Inggris, Islam di Indonesia, Istana Raja Amsterdam, J.H.A. Logemann, Jawa, Jawa Barat, Jepang, Kabinet Amir Sjarifuddin I, Kabinet Amir Sjarifuddin II, Kabinet Hatta I, Kabinet Presidensial, Kabinet Sjahrir I, Kabinet Sjahrir II, Kabinet Sjahrir III, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kalimantan, Keluarga Mountbatten, Komite Nasional Indonesia Pusat, Komunisme, Konferensi Denpasar, Konferensi Meja Bundar, Kongres Wina, Kota Balikpapan, Kota Bandung, Kota Banjarmasin, Kota Bukittinggi, Kota Cirebon, Kota Medan, Kota Palembang, Kota Semarang, Kota Sibolga, Kota Sukabumi, Kota Surabaya, Kota Surakarta, Langsir, Linggajati, Cilimus, Kuningan, Lokomotif uap, Lukas Kustaryo, Makassar (disambiguasi), Malino, Tinggimoncong, Gowa, Miles Wedderburn Lampson Killearn, Militer, Mohamad Roem, Mohammad Hatta, Myanmar, Negara Indonesia Timur, Negara kesatuan, Oeang Republik Indonesia, Oposisi (disambiguasi), Orang Indonesia, Pakubuwana X, Palagan Ambarawa, Papua (wilayah Indonesia), Paras, Cepogo, Boyolali, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Sosialis Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, Pembantaian Rawagede, Pembantaian Westerling, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Pemerintahan Sipil Hindia Belanda, Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda, Perang Dunia II, Perdana menteri, Perjanjian Renville, Perjanjian Roem-Roijen, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persona non grata, Pertempuran Bojong Kokosan, Pertempuran Laut Cirebon, Pertempuran Laut Sibolga, Pertempuran Lengkong, Pertempuran Lima Hari, Pertempuran Lima Hari Lima Malam (Palembang), Pertempuran Medan Area, Pertempuran Selat Bali, Pertempuran Surabaya, Perundingan Linggarjati, PNI, Preposisi, Presiden, Presiden Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Protestanisme di Indonesia, Provinsi, Pulau Madura, Pulau Morotai, Puputan Margarana, Raymond Westerling, Republik, Republik Indonesia (1949–1950), Republik Indonesia Serikat, Revolusi Nasional Indonesia, Robert Wolter Mongisidi, Samadikoen, Sejarah Pertahanan Indonesia, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Selat Bali, Serangan Umum 1 Maret 1949, Serangan Umum Surakarta, Serpong, Tangerang Selatan, Singapura, Sistem parlementer, Sistem presidensial, Slamet Rijadi, Soedirman, Soeharto, Soekarno, Sosialisme, Sri Lanka, Stasiun Cikampek, Stasiun Jatinegara, Stasiun Klender, Stasiun Manggarai, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatra, Suriname, Sutan Sjahrir, Syafruddin Prawiranegara, Syahrir, Tentara Nasional Indonesia, Tjokorda Gde Raka Soekawati, Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Uni Belanda-Indonesia, Wakil presiden, Wakil Presiden Indonesia, Wilhelmina dari Belanda, 1 Agustus, 1 Januari, 1 Maret, 10 Februari, 14 Agustus, 14 November, 15 November, 17 Agustus, 17 Januari, 17 Juni, 19 Desember, 2 November, 2 Oktober, 20 Juli, 21 Juli, 23 Agustus, 23 Januari, 24 Agustus, 24 Juni, 27 Desember, 27 Juni, 27 Mei, 28 Juni, 28 November, 29 Januari, 29 September, 3 Juli, 4 Desember, 4 Januari, 6 Maret, 7 Mei.