Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak

Indeks Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak

Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bin Habib Husain Al-Qadri Nama Marga (Alkadrie'/Al-Qadri'/Al-Kadrie') adalah pendiri dan sultan pertama Kerajaan Pontianak.

Daftar Isi

  1. 41 hubungan: Abdur Rahman dari Banjar, Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak, Adji Madoera, Daftar tokoh Kalimantan Barat, Daftar tokoh Melayu-Indonesia, Festival meriam karbit, Hidayatullah II dari Banjar, Kabupaten Melawi, Keraton Kadariah, Kesultanan Pontianak, Kota Pontianak, Kuntilanak, Masjid Angke, Masjid Jami Pontianak, Muhammad Kaharuddin III, Muhammad Kaharuddin IV, Orang Arab Indonesia, Panembahan di Darat, Pangeran Achmid, Pangeran Djaija Samitra, Pangeran Mangkoe Boemi Nata, Pangeran Martasari, Pangeran Perbatasari, Pangeran Singamarta, Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes, Pangeran Syarif, Pulau Kaget, Rahmatullah, Ratoe Sarib Anom, Ratu Bagawan dari Kotawaringin, Sabamban, Sejarah Kalimantan, Suku Pontianak, Sultan Agung dari Banjar, Syarif Abubakar Alkadrie, Syarif Hamid II dari Pontianak, Tamjidillah I, Tamjidillah II, Tanah Kayong, Tenun Corak Insang, 23 Oktober.

Abdur Rahman dari Banjar

Makam Sultan Muda Abdurrahman di Martapura,Kabupaten Banjar Pangeran Ratu Anum Sultan Muda Abdul Rahman atau Sulthan Moeda Abdoel Rachman (EBI: Sultan Muda Abdul Rahman), nama sebelumnya Pangeran Ratoe (1861) adalah Sultan Muda Kesultanan Banjar yang sedianya akan menggantikan ayahandanya Sultan Adam kelak sebagai Sultan Banjar, akan tetapi Pangeran Abdur-Rahman sendiri lebih dulu mangkat pada 5 Maret 1852.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Abdur Rahman dari Banjar

Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak

Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bin Habib Husain Al-Qadri Nama Marga (Alkadrie'/Al-Qadri'/Al-Kadrie') adalah pendiri dan sultan pertama Kerajaan Pontianak.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak

Adji Madoera

Adji Daha, dinobatkan dengan gelar (abhiseka) Hadji Mandoera (Pangeran) (logat Banjar) atau Adji Mandoera (Pangeran) (logat Paser) adalah Pangeran dari Cantung (Bahasa Belanda: Vorst van Tjantong), kemudian pada sekitar tahun 1845 ia mengambil alih negeri Buntar Laut sepeninggal Gusti Dandai, bibinya, penguasa Buntar Laut yang tidak memiliki keturunan.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Adji Madoera

Daftar tokoh Kalimantan Barat

Daftar ini merupakan daftar tokoh-tokoh dari Kalimantan Barat.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Daftar tokoh Kalimantan Barat

Daftar tokoh Melayu-Indonesia

Daftar tokoh Melayu Indonesia adalah daftar yang berisi nama tokoh-tokoh dari etnis Melayu Indonesia.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Daftar tokoh Melayu-Indonesia

Festival meriam karbit

Festival Meriam Karbit adalah sebuah festival yang dilaksanakan di Kalimantan Barat tepatnya di pesisir Sungai Kapuas, beberapa minggu sebelum perayaan hari raya Idul Fitri.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Festival meriam karbit

Hidayatullah II dari Banjar

Sultan Hidayatullah II, terlahir dengan nama Gusti Andarun, dengan gelar mangkubumi Pangeran Hidayatullah kemudian bergelar Sultan Hidayatullah Halil Illah (lahir di Martapura, 1822 – meninggal di Cianjur, Jawa Barat, 24 November 1904 pada umur 82 tahun), adalah pemimpin Kesultanan Banjar yang memerintah antara tahun 1859 sampai 1862.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Hidayatullah II dari Banjar

Kabupaten Melawi

Kabupaten Melawi adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Barat.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Kabupaten Melawi

Keraton Kadariah

Keraton Kadariah Pontianak Keraton Kadariah (Keraton Qadriah) adalah istana Kesultanan Pontianak yang dibangun pada dari tahun 1771 sampai 1778 masehi.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Keraton Kadariah

Kesultanan Pontianak

Kesultanan Kadriyah Pontianak adalah sebuah Kerajaan Melayu Islam yang didirikan pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Ibni Alhabib Husein bin Ahmad Alkadrie, keturunan Rasulullah dari Sayidina Husain di daerah muara simpang tiga Sungai Kapuas kecil dan sungai landak yang termasuk kawasan yang diserahkan Sultan Banten kepada VOC Belanda.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Kesultanan Pontianak

Kota Pontianak

Pontianak (Jawi: كوتا ڤونتيانق, 坤甸, Hakka: Khuntîen) adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Kalimantan Barat.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Kota Pontianak

Kuntilanak

Kuntilanak (bahasa Melayu: pontianak atau puntianak) atau sering disingkat kunti adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir (keguguran).

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Kuntilanak

Masjid Angke

Masjid Angke, 1921. Sekelilingnya masih ''kebon'', banyak berpohon-pohon Masjid Angke, atau yang kini dikenal sebagai Masjid Al-Anwar, adalah salah satu masjid tertua di DKI Jakarta.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Masjid Angke

Masjid Jami Pontianak

Masjid Jami' Pontianak atau dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman adalah masjid tertua dan terbesar di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Masjid Jami Pontianak

Muhammad Kaharuddin III

Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III (bin SULTAN MUHAMMAD JALALUDDIN SYAH III) (m. 7 Mei 1932~1958) adalah Sultan Sumbawa ke-17 dari dinasti DEWA DALAM BAWA.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Muhammad Kaharuddin III

Muhammad Kaharuddin IV

Sultan Muhammad Kaharuddin IV, Sultan Sumbawa ke-18. Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV (bin almarhum Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III) adalah Sultan Sumbawa ke-18 (m. 5 April 2011-sekarang).

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Muhammad Kaharuddin IV

Orang Arab Indonesia

Orang Arab Indonesia (عرب إندونيسي) adalah penduduk Indonesia yang memiliki darah Arab dan Pribumi Indonesia.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Orang Arab Indonesia

Panembahan di Darat

Pangeran Dipati Anom (ke-1) (Pangoran De Patty Anom atau radja de Patty Anom) bergelar mangkubumi Pangeran di Darat terakhir bergelar Panembahan di Darat (bin Sultan Mustain Billah) adalah mangkubumi (kepala pemerintahan) Kesultanan Banjar sekitar tahun 1642-1652.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Panembahan di Darat

Pangeran Achmid

Pangeran Achmit atau Pangeran Achmid Bin Sultan Soleman adalah salah seorang anggota (lid, leden) pengadilan sipil (Regtbank van Burgerlijke en Lijffstrafelijke Regtspleging) di Karesidenan Borneo (Residentie Borneo, Zuid en Oostkust - GOUVERNEMENT VAN BORNEO EN ONDERHOORIGHEDEN. Pangeran Achmid merupakan salah seorang anggota dari 10 orang anggota Komisi Kerajaan (pasca pembubaran Kesultanan Banjar oleh kolonial Belanda).

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Achmid

Pangeran Djaija Samitra

Pangeran Jaya Sumitra atau Pangeran Djaija Semitra atau Pangeran Djaja Samitra atau Pangeran Djaya Simitra adalah sekretaris pribadi Sultan Adam, Raja Banjar.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Djaija Samitra

Pangeran Mangkoe Boemi Nata

Pangeran Husin bergelar Pangeran Mangkoe Boemi Nata atau Pangeran Mangkoe Boemi atau Pangerang Mangkoe Boemie atau Pangeran Mangkubumi Nata Kasuma (bin Sultan Sulaiman) adalah mangkubumi Kesultanan Banjar yang dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Mangkoe Boemi Nata

Pangeran Martasari

Raden Timbakal bergelar Pangeran Dipati Marta Sari atau Raja Martasahary (bin Pangeran Mangkunagara/Raden Subamanggala) atau menurut ejaan Belanda pangeran Kiai Adepatty Marta Sahary adalah seorang Adipati senior di Kesultanan Banjar.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Martasari

Pangeran Perbatasari

Gusti Kacil atau Gusti Muhammad Tarip (Syarif) bergelar Pangeran Perbatasari adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Perbatasari

Pangeran Singamarta

Raden Suta-Soma bergelar Pangeran Singa-Marta adalah Pemangku Mangkubumi Kerajaan Banjar dan Menteri Besar (Duta Besar) Kesultanan Banjar untuk kerajaan-kerajaan di pulau Sumbawa.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Singamarta

Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes

Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes atau Pangeran Sjarif Ali Al Idroes adalah kepala Landschap Sabamban atau Kepangeranan Sebamban atau Kerajaan Sabamban tetapi bukan merupakan Kesultanan Sabamban, salah satu daerah yang diserahkan Sultan Banjar untuk menjadi wilayah pemerintahan Hindia Belanda di Borneo Timur (sekarang termasuk bagian dari wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, provinsi Kalimantan Selatan).

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes

Pangeran Syarif

Pangeran Syarif (Banjar: Pangeran Serip) adalah gelar berganda yaitu penggabungan gelar Pangeran yang merupakan gelar bangsawan Kesultanan di Nusantara dengan gelar Syarif gelar bangsawan Makkah.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pangeran Syarif

Pulau Kaget

Pulau Kaget adalah sebuah delta yang terletak di tengah-tengah Sungai Barito termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Pulau Kaget

Rahmatullah

Makam Sultan Rahmatullah Sultan Rahmatullah adalah Sultan ke-2 dari Kesultanan Banjar.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Rahmatullah

Ratoe Sarib Anom

Ratu Sarib Anom (EBI: Ratu Syarif-Anum) adalah isteri kedua Sultan Pontianak Sultan Syarif Abdurrahman bin Hussein al-Qadri.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Ratoe Sarib Anom

Ratu Bagawan dari Kotawaringin

Pangeran Dipati Anta-Kasuma bergelar pangeran Ratu Kota Waringin (ke-1), terakhir bergelar mangkubumi Ratu Bagawan (ke-1) adalah raja pertama kerajaan Kotawaringin antara tahun 1637-1657.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Ratu Bagawan dari Kotawaringin

Sabamban

Daerah Swapraja '''Sabamban''' yang berwarna hijau Landschap Sabamban/Sebamban (EYD: Lanskap Sebamban) atau Kerajaan Sebamban adalah suatu Landschap daerah pemerintahan swapraja yang dikepalai seorang bumiputera bagian dari Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Sabamban

Sejarah Kalimantan

Sejarah Kalimantan menggambarkan perjalanan sejarah Pulau Kalimantan dimulai sejak zaman prasejarah ketika manusia ras Australoid memasuki daratan Kalimantan pada tahun 8000 SM hingga sekarang.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Sejarah Kalimantan

Suku Pontianak

Suku Melayu Pontianak adalah bagian dari pada sub-etnis Melayu mereka merupakan penduduk asli atau Pribumi yang berasal dari kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Suku Pontianak

Sultan Agung dari Banjar

Raden Kasuma Lalana, Pangeran Dipati Anom (ke-2) bergelar Sultan Dipati Anom alias Sultan Agung atau Pangeran Suria Nata (ke-2) adalah Pemangku Sultan Banjar yang memerintah antara 1663-1679.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Sultan Agung dari Banjar

Syarif Abubakar Alkadrie

Sultan Syarif Abubakar Alkadrie bin Syarif Mahmud bin Sultan Syarif Muhammad Alkadrie adalah Sultan Pontianak ke-VIII yang memerintah Kesultanan Pontianak dari tahun 2004 hingga ia mangkat pada tahun 2017.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Syarif Abubakar Alkadrie

Syarif Hamid II dari Pontianak

Sultan Hamid II, lahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie adalah perancang Lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Syarif Hamid II dari Pontianak

Tamjidillah I

Panembahan Badarul Alam atau Panembahan Sepuh/Sultan Tamdjidoellah 1 (bin Sulthan Tahmid Illah I/Panembahan Tengah/Tahliloellah bin Sulthan Tahirullah/Amarullah Bagus Kasuma) adalah Wali Sultan Banjar antara tahun 1734-1759http://britishlibrary.typepad.co.uk/asian-and-african/2015/08/early-malay-trading-permits-from-borneo.html atau 1752-1765.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Tamjidillah I

Tamjidillah II

Paduka Tuan Sultan Muda Tamdjid Illah (Sultan Moeda Tamdjid-Illah) bergelar Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah (سلطان الواثق بالله) atau Sultan Tamjid Allah II bin Pangeran ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar, terlahir dengan nama Gusti Wayuri, adalah Sultan Banjar terakhir (ke-21) versi Belanda.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Tamjidillah II

Tanah Kayong

Tanah Kayong adalah sebutan untuk wilayah tradisional yang meliputi Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara yang merupakan dua kabupaten paling selatan di Kalimantan Barat.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Tanah Kayong

Tenun Corak Insang

Tenun Corak Insang adalah tenunan tradisional khas masyarakat suku Melayu di Kota Pontianak.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan Tenun Corak Insang

23 Oktober

23 Oktober adalah hari ke-296 (hari ke-297 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Lihat Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak dan 23 Oktober

Juga dikenal sebagai Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Syarif Abdurrahman Alkadrie, Syarif Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak.