Kemiripan antara Władysław Sikorski dan Zygmunt Berling
Władysław Sikorski dan Zygmunt Berling memiliki 11 kesamaan (dalam Unionpedia): Austria-Hungaria, Józef Piłsudski, Josef Stalin, Pakta Molotov–Ribbentrop, Pemerintahan Polandia dalam pengasingan, Penyerbuan Polandia, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Polandia-Soviet, Polandia, Władysław Anders.
Austria-Hungaria
Austria-Hungaria, sering disebut sebagai Kekaisaran Austro-Hungaria, Monarki Ganda, atau Austria, adalah monarki konstitusional dan kekuatan besar di Eropa Tengah antara tahun 1867 dan 1918.
Austria-Hungaria dan Władysław Sikorski · Austria-Hungaria dan Zygmunt Berling ·
Józef Piłsudski
Józef Piłsudski Józef Klemens Piłsudski (lahir di Zułów, 5 Desember 1867 – meninggal di Warsawa, Polandia, 12 Mei 1935 pada umur 68 tahun) adalah tokoh revolusi dan negarawan Polandia, panglima tertinggi, kepala negara (1918 - 1922) dan diktator (1926 - 1935) dari Republik Polandia Kedua serta pendiri angkatan bersenjata republik tersebut.
Józef Piłsudski dan Władysław Sikorski · Józef Piłsudski dan Zygmunt Berling ·
Josef Stalin
Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.
Josef Stalin dan Władysław Sikorski · Josef Stalin dan Zygmunt Berling ·
Pakta Molotov–Ribbentrop
Pakta Molotov–Ribbentrop, dinamai dari menteri luar negeri Uni Soviet Vyacheslav Molotov dan menteri luar negeri Jerman Nazi Joachim von Ribbentrop, adalah perjanjian yang ditandatangani di Moskwa pada tanggal 24 Agustus 1939.
Pakta Molotov–Ribbentrop dan Władysław Sikorski · Pakta Molotov–Ribbentrop dan Zygmunt Berling ·
Pemerintahan Polandia dalam pengasingan
Pemerintahan Polandia dalam pengasingan (Polandia Rząd Rzeczypospolitej Polskiej na uchodźstwie; "Pemerintahan Republik Polandia dalam pengasingan") adalah pemerintahan Polandia setelah negara tersebut diduduki oleh Jerman dan Uni Soviet pada awal Perang Dunia II (September dan Oktober 1939).
Pemerintahan Polandia dalam pengasingan dan Władysław Sikorski · Pemerintahan Polandia dalam pengasingan dan Zygmunt Berling ·
Penyerbuan Polandia
Penyerbuan Polandia 1939 (di Polandia juga disebut "Kampanye September", "Kampania wrześniowa," dan "Perang Defensif 1939," "Wojna obronna 1939 roku"; di Jerman, "Kampanye Polandia," "Polenfeldzug,", dan kadang-kadang disebut "Perang Polandia-Jerman 1939"), adalah invasi yang dilancarkan oleh Jerman Nazi, Uni Soviet, dan kontingen Slowakia yang merupakan sebab khusus Perang Dunia II.
Penyerbuan Polandia dan Władysław Sikorski · Penyerbuan Polandia dan Zygmunt Berling ·
Perang Dunia I
Perang Dunia I (PD1) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918.
Perang Dunia I dan Władysław Sikorski · Perang Dunia I dan Zygmunt Berling ·
Perang Dunia II
Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.
Perang Dunia II dan Władysław Sikorski · Perang Dunia II dan Zygmunt Berling ·
Perang Polandia-Soviet
Perang Polandia-Soviet (Februari 1919 – Maret 1921) adalah konflik bersenjata antara Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia dan Republik Sosialis Soviet Ukraina melawan Republik Polandia Kedua dan Republik Rakyat Ukraina, empat negara yang lahir sesudah Perang Dunia I. Perang ini adalah akibat dari usaha ekspansionis. Polandia, yang kenegaraannya baru saja didirikan oleh Perjanjian Versailles diikuti Pembagian Polandia pada akhir abad ke-18, berusaha menguasai kembali teritori yang hilang ketika pembagian. Tujuan Soviet adalah untuk menguasai teritori yang sama, yang menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia sampai peristiwa pergolakan Perang Dunia I. Kedua negara masing-masing mengklaim kemenangan dalam peperangan: Polandia mengklaim berhasil mempertahankan negara mereka, sementara Soviet mengklaim memukul mundur invasi Polandia ke Ukraina dan Belarus, yang dianggap Soviet sebagai bagian dari intervensi asing terhadap Perang Saudara Rusia.
Perang Polandia-Soviet dan Władysław Sikorski · Perang Polandia-Soviet dan Zygmunt Berling ·
Polandia
Polandia (Polska) (secara resmi: Republik Polandia, (Rzeczpospolita Polska adalah sebuah negara republik di Eropa Tengah. Negara ini dibagi menjadi 16 provinsi administratif yang disebut voivodat, dengan luas wilayah sekitar. Polandia memiliki populasi 38 juta jiwa dan merupakan negara anggota Uni Eropa dengan jumlah penduduk terpadat kelima. Warsawa adalah ibu kota negara sekaligus kota metropolitan terbesar. Kota-kota besar lainnya termasuk Kraków, Gdańsk, Wrocław, Katowice, Łódź, Poznań, Szczecin, dan Lublin. Polandia memiliki iklim peralihan sedang dan wilayahnya melintasi Dataran Eropa Tengah, membentang dari Laut Baltik di utara hingga Sudeten dan Pegunungan Karpatia di selatan. Sungai terpanjang di Polandia adalah Vistula, dan titik tertinggi Polandia adalah Gunung Rysy, yang terletak di pegunungan Tatra di Carpathians. Negara ini berbatasan dengan Lituania dan Rusia di timur laut, Belarus dan Ukraina di timur, Slowakia dan Republik Ceko di selatan, dan Jerman di barat. Negara ini juga berbagi batas maritim dengan Denmark dan Swedia. Sejarah aktivitas manusia di tanah Polandia dimulai sejak tahun. Beragam budaya sepanjang akhir zaman kuno, wilayah ini dihuni oleh suku bangsa Polandia yang memberi nama Polandia pada awal abad pertengahan. Pendirian negara pada tahun 966 bertepatan dengan seorang penguasa pagan dari suku Polandia yang memeluk agama Kristen di bawah naungan Gereja Katolik Roma. Kerajaan Polandia muncul pada tahun 1025 dan pada tahun 1569 mengukuhkan hubungannya yang telah berlangsung lama dengan Lituania, sehingga membentuk Persemakmuran Polandia-Lituania. Negara ini merupakan salah satu kekuatan besar di Eropa pada saat itu, dengan sistem politik liberal yang unik yang mengadopsi konstitusi modern pertama di Eropa pada tahun 1791. Dengan berlalunya Masa Keemasan Polandia yang makmur, negara ini dipecah belah oleh negara-negara tetangga pada akhir abad ke-18 dan memperoleh kembali kemerdekaannya pada tahun 1918 sebagai Republik Kedua Polandia. Pada bulan September 1939, Penyerbuan Polandia oleh Jerman dan Uni Soviet menandai dimulainya Perang Dunia II, yang mengakibatkan Holocaust dan jutaan orang Polandia menjadi korban. Sebagai anggota Blok Timur dalam Perang Dingin global, Republik Rakyat Polandia adalah penandatangan pendiri Pakta Warsawa. Melalui kemunculan dan kontribusi gerakan Solidaritas, pemerintah komunis dibubarkan dan Polandia kembali menjadi negara Demokrasi pada tahun 1989. Polandia adalah republik parlementer, dengan badan legislatif bikameral yang terdiri dari Sejm dan Senat. Polandia adalah pasar yang maju dan ekonomi berpenghasilan tinggi. Dianggap sebagai kekuatan menengah, Polandia memiliki ekonomi terbesar keenam di Uni Eropa berdasarkan PDB (nominal) dan terbesar kelima berdasarkan PDB (KKB). Negara ini memberikan standar hidup yang sangat tinggi, keamanan dan kebebasan ekonomi, serta pendidikan universitas gratis dan sistem perawatan kesehatan universal. Negara ini memiliki 17 Situs Warisan Dunia UNESCO, 15 di antaranya adalah situs budaya. Polandia adalah negara anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta anggota Organisasi Perdagangan Dunia, NATO, dan Uni Eropa (termasuk Kawasan Schengen).
Polandia dan Władysław Sikorski · Polandia dan Zygmunt Berling ·
Władysław Anders
Władysław Albert Anders adalah seorang Jenderal di Angkatan Darat Polandia, kemudian menjadi seorang politisi dan anggota terkemuka pada Pemerintahan Polandia dalam pengasingan di London.
Władysław Anders dan Władysław Sikorski · Władysław Anders dan Zygmunt Berling ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Władysław Sikorski dan Zygmunt Berling
- Apa yang mereka miliki di Władysław Sikorski dan Zygmunt Berling
- Kemiripan antara Władysław Sikorski dan Zygmunt Berling
Perbandingan antara Władysław Sikorski dan Zygmunt Berling
Władysław Sikorski memiliki 36 hubungan, sementara Zygmunt Berling memiliki 40. Ketika mereka memiliki kesamaan 11, indeks Jaccard adalah 14.47% = 11 / (36 + 40).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Władysław Sikorski dan Zygmunt Berling. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: