Slow Food dan Tanaman pusaka
Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.
Perbedaan antara Slow Food dan Tanaman pusaka
Slow Food vs. Tanaman pusaka
Slow Food (Indonesia: Makanan Lambat) adalah gerakan global yang didirikan pada tahun 1989 oleh Carlo Petrini dengan tujuan untuk menyelamatkan rasa dan produk tradisional di seluruh dunia, melawan kebangkitan gaya hidup cepat, dan memberikan advokasi tentang bagaimana pilihan makanan kita dapat mempengaruhi dunia di sekitarnya. Gerakan ini muncul sebagai respons atas pembukaan gerai makanan cepat saji, McDonald’s, di monumen Spanish Steps, Roma, Italia yang dianggap akan mengancam eksistensi hidangan tradisional Italia. Apa yang dikhawatirkan Petrini dan warga Italia ini ternyata mendapat dukungan dari negara-negara lain, sehingga disepakatilah Manifesto Slow Food yang menandai kelahiran organisasi Slow Food internasional. Slow Food menyebarkan filosofi gerakan yang didasarkan pada prinsip-prinsip makanan yang baik (good), bersih (clean), dan adil (fair). Dalam praktiknya, hal itu diwujudkan melalui proyek-proyek seperti: Ark of Taste, Presidia, Aliansi Juru Masak, Pasar Bumi, Dana Ketahanan, dan Terra Madre Salone del Gusto. Seiring berjalannya waktu, gerakan ini bahkan mempelopori kampanye lain terkait produk pangan tertentu (Slow Cheese, Slow Meat, Slow Fish, dan Slow Wine), wisata berkelanjutan (Slow Food Travel) maupun komunitas pemuda (Slow Food Youth Network). Jaringan anggota gerakan Slow Food terdiri dari produsen, juru masak, akademisi, dan aktivis makanan yang tersebar luas di benua Amerika, Eropa, Asia, Oseania, dan Afrika. Dalam menjalankan misinya, mereka senantiasa mengacu pada prinsip dan proyek utama Slow Food, tetapi tetap memiliki proyek khas sesuai asal negaranya. Walau telah diadopsi di banyak negara, gerakan ini nyatanya masih menimbulkan pro dan kontra terkait metode dan potensi biasnya. Kentang ada dalam berbagai varietas, namun varietas yang ditanam secara komersial hanya sedikit. Benih pusaka mengawetkan varietas yang langka dan dilupakan Berbagai varietas terong yang masih bertahan, termasuk terong merah yang menyerupai tomat yang saat ini sudah sulit ditemukan Berbagai varietas jagung Tanaman pusaka adalah kultivar yang dipelihara secara turun temurun oleh petani di lingkungan yang tradisional.
Kemiripan antara Slow Food dan Tanaman pusaka
Slow Food dan Tanaman pusaka memiliki 3 kesamaan (dalam Unionpedia): Lingkungan biofisik, Rekayasa genetik, Uni Eropa.
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Slow Food dan Tanaman pusaka
- Apa yang mereka miliki di Slow Food dan Tanaman pusaka
- Kemiripan antara Slow Food dan Tanaman pusaka
Perbandingan antara Slow Food dan Tanaman pusaka
Slow Food memiliki 128 hubungan, sementara Tanaman pusaka memiliki 13. Ketika mereka memiliki kesamaan 3, indeks Jaccard adalah 2.13% = 3 / (128 + 13).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Slow Food dan Tanaman pusaka. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: